cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 260 Documents
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SLTA Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Tamiang Layang Mardini, Heni; Sanyoto, Didik Dwi; Ringoringo, Harapan Parlindungan; Audhah, Nelly Al; Kania, Nia
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.14433

Abstract

Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah menurun dan kadar hemoglobin kurang dari nilai normal. Wanita pada usia remaja adalah kelompok usia yang berisiko tinggi menderita anemia. Anemia tertinggi di Kabupaten Barito Timur di di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamiang Layang sebesar 61,46%. Mengetahui hubungan antara kejadian anemia pada remaja putri  di SLTA wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamiang Layang Penelitian bersifat observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi 447 orang didapatkan 103 orang sebagai sampel menggunakan teknik purposive Sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Variabel terikat:anemia. Variabel bebas: pengetahuan, sikap, asupan suplemen zat besi, pendapatan orang tua, dan pendidikan ibu. Analisis bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara Pengetahuan (p=0,000), sikap(p=0,000), Asupan Suplemen Zat Besi (p=0,000), Pendapatan  orang tua(p=0,003), dan pendidikan ibu (p=0,000). Variabel pengetahuan paling berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. (Exp(B)= 23,560). Pengetahuan, sikap, asupan suplemen zat besi, pendapatan orang tua, dan pendidikan ibu adalah variabel yang paling berhubungan dengan kejadian anemia. Kata Kunci : Anemia, Asupan suplemen zat besi, Pendapatan orang tua, Pengetahuan, Pendidikan Ibu, dan sikap
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Pra Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Landasan Ulin Tahun 2023 Rahman, Eddy; Amelia, Millyna Tasya; Norfai, Norfai; Mahmudah, Mahmudah; Hadi, Zuhrupal
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.19058

Abstract

Terjadi peningkatan hipertensi dalam 3 tahun terakhir di Puskesmas Landasan Ulin yaitu pada tahun 2020 sebanyak 550 orang, tahun 2021 sebanyak 1.049 orang, dan tahun 2022 sebanyak 1.123 orang. Menganalisis faktor risiko kejadian hipertensi pada pra lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Landasan Ulin Tahun 2023. Jenis penelitian merupakan survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Besar sampel penelitian sebanyak 172 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan (p-value=0,046), status pekerjaan (p-value=0,024) dan kualitas tidur (p-value=0,048) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p-value=0,347), pendapatan kepala keluarga (p-value=0,846) dan status gizi (p-value=0,922) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Diharapkan Puskesmas Landasan Ulin dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi kepada masyarakat. Mengoptimalkan penyuluhan kesehatan secara berkala, mengadakan sosialisasi seperti pertemuan komunitas atau seminar mengenai hipertensi, mengoptimalkan pembagian leaflet dan poster ketempat-tempat umum, dan mengadakan kampanye kesadaran tentang hipertensi secara berkesinambungan. Kata Kunci : Hipertensi, Faktor Risiko, Pra Lansia
Gangguan Makan Terkait Dengan Hipoglikemia Pada Wanita Usia 40 Tahun Ke Atas Setyawan, Yuswanto
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18677

Abstract

Hipoglikemia merupakan komplikasi diabetes. namun gangguan makan dalam pemilihan konsumsi makanan dapat meningkatkan gejala hipoglikemia. Tujuan penelitian ini yaitu menambah literatus khusus tentang hipoglikemia serta gangguan makan. Desain penelitian ini merupakan cross-sectional deskriptif. Variabel dependen yaitu hipoglikemia dan faktor independent adalah Gangguan Makan. Populasi penelitian ini adalah wanita menderita diabetes mellitus 2. Sampel yang digunakan yaitu 105 responden  dengan karakteristik berusia 40 tahun keatas dan berdomisili di Jawa Timur. Pada penelitian ini menggunakan kuota sampling, untuk selanjutnya dianalisis menggunakan SPSS terbaru 30 dan menggunakan uji univariat dan uji korelasi spearman. Gangguan makan terbukti secara signifikan berpengaruh pada kejadian hipoglikemia pada wanita usia 40 tahun ke atas. Artinya semakin wanita usia 40 tahun keatas sering mengalami gangguan makan termasuk makan telat, makan tidak 3x, tidak mengonsumsi sayur buah dan protein maka dapat meningkatkan kejadian hipoglikemia sebanyak 49,3%. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan kuesioner The Yale Food Addiction Scale (YFAS 2.0) sebagai kuesioner. Kata Kunci: Gangguan Makan; Hipoglikemia; Komplikasi Diabetes; Wanita
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandastana Kabupaten Barito Kuala Tahun 2024 Fauzan, Ahmad; Ariyanto, Edy; Hikmah, Nur; Noorhidayah, Noorhidayah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.19085

Abstract

Di antara tahun 2022 dan 2023, Puskesmas Mandastana mencatat peningkatan yang signifikan dalam kasus diare, dengan terjadinya 35 insiden terkait balita pada tahun 2022 dan melompat hingga 75 insiden pada tahun berikutnya. Praktik memakai air dari aliran sungai oleh sebagian warga setempat dikenal sebagai salah satu penyebab utama peningkatan kasus ini. Diare masih menjadi titik perhatian kritis di Indonesia dalam sektor kesehatan, mempertahankan angka tinggi dalam morbiditas dan mortalitas. Hubungan yang erat antara penyebaran penyakit dan tingkat kebersihan yang buruk serta praktek sanitasi yang tidak memadai menjadi fokus penelitian yang bertujuan menemukan faktor-faktor yang berdampak pada prevalensi diare pada anak kecil di area servis Puskesmas Mandastana di Kabupaten Barito Kuala, di tahun 2024. Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan survei analitis dan desain potong lintang, menggunakan uji chi-square dalam analisanya. Dengan 73 orang responden yang terpilih melalui teknik Proportional Random Sampling dalam area servis yang sama, temuan riset mengindikasikan adanya korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat (p=0,001), pemakaian fasilitas jamban yang higienis (p=0,003), akses terhadap sumber air bersih (p=0,005), dan kebiasaan mencuci tangan (p=0,043) dengan insiden diare pada balita. Sehubungan dengan hasil tersebut, sangat dianjurkan bagi Puskesmas Mandastana untuk meningkatkan promosi kesehatan yang terfokus pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mengurangi kasus diare di kalangan anak-anak.
Analysis Of Factors Associated With Utilisation Of Health Services In Inpatients UPT. RSUD Kuala Kurun Perdias, Antonio; Noor, Zairin; Istiqomah, Ermina; Kania, Nia; Tri Febriana, Silvia Kristanti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.17812

Abstract

Utilisation of health services at UPT. RSUD Kuala Kurun in the last two years has decreased. Factors that influence the utilisation of health services include education level, accessibility, and facilities. To determine the relationship between education level, accessibility, and facilities with the utilisation of health services among inpatients at the Kuala Kurun Regional Hospital. This study used a cross sectional design. The research subjects consisted of 105 people at UPT Kuala Kurun Hospital. Data analysis chi square test and multiple logistic regression test. The results showed that the most dominant variables related to the utilisation of health services in inpatients of UPT. RSUD Kuala Kurun were accessibility (13,022), education level (6,690), and facilities (3,638). There is a relationship between the level of education, accessibility and facilities to the utilisation of health services in inpatients UPT. RSUD Kuala Kurun. The most dominant variable is accessibility.
Kajian Risiko Bencana Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Di Nusa Tenggara Timur Lasakar, Petrus Novaldi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18352

Abstract

Indonesia adalah negara dengan tingkat risiko bencana yang tinggi karena kondisi geografisnya. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi berbagai ancaman bencana, termasuk gempa bumi, banjir, dan kekeringan, yang berdampak signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara risiko bencana dan kualitas hidup masyarakat di NTT. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan survei terhadap 20 responden yang tinggal di kawasan rawan bencana selama lebih dari lima tahun. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan dianalisis menggunakan indeks kesiapsiagaan dan kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% responden tidak memiliki kesiapsiagaan memadai terhadap bencana. Meskipun demikian, 70% responden mengategorikan kualitas hidup mereka sebagai "cukup baik". Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi, perbaikan sistem mitigasi, dan penguatan rencana tanggap darurat. Saran yang diberikan mencakup peningkatan pelatihan bencana, pengembangan infrastruktur tahan bencana, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami risiko bencana di NTT dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah rawan bencana. Kata kunci : Bencana, Kajian Risiko, Kualitas Hidup
Analisis Dampak Penerapan Surgical Safety Checklist Terhadap Komunikasi Dan Kerja Tim Di Kamar Operasi: A Systematic Review Ismawantri, Putu; Mahmudin, Ahmad Amin; Rochmah, Thinni Nurul; Chalidyanto, Djazuly; Dhamanti, Inge; Isfandiari, Muhammad Atoillah; Zairina, Elida; Martanto, Tri Wahyu; Rahmawati, Indana Tri; Dahlui, Maznah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.16585

Abstract

Pada tahun 2010, organisasi kesehatan dunia telah merilis daftar periksa bedah untuk meningkatkan sikap keselamatan, termasuk komunikasi dan kerja sama tim. Namun, sepertiga dari komunikasi dalam pembedahan gagal menyampaikan informasi yang relevan. Studi ini bertujuan untuk menentukan persyaratan penerapan daftar periksa bedah organisasi kesehatan dunia terhadap komunikasi dan kerja sama tim di ruang operasi. Protokol Prospero dan diagram alur Prisma digunakan untuk memperoleh artikel yang relevan dari empat basis data elektronik. Penyaringan artikel dibatasi pada studi yang menggunakan daftar periksa bedah organisasi kesehatan dunia atau modifikasinya. Informasi tambahan khususnya mengenai desain penelitian, alat instrumen, dan hasil diekstraksi dan disintesis. Membandingkan dan mengontraskan artikel terpilih dilakukan untuk meringkas tinjauan. Dua puluh satu artikel dipilih dari total 3.806 publikasi. Mereka menyimpulkan bahwa daftar periksa bedah organisasi kesehatan dunia dapat meningkatkan komunikasi di ruang operasi jika diikuti dengan pelatihan komunikasi, mengurangi perbedaan persepsi, menghilangkan hierarki di seluruh tim bedah, dan memodifikasi daftar periksa. Itu juga dapat meningkatkan kerja sama tim jika dikejar dengan pelatihan kerja tim dan dukungan kepemimpinan. Beberapa persyaratan substansial untuk daftar periksa bedah organisasi kesehatan dunia harus dipenuhi dan diselesaikan untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama tim di antara tim bedah di ruang operasi.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Pada Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Tahun 2024 Ina Kii, Patricia Nathania; Hinga, Indriati A. Tedju; Riwu, Yuliana Radja
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.17591

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis complex yang bersifat tahan asam sehingga sering dikenal dengan BTA (Basil Tahan Asam). Data TBC Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2021 sebanyak 4.798 kasus, tahun 2022 sebanyak 7.628 kasus dan tahun 2023 sebanyak 9.535 kasus. Kota Kupang adalah penyumbang kasus tertinggi sebanyak 1.253 kasus dan Puskesmas Oebobo 171 kasus, sedangkan data bulan januari hingga juni 2024 terdapat 84 kasus TB paru positif. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara faktor (pengetahuan, kepadatan hunian, personal hygiene pencegahan TB, riwayat kontak penderita, dan perilaku merokok) dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskemas Oebobo. Lokasi penelitian ini adalah Puskesmas Oebobo, dilakukan pada bulan Agustus-September 2024. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian terbagi antara kasus (seluruh pasien yang menderita tuberkulosis paru bulan Januari-Mei 2024) dan kontrol (orang tidak menderita tuberkulosis paru sebanyak 4.018 orang). Teknik penentuan sampel kasus (simple random sampling) dan sampel kontrol (metode individual matching) menggunakan rumus lemeshow dengan jumlah sampel 126 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo adalah personal hygiene (p value 0,000< 0,05), riwayat kontak penderita (p value 0,000<0,05), dan perilaku merokok (p value 0,002<0,05). Variabel yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo adalah pengetahuan (p value 0,060>0,05) dan kepadatan hunian ( p value 0,528 > 0,05). Disarankan bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan pribadi (personal hygiene), memahami cara peneluran TB, serta tidak merokok. Kata Kunci: Tuberkulosis, Personal Hygiene Pencegahan TB, Riwayat Kontak, Perilaku merokok.
Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disordes (MSDs) pada Awak Kapal Motor Tradisional Kabupaten Alor Boling, Lenny Aplonia
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18599

Abstract

Keluhan MSDs merupakan keluhan pada otot – otot skeletal yang terjadi akibat aktivitas tubuh yang berlangsung dalam waktu yang lama dan dilakukan berulang – ulang. Keluhan ini ditandai dengan rasa nyeri pada bagian tubuh dari yang ringan sampai sakit. keluhan ini termasuk salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada pekerjaan yang menggunakan kekuatan otot dan sikap kerja yang monoton pada waktu yang lama. Hal ini dapat menurunkan produktifitas kerja sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Diserdes (MSDs) pada awak kapal motor tradisional di Kabupaten Alor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pekerja awak kapal motor tradisional di Kabupaten Alor sebanyak 74 pekerja dan yang menjadi sampelnya sebanyak 66 pekerja. Data di analisis menggunakan analisis univariat dan biavariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia (p value 0,004), masa kerja (p value 0,002), kebiasaan merokok (p value 0,028), sikap kerja (p value 0,001), dan jam kerja (p value 0,005) dengan keluhan Musculoskeletal Disordes (MSDs). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel usia, masa kerja, kebiasaan merokok, sikap kerja dan jam kerja memiliki hubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disordes (MSDs) pada awak kapal motor tradisional di Kabupaten Alor. Pekerja diharapkan rutin memeriksa kondisi kesehatan diri pada Puskesmas setempat, harus melakukan tindakan untuk meminimalisir bahaya kecelakaan yang terjadi, seperti mengambil waktu istirahat yang cukup, serta melakukan tindakan segera jika terjadi keluhan Musculoskeletal Disordes yang berkepanjangan melalui terapi kampung seperti pijat/urut.
Peran Vektor Anopheles sp. dan Faktor Risiko Host dalam Kejadian Malaria Serebral serta Dampaknya terhadap Fungsi Otak Manusia di Wilayah Endemis Mulyaningsih, Budiyanti; Zubaidah, Tien
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.19496

Abstract

Malaria serebral merupakan salah satu komplikasi paling berat dari infeksi Plasmodium falciparum, yang berpotensi menimbulkan kerusakan neurologis permanen. Faktor vektor, khususnya Anopheles sp., serta karakteristik host menjadi elemen kunci dalam transmisi dan tingkat keparahan penyakit ini. Kajian ini menganalisis kontribusi vektor Anopheles sp. dan faktor risiko pada host terhadap kejadian malaria serebral, serta mengevaluasi dampaknya terhadap fungsi otak manusia di daerah endemis. Merupakan tinjauan literatur sistematis terhadap publikasi ilmiah terpilih dari tahun 2015 hingga 2024 yang membahas keterkaitan antara vektor, host, dan malaria serebral. Hasil kajian menyebutkan bahwa kepadatan populasi Anopheles sp., faktor genetik seperti HLA-B53 dan TNF-α, usia anak, serta status imunitas ditemukan sebagai determinan utama kejadian malaria serebral. Dampak neurologis yang umum meliputi gangguan kognitif, epilepsi, dan defisit motorik, dengan prevalensi komplikasi jangka panjang pada survivor mencapai 10–24%. Perlu upaya pengendalian malaria serebral membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup pengendalian vektor secara efektif serta identifikasi dan mitigasi faktor risiko pada host guna menurunkan angka kejadian dan beban neurologis jangka panjang.Kata kunci: malaria serebral, Anopheles sp., faktor risiko host, disfungsi otak, daerah endemis