cover
Contact Name
Anindya Dwi Risdhayanti
Contact Email
ninndoo@gmail.com
Phone
+62341-440424
Journal Mail Official
elkolind@polinema.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta no. 9 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Elkolind : Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri
ISSN : 23559195     EISSN : 23560533     DOI : http://dx.doi.org/10.33795
Core Subject : Engineering,
Elektronika : VLSI Sistem Embedded Devais IoT Konverter Data Sensor Sistem Instrumentasi Sistem Otomasi Industri : Mekatronika dan Robotika Sistem Kontrol Instrumentasi Industri Autonomous Vehicle Kecerdasan Buatan
Articles 281 Documents
Sistem Pengereman Regeneratif pada Kendaraan Listrik berbasis Field Oriented Control (FOC) Amalia, Zakiyah; Khabib, Achsanul; Yudaningtyas, Erni; Machfuroh, Talifatim; Rosady, Siti Duratun Nasiqiati; Aini, Fica Aida Nadhifatul
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 2 (Juli 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i2.8195

Abstract

Sebagian besar kendaraan listrik menggunakan sistem pengereman regeneratif untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke baterai. Namun, efektivitas sistem ini masih dapat ditingkatkan. Penelitian ini mengusulkan sistem pengereman gabungan antara rem regeneratif dan mekanis, dengan kontrol intensitas menggunakan nilai variabel dari ADC (Analog to Digital Converter). Motor BLDC 250 watt dimodifikasi agar dapat berfungsi sebagai generator selama pengereman. Sistem dikendalikan menggunakan algoritma Field-Oriented Control (FOC) yang memungkinkan pembalikan arah medan magnet stator, menciptakan torsi pengereman. Konverter digunakan untuk mengatur intensitas rem regeneratif selama deselerasi. Pengujian dilakukan secara real-time di lintasan jalan untuk mengukur energi yang dipulihkan selama pengereman. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengembalikan energi sebesar 11,7% dari total energi yang dikonsumsi selama akselerasi. Sistem pengereman gabungan dengan kontrol FOC dan ADC variable ini mampu meningkatkan efisiensi energi dan memberikan pengereman yang lebih efektif pada kendaraan listrik. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga memperpanjang umur baterai dan komponen mekanis.
Implementasi Metode Incremental Conductance Dalam Sistem MPPT Pada Buck Boost Converter Untuk Panel Surya Herwandi; Fitri; Rahman Hidayat, Arief; Ayu Permatasari, Dinda; Risdhayanti, Anindya Dwi
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 2 (Juli 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i2.8233

Abstract

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan semakin diminati dengan adanya perkembangan teknologi sel surya. Namun, efisiensi panel surya sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti intensitas cahaya dan suhu. Untuk memaksimalkan daya keluaran panel surya, diperlukan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) salah satunya adalah metode Incremental Conductance. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Incremental Conductance pada konverter buck-boost sebagai pengendali tegangan dalam sistem MPPT panel surya. Metode ini bekerja dengan membandingkan nilai konduktansi sebelumnya dan saat ini untuk menentukan titik daya maksimum dan mengatur duty cycle PWM melalui mikrokontroler Arduino. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menjaga tegangan keluaran konverter mendekati nilai referensi 14V dengan rata-rata efisiensi sebesar 87,9%. Selain itu, sistem juga digunakan untuk mengisi baterai 12V 7Ah dari tegangan awal 10,8V hingga mencapai 13,5V dalam waktu 2 jam 45 menit. Dengan demikian, implementasi metode Incremental Conductance pada konverter buck-boost telah berhasil meningkatkan efisiensi daya panel surya secara signifikan.
Perbandingan Efisiensi Vision Transformer dan MobileNet untuk Optimasi Deteksi Objek di Edge Device Mas Nurul Achmadiah; Novendra Setiawan; Risdhayanti, Anindya Dwi
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 2 (Juli 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i2.8730

Abstract

Penelitian ini membandingkan kinerja Vision Transformer (ViT-Base) dan MobileNet untuk deteksi objek pada perangkat edge. Evaluasi dilakukan pada Jetson Orin Nano dengan menggunakan empat parameter: akurasi, latensi, konsumsi energi, dan efisiensi komputasi. Hasil pengujian menunjukkan MobileNet mencapai akurasi 100%, latensi 41,38 ms, konsumsi energi 0,3937 joule/frame, dan efisiensi 0,8332 %/msW. Sementara itu, ViT-Base memperoleh akurasi 93,72%, latensi 63,58 ms, konsumsi energi 0,5306 joule/frame, dan efisiensi 0,4466 %/msW. MobileNet lebih unggul dalam hal akurasi, efisiensi, kecepatan, dan penggunaan energi. Temuan ini membuktikan, MobileNet direkomendasikan untuk aplikasi edge real-time yang menuntut respon cepat dan hemat daya, serta sesuai untuk skenario yang membutuhkan akurasi tinggi.
Perancangan Odometry Eksternal pada Differential Drive Indoor UGV sebagai Data Prior Lokalisasi EKF Gillang Al Azhar; Fitri; Kusuma, Adi Candra; Aulia Nurwicaksana, Wahyu; Adzikirani
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 2 (Juli 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i2.8742

Abstract

Lokalisasi merupakan komponen krusial dalam sistem navigasi robot beroda, khususnya pada Unmanned Ground Vehicle (UGV) yang beroperasi di lingkungan indoor. Metode lokalisasi berbasis Extended Kalman Filter (EKF) banyak digunakan karena kemampuannya mengintegrasikan data prediksi dan pengukuran sensor. Namun, penggunaan encoder internal yang terpasang pada roda penggerak sering menghadapi kendala berupa slip roda, sehingga menurunkan akurasi estimasi posisi. Penelitian ini mengusulkan desain odometry eksternal dengan dua roda omni yang ditempatkan pada konfigurasi T untuk memberikan data prior yang lebih akurat bagi EKF. Pengujian dilakukan pada lintasan lurus, persegi, dan S-shape dengan membandingkan performa EKF menggunakan encoder internal dan odometry eksternal. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem dengan odometry eksternal menghasilkan error rata-rata 40–50% lebih rendah serta waktu konvergensi 30–40% lebih cepat dibandingkan encoder internal. Temuan ini membuktikan bahwa odometry eksternal dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi proses lokalisasi EKF pada UGV indoor, sehingga berpotensi meningkatkan keandalan navigasi pada aplikasi nyata seperti robot logistik maupun layanan di ruang tertutup.
Sistem Monitoring Bibit Mangrove Berbasis IoT dengan Object Detection dan Panel Surya Kartika
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 3 (September 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i3.8763

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang penting karena berperan sebagai penahan abrasi, penyerap karbon, dan habitat berbagai organisme, namun luasannya terus berkurang akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Upaya rehabilitasi melalui penanaman kembali sering terkendala oleh rendahnya tingkat kelangsungan hidup bibit mangrove, terutama pada tahap awal pertumbuhan yang rentan terhadap gelombang, arus laut, dan sampah. Untuk mengatasi tantangan tersebut, dikembangkan sistem monitoring bibit mangrove berbasis internet of things dengan dukungan algoritma deteksi objek berbasis kamera dan panel surya. Mikrokontroler digunakan untuk akuisisi data citra dan sensor lingkungan yang kemudian dikirim ke dashboard web melalui protokol komunikasi nirkabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi bibit dengan akurasi tinggi serta menjaga keberlanjutan operasi melalui manajemen energi yang efisien. Oleh karena itu, monitoring bibit dapat dilakukan secara berkelanjutan, mandiri, dan ramah lingkungan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program rehabilitasi mangrove di berbagai wilayah pesisir.
A Pendekatan Extended Kalman Filter untuk Estimasi Keadaan Dinamis pada Generator Sinkron dengan Model Kompleks Nabila Aulia Ramadhani; Arif Gunawan; Syahrizal; Hendri Novia Syamsir; Muzni Sahar
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 3 (September 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i3.8782

Abstract

State information of synchronous generators plays a crucial role in monitoring, control, and fault detection within power systems, yet direct measurement often remains limited. This study proposes a dynamic state estimation method based on the sub-transient model of a synchronous generator combined with the Extended Kalman Filter algorithm. The approach enables accurate state estimation using only terminal measurements, making it suitable for real-time monitoring applications. The algorithm operates through prediction and correction stages that iteratively update the estimated states. Simulation results demonstrate that the proposed method achieves low mean square error values across various operating conditions and disturbance scenarios. The unstable fault case yields the smallest error of 4.41×10⁻⁹, while the combined process and measurement noise scenario results in the largest error of 1.19×10⁻¹. These findings confirm that the proposed approach provides accurate and reliable state estimation for synchronous generator sub-transient models and has strong potential to enhance power system stability and reliability.
An Empirical Analysis and Benchmarking Framework for FreeRTOS on the Arduino Uno Al-Azhari, Abdurrakhman Hamid; Syah, Mario Norman; Aprilianto, Rizky Ajie
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 3 (September 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i3.8833

Abstract

The scalability of FreeRTOS makes it a popular choice for embedded systems, yet its behavior on processors with severe memory constraints remains poorly quantified. This study conducts a rigorous empirical evaluation of FreeRTOS on the Arduino Uno platform, based on the ATmega328P microcontroller with only 2KB of SRAM. We introduce a systematic benchmarking framework designed to probe the kernel's operational limits by measuring task capacity, stack depth requirements, and scheduler overhead under controlled stress conditions. Our findings reveal that heap fragmentation is the primary determinant of task capacity and precisely quantify the performance trade-offs associated with kernel configuration. The results provide a set of validated, practical guidelines for developers, enabling more reliable design choices for deploying RTOS-based solutions on resource-limited hardware commonly found in cost-sensitive IoT applications.
Implementasi PID pada Proses Perebusan Jamu Kunyit Asam Fauziyah, Mila; Risdhayanti, Anindya Dwi; Supriatna Adhisuwignjo; Putri, Ratna Ika; Wirawan
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 3 (September 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i3.8974

Abstract

Jamu kunyit asam merupakan minuman herbal tradisional yang kualitasnya dipengaruhi oleh ketepatan takaran kunyit dan kestabilan suhu perebusan. Pada produksi manual, variasi jenis kunyit dan suhu yang tidak terkontrol menyebabkan warna serta rasa jamu kurang konsisten. Penelitian ini mengembangkan sistem otomasi terintegrasi yang mencakup penakaran kunyit berbasis koreksi warna hasil rebusan dan kontrol suhu perebusan menggunakan metode PID. Sensor load cell digunakan untuk mengukur berat kunyit, sedangkan kamera Pixy2 mendeteksi warna berdasarkan nilai RGB. Hasil pengujian koreksi warna kuning muda dengan target 200 g menunjukkan berat terbaca 198,8–202,1 g dengan eror 0,6–1,05%, sedangkan koreksi warna kuning dengan target 100 g menghasilkan berat terbaca 99,9–103,3 g dengan eror 0,1–3,3%. Aktivasi LED pada Pixy2 terbukti meningkatkan akurasi klasifikasi warna dengan mengurangi variasi RGB yang tidak terstandarisasi. Pada proses perebusan, sensor DS18B20 digunakan sebagai input kontrol PID untuk mengatur valve gas melalui motor servo sehingga suhu stabil pada 85–90°C. Hasil tuning PID dengan parameter Kp = 33.28, Ki = 0.27, dan Kd = 10 memberikan overshoot 0,44%, rise time 39 menit, dan eror steady-state 0.06%.
Pengendali Kualitas Udara Bersih di Ruangan Pengelasan Berbasis Fuzzy Logic Widi, Doni Kintoko Parwo Pinayung; Rini Puji Astutik
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 3 (September 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i3.8645

Abstract

Polusi udara muncul menjadi masalah terbesar di kota kota besar dan industri. Polutan yang ada di udara tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu sangatlah penting untuk melakukan pemantauan kualitas udara. Proyek ini menitikberatkan pada desain dan pembuatan sistem pendeteksi kualitas udara agar dapat menghasilkan indikasi kualitas udara. Dengan alat ini pekerja bisa mengetahui kualitas udara yang berhubungan dengan kandungan CO. Jika kandungan gas CO kurang atau sama dengan 80 ppm , maka terdeteksi bahwa udara bersih dengan indikator LED warna hijau. Dan jika lebih dari 80 ppm maka terdeteksi udara kotor dengan indikasi LED warna merah. Sensor MQ7 mendeteksi kadar gas CO dari proses pengelasan menunjukkan > 80ppm, maka udara di dalam ruangan dinyatakan kotor. Jika < 80ppm, maka udara di dalam ruangan dinyatakan bersih. Exhauster akan menyedot gas CO bila dalam ruangan mencapai > 80ppm, jika suhu > 26oC Fan menyala untuk mendinginkan kembali ruangan pengelasan.
Perancangan Alat Uji Op-Amp 741 di Lab Elektronika Dasar Nisa, Fauziah Sholikhatun; Hariyanto; Winda Rachmawati; Rilla Agustina
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 12 No. 3 (2025): Jurnal Elkolind Vol 12 No 3 (September 2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v12i3.8672

Abstract

Penelitian ini menyajikan rancangan alat uji sederhana untuk penguat operasional (Op-Amp) LM741 guna mendukung kegiatan praktikum di Laboratorium Elektronika Dasar Politeknik Negeri Malang. Latar belakang penelitian ini adalah keterbatasan alat uji yang sudah ada, yang hanya mampu mengidentifikasi Op-Amp bermerek UA741, sementara dalam praktiknya banyak merek lain dari seri 741 yang beredar di pasaran. Alat uji yang diusulkan berfungsi sebagai komparator dasar untuk memverifikasi fungsionalitas operasional Op-Amp pada kondisi open-loop. Rangkaian dirancang dengan menggunakan potensiometer 10 kΩ untuk memvariasikan tegangan masukan pada pin non-inverting (+), sementara pin inverting (−) dihubungkan ke tegangan referensi nol melalui pembagi tegangan 10 kΩ. Keluaran Op-Amp dihubungkan ke dua buah LED dengan resistor pembatas arus 330 Ω sebagai indikator saturasi keluaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketika input bernilai positif, keluaran jenuh ke catu daya positif sehingga LED pertama menyala. Sebaliknya, ketika masukan bernilai negatif, keluaran jenuh ke catu daya negatif sehingga LED kedua menyala. Selain itu, percobaan dengan variasi putaran potensiometer menunjukkan bahwa perubahan resistansi berpengaruh langsung terhadap periode dan frekuensi keluaran. Pada posisi minimum (0 Ω), LED tidak menyala; pada ¼ putaran (2,5 kΩ) LED berkedip pelan dengan periode 205 ms (4,88 Hz); pada ½ putaran (5 kΩ) LED berkedip lebih cepat dengan periode 160 ms (6,25 Hz); pada ¾ putaran (7,5 kΩ) frekuensi meningkat menjadi 9,26 Hz; sedangkan pada maksimum (10 kΩ) LED berkedip sangat cepat dengan frekuensi 18,18 Hz hingga tampak menyala secara bersamaan. Hasil ini membuktikan bahwa alat uji yang dirancang efektif, sederhana, dan fleksibel untuk menguji berbagai merek Op-Amp 741 secara cepat dan tepat, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran di laboratorium.