cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
Penerapan Ice Breaking “Draw My Mind“ untuk Mengatasi Rasa Bosan Siswa dalam Pembelajaran Sekolah Dasar di Kabupaten Jombang: Sebuah Studi Kasus Kurniawati, Salsabila Indah; Pratikno, Ahmad Sudi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23521

Abstract

Abstrak: Hambatan dalam pembelajaran dalam diri siswa ada berbagai jenis, salah satunya adalah rasa bosan. Hambatan ini dapat diatasi dengan adanya inovasi pembelajaran. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan adalah dengan penggunaan ice breaking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ice breaking “draw my mind” dalam mengatasi rasa bosan siswa dalam pembelajaran. Teknik sampling yang digunakan yakni purposive sampling dengan melibatkan 24 siswa kelas IV SDN Kedunglumpang 1 Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ice breaking “draw my mind” berguna untuk mengatasi rasa bosan siswa dalam pembelajaran. Siswa merasa antusias untuk mengikuti ice breaking tersebut dibuktikan dengan reaksi siswa saat melaksanakan ice breaking dan ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu, penggunaan ice breaking ini dapat memberikan preferensi bagi guru untuk menghilangkan rasa jenuh siswa ketika pembelajaran berlangsung di jam-jam siang.Abstract: There are different types of barriers to learning that students may face, one of which is boredom. This obstacle can be overcome through learning innovation. One way to make learning more engaging is to use icebreakers. This study aims to assess the effectiveness of the "draw my mind" icebreaker in addressing students' boredom with learning. The study employed purposive sampling and involved 24 fourth-grade students from Kedunglumpang 1 Elementary School in Jombang. It utilized a descriptive qualitative method with a case study approach, and data was collected through interviews and observation. The results showed that the "draw my mind" icebreaker was effective in combating students' boredom with learning. Students displayed enthusiasm during the icebreaker activity and throughout the lesson. Additionally, the use of icebreakers can offer teachers options to alleviate students' boredom during daytime learning sessions. as evidenced by the students' reactions when carrying out the ice breaking and when taking part in the lesson. Apart from that, the use of icebreakers can provide preferences for teachers to relieve students' boredom when learning takes place during the daytime hours.
Aksesibilitas Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar di Desa Basseang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Jusmawandi, Jusmawandi; Saraswaty, Aulia; Muhlisah, Nurul
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i4.19467

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 telah mengubah wajah pendidikan anak dari Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Dampaknya menuai pro kontra seiring dengan masuknya era baru (postpandemic) terutama bidang pendidikan. Banyak sekolah tidak siap dengan belajar daring terutama sekolah yang berada di pedalaman. Minimnya sarana prasarana hingga akses internet merupakan salah satu penyebab sulitnya melalui masa pandemi. Akibatnya sekolah tidak siap menerapkan metode daring sebagai bentuk upaya perbaikan pendidikan. Desa Basseang memiliki tiga sekolah dasar yang tersebar di beberapa bagian pegunungan. Sulitnya akses ke kota dan hanya bergantung pada pendidikan dalam desa. Menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang hanya rata-rata lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Fokus pada penelitian yaitu Faktor pendukung dan penghambat sarana prasarana di Sekolah hingga tidak cukup memenuhi kebetuhan pendidikan. Tujuan Penelitian ini untuk memberikan gambaran akademis, tentang sarana dan prasarana pendidikan di Desa Basseang. Metode dalam penelitian menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan bersama siswa-siswi, orang tua dan guru-guru dengan total informan sebanyak 15 orang. Sedangkan hasil obervasi digunakan sebagai data pendukung dalam penulisan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana di Desa Basseang belum cukup untuk mendukung pendidikan masyarakat. Akibatnya berdampak pada stagnasi pada ekonomi dan pendidikan. Keadaaan dapat membaik seiring dengan memaksimalkan dana desa sebagai sistem baru dalam proses pembangunan aspek kebutuhan masyarakat. Dana desa merupakan tumpuan Pemerintah Desa dalam membenahi pembangunan. Pembangunan terbagi atas dua yaitu sarana fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik meliputi jalanan, perpustakaan desa, posyandu, pasar hingga sarana-prasarana pendidikan lainnya. Nonfisik dapat kita temui melalui akses informasi pada website desa, sekolah ataupun yayasan yang bekerja sama dengan desa.Abstract: The Covid-19 pandemic has changed the face of children's education from elementary school to university. The impact has pros and cons as we enter a new era (post-pandemic), especially in the education sector. Many schools are not ready for brave learning, especially schools in rural areas. The lack of infrastructure and internet access is one of the reasons why it is difficult to get through the pandemic. As a result, schools are not ready to apply bold methods as a form of effort to improve education. Basseang Village has three elementary schools spread across several parts of the mountains. Difficult access to the city and only depends on education in the village. Causing the low level of public education, with the average being only a junior high school (SMP) graduate. The focus on research is the supporting and inhibiting factors of infrastructure in schools so that they are not sufficient to meet educational needs. The aim of this research is to provide an academic overview of educational facilities and infrastructure in Basseang Village. The research method uses interviews and observation methods. Interviews were conducted with students, parents and teachers with a total of 15 informants. Meanwhile, the results of observations are used as supporting data in writing articles. The research results show that the facilities and infrastructure in Basseang Village are not sufficient to support community education. As a result, it has an impact on stagnation in the economic and educational sectors. The situation can improve along with maximizing village funds as a new system in the process of developing aspects of community needs. Village funds are the foundation of the Village Government in improving development. Development is divided into two, namely physical and non-physical facilities. Physical development includes roads, village libraries, posyandu, markets and other educational facilities. We can find non-physical through access to information on village websites, schools or foundations that collaborate with villages.
Pengembangan Media Interaktif Berbasis Smart Apps Creator Materi Perubahan Bentuk Energi pada Kelas IV SDN Kuwik 2 Wardani, Mahavera Nila; Basori, Muhamad; Zaman, Wahid Ibnu
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.24088

Abstract

Abstrak: Keterbatasan penggunaan media dalam pembelajaran untuk memahami materi perubahan bentuk energi menjadi alasan peneliti untuk mengembangkan media interaktif berbasis smart apps creator. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keektifan pengembangan media interaktif berbasis smart apps creator materi perubahan bentuk energi pada kelas IV SDN Kuwik 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau Research and Development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE terdiri dari tahapan Analysis melibatkan analisis kinerja dan analisis kebutuhan, Design mencakup pembuatan rancangan media, Development melibatkan uji coba awal, Implementation merupakan uji coba luas, dan Evaluation mencakup hasil uji coba dan evaluasi media serta implikasinya. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan tes, sedangkan analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan presentase kevalidan 89,5% dengan kriteria sangat valid, presentase kepraktisan 97% dengan kriteria sangat praktis, dan keefektifan 89% dengan kriteria sangat efektif. Adanya media interaktif berbasis smart apps creator dapat membantu siswa dalam pembelajaran.Abstract: The limited use of media in learning to understand the material on changes in forms of energy is the reason for researchers to develop interactive media based on smart apps creator. The aim of this research is to determine the validity, practicality and effectiveness of the development of interactive media based on smart apps creator material changing forms of energy in class IV SDN Kuwik 2. The type of research used is development or Research and Development (R & D) with the ADDIE development model consisting of from the Analysis stage involving performance analysis and needs analysis, Design includes making media designs, Development involves initial trials, Implementation involves extensive trials, and Evaluation includes the results of trials and media evaluation and their implications. Data collection methods use questionnaires and tests, while data analysis uses qualitative and quantitative analysis. Based on the research results, the validity percentage was 89.5% with very valid criteria, the practicality percentage was 97% with very practical criteria, and the effectiveness was 89% with very effective criteria. The existence of interactive media based on smart apps creators can help students in learning.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make a Match pada Mata Pelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa MA Ainul Hasan Kabupaten Probolinggo Afkarina, Shinta; Aziz, Abd; Bahrudin, Babul
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i1.22444

Abstract

Abstrak: Pembelajaran sejarah cenderung membuat siswa malas dan bosan dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan lebih banyak menceritakan masa lalu. Model pembelajaran cooperative learning tipe make a match menjadi solusi karena dengan model ini siswa mampu berkolaboratif dan saling bekerjasama dalam menyesuaikan kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban dan memberikan siswa mampu memahami pelajaran, serta memacu semangat belajar siswa Madrasah Aliyah Ainul Hasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Persepsi siswa terhadap penggunaan model Cooperative Learning tipe Make A Match dalam proses pembelajaran sejarah MA Ainul Hasan Kabupaten Probolinggo, (2) Efektivitas penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Make A Match dalam meningkatkan semangat belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah MA Ainul Hasan Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Informan penelitian terdiri 15 siswa MA Ainul Hasan dan 3 guru sejarah yang seluruhnya terdiri dari 18 informan. Hasil penelitian ini (1) Persepsi siswa dalam model cooperative learning tipe make a match adalah mereka menganggap pendekatan ini lebih mudah dipahami, lebih menyenangkan, belajar lebih aktif, saling berinteraksi dan bertoleransi antar sesama. (2) Efektivitas dari penerapan model cooperative learning tipe make a match menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif dalam pembelajaran dikarenakan membuat siswa mengalami peningkatan terhadap kompetensi pengetahuan dalam mata pelajaran sejarah, memudahkan siswa dalam mengingat materi pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang aktif, dan dapat meningkatkan semangat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Manfaat dalam penelitian ini dapat menambah wawasan tentang bagaimana mengaplikasikan efektivitas model pembelajaran Cooperative Learning tipe Make A Match dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran sejarah. Serta dapat menjadi pedoman bagi guru dalam meningkatkan aktivitas proses pembelajaran di sekolah.Abstract: History learning tends to make students lazy and bored in following learning because it tells more about the past. The make a match type of cooperative learning learning model is a solution because with this model students are able to collaborate and cooperate with each other in adjusting cards containing questions and answers and giving students the ability to understand lessons, as well as spurring the enthusiasm for learning students of Madrasah Aliyah Ainul Hasan. This study aims to analyze (1) Student perceptions of the use of the Make A Match type Cooperative Learning model in the history learning process of MA Ainul Probolinggo District, (2) The effectiveness of the application of the Make A Match type Cooperative Learning learning model in increasing student enthusiasm for learning in the subjects of History MA Ainul Hasan Probolinggo District. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques are carried out through observation, in-depth interviews and documentation. To test the validity of the data using source triangulation and theory triangulation. This research was analyzed using the Miles and Huberman model, namely data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. The research informants consisted of 15 MA Ainul Hasan students and 3 history teachers, a total of 18 informants. The results of this study (1) The perception of students in the make a match type cooperative learning model is that they consider this approach easier to understand, more fun, learn more actively, interact and tolerate each other. (2) The effectiveness of the application of the make a match type cooperative learning model shows that this approach is effective in learning because it makes students experience an increase in knowledge competence in history teaching subjects, makes it easier for students to remember learning material, creates active learning, and can increase student enthusiasm for learning in history subjects.
Strategi Pendidikan Karakter dalam Penyiaran Televisi Lokal (Studi di Reksa Birama TV Yogyakarta) Sumaryati, Sumaryati; Putra, Fajar Dwi; Supriyadi, Supriyadi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i3.24604

Abstract

Abstrak:: Televisi seharusnya sebagai salah satu media pendidikan karakter. Namun dalam kenyataanya televisi, khususnya swasta lebih banyak menonjolkan aspek hiburan. Bahkan televisi swasta masih didorong oleh kepentingan bisnis, dan ideologi pemiliknya (owner). Sementara masyarakat juga memilih televisi sebagai pilihan hiburan. Tujuan penelitian mengeksplorasi strategi pendidikan karakter oleh televisi lokal DIY RBTV Yogyakarta. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara sejumlah 12 pertanyaan, observasi, dan dokumentasi. Jumlah responden ada tiga (Direktur RBTV, Kepala Penyiaran RBTV, dan seorang pembawa acara). Validasi instrumen oleh ahli penyiaran televisi dan dosen pengampu etika Tahapan proses analisis data dengan reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian adalah program Embun Hati memuat karakter religius, Kabar Jogja memuat karakter disiplin, karakter sopan, dan santun, dan Leyeh-leyeh memuat karakter nasionalis. Strategi RBTV dalam melaksanakan pendidikan karakter dengan habituasi, pembudayaan, membelajarkan hal-hal yang baik (moral knowing), merasakan dan mencintai yang baik (feeling and loving the good), tindakan yang baik (moral acting), keteladanan dari lingkungan sekitar (moral modeling). Kontribusi hasil penelitian bagi pertelevisian Indonesia membuktikan bahwa televisi swasta sudah berkiprah dalam pendidikan karakter bangsa dan sebagai bahan evaluasi materi program acara televisi.Abstract: Television is supposed to be one of the media for character education. However, in reality, television, especially private television, emphasizes the entertainment aspect. Even private television is still driven by business interests, and the ideology of its owners. Meanwhile, people also choose television as an entertainment option. The purpose of the research is to explore the character education strategy by DIY local television RBTV Yogyakarta. The type of research is descriptive qualitative. Data collection methods were interview with 12 questions, observation, and documentation. There were three respondents (RBTV Director, RBTV Head of Broadcasting, and a program host). Instrument validation by television broadcasting experts and ethics lecturers Stages of data analysis process with data reduction, data classification, data presentation, and conclusions. The results of the research are that the Embun Hati program contains religious characters, Kabar Jogja contains disciplinary characters, polite and courteous characters, and Leyeh-leyeh contains nationalist characters. RBTV's strategy in implementing character education with habituation, acculturation, teaching good things (moral knowing), feeling and loving the good (feeling and loving the good), good actions (moral acting), exemplary from the surrounding environment (moral modeling). The contribution of the research results to Indonesian television proves that private television has taken part in national character education and as material for evaluating television program materials.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Menjalani Terapi Hemodialisis Handoko, Setiawan Tri; Wijayanti, Dewi; Tukan, Ramdya Akbar; Lesmana, Hendy; Ose, Maria Imaculata
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.24266

Abstract

Abstrak: Pasien Gagal Ginjal Kronik membutuhkan perawatan berkelanjutan yang dilakukan oleh berbagai pihak terutama dari keluarga. Hal ini sangat diperlukan bagi pasien Gagal Ginjal Kronik yang harus menjalani program terapi Hemodialisis dalam jangka waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien Gagal Ginjal Kronik dalam menjalani terapi hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSUD dr H Jusuf SK. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 responden yang dipilih menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah menjalani tes validitas dan reliable. Analisa data yang digunakan adalah uji statistic chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value 0.001, berarti ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien Gagal Ginjal Kronik dalam menjalani terapi hemodialisis. Kesimpulan dari penelitian ini pasien yang menjalani terapi hemodialisis masih sangat membutuhkan dukungan dari keluarganya agar tetap disiplin menjalani terapi yang telah diprogramkan.Abstract: Chronic Kidney Failure patients need ongoing care carried out by various parties, especially from the family. This is indispensable for patients with Chronic Kidney Failure who have to undergo a Hemodialysis therapy program for a long time. The present study aimed to determine the relationship between family support and compliance of Chronic Kidney Failure patients undertaking hemodialysis therapy in the Hemodialysis Room of the Regional Public Hospital of dr. H Jusuf SK. The type of study was quantitative with a cross-sectional research design. The total number of samples consisted of 82 respondents who were selected using consecutive sampling. The instrument used is in the form of questionnaires that have undergone validity and reliable tests. The data were analyzed using a chi-square statistical test. The results showed that the p value was 0.001, which indicated that there was a significant relationship between family support and compliance of Chronic Kidney Failure patients undertaking hemodialysis therapy. It is concluded that the patients undertaking hemodialysis therapy still needed support from their families to remain disciplined in carrying out the therapy program.
Pengaruh Implementasi Media Prezi terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila di Kelas II SD Faini, Mohamad Denny Fajrussholah Marich El; Munir, Muhammad Misbahul; Zumrotun, Erna
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i4.20266

Abstract

Abstrak: Penelitian ini didasari pada temuan saat observasi awal di SD, khususnya di kelas II menunjukkan guru dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan masih menggunakan cara konvensional dan belum menggunakan media sebagai alat pembelajaran. Maka peserta didik kelas II ketika mengikuti pelajaran kurang tertarik dan hasilnya masih sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat ada tidaknya pengaruh pemakaian media Prezi terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan materu Pancasila Dasar Negaraku di Kelas II SD. Penelitian ini berjenis penelitian eksperimen dengan metode quasi eksperimen desain penelitian one group pre-test and post-test design. Seluruh kelas II di SD berjumlah 26 siswa merupakan sampel dari penelitian ini. Data dikumpulkan melalui pemberian tes sebelum dan sesudah pemberian tindakan kepada peserta didik yang kemudian hasilnya dianalisis melalui uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis yang terdiri dari uji t. Melalui analisi data melalui uji hipotesis diketahui bahwa terdapa pengaruh yang signifikan media Prezi terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada kelas II SD.Abstract: This research is based on findings from initial observations in elementary school, particularly in the second-grade class, which indicated that teachers in the teaching of Pancasila and Civics still use conventional methods and have not utilized media as a learning tool. As a result, second-grade students were less interested in the lessons, and their performance was still very low. The purpose of this research is to investigate the influence of using Prezi media on the learning outcomes of Pancasila and Civics, specifically the Basic Principles of My State, in second-grade elementary school. This study is an experimental research with a quasi-experimental method using a one-group pre-test and post-test design. The entire second-grade class in the elementary school, totaling 26 students, is the sample of this research. Data were collected through tests administered before and after the intervention to the students, and the results were analyzed through prerequisite tests consisting of normality test, homogeneity test, and hypothesis test involving t-test. Through the analysis of hypothesis testing, it was found that there is a significant influence of Prezi media on the learning outcomes of Pancasila and Civics in the second-grade elementary school. 
TEL Integration Into the Post-Pandemic Classrooms in the Eyes of Students and Lecturers Yunita, Sri; Darwis, Riadi; Riniawati, Rina; Susilawati, Susilawati
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23060

Abstract

Abstrak: Integrasi aplikasi technology-enhanced learning (TEL) di era pascapandemi mendapat perhatian yang intensif. Sebagai pengguna TEL di perguruan tinggi (HEI), perspektif mahasiswa dan dosen terhadap penggunaan TEL penting untuk diselidiki. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswa dan dosen terhadap TEL di era pascapandemi. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mencari jawaban atas sudut pandang tersebut. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 12 orang mahasiswa dan 1 orang dosen program studi manajemen salah satu perguruan tinggi swasta di Garut, Jawa Barat, Indonesia. Sebanyak 12 pertanyaan diajukan kepada dosen, sementara 5 pertanyaan diajukan kepada mahasiswa. Data hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Para mahasiswa secara dominan menyatakan pandangan positif mereka terhadap penerapan TEL meskipun mereka masih memperhitungkan umpan balik negatif mengenai masalah teknis, sikap belajar, dan interaktivitas. Dosen juga menyampaikan pandangan positifnya terhadap penggunaan TEL di kelasnya, namun ia menyoroti kendala teknis, kurangnya pelatihan mahasiswa untuk menggunakan aplikasi TEL, dan dukungan universitas terhadap penggunaan TEL dalam proses pembelajaran. Studi saat ini menyimpulkan bahwa secara umum TEL dipandang bermanfaat baik oleh mahasiswa maupun dosen dengan menggarisbawahi beberapa permasalahan penting yang harus ditangani, dan merekomendasikan partisipasi dari manajemen universitas untuk mendukung penggunaan teknologi di lingkungan mereka dengan menyediakan facilitas yang memadai dan pelatihan pengembangan bagi dosen dan mahasiswa.Abstract: Integrating technology-enhanced learning (TEL) applications in the post-pandemic era has received intensive concern. As the users of TEL in higher education institutions (HEIs), students' and lecturers' perspectives on using TEL are significant to investigate. The current study intends to explore students’ and lecturers’ views of TEL in the post-pandemic era. A qualitative descriptive method was employed to seek the answers of the viewpoints. In-depth interviews were administered to 12 students and 1 lecturer from a management study program of a private university in Garut, West Java, Indonesia. A total of 12 questions were posed to the lecturer, while 5 questions were directed to the students. The data from the interviews were analyzed using thematic analysis. The students dominantly expressed their positive viewpoints of TEL applications although they still reckoned negative feedback regarding technical issues, learning attitude, and interactivity. The lecturer conveyed her positive view of using TEL in her classroom, yet, she highlighted technical issues, students’ lack of training to use TEL applications, and university support on the use of TEL in the learning process. The current study concludes that generally TEL is viewed as beneficial both by the students and the lecturer by underscoring some crucial issues to handle, and recommends participation from university management to support technological use in their environment by providing adequate facilities and development training for lecturers and students. 
Analisis Strategi Blended Learning di STKIP Pembangunan Indonesia Hamsyah, Eka Fitriana; Gustina, Gustina
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23938

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian yakni deskriptif kualitatif. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juni – Agustus 2022. Tujuan penelitian yakni menganalisis proses pembelajaran di STKIP Pembangunan Indonesia menggunakan strategi Blended learning. Pemilihan sampel secara purposive sampling dengan alasan mahasiswa tersebut pernah melalui pembelajaran offline sebelum covid-19 dan online pada saat covid-19. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester enam prodi Pendidikan Biologi. ... Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner diberikan melalui google form untuk memudahkan penelitian mengingat kondisi kampus yang masih melakukan pembelajaran terbatas. Sebelum digunakan, kuiesioner di validasi isi oleh tiga validator dan berada pada kategori sangat baik.Ada tiga tahap analisis data. Pertama, mengumpulkan seluruh data yang ada kemudian merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, serta membuang yang tidak diperlukan. Kedua, menyajikan data dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif atau bagang. Ketiga, adalah penarikan kesimpulan.. Hasil penelitian menunjukkan 44,44% mahasiswa mengatakan google classroom merupakan aplikasi yang cocok digunakan dalam pembelajaran Blended learning. Hasil ini lebih besar dari pada aplikasi WhatsApp dan Learning Management System. Google Classroom dapat diakses kapan dan dimana saja. Pemberian materi dan pengumpulan tugasnya juga mudah dan terarah. 71,11% mahasiswa mengatakan strategi Blended learning efektif untuk diterapkan khususnya selama masa perkuliahan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan. Mahasiswa masih bisa tetap ke kampus untuk bertatap muka sehingga dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahami. 55,56% mahasiswa mengatakan dalam kondisi yang normal tanpa adanya pembatasan-pembatasan dan protokol kesehatan pembelajaran Blended learning tidak efektif untuk diterapkan di kelas. Kendala yang umum dihadapi dalam pembelajaran Blended learning adalah kuota dan jaringan internet. 88,89% mahasiswa menginginkan pembelajaran tatap muka full dan 11,11% menginginkan kombinasi pembelajaran tatap muka dan online. Tatap muka langsung memungkinkan interaksi antara dosen dan mahasiswa serta penerimaan materinya juga akan lebih maksimal ketika bertemu secara langsung.Abstract: The type of research is descriptive qualitative. The research will be carried out in June - August 2022. The aim of the research is to analyze the learning process at STKIP Pembangunan Indonesia using a blended learning strategy. The sample was selected using purposive sampling on the grounds that these students had gone through offline learning before covid-19 and online learning during the covid-19 outbreak. The research sample was sixth semester students in the Biology Education study program. The data collection technique uses a questionnaire. The questionnaire was given via google form to facilitate research considering the condition of the campus where learning is still limited. Before use, the questionnaire was content validated by three validators and was in the very good category. There are three stages of data analysis. First, collect all existing data then summarize, select the main things, focus on the important things, and throw away what is not needed. Second, present the data in the form of a short narrative and detailed descriptions. The third, is drawing conclusions. The research results showed that 44.44% of students said Google Classroom was an application that was suitable for use in blended learning. This result is greater than the WhatsApp application and learning Management System. Google classroom can be accessed anytime dan anywhere. Providing materials and collecting assignments is also easy and directed. 71.11% of students said the Blended learning strategy was effective to apply, especially during limited lecture periods with the implementation of health protocols. 55.56% of students said that under normal conditions without restrictions and health protocols, blended learning was not effective in the classroom. Common obstacles faced in blended learning are quotas and internet networks. 88.89% of students want full face-to-face learning and 11.11% want a combination of face-to-face and online learning. Direct face to face interaction allows interaction between lecturers and students, the reception of the material will also be maximized when meeting in person.
Implementasi Model Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Alifta, Zeni; Setyaningrum, Vidhy Andika; Triyono, Teguh Imam
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i3.25465

Abstract

Abstrak: Kegiatan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah tidak terlepas dari materi pendidikan karakter. Bahkan pendidikan karakter menjadi visi misi kemetrian pendidikan di Indonesia saat ini. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah dan lembaga pendidikan berusaha dengan memberikan materi pendidikan karakter pada semua mata pelajaran. Terkhusus mata pelajaran pendidikan agama Islam yang disesuaikan dengan ajaran dalam al-Qur’an. Media pembelajaran yang tepat, diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar materi pendidikan karakter. Makna dari itu, al-Qur'an wajib menjadi dasar materi pendidikan karakter yang disampaikan kepada peserta didik di madrasah ibtidaiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tiga aspek utama: (1) pendekatan pendidikan karakter yang berbasis al-Qur'an, (2) model teoritis dari pendidikan karakter yang berbasis al-Qur'an, dan (3) tingkat efektivitas penerapan model pendidikan karakter berbasis al-Qur’an pada peserta didik Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Grobogan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Data diperoleh dari siswa kelas IV di MI Muhammadiyah Karangrayung dan MI Tarbiyatussibyan Sumberjosari yang berada di Kabupaten Grobogan dengan responden berjumlah 30 siswa, serta dari guru PAI yang berjumlah 4 orang. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan. Guna mengumpulkan data, dipakai beberapa metode, yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengisian instrumen. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: (1) Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Grobogan saat ini belum mengimplementasikan modul pendidikan karakter yang berbasis al-Qur'an; (2) Modul pendidikan karakter berbasis al-Qur'an diusulkan sebagai acuan bagi siswa dalam proses belajar pendidikan karakter; dan (3) Penerapan modul pendidikan karakter berbasis al-Qur'an memberikan dampak signifikan pada pembelajaran pendidikan karakter siswa. Modul ini sangat memudahkan siswa dalam mengerti makna dari pendidikan karakter berbasis al-Qur'an serta mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.Abstract: Learning activities at Madrasah Ibtidaiyah cannot be separated from character education material. In fact, character education has become the vision and mission of the education ministry in Indonesia today. Therefore, to achieve national education goals, the government and educational institutions are trying to provide character education materials in all subjects. Especially Islamic religious education subjects that are adapted to the teachings in the Koran. It is hoped that appropriate learning media can support the teaching and learning process of character education material. The meaning of this is that the Koran must be the basis for character education material delivered to students at madrasah ibtidaiyah. This research aims to explore three main aspects: (1) the character education approach based on the Koran, (2) the theoretical model of character education based on the Koran, and (3) the level of effectiveness of implementing the character education model based on the Koran. Al-Qur'an to Madrasah Ibtidaiyah students in Grobogan Regency. This study uses a qualitative-descriptive approach. Data was obtained from class IV students at MI Muhammadiyah Karangrayung and MI Tarbiyatussibyan Sumberjosari in Grobogan Regency with 30 students as respondents, as well as from 4 PAI teachers. This research was conducted for 3 months. In order to collect data, several methods were used, namely interviews, observation, documentation and filling out instruments. This research produced the following findings: (1) Madrasah Ibtidaiyah (MI) in Grobogan Regency currently has not implemented a character education module based on the Koran; (2) A character education module based on the Koran is proposed as a reference for students in the character education learning process; and (3) Implementation of a character education module based on the Koran has a significant impact on students' character education learning. This module makes it very easy for students to understand the meaning of character education based on the Koran and apply it in everyday life.