cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 307 Documents
Karakter Peduli Lingkungan Siswa di Sekolah Dasar Sultan, Habibi; Sulistyosari, Yunike; Tuerah, Paulus Robert; Sakura, Hamdan; Nirmalasari, Nirmalasari; Hidayat, Muhammad
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32446

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to explore the process of internalizing environmental awareness among elementary school students at SD GMIM Leilem, located in an ecologically rich area. The method used was a qualitative descriptive approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that students have a high level of environmental awareness, as reflected in their active involvement in waste management, recycling programs, and tree planting. In addition, the integration of global issues such as climate change, air pollution, and deforestation into the curriculum has increased students' understanding of ecological challenges. The implications of these findings emphasize the importance of implementing holistic and experience-based environmental education. Sustained support from schools and communities is also an important factor in shaping a generation committed to environmental conservation.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi proses internalisasi karakter peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar di SD GMIM Leilem, yang terletak di kawasan kaya ekologi. Metode yang digunakan berupa pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat kesadaran lingkungan yang tinggi, tercermin dari keterlibatan aktif dalam pengelolaan sampah, program daur ulang, serta penanaman pohon. Selain itu, integrasi isu-isu global seperti perubahan iklim, polusi udara, dan deforestasi dalam kurikulum turut meningkatkan pemahaman siswa terhadap tantangan ekologis. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya penerapan pendidikan lingkungan yang holistik dan berbasis pengalaman. Dukungan berkelanjutan dari sekolah dan komunitas juga menjadi faktor penting dalam membentuk generasi yang berkomitmen pada pelestarian lingkungan.
Studi Kualitatif tentang Pembentukan Kesadaran Ekologis Siswa melalui Program Sekolah Adiwiyata Hidayat, Muhammad; Zurahmah, Zurahmah; Ramli, Nurleli; Guntara, Fuad
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32000

Abstract

Abstract: This study aims to evaluate the ecological awareness of students at SMP Negeri 4 Parepare through the Adiwiyata School Program. This program is designed to foster environmental awareness through activities such as “Jumat Bersih” (Clean Friday) and “Sahabat Pohon” (Tree Friends). A descriptive qualitative approach was used, involving 20 students selected purposively. Data were collected through in-depth interviews and observations of environmental conservation activities at school. The results show that most students understand the importance of maintaining environmental cleanliness, although some still require continuous reinforcement. These findings complement previous research by emphasizing the impact of sustainability principles in daily school activities. The novelty of this study lies in identifying the need for a more practical project-based approach to ensure equal student participation. The implications provide practical insights to enhance the effectiveness of the Adiwiyata Program at the junior high school level. This study recommends integrating project-based learning into routine school activities to ensure all students consistently engage in environmental conservation efforts.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesadaran ekologis siswa di SMP Negeri 4 Parepare melalui program Sekolah Adiwiyata. Program ini dirancang untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan melalui kegiatan seperti “Jumat Bersih” dan “Sahabat Pohon.” Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melibatkan 20 siswa yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi kegiatan pelestarian lingkungan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, meskipun beberapa masih membutuhkan penguatan berkelanjutan. Temuan ini melengkapi penelitian sebelumnya dengan menegaskan dampak penerapan prinsip keberlanjutan dalam aktivitas sekolah sehari-hari. Kebaruan penelitian terletak pada identifikasi perlunya pendekatan berbasis proyek yang lebih aplikatif agar keterlibatan siswa merata. Implikasi temuan ini memberikan gambaran praktis untuk meningkatkan efektivitas program Adiwiyata di tingkat SMP. Penelitian merekomendasikan pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan aktivitas rutin sekolah guna memastikan semua siswa terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan secara konsisten.
Peran dan Praktik Baik Guru Sekolah Adiwiyata dalam Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Firmansyah, Muhammad Tegar; Saputra, Meidi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33805

Abstract

Abstract: The development of globalization that was not accompanied by environmental ethics had triggered an ecological crisis, so schools needed to instill environmental care character education through the Adiwiyata program. This study aimed to describe the roles and best practices of teachers at Adiwiyata schools in fostering environmentally caring character, with an emphasis on how teachers shaped students’ character through learning processes and habituation based on ecological citizenship. The research was conducted at SMA Negeri 1 Ponggok, which had received an award as the best Adiwiyata School at the provincial level. The analysis was carried out through a qualitative descriptive approach using data collection techniques such as observation, in-depth interviews with 4 vice principals, 5 teachers, and 10 students, documentation of activities, and official school documents. The results showed that teachers designed thematic learning and ecological projects, integrating environmental values into subjects. Teachers encouraged environmentally caring character through activities such as waste management, recycling, environmental practicum, eco-enzyme production, natural pesticides, and environmental campaigns. These practices were supported by adequate facilities, student enthusiasm, external collaboration, and the school’s commitment. The challenges included the diversity of students’ backgrounds and limited time.Abstrak: Perkembangan globalisasi yang tidak diimbangi etika lingkungan telah memicu krisis ekologi, sehingga sekolah perlu menanamkan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program Adiwiyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan praktik baik guru sekolah Adiwiyata dalam membentuk karakter peduli lingkungan, dengan penekanan pada bagaimana guru membentuk karakter siswa melalui proses pembelajaran dan pembiasaan berbasis kewarganegaraan ekologis. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ponggok yang memperoleh penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata terbaik tingkat provinsi. Analisis dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam bersama 4 Wakil Kepala Sekolah, 5 guru, dan 10 siswa, dokumentasi kegiatan, serta dokumen resmi sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru merancang pembelajaran tematik dan proyek ekologis, mengintegrasikan nilai lingkungan dalam mata pelajaran. Guru mendorong karakter peduli lingkungan melalui kegiatan seperti pengelolaan sampah, barang bekas, praktikum lingkungan, eco-enzim, pestisida alami, dan kampanye lingkungan. Praktik ini didukung fasilitas memadai, antusiasme siswa, kolaborasi eksternal, dan komitmen sekolah. Tantangan meliputi keberagaman latar belakang siswa dan keterbatasan waktu.
Dampak Kegiatan SEKAMI terhadap Karakter Anak Usia 6 sampai 12 Tahun di Stasi Salib Suci Ujung Tarigan, Cyndi Katarina Br
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32369

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the character of children aged 6 to 12 years at the Holy Cross Station of Ujung Beringin and analyze the impact of SEKAMI activities on children's character development. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The instruments used are validated observation and interview guidelines. The research instruments are compiled based on the character aspect grid (moral character, empathy, responsibility, and cooperation) and SEKAMI activity indicators (joint prayer, Bible stories, community service, faith reflection, songs and movements). Informants were selected through snowball sampling technique and consisted of SEKAMI children, parents, and mentors. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that children who actively participate in SEKAMI activities show positive character development, especially in terms of being polite, honest, caring, responsible, and able to cooperate. The activities carried out in SEKAMI significantly support the internalization of moral and social values in children's daily lives. Thus, SEKAMI activities have a positive impact on the character development of children aged 6 to 12 years.This study aims to analyze the character of children aged 6 to 12 years at the Holy Cross Station, Ujung Beringin, and to analyze the impact of SEKAMI activities on children's character. The study was conducted using a qualitative approach. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The number of informants was 10 people, consisting of SEKAMI children, parents, and mentors. The location of the study was the Holy Cross Station, Ujung Beringin, Saint Joseph Delitua Parish. Data processing techniques were carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study showed that children who actively participated in SEKAMI activities experienced positive character development, especially in the aspects of morality, empathy, responsibility, and cooperation. Activities such as joint prayer, Bible stories, community service, and faith reflections also support children in being polite, honest, caring, and responsible in everyday life. It can be concluded that SEKAMI activities have a good impact on the character development of children aged 6 to 12 years.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter anak usia 6 sampai 12 tahun di Stasi Salib Suci Ujung Beringin serta menganalisis dampak kegiatan SEKAMI terhadap perkembangan karakter anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan wawancara yang telah divalidasi. Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi aspek karakter (karakter moral, empati, tanggung jawab, dan kerja sama) dan indikator kegiatan SEKAMI (doa bersama, cerita Alkitab, kerja bakti, refleksi iman, lagu dan gerak). Informan dipilih melalui teknik snowball sampling dan terdiri dari anak-anak SEKAMI, orang tua, serta pembina. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan SEKAMI menunjukkan perkembangan karakter yang positif, khususnya dalam hal bersikap sopan, jujur, peduli, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam SEKAMI secara signifikan mendukung internalisasi nilai-nilai moral dan sosial dalam kehidupan anak sehari-hari. Dengan demikian, kegiatan SEKAMI memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan karakter anak usia 6 sampai 12 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter anak usia 6 sampai 12 tahun di Stasi Salib Suci Ujung Beringin, dan menganalisis dampak kegiatan SEKAMI terhadap karakter anak. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi . Jumlah informan sebanyak 10 orang, terdiri dari anak SEKAMI, orang tua, dan pembina. Lokasi penelitian adalah Stasi Salib Suci Ujung Beringin, Paroki Santo Yosef Delitua. Teknik pengolahan data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan SEKAMI mengalami perkembangan karakter yang positif, khususnya dalam aspek karakter moral, empati, tanggung jawab, dan kerja sama. Kegiatan seperti doa bersama, cerita Alkitab, kerja bakti, dan refleksi iman turut mendukung anak-anak dalam bersikap sopan, jujur, peduli, serta bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan SEKAMI memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan karakter anak usia 6 sampai 12 tahun. 
Canva sebagai Alat Bantu Visual dalam Pembelajaran Bahasa Arab: Review tentang Penguatan Pemahaman Struktur Jumlah Mufidah Nurjannah, Nurjannah; Syafi'i, Ahmad Helwani; Rosyidi, Ahmad; Fitriani, Fitriani
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.32449

Abstract

Abstract: The teaching of Arabic still faces challenges in mastering grammatical aspects, particularly the construction of jumlah mufidah (meaningful sentences), which forms the foundation of language skills. The use of interactive media such as Canva remains limited and has not been widely explored in relation to this specific aspect. This study aims to analyze the effectiveness of Canva in enhancing students’ ability to construct jumlah mufidah through a Systematic Literature Review (SLR) approach. Data were collected from three major databases Scopus, DOAJ, and Google Scholar covering publications from 2015 to 2025. The screening process yielded 32 articles that met the inclusion criteria, namely studies that examined interactive media in Arabic language learning or other foreign language contexts with a grammatical focus. Articles unrelated to interactive media, lacking a focus on grammar, or published outside the specified range were excluded. Data were analyzed thematically to identify Canva’s contribution to Arabic learning. The findings indicate that Canva is effective in improving: (1) accuracy in constructing jumlah ismiyah and jumlah fi’liyah, (2) students’ ability to select vocabulary according to syntactic function, (3) variety in sentence construction, and (4) students’ independence in composing meaningful sentences. Canva’s strengths lie in its ease of use, interactive visual features, and compatibility with Arabic text. Thus, integrating Canva represents a significant pedagogical innovation for Arabic language instruction, particularly in strengthening students’ mastery of core grammatical structures.Abstrak: Pembelajaran bahasa Arab masih menghadapi kendala dalam penguasaan aspek gramatikal, khususnya pembentukan jumlah mufidah yang menjadi dasar keterampilan berbahasa. Pemanfaatan media interaktif seperti Canva relatif terbatas dan belum banyak dikaji secara spesifik pada aspek ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Canva dalam meningkatkan keterampilan siswa membentuk jumlah mufidah melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Data dikumpulkan dari tiga basis utama, yaitu Scopus, DOAJ, dan Google Scholar, dengan rentang publikasi 2015–2025. Proses penyaringan menghasilkan 32 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, yakni penelitian yang mengkaji media interaktif dalam pembelajaran bahasa Arab atau bahasa asing terkait tata bahasa. Artikel yang tidak relevan dengan media interaktif, tidak berfokus pada gramatika, atau di luar rentang tahun publikasi dikeluarkan dari analisis. Data dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi kontribusi Canva dalam pembelajaran bahasa Arab. Hasil kajian menunjukkan bahwa Canva efektif dalam meningkatkan: (1) ketepatan struktur jumlah ismiyah dan fi’liyah, (2) kemampuan memilih kosakata sesuai fungsi sintaksis, (3) variasi konstruksi kalimat, dan (4) kemandirian siswa dalam menyusun kalimat bermakna. Keunggulan Canva terletak pada kemudahan penggunaan, dukungan visual interaktif, serta keterpaduannya dengan teks Arab. Dengan demikian, integrasi Canva berpotensi menjadi inovasi penting dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya pada penguasaan struktur gramatikal inti.
Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Agama dalam Interaksi Sosial Budaya Siswa SMP Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Septiana, Winda; Bahrudin, Babul; Diharjo, Roby Firmandil
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 4 (2025): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i4.35405

Abstract

Abstract: Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world, which also possesses a very rich diversity of religions, cultures, and ethnicities. This study aims to examine the implementation of religious moderation values in the socio-cultural interactions of students at SMPN 1 Sukapura, Sukapura District, Probolinggo Regency. The research focuses on four main indicators of religious moderation, namely national commitment, tolerance, anti-violence, and accommodative attitude towards local culture. A qualitative approach with a case study design was employed. Data were collected through interviews, observations, and documentation involving the principal, teachers, and students from diverse religious and cultural backgrounds. Data analysis uses the Miles and Huberman model, which includes data collection, condensation, presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that national commitment is reflected in students’ active participation in national activities; tolerance is manifested through harmonious interfaith interactions; anti-violence is internalized through a culture of peaceful conflict resolution; while accommodative values are evident in students’ involvement in Tengger cultural traditions. These results indicate that the school plays an essential role as an agent of socialization for moderation values, where symbolic interactions among educational actors shape students’ identity as moderate individuals. The study concludes that the implementation of religious moderation values at SMPN 1 Sukapura is comprehensive, integrated into the curriculum, extracurricular activities, and school culture, thereby fostering harmony within a multicultural educational environment.Abstrak: Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yang juga memiliki keberagaman agama, budaya, dan etnis yang sangat kaya. Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam interaksi sosial budaya siswa di SMPN 1 Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Fokus penelitian diarahkan pada empat indikator utama moderasi beragama, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala sekolah, guru, serta siswa yang memiliki latar belakang agama dan budaya berbeda. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, kondensasi, penyajian, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai komitmen kebangsaan tercermin dalam partisipasi aktif siswa pada kegiatan kebangsaan; nilai toleransi diwujudkan melalui interaksi harmonis lintas agama; nilai anti-kekerasan terinternalisasi melalui budaya penyelesaian konflik secara damai; sedangkan nilai akomodatif tampak pada keterlibatan siswa dalam tradisi masyarakat Tengger. Temuan ini mengindikasikan bahwa sekolah berperan penting sebagai agen sosialisasi nilai moderasi, di mana interaksi simbolik antaraktor pendidikan membentuk identitas siswa sebagai pribadi moderat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai moderasi beragama di SMPN 1 Sukapura berlangsung menyeluruh, baik melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, maupun budaya sekolah, sehingga mampu menjaga harmoni dalam lingkungan pendidikan multikultural.
Innovation of Pragmatic Approach through Test in Maharah Istima’ in Arabic Language Book Class V Kemenag 2020 Fitria, Hanna Sajida; Baroroh, R. Umi; Kamaliah, Nurul; Kamila, Faizah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 4 (2025): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i4.34731

Abstract

Abstract: Arabic language learning at the Madrasah Ibtidaiyah level still demonstrates weaknesses in contextual assessment of maḥārah istimā’ (listening skills). The evaluation in the Grade V Arabic Textbook published by the Ministry of Religious Affairs in 2020 remains traditional and has not yet comprehensively assessed students’ ability to understand meaning contextually. Based on this condition, this study aims to develop an innovative pragmatic approach in the assessment of maḥārah istimā’. This approach integrates pragmatic principles into test formats that evaluate students’ comprehension of contextual meaning rather than focusing solely on linguistic aspects. The subjects of this study are Madrasah Ibtidaiyah students who use the textbook in their learning process. The study employs a descriptive qualitative method, focusing on the analysis of assessment forms relevant to real communicative contexts. The findings indicate that applying a pragmatic approach in assessing maḥārah istimā’ provides a more authentic evaluation of students’ listening ability. This approach enhances the relevance, effectiveness, and functionality of Arabic language comprehension in everyday life contexts.Abstrak: Pembelajaran bahasa Arab di tingkat Madrasah Ibtidaiyah masih menunjukkan kelemahan dalam penilaian maḥārah istimā’ yang kontekstual. Evaluasi dalam Buku Bahasa Arab Kelas V terbitan Kementerian Agama tahun 2020 cenderung tradisional dan belum menilai kemampuan pemahaman makna secara menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan pragmatik yang inovatif dalam penilaian maḥārah istimā’. Pendekatan ini berupa integrasi prinsip-prinsip pragmatik ke dalam bentuk tes yang menilai kemampuan pemahaman makna kontekstual siswa, bukan sekadar aspek linguistik. Subjek penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah yang menggunakan buku tersebut dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis terhadap bentuk penilaian yang relevan dengan konteks komunikasi nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pragmatik dalam penilaian maḥārah istimā’ mampu menampilkan evaluasi yang lebih autentik terhadap kemampuan mendengar siswa. Pendekatan ini meningkatkan relevansi, efektivitas, serta fungsionalitas pemahaman bahasa Arab dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Peran WE SAVE NTB dalam Membangun Karakter Masyarakat Peduli Lingkungan di Kelurahan Dasan Agung Baru Kota Mataram Hamdani, Yusril; Sumardi, Lalu; Kurniawansyah, Edy
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 4 (2025): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i4.35624

Abstract

Abstract: This The increasing waste problem indicates that maintaining a clean and healthy environment needs to be a shared concern, as it affects public health, psychological well-being, social conditions, and the economy. This study aims to identify the role of WE SAVE NTB in developing environmentally conscious character among the community in Mataram City, to determine the supporting and inhibiting factors, and to analyze the impact of these roles. The focus of this research stems from the importance of strengthening environmental awareness and character through programs implemented by WE SAVE NTB. The research employed a qualitative approach with a case study design, which examined in depth the organization’s role through programs carried out based on real conditions in the field. Data were collected through interviews, observations, and documentation, using interview guidelines, observation sheets, and documentation guides as instruments. The subjects and informants in this study consisted of seven people, including three core administrators, two active members of WE SAVE NTB, and two community representatives. Data were analyzed using the Miles, Huberman, and Saldaña model, which involves three stages: data condensation, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that the role of WE SAVE NTB is manifested through three main programs, namely the English Course Paid with Waste, Qur’an Recitation at Maghrib Paid with Waste, and Waste Alms. The supporting factors include active community participation and external support from various parties, while the inhibiting factors consist of limited transportation facilities for waste collection and declining member motivation. These programs have had a significant positive impact on the community, especially on children and parents, as reflected in behavioral changes in waste sorting, increased awareness of cleanliness, and the formation of an environmentally conscious culture.Abstrak: Permasalahan sampah yang semakin meningkat menunjukkan bahwa menjaga lingkungan yang bersih dan sehat perlu menjadi perhatian bersama, karena berdampak pada kesehatan, kesejahteraan psikologis, sosial, dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran WE SAVE NTB dalam membangun karakter masyarakat peduli lingkungan di Kota Mataram, dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta menganalisis dampak dari peran tersebut. Fokus penelitian ini berangkat dari pentingnya penguatan karakter peduli lingkungan melalui program-program yang dijalankan oleh WE SAVE NTB. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, yang menelaah secara mendalam peran WE SAVE NTB melalui program-program yang dilaksanakan sesuai kondisi nyata di lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan instrumen berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan panduan dokumentasi. Subjek dan Informan penelitian berjumlah tujuh orang, terdiri atas tiga pengurus inti dan dua anggota aktif WE SAVE NTB, serta dua perwakilan masyarakat. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi tiga tahap: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran WE SAVE NTB diwujudkan melalui tiga program, yaitu kursus bahasa inggris berbayar sampah, magrib mengaji berbayar sampah, dan sedekah sampah. Faktor pendukung keberhasilan program meliputi partisipasi aktif masyarakat serta dukungan eksternal dari berbagai pihak. Adapun faktor penghambat yang dihadapi adalah keterbatasan transportasi dalam pengangkutan sampah dan menurunnya motivasi anggota. Program-program tersebut memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat, terutama pada anak-anak dan orang tua, yang tercermin dari perubahan perilaku dalam memilah sampah, meningkatnya kesadaran menjaga kebersihan, serta terbentuknya budaya peduli lingkungan.
Pendidikan Karakter Anak melalui Hadis tentang Kasih Sayang dan Kepedulian Yuniarti, Lita
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 4 (2025): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i4.34741

Abstract

Abstract: Character education is one of the essential aspects in shaping a child’s personality. In Islam, the values of compassion and empathy hold a central position as moral foundations taught through hadith. This study aims to examine the role of hadiths related to compassion and empathy in shaping children’s character. The research method used is library research with a descriptive-analytical approach to hadith texts and their relevance to character education. The research instruments consist of documents and primary literature sources, namely hadith collections such as Sahih Bukhari and Sahih Muslim, as well as secondary sources including books and scholarly articles discussing character education and Islamic moral values. The data analysis technique involves several stages: data reduction, classification of hadiths based on the themes of compassion and empathy, interpretation of the contextual meanings of the hadiths, and drawing conclusions regarding their implications for character development in children. The results of the study show that hadiths emphasizing compassion-such as the encouragement to be gentle and caring toward others-provide a strong ethical foundation for instilling noble values in children. By integrating these values into education, children not only grow into morally upright individuals but also become capable of contributing positively to society. This study affirms the importance of applying hadith-based values in character education as an effort to build a generation with Islamic personality and integrity.Abstrak: Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam Islam, nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian menempati posisi sentral sebagai fondasi moral yang diajarkan melalui hadis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran hadis yang berkaitan dengan kasih sayang dan kepedulian dalam membentuk karakter anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap teks-teks hadis serta relevansinya dengan pendidikan karakter. Instrumen penelitian berupa dokumen dan sumber literatur primer, yaitu kitab-kitab hadis seperti Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan sumber sekunder berupa buku serta artikel ilmiah yang membahas pendidikan karakter dan nilai-nilai moral Islam. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, klasifikasi hadis berdasarkan tema kasih sayang dan kepedulian, interpretasi makna kontekstual hadis, serta penarikan kesimpulan mengenai implikasinya terhadap pembentukan karakter anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis-hadis tentang kasih sayang, seperti anjuran untuk bersikap lemah lembut dan peduli terhadap sesama, memberikan landasan etis yang kuat untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada anak. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam pendidikan, anak tidak hanya tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, tetapi juga mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai hadis dalam pendidikan karakter sebagai upaya membangun generasi yang berkepribadian Islami dan berintegritas.
Pendidikan Islam Berbasis Ekoteologi: Upaya Membentuk Etika Lingkungan Peserta Didik di Era Krisis Iklim Sriyono, Sriyono; Us’an, Us’an; Muhammadi, Amal Qosim
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 4 (2025): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i4.36060

Abstract

Abstract: Environmental damage is making us increasingly concerned about the earth we inhabit. Various species have become extinct, and ecosystems continue to degrade, exacerbated by increasing global temperatures. The focus of this article is to integrate theological reflection with classroom learning practices to foster students' ecological awareness. The purpose of this study is to examine the application of ecotheology-based Islamic education in shaping students' environmental ethics in response to the ongoing climate crisis. This study utilized library research, drawing on several references from journals, books, and other literature that support this research topic. The collected data was then interpreted to arrive at the research findings. Based on the results, it was found that one strategy for instilling ecological awareness in students is contextual-based learning. This approach invites students to identify environmental issues around them, such as river pollution, waste management, or local deforestation, and then design and implement problem-solving projects that have a real impact. In addition to fostering critical and collaborative thinking skills, this approach strengthens awareness that must be translated into concrete actions. Therefore, by preserving this earth, we not only fulfill God's mandate as caliphs but also provide the best legacy for future generations.Abstrak: Kerusakan lingkungan, membuat kita semakin khawatir akan bumi yang kita tinggali, berbagai spesies telah punah, ekosistem terus mengalami degradasi diperparah dengan suhu panas bumi yang semakin meningkat. Fokus pembahasan dalam artikel ini adalah mengintegrasikan refleksi teologis dengan praktik pembelajaran di dalam kelas untuk menumbuhkan kesadaran ekologis peserta didik. Tujuan penelitian ini mengkaji penerapan pendidikan Islam berbasis ekoteologi dalam membentuk etika lingkungan peserta didik sebagai respons terhadap krisis iklim yang terjadi. Penelitian ini menggunakan studi literatur (library Research) dengan mengambil beberapa referensi yang bersumber dari jurnal, buku, dan literatur yang mendukung topik penelitian ini. Data yang telah terkumpul kemudian diinterpretasi hingga sampai pada hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu strategi menanamkan kesadaran ekologis peserta didik adalah pembelajaran berbasis Kontekstual. Di mana pendekatan ini mengajak peserta didik mengidentifikasi isu lingkungan di sekitar mereka seperti pencemaran sungai, pengelolaan sampah, atau deforestasi lokal lalu merancang dan melaksanakan proyek pemecahan masalah yang berdampak nyata. Selain melatih kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif, pendekatan ini memperkuat kesadaran yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Oleh karena itu, menjaga bumi ini, kita tidak hanya memenuhi amanah Allah sebagai khalifah, tetapi memberikan warisan terbaik bagi generasi mendatang.