cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 260 Documents
Determinan Kunjungan K1 Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 3 Handayani, Eka; Dhewi, Siska; Anggraeni, Septi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.15030

Abstract

K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan kunjungan ibu hamil yang ke empat (K4) adalah kontak ibu hamil yang ke empat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan, dengan distribusi kontak sebagai berikut : minimal 1 kali pada trimester I, minimal 1 kali trimester II dan minimal 2 kali trimester III. Berdasarkan buku register KIA pada bulan Januari-Juni kunjungan K1 diwilayah Sungai Lulut RT 8 ada 7 orang ibu hamil dari 28 ibu hamil. Dilihat dari data KIA jumlah PUS di Sungai Tabuk 3 berjumlah 3997 dan di Sungai Lulut Rt 8 berjumlah 160 pasangan. Dan didapatkan juga data Catin dari bulan Januari-Juni berjumlah 5 orang. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan K1 kehamilan di wilayah kerja puskesmas Sungai Tabuk 3. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 36 orang sehingga sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Dalam penelitian ini analisa yang digunakan adalah korelasi tata jenjang melalui Uji korelasi Spearman Rank pada alpha (α)= 0,05  Hasil penelitian Ada hubungan antara pengetahuan, status ekonomi dengan kunjungan K1 dimana nilai p value 0.000 < α (0,005). Tidak ada hubungan antara Pekerjaan dengan kunjungan K1 dimana nilai p value 0.468 < α (0,005)
Determinan Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu Hamil di Wilayah Operasional Puskesmas Pagar Dewa dan Puskesmas Kibang Budi Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat Andhini, Friska; Susianti, Susianti; Pramesona, Bayu Anggileo
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.13799

Abstract

In Lampung Province, a 100% completion rate for triple elimination exams was the projected goal for 2022. Nevertheless, the collected data shows that the achievement—at 84.1%—is less than the goal. Comparably, the accomplishment rate in Tulang Bawang Barat Regency is at 83.1%. In the Tulang Bawang Barat working region, Kibang Budi Jaya and Pagar Dewa Public Health Center only obtained 62% and 52.4%, respectively. The purpose of this study is to determine the variables that pregnant women in Tulang Bawang Barat Regency's working regions of Pagar Dewa and Kibang Budi Jaya Health Center perceive influence their intention to undergo triple elimination. Cross-sectional design, analytical survey research methodology is used. Proportional random sampling was used to conduct the study in Pagar Dewa and Kibang Budi Jaya Health Center, Tulang Bawang Barat Regency, from September to October 2023. Tests for reliability and validity were carried out using Cronbach's alpha and the Pearson product moment. SPSS was used to perform univariate, bivariate, and multivariate data analysis. According to the findings, pregnant women who are well educated (46%), have a positive attitude (50.7%), have support from family/husband and healthcare professionals (51.5%), and live close to Health Center (51.2%) are more likely to have triple elimination exams. In multivariate analysis, the primary element is the attitudes of the respondents. The report makes recommendations for improving communication campaigns for healthcare providers to encourage increased involvement of pregnant women in triple elimination exams, as well as training in HIV/AIDS, syphilis, and hepatitis B counseling.
Faktor Yang Mempengaruhi Peminatan Metode Implan Di Desa Awang Bangkal Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Munada, Laily; Sajidah, Ainun; Mahdalena, Mahdalena; Mariana, Evi Risa
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.14201

Abstract

Banyak perempuan yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peminatan metode KB imlpan di desa Awang Bangkal Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Rancangan penelitian ini menggunakan noneksperimen penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Simplerandom sampling. Sampel kasus pada penelitian ini adalah Akseptor KB di Desa Awang Bangkal Barat Tahun 2021 sebanyak 87 responden. Analisa data menggunakn chi-square dengan instrument  kuesioner. Hasil penelitian didapatkan adalah umur ibu sebanyak 62.1%, pengetahuan yang kurang sebanyak 40.2%, efek samping sebagai faktor tidak berminat pada implan ada 59.8%, dan dukungan suami 60.9%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan hubungan umur (ρ=0,000), pengetahuan (ρ= 0,000), efek samping (ρ= 0,000)  dan dukungan suami (ρ= 0,000) dengan minat peserta KB Implan. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara umur, pengetahuan, efek samping dan dukungan suami terhadap minat menggunakan KB Implan di Desa Awang Bangkal Barat tahun 2021. Sarannya diharapkan mendapatkan wawasan pengetahuan lebih banyak tentang Metode KB Implan
Hubungan Pengetahuan Dan Genetik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Di Puskesmas Lampahan Kabupaten Bener Meriah HS, Nurlaely; Muslima, Lia; Warzukni, Seri
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.8040

Abstract

Abstract                                                                                       The success of development is also followed by a shift in disease patterns in the community. The pattern of diseases that were originally dominated by infectious diseases and infections began to be shifted by degenerative diseases, and this is known as the epidemiological transition. The tendency to increase the prevalence of non-communicable diseases, one of which is Diabetes Mellitus. This study aims to find out the Relationship of Knowledge and Genetics with the Incidence of Diabetes Mellitus in Puskesmas Lampahan Bener Meriah District. This type of research is analytical with cross sectional design. The population in this study is all patients who have diabetes mellitus in 2021 as many as 246 people with samples using slovin formula numbered 71 respondents. Sampling techniques by means of accidental sampling is sampling by chance meet. Data collection was conducted from 09 to 20 October 2021 using questionnaires and data processing with steps of editing, coding, entry and tabulating as well as data analysis using frequency distribution tables, cross tables and narration. Based on the results of the Chi Square statistics test and at a degree of trust 95% was conducted to find out the relationship of knowledge with the incidence of diabetes mellitus, obtained Pvalue 0.000 (P ≤ 0.05). The conclusion of this study shows statically that there is a meaningful relationship between knowledge and the incidence of diabetes mellitus and the relationship between genetic and the incidence of diabetes mellitus, obtained Pvalue 0.004 (P ≤ 0.05). This shows statically that there is a meaningful relationship between genetics and the incidence of diabetes mellitus. It is recommended to the public to want to increase their knowledge about diabetes mellitus, this is in order to prevent the occurrence of diabetes mellitus in the community.Keywords: Diabetes Mellitus Disease; Knowledge; Genetics AbstrakKeberhasilan pembangunan diikuti pula oleh pergeseran pola penyakit yang ada di masyarakat. Pola penyakit yang semula didominasi penyakit-penyakit menular dan infeksi mulai digeser oleh penyakit-penyakit degeneratif, dan hal ini dikenal dengan transisi epidemiologi. Kecenderungan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular salah satunya adalah Diabetes Mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Genetik dengan Kejadian Diabetes Melitus di Puskesmas Lampahan Kabupaten Bener Meriah. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita diabetes mellitus pada tahun 2021 sebanyak 246 orang dengan sampel menggunakan rumus slovin berjumlah 71 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan bertemu. Pengumpulan data dilakukan tanggal 09 sampai 20 Oktober 2021 dengan menggunakan kuisioner dan pengolahan data dengan langkah editing, coding, entry dan tabulating serta analisis data dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, tabel silang dan narasi. Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square dan pada derajat kepercayaan 95% dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian penyakit diabetes mellitus, diperoleh Pvalue 0,000 (P ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan secara statistis bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diabetes mellitus dan hubungan antara genetik dengan kejadian penyakit diabetes mellitus, diperoleh Pvalue 0,004 (P ≤ 0,05). Hal ini menunjukkan secara statistis bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara genetik dengan kejadian diabetes mellitus. Disarankan kepada masyarakat untuk mau meningkatkan pengetahuannya tentang penyakit diabetes mellitus, hal ini agar dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus pada masyarakat.Kata Kunci: Penyakit Diabetes Melitus; Pengetahuan; Genetik
Literature Review One Way Methode Dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Sekolah Dasar Isnawati, Isnawati; Nurwati, Bunga
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.14754

Abstract

Latar belakang : Karies gigi adalah penyakit yang relatif umum dan cukup tinggi di kalangan siswa sekolah dasar dari usia 6 sampai 11 tahun. Data tingkat kerusakan gigi pada siswa sekolah dasar diperoleh dari beberapa ulasan menunjukkan bahwa angka rata-rata DMF-T tetap ada lebih besar dari 5 atau lebih besar dari 60% jika targetnya adalah layanan RAN kesehatan gigi dan mulut 2020-2025 anak 12 tahun DMF-T kurang dari atau sama dengan 1,14. Masalah dalam penelitian ini khususnya, tingginya tingkat kerusakan gigi di kalangan siswa sekolah dasar Indonesia dari tahun 2015 hingga 2020 Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membahas one way methode dalam peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar. Metode : Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis secara deskriptif yang mencoba ingin mendapatkan penjelasan tentang one way methode dalam peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar. Hasil : Hasil dari review jurnal dan artikel menunjukkan bahwa beberapa dari media yang digunakan efektif untuk peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut untuk anak sekolah dasar tergantung dari hambatan yang terjadi saat penelitian berlangsung. Kesimpulan : Berdasarkan hasil review jurnal dan artikel penelitian yang ditelaah dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa media yang digunakan efektif untuk peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut untuk anak sekolah dasar.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Siswi Perguruan Islami Amalia Mengenai Pencegahan Dan Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue Nanda, Meutia; Handaris Purba, Anisa Fitri; Nur Asia, Esni Siti; Okta Wiranika, Dedek Sania; Gultom, Khairunnisa; Harahap, Sefira Aulia; Widyana, Widyana; Harahap, Suhail
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.13813

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang perlu diberi perhatian lebih, karena semakin banyaknya kasus menyebar luas di Indonesia. Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang tergolong cukup banyak memiliki kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan jumlah 2.923 kasus. Kelompok usia dengan risiko tertinggi tertular penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah usia anak-anak yang masih berada dibawah 15 tahun. Peningkatan pengetahuan diyakini akan berpengaruh pada peningkatan sikap anak sekolah untuk mencegah munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai pencegahan dan pengendalian vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain Quasi Experiment dengan rancangan One Group Pre Test dan Post Test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023 di Perguruan Islam Amalia, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas VII tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling sebanyak 30 siswa/i. Analisis data menggunakan uji statistik Paired Samples T-Test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata sebelum dan setelah penyuluhan menggunakan program SPSS dengan nilai α = 0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan setelah penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan, masih banyak responden memiliki pengetahuan yang cukup. Setelah diberikan penyuluhan, banyak responden memiliki pengetahuan yang baik.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting: Studi Cross-Sectional di Padang Pariaman, Sumatera Barat Sari, Ira Mulya
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.14987

Abstract

Stunting menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat global, khususnya pada anak-anak di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Dampak fisik dan kognitif yang terkait dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas dan peningkatan risiko penyakit tidak menular di masa dewasa. Memahami faktor-faktor ini sangat penting untuk menerapkan intervensi yang efektif. Penelitian cross-sectional yang dilakukan di Padang Pariaman, Sumatera Barat ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 0-59 bulan. Sebanyak 142 responden dari Posyandu dilibatkan, dengan data dikumpulkan melalui pengukuran tinggi badan dan kuesioner yang mencakup demografi, riwayat kesehatan, dan faktor lingkungan. Analisis statistik, termasuk uji Chi-kuadrat, dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan. Mayoritas responden berada pada kelompok usia 13-36 bulan, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki ibu dengan pendidikan menengah. Prevalensi stunting sebesar 88,7% dan 9,9% diantaranya mempunyai riwayat penyakit kronis. Komplikasi ibu selama kehamilan, status imunisasi, dan akses terhadap jamban sehat bervariasi di antara responden. Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit kronis dengan derajat stunting (p-value = 0,001). Severe stunting lebih banyak terjadi pada anak-anak yang mempunyai riwayat penyakit kronis. Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit kronis pada balita dengan derajat stunting di Padang Pariaman sehingga pentingnya intervensi dan program yang ditargetkan untuk mengurangi prevalensi stunting di wilayah tersebut, dengan fokus pada penanganan riwayat penyakit kronis pada anak usia dini.
Perbedaan Skor Kualitas Hidup pada Subjek Usia Dewasa dengan Hipertensi dan Non-Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tampaksiring I Sari, Made Harlina Purnama; Permatananda, Pande Ayu Naya Kasih; Suyasa, I Putu Gede Eka Ariawan; Aryastuti, Anak Agung Sri Agung
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.12128

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik (TDS) seseorang mencapai ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik (TDD) sebesar  ≥ 90 mmHg pada pengukuran berulang di klinik. Gejala-gejala dari hipertensi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh kepada kualitas hidup penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan skor kualitas hidup pada subjek usia dewasa dengan hipertensi dan non-hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pada penelitian ini diharapkan diperoleh responden sebanyak 92 orang dengan sebaran 46 responden usia dewasa dengan hipertensi dan 46 responden usia dewasa non-hipertensi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui pengisian langsung kuesioner WHOQOL-BREF untuk mengetahui tingkat kualitas hidup. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Mann-Whitney U Test. Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas subjek penelitian berusia 40-60 tahun (72,8%), berjenis kelamin perempuan (57,6%), bependidikan tinggi (56,5%), dan status bekerja (80,4%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p = 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna signifikan (p < 0,05), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan skor kualitas hidup pada subjek usia dewasa dengan hipertensi dan non-hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I.
Efektivitas Tripikon Terhadap Kualitas Air Daerah Bantaran Sungai Agustina, Norsita; Indah, Meilya Farika; Chandra, Chandra; Asrinawaty, Asrinawaty; fauzan, Akhmad; Rahman, Eddy; Suryanto, Deny
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.15506

Abstract

Tangki septik dan resapan merupakan bagian dari rangkaian pengolahan limbah tinja yang harus dipenuhi agar terpenuhinya syarat kualitas air pada lingkungan di sekitar. Pada penelitian ini adalah menganalisis efektifitas tripikon ditinjau dari parameter BOD dan MPN Coliform. Penelitian survey yang bersifat deskriptif yang disertai dengan pemeriksaan laboratorium untuk manganalisis kualitas air dengan parameter BOD dan MPN Coliform pada air limbah di tripikon sebanyak  5 titik sampel. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu tripikon sedangkan variabel terikatnya adalah kadar BOD dan MPN Coliform. Kadar BOD dan MPN Coliform diperiksa di BARISTAND Banjarbaru. Hasil yang didapat adalah bahwa kadar BOD (30 mg/L) memenuhi kadar maksimum yang diperkenankan bagi limbah domestik bagi rumah tangga sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no 68 tahun 2016. Sedangkan Hasil pengukuran MPN Coliform pada outlet tangki yaitu 2310 mg/l jumlah per 100 ml air limbah pada saat pengambilan sampel pagi hari dan sore menjelang malam hari yaitu 2650 mg/l. Penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan tripikon memiliki efektivitas dalam penurunan kadar BOD dan MPN. Coliform terhadap kualitas air pada bantaran sungai
Konsumsi Garam dan efeknya terhadap Hipertensi di Daerah Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Sari, Kiki Puspa; Asmi, Nur Fauzia
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.12935

Abstract

Konsumsi garam mempunyai pengaruh positf terhadap terjadinya peningkatan derajat tekanan darah. Garam mengandung natrium yang mempunyai sifat menahan air sehingga menyebabkan volume darah meningkat dan penyempitan pembuluh darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan penggunaan garam terhadap terjadinya resiko hipertensi di Daerah pasir Gombong Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan cross sectional study dengan 96 responden pada Ibu Rumah Tangga. Variabel yang diambil yaitu karakteristik responden, status hipertensi dan penggunaan garam. Uji hubungan menggunakan chi-square untuk melihat hubungan jumlah garam dan cara penggunaan garam terhadap terjadinya hipertensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden yang menderita hipertensi sebanyak 28 (29.2%). Penggunaan garam pada saat memasak lebih dari satu sendok setiap kali memasak yaitu 60.4%. Responden yang memasukkan garam pada saat Ketika memasak yaitu 83 orang (86.5%). Hasil uji hubungan menunjukkan ρ – Value > 0.005 artinya tidak terdapat hubungan jumlah garam yang dikonsumsi dan cara menggunakan ketika memasak terhadap terjadinya hipertensi.Hipertensi merupakan penyakit yang multifactor, selain dari konsumsi garam yang berlebih hubungan dengan faktor resiko yang lain perlu diteliti.