cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
Studi Literatur: Dampak Penerapan Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Zahro, Ayu Agustina; Bachtiar, Rayendra Wahyu; Yusma, Firdha; Iffah, Fauziyatul; Wahyuni, Sri; Gunawan, Arvidhea Safira
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32307

Abstract

Abstract: Good education is one that keeps pace with the times. Education in the 21st century, also known as the 4th Industrial Revolution, utilizes digital technology and focuses on 21st-century learning skills. In this context, the Problem-Based Learning (PBL) model has emerged as a promising approach to enhancing critical thinking skills among junior high school students. This study aims to analyze the impact of implementing the Problem Based Learning (PBL) model on junior high school students' critical thinking skills through literature studies. The research method involved collecting and analyzing 13 scientific articles published in 2021-2025. The data analysis technique used was content analysis to categorize findings based on critical thinking indicators and the effectiveness of the PBL learning model. The results showed that PBL significantly improved students' critical thinking skills, with evidence of increased N-Gain, learning activity, and motivation. These findings are supported by various variations of PBL, including those assisted by technology and cultural contexts, demonstrating the effectiveness of PBL as an interactive and student-centered learning approach.Abstrak: Pendidikan yang baik yaitu yang mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan di abad 21, juga disebut revolusi industri 4.0, menggunakan teknologi digital dan berfokus pada keterampilan belajar abad ke-21. Dalam konteks ini, model Problem Based Learning (PBL) telah muncul sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP melalui studi literatur. Metode penelitian melibatkan pengumpulan dan analisis 13 artikel ilmiah terbitan tahun 2021-2025. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik content analysis untuk mengkategorikan temuan berdasarkan indikator berpikir kritis, dan efektivitas model pembelajaran PBL.Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan bukti peningkatan N-Gain, aktivitas belajar, dan motivasi. Temuan ini didukung oleh berbagai variasi PBL, termasuk yang berbantuan teknologi dan konteks budaya, menunjukkan efektivitas PBL sebagai pendekatan pembelajaran yang interaktif dan berpusat pada siswa.
Analisis Capaian Pembelajaran Bahasa Jerman dan Integrasi Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka di SMA Utami, Alvidya Nisa; Subandiyah, Heny; Fanani, Urip Zaenal; Sodiq, Syamsul; Kurniawati, Wisma
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32094

Abstract

Abstract: Mastery of a foreign language is essential to prepare the younger generation for globalization. German, as a foreign language in Indonesian high schools, opens up academic and professional opportunities in German-speaking countries. This study aims to analyze the learning outcomes of German and explore the integration of Pancasila Learner Profile values in the Merdeka Curriculum. A descriptive qualitative approach is used by analyzing official documents such as the German Language Learning Outcomes (CP) and the Pancasila Learner Profile Guide. The results showed that German language learning can integrate values such as global diversity, critical reasoning, independence, and mutual cooperation through contextual and project-based approaches. The main challenges found were limited teacher training, lack of relevant teaching materials, and lack of implementation guidelines in schools. This research suggests improving teacher training and developing more contextualized teaching materials to support the integration of Pancasila values.Abstrak: Penguasaan bahasa asing sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi globalisasi. Bahasa Jerman, sebagai bahasa asing di SMA Indonesia, membuka peluang akademik dan profesional di negara-negara berbahasa Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian pembelajaran Bahasa Jerman dan mengeksplorasi integrasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan menganalisis dokumen resmi seperti Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Jerman dan Panduan Profil Pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Jerman dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti berkebinekaan global, bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong melalui pendekatan kontekstual dan berbasis proyek. Tantangan utama yang ditemukan adalah keterbatasan pelatihan guru, kurangnya bahan ajar yang relevan, dan minimnya panduan implementasi di sekolah. Penelitian ini menyarankan peningkatan pelatihan guru dan pengembangan bahan ajar yang lebih kontekstual dalam mendukung integrasi nilai-nilai Pancasila.
Pengaruh Komitmen Kerja dan Efikasi Diri terhadap Disiplin Kerja Guru Budiyarti, Nelly
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33574

Abstract

Abstract: Work commitment and self-efficacy are assumed to improve teacher work discipline due to the emotional bond between teachers and the institution and implicitly increase teacher self-efficacy in implementing and completing their duties and responsibilities as curriculum and learning administrators. This study aims to analyze the influence of work commitment and self-efficacy simultaneously and partially on teacher work discipline. The study uses a quantitative approach with a survey method. The type of research data is primary collected using a questionnaire with the population and sample being teachers of Public Elementary Schools in Kebayoran Baru. The data analysis techniques used are correlation and multiple linear regression and partial correlation. The results of this study indicate that work commitment and self-efficacy simultaneously influence teacher work discipline, work commitment partially influences teacher work discipline, and self-efficacy partially influences teacher work discipline. Referring to the results of the study shows that work commitment and self-efficacy contribute to the improvement and enhancement of teacher work discipline.Abstrak: Komitmen kerja dan efikasi diri diasumsikan dapat meningkatkan disiplin kerja guru karena adanya ikatan secara emosional guru terhadap lembaga dan secara implisit meningkatkan efikasi diri guru terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas dan tanggungjawabnya sebagai administrator kurikulum dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen kerja dan efikasi diri secara simultan dan parsial terhadap disiplin kerja guru. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Jenis data penelitian adalah primer yang dijaring menggunakan kuesioner dengan populasi dan sampelnya adalah guru Sekolah Dasar Negeri di Kebayoran Baru. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi dan regresi linier berganda dan korelasi parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen kerja dan efikasi diri secara simultan berpengaruh terhadap disiplin kerja guru, komitmen kerja secara parsial berpengaruh terhadap disiplin kerja guru, dan efikasi diri secara parsial berpengaruh terhadap disiplin kerja guru. Merujuk pada hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen kerja dan efikasi diri memberikan kontribusi terhadap perbaikan dan peningkatan disiplin kerja guru.
Perubahan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia: Analisis Perubahan dan Tantangan Fathiyah, Andi Alifah Nurul; Rojwah, A'aisyah Ar; Qoriina, Qoriina; Noviyani, Syarifah; Supratama, Riky
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33254

Abstract

Abstract: The transformation of the Islamic Education curriculum in Indonesia has been ongoing since the country's independence and continues to evolve in line with social and political dynamics, as well as advances in science and technology. This study aims to analyze the transformation of the Islamic Education curriculum in Indonesia from the 1947 curriculum to the Merdeka curriculum, with a focus on identifying changes in educational approaches and challenges in the implementation process. This study employs a descriptive qualitative approach through literature review and analysis of official documents. The findings trace the dynamics of the paradigm shift in Islamic Religious Education, from an approach based on character and religiosity toward a contextual approach that is adaptive to digital technology and the needs of the times. The results of the study indicate that each curriculum change brings a diverse spirit of renewal. However, each phase of change faces implementation challenges, such as disparities in teacher resources, a lack of contextual pedagogical training, and infrastructure limitations, especially in remote areas. Therefore, this study recommends the need to enhance teacher competencies through continuous training, strengthen regulations for the implementation of adaptive curricula, and foster collaboration among education stakeholders to ensure the success of the Islamic Religious Education curriculum in shaping students' characters to be religious, inclusive, and responsive to the challenges of the times.Abstrak: Transformasi Kurikulum PAI di Indonesia telah berlangsung sejak awal kemerdekaan hingga saat ini, dan terus berkembang mengikuti dinamika sosial, politik, serta kemajuan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia dari kurikulum 1947 hingga kurikulum Merdeka, dengan fokus pada identifikasi perubahan pendekatan pendidikan serta tantangan dalam proses implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dan analisis dokumen resmi. Temuan menelusuri dinamika pergeseran paradigma Pendidikan Agama Islam, dari pendekatan berbasis karakter dan religiutas menuju pendekatan kontekstual yang adaptif terhadap teknologi digital dan kebutuhan zaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di setiap perubahan kurikulum membawa semangat pembaruan yang beragam. Namun, setiap fase perubahan dihadapkan pada tantangan implementasi, seperti ketimpangan pada sumber daya guru, minimnya pelatihan pedagogik kontekstual, serta keterbatasan infrastruktur terutama di daerah tertinggal. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan regulasi implementasi kurikulum yang adaptif, serta sinergi antar pemangku kepentingan pendidikan, guna memastikan keberhasilan kurikulum PAI dalam membentuk karakter peserta didik yang religius, inklusif, dan responsif dengan tantangan zaman.
Analisis Minat Siswa SMP terhadap Ekstrakurikuler PMR dan Urgensinya Menumbuhkan Jiwa Sosial Sari, Anggun Puspita; Bisri, Kasan
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.31928

Abstract

Abstract: The Youth Red Cross (PMR) extracurricular activity at SMPN 16 Semarang is one of the most popular activities for students. The high participation indicates a strong tendency for students to engage in social activities from an early age. However, despite PMR's great potential in fostering social character, there is still limited understanding of students' initial motivations, the impact of their involvement, and challenges in its implementation. This study aims to analyze the interest, motivation, social impact, constraints, and development strategies of PMR activities. The approach used was sequential exploratory mixed methods, where qualitative data from interviews and observations were analyzed first to form a questionnaire instrument which was then studied quantitatively. The results showed that the dominant motivation for students to join PMR was the desire to learn first aid and gain social experience. PMR activities are proven to contribute to fostering empathy and social care through student involvement in humanitarian action. However, this activity still faces obstacles such as fluctuations in attendance, lack of facilities, and uneven participation. Strengthening strategies are carried out through schedule adjustments, variations in training methods, and expansion of external cooperation. This research makes a real contribution to the development of extracurricular activities based on social character, and can be a reference for school managers in designing adaptive and sustainable programs.Abstrak: Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di SMPN 16 Semarang merupakan salah satu kegiatan yang paling diminati oleh siswa. Tingginya partisipasi menunjukkan adanya kecenderungan kuat siswa untuk terlibat dalam aktivitas sosial sejak dini. Namun, meskipun PMR berpotensi besar dalam menumbuhkan karakter sosial, masih terdapat keterbatasan pemahaman terkait motivasi awal siswa, dampak keterlibatan mereka, serta tantangan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat, motivasi, dampak sosial, kendala, dan strategi pengembangan kegiatan PMR. Pendekatan yang digunakan adalah mixed methods eksploratori sekuensial, di mana data kualitatif dari wawancara dan observasi dianalisis terlebih dahulu untuk membentuk instrumen angket yang kemudian dikaji secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dominan siswa bergabung dalam PMR adalah keinginan belajar pertolongan pertama dan memperoleh pengalaman sosial. Kegiatan PMR terbukti berkontribusi dalam menumbuhkan empati dan kepedulian sosial melalui keterlibatan siswa dalam aksi kemanusiaan. Namun, kegiatan ini masih menghadapi kendala seperti fluktuasi kehadiran, minimnya fasilitas, dan partisipasi yang belum merata. Strategi penguatan dilakukan melalui penyesuaian jadwal, variasi metode pelatihan, serta perluasan kerja sama eksternal. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler berbasis karakter sosial, dan dapat menjadi acuan bagi pengelola sekolah dalam merancang program yang adaptif dan berkelanjutan.
Revitalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Ludruk melalui Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Budaya Pada Siswa SMP Anjana, Fika; Winarsih, Nining
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33707

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the values of local wisdom in the Ludruk tradition and their application in cultural literacy-based social studies learning. The research used a qualitative approach with a case study. Data were obtained through observation, interviews, and documentation, then analyzed using source triangulation and reduced for categorization. The results indicate that the values of local wisdom in ludruk include (1) the value of mutual cooperation manifested through group cooperation activities when acting out roles, (2) the value of spirituality reflected in moral messages with religious nuances, (3) the value of tolerance through the depiction of characters from various backgrounds, and (4) the value of peace through kidungan containing humorous verses and songs with a peaceful rhythm. Implementation in social studies learning is carried out through three approaches: learning about ludruk, learning with ludruk as a medium, and learning through ludruk to build character. This research contributes to strengthening cultural literacy and character formation in junior high school students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi Ludruk serta penerapannya di dalam pembelajaran IPS berbasis literasi budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan triangulasi sumber serta direduksi untuk dikategorisasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal dalam ludruk meliputi (1) nilai gotong royong yang dimanifestasikan melalui kegiatan kerjasama kelompok saat memerankan peran, (2) nilai spiritualitas yang tercermin dari pesan moral bernuansa keagamaan, (3) nilai toleransi melalui penggambaran tokoh dari berbagai latar belakang, serta (4) nilai cinta damai melalui kidungan berisi syair jenaka dan tembang berirama kedamaian. Implementasi dalam pembelajaran IPS dilakukan melalui tiga pendekatan: belajar tentang ludruk, belajar dengan ludruk sebagai media, dan belajar melalui ludruk untuk membangun karakter. Penelitian memberikan kontribusi pada penguatan literasi budaya dan pembentukan karakter siswa SMP.
Peran Interaksi Teman Sebaya dalam Membentuk Perilaku Sopan Santun pada Remaja Pusponegoro, Clarinda; Hasanah, Uswatun; Elmanora, Elmanora
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33382

Abstract

Abstract: Polite behavior is an important aspect in social interaction, especially among teenagers. The influence of globalization, digital culture, and the social environment makes behavior such as speaking rudely or disrespecting others begin to be considered normal. One factor that can shape polite behavior is peer interaction. This study aims to determine the effect of peer interaction on polite behavior in adolescents in urban areas. The research method used in this study is a survey with an associative approach. The population in this study were students in grades VII and VIII at SMPN Jakarta, with a sample of 199 students taken using a proportional random sampling technique. This study used a non-test instrument in the form of a Likert scale questionnaire distributed online via Google Form. The regression equation test Y ̂ = 49.332 + 0.183x, which means that every one point increase in peer interaction will increase polite behavior in adolescents in urban areas. The coefficient of determination (R²) value of 0.086 indicates that peer interaction contributes 8.6% to polite behavior in adolescents, which means that peer interaction has an influence, although not dominant, on the formation of polite behavior in adolescents in urban areas. The results of this study indicate that peer interactions have a very significant influence on polite behavior and positive social relationships with peers can shape attitudes, norms. Self-control in adolescents that support the formation of polite behavior in everyday life.Abstrak: Perilaku sopan santun merupakan aspek penting dalam interaksi sosial, terutama di kalangan remaja. Pengaruh globalisasi, budaya digital, serta lingkungan sosial membuat perilaku seperti berbicara kasar atau kurang menghormati orang lain mulai dianggap wajar. Salah satu faktor yang dapat membentuk perilaku sopan santun adalah interaksi teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi teman sebaya terhadap perilaku sopan santun remaja di wilayah perkotaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII di salah satu SMP Negeri di Jakarta Utara, dengan sampel sebanyak 199 siswa yang diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen non-tes berupa angket skala likert yang disebarkan secara online melalui Google Form. Hasil uji persamaan regresi Y ̂ = 49,332 + 0,183x, yang berarti setiap satu poin kenaikan interaksi teman sebaya akan menaikan perilaku sopan santun remaja di perkotaan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,086 menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya memberikan kontribusi sebesar 8,6% terhadap perilaku sopan santun remaja, yang berarti interaksi teman sebaya memiliki pengaruh meskipun tidak dominan terhadap pembentukan perilaku sopan santun pada remaja di wilayah perkotaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap perilaku sopan santun. Hubungan sosial yang positif dengan teman sebaya dapat membentuk sikap, norma, serta kontrol diri remaja yang mendukung terbentuknya perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila As a Progressive Spirit of Character Development: Generation Z Siswantoro, Muhammad Irwawan; Tricahyono, Danan
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32183

Abstract

Abstract: Generation Z faces the challenge posed by the diminishing significance of Pancasila values in defining the nation's identity. This article aims to examine the importance of Pancasila as a progressive spirit in shaping the character of the Indonesian nation based on Pancasila values. This study employs a qualitative methodology that focuses on literature review research. We collect data and information from articles, journals, and other primary and secondary data sources. The results of his research outline the values of each Pancasila precept and its relevance in the life of the nation and state, emphasizing the importance of respect for plurality, justice, unity, democracy, and social equality. Pancasila's progressive spirit plays a role in forming a tough, nationalist, and fair generation Z, with the aim of creating a national character based on Pancasila's values. This research has contributed to making Pancasila a value that lives in the joints of Generation Z's lives of Generation Z.Abstrak: Generazi Z menghadapi tantangan lunturnya nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Artikel ini memiliki tujuan mengkaji pentingnya Pancasila sebagai roh progresif dalam membentuk karakter bangsa Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Data dan informasi dikumpulkan dari artikel, jurnal, dan sumber data lainnya, baik primer maupun sekunder. Hasil penelitiannya menguraikan nilai-nilai setiap sila Pancasila dan relevansinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menekankan pentingnya penghormatan terhadap pluralitas, keadilan, persatuan, demokrasi, dan pemerataan sosial. Pancasila sebagai roh progresif berperan untuk membentuk generasi Z yang tangguh, nasionalis, dan berkeadilan, dengan tujuan menciptakan karakter bangsa yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini memiliki kontribusi untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai yang hidup dalam sendi-sendi kehidupan generazi Z.
Pengembangan E-Comic Berkarakter Islami Guna Meningkatkan Literasi Matematis Azzahra, Aura Diva; Wahyuni, Fina Tri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32269

Abstract

Abstract: This study aims to develop an Islamic-character mathematical e-comic and assess its validity, practicality, and effectiveness in improving students’ mathematical literacy. The method used was Research and Development (R\&D) with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The subjects were 7th-grade students of MTs NU Darul Anwar. The results showed that the media was developed systematically based on ADDIE stages. Expert validation scored an average of 89% (very valid), and practicality tests on small and large groups reached 84% and 82%, respectively (very practical). Effectiveness testing showed an improvement in students’ mathematical literacy with a gain score of 0.46 (moderate category). The media is considered feasible and has the potential to improve students’ mathematical literacy in the topic of social arithmetic.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan media e-comic matematika berkarakter Islami serta menguji validitas, kepraktisan, dan efektivitasnya dalam meningkatkan literasi matematis siswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII MTs NU Darul Anwar. Hasil menunjukkan media dikembangkan secara sistematis sesuai tahapan ADDIE. Validasi ahli memperoleh skor rata-rata 89% (sangat valid), dan uji kepraktisan kelompok kecil dan besar masing-masing 84% dan 82% (sangat praktis). Pengujian efektivitas menunjukkan peningkatan literasi matematis siswa dengan nilai gain sebesar 0,46 (kategori sedang). Media dinilai layak dan berpotensi meningkatkan literasi matematis siswa pada materi aritmetika sosial.
Kepribadian Suami Seniwati Ketoprak dalam Novel Tabon Karya Margareth Widhy Pratiwi: Kajian Psikoanalisis C.G. Jung Tristyesha, Lekas; Supriyanto, Teguh; Purnomo, Sucipto Hadi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33215

Abstract

Abstract: This study aims to describe the personality of Karsana, the husband of a ketoprak actress in novel Tabon by Margareth Widhy Pratiwi, and the impact of Karsana’s psychological disturbance on his life. This study uses a qualitative approach with a literary psychology analysis method. The data source is the novel Tabon by Margareth Widhy Pratiwi. The data consists of dialogue excerpts between characters related to the husband of the ketoprak artist, as well as his dialogue with other characters and narrative sentences. The data was collected using heuristic reading techniques. The data were analyzed using the language style, point of view, and telling showing models. This study used Carl Gustav Jung's psychoanalysis theory. The results of the study show that Karsana has a personality with aspects of conscious attitude that tend to be introverted, personal unconscious, and collective unconscious in the form of shadow and persona. Regarding the impact of Karsana's psychological disturbance on his life, when he experiences conscious, Karsana is able to distinguish between right and wrong. Conversely, when he experiences personal unconscious, Karsana loses his rationality. Even when he experiences collective unconscious, Karsana no longer becomes his true self.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian Karsana yang merupakan suami seniwati ketoprak pada novel Tabon karya Margareth Widhy Partiwi dan dampak keguncangan jiwa Karsana atas kehidupannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian psikologi sastra. Sumber data novel Tabon karya Margareth Widhy Pratiwi. Dengan data berupa kutipan dialog antartokoh yang berkaitan dengan tokoh suami seniwati ketoprak maupun dialog tokoh tersebut dengan tokoh lainnya dan kalimat kalimat naratif. Data dikumpulkan dengan teknik pembacaan heuristik dan dianalisis dengan model gaya bahasa, point of view, dan telling showing. Dalam penelitian ini digunakan teori psikoanalisis Carl Gustav Jung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Karsana ditemukan kepribadian dengan aspek kesadaran sikap jiwa cenderung introvert, ketidaksadaran personal, serta ketidaksadaran kolektif dengan bentuk shadow dan persona. Adapun dampak keguncangan jiwa Karsana atas kehidupannya, saat mengalami kesadaran, Karsana mampu membedakan antara benar dan salah. Sebaliknya, saat mengalami ketidaksadaran personal, Karsana kehilangan rasionalitas. Bahkan saat mengalami ketidaksadaran kolektif, Karsana tidak menjadi dirinya sendiri.