cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 260 Documents
Pengembangan Media Edukasi Kesehatan Berbasis Kesenian Madihin Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Anisa, Fadhiyah Noor; Hidayah, Nurul; Rusilawati, Rusilawati; Yulianti, Melan
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.17339

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia pada 2 tahun terakhir telah mengalami penurunan tetapi masih berada di atas standar WHO (<20%) salah satunya di Kalimantan Selatan. Diketahui salah satu faktor risiko utamanya adalah pengetahuan masyarakat yang kurang dan edukasi kesehatan merupakan alternatif solusinya. Oleh karena itu diperlukan alternatif pemecahan masalah yang lebih dekat dengan masyarakat sehingga lebih dapat diterima yaitu melalui pendekatan budaya salah satunya Madihin. Madihin adalah seni bertutur lisan yang berisi petuah pada masyarakat Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kesenian Madihin sebagai media edukasi pencegahan stunting (Macenting). Jenis penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) Level 3. Subjek uji coba terdiri 30 peserta Posyandu Remaja Tamban yang dibagi 3 kelompok (intervensi Macenting berbahasa Banjar, Macenting berbahasa Indonesia, dan kontrol) dan  diambil secara Total Population Sampling. Hasil uji t-berpasangan didapat p-value=0,000 untuk kelompok Macenting berbahasa Banjar dan p-value=0,002 untuk Macenting berbahasa Indonesia. Hasil uji One Way ANOVA didapat p-value=0,007 atau ada perbedaan pengetahuan responden sebelum dan setelah diintervensi Macenting. Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan responden antara kelompok Macenting berbahasa Banjar dengan kontrol (p-value=0,016) dan kelompok Macenting berbahasa Indonesia dengan kontrol (p-value=0,003), akan tetapi tidak ada perbedaan antara kelompok Macenting berbahasa Banjar dengan berbahasa Indonesia (p-value=0,477). Disimpulkan bahwa kesenian Madihin terbukti dapat dikembangkan menjadi media edukasi kesehatan pencegahan stunting.
Analisis Spasial Kasus Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023 Avenda, Salsabila Monika; Anggraini, Rini
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16621

Abstract

Tuberkulosis (TB) penyakit menular kronis yang menjadi perhatian utama dunia, indonesia menduduki peringakat kedua tertinggi didunia, di Kabupaten Lampung Barat kasus tuberkulosis pada tahun 2023 mengalami kenaikan. Analisis spasial bermanfaat untuk memahami pola peneyebaran  kasus TB serta keterkaitan spasial antara TB dan determinan pada daerah beresiko. Penelitian ini merupakan studi ekologi dengan analisis spasial menggunakan Aplikasi QGIS dan metode overlay) dengan populasi pada kasus Tuberkulosis di 15 kecamatan Kabupaten Lampung Barat dan menggunakan data sekunder dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat serta BPS Kabupaten Lampung Barat tahun 2023. Hasil penelitian ini mengidentifikasi Balik Bukit dengan kasus tertinggi (214 kasus), sementara kasus TB baru lebih banyak ditemukan pada laki-laki (289 kasus) dibandingkan perempuan (199 kasus). Kecamatan Kebun Tebu memiliki kepadatan penduduk terpadat (347,52 jiwa/km²) dengan 36 kasus TB, meskipun Balik Bukit memiliki jumlah kasus tertinggi dan kepadatan yang lebih rendah (285,57 jiwa/km²). Di sisi lain, daerah dengan ketinggian 667 mdpl, seperti Balik Bukit, mencatat 214 kasus TB, sementara Kecamatan Pagar Dewa, dengan ketinggian 457 mdpl, hanya mencatat 6 kasus. Selain itu, total riwayat kontak mencapai 1.521, dengan Balik Bukit memiliki jumlah tertinggi (600 riwayat), sedangkan Lombok Semuning mencatat 100% pengobatan lengkap di antara 10 kasus, sementara Sekincau memiliki pengobatan lengkap terendah (14,6%) dari 37 kasus. Kecamatan dengan populasi laki-laki tinggi, seperti Balik Bukit, memiliki angka tuberkulosis (TB) yang lebih tinggi akibat kepadatan penduduk, ketinggian, dan riwayat kontak, penelitian selanjutnya harus menggali faktor risiko dan meningkatkan edukasi serta layanan kesehatan TB.Kata Kunci: Tuberkulosis (TB); Analisis Spasial; Lampung Barat; Riwayar Kontak;Pengobatan Lengkap
Pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) Terhadap histopatologi dan fungsi ginjal Tikus model hiperurisemia Utomo, Wilbert Waldo; Ginting, Chrismis Novalina; Chiuman, Linda; Tambunan, Andika Zayani; Amir, Widya Pasca
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.15505

Abstract

Penggunaan tanaman obat untuk penyembuhan suatu penyakit didasarkan pada pengalaman yang secara turun -temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Hiperurisemia merupakan keadaan dimana terjadinya peningkatan kadar uric acid/ asam urat serum di atas normal, seseorang dikatakan mengalami hiperurisemia bila kadar asam urat dalam darah melebihi kadar asam urat normal, hiperurisemia menjadi permasalahan seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Beberapa penelitian menyatakan bahwa daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antidiabetes, antihiperkolesterolemia, antihipertensi, antimikroba, menurunkan demam, dan nyeri sendi, pada penelitian sebelumnya, ekstrak daun belimbing wuluh diketahui memiliki aktivitas antihiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap gambaran histopatologi dan fungsi ginjal tikus model hiperurisemia. Jenis penelitin ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pre and post test control group design. Sampel penelitian ini menggunkan hewan uji tikus galur wistar dengan jumlah sampel sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi kedalam 5 kelompok dengan kelompok 1 sebagai kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok 2 diberikan alopurinol, kelompok 3 diberikan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 100 mg, kelompok 4 diberikan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 500 mg dan kelompok 5 diberikan ekstrak daun belimbing wuluh dengan dosis 800 mg. Hasil penlitian menunjukkan pada ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) positif mengandung senyawa alkaloid, steroid, terpenoid, saponin dan flavonoid. Pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) efektif terhadap fungsi ginjal tikus model hiperurisemia dimana terdapat penurunan pada kadar kreatin setelah pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) p-value < 0,05. Pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) berpengaruh dalam memperbaiki kerusakan glumerolus ginjal tikus model Hiperurisemia. Dosis ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang paling efektif terhadap fungsi ginjal tikus model hiperurisemia adalah dosis 800 mg/KgBB/Hari
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Perilaku Hygiene Depot Air Minum Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024 Ariyanto, Edy; Hadi, Zuhrupal; Aquarista, Muhammad Febriza; Fauzan, Ahmad; Fachrudin, Fachrudin
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16343

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas tahun 2023 bahwa presentase  sarana air minum yang diawasi atau diperiksa kualitas air minumnya sesuai standar kategori aman sebesar 29,5% masih jauh dari target yaitu 100%. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan peran pengawasan karyawan dengan penerapan perilaku hygiene depot air minum di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024. Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh depot air minum yang memiliki karyawan di  Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024 sebanyak 339 orang. Sampel sebanyak 78 responden. Teknik sampling menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden  menerapkan perilaku hygiene dengan baik sebanyak 42 responden (53,8%), sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang  hygiene baik sebanyak 39 responden (50,0%), sebagian besar responden memiliki sikap terhadap hygiene positif sebanyak 39 responden (50,0%), sebagian besar responden menyatakan peran pengawasan baik sebanyak 60 responden (76,9%). Ada hubungan pengetahuan (p-value=0,000), sikap (p-value=0,016), dan peran pengawasan (p-value=0,005) dengan penerapan perilaku hygiene depot air minum di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas Tahun 2024. Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuala Kapuas dapat melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan depot air minum mematuhi standar kebersihan yang ditetapkan, memberikan teguran atau sanksi jika ditemukan pelanggaran.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Landasan Ulin Tahun 2024 Setiawand, Muhammad Denny; Rahman, Eddy; Suryanto, Deni; Aquarista, Muhammad Febriza
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16877

Abstract

Tekanan darah sistolik seseorang mencapai atau melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik mencapai atau melebihi 90 mmHg dikenal sebagai hipertensi. Sebagian besar orang yang mengalami hipertensi tidak menunjukkan gejala apa pun. Sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri dada, dan gejala lainnya dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada kasus hipertensi di Puskesmas Landasan Ulin. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan analisis dan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 1830 orang, dengan 170 responden sebagai sampel. Di Puskesmas Landasan Ulin, ada hubungan antara kasus hipertensi (p-value 0,039) dan kebiasaan merokok (p-value 0,006), menurut uji statistik chi square, namun tidak terdapat hubungan antara Usia (p-value = 0,348) dan Pengetahuan (p-value = 0,691) dengan kejadian Hipertensi di Puskesmas Landasan Ulin. Disarankan kepada masyarakat yang berisiko maupun tidak, agar rutin mengontrol tekanan darah. Penderita hipertensi juga harus aktif bertanya dan selalu hadir jika pihak Puskesmas mengadakan penyuluhan dan pendidikan kesehatan.
Pengaruh metode pelatihan “low-dose-high-frequency” terhadap Peningkatan dan Retensi Pengetahuan, Keterampilan serta Sikap tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada Masyarakat Sumbawa Purwadi, Hendri; Harmili, Harmili; Maulana, Antoni Eka Fajar; Setiadi, Herbowo
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16439

Abstract

Peluang hidup pada penderita henti jantung diluar rumah sakit (out of hospital cardiac arrest) bergantung pada orang sekitar dan akan berkurang 10% tiap menit tanpa resusitasi jantung paru (RJP) dan kejut jantung (Defibrilasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pendidikan kesehatan dengan metode low dose  high frequency (LDHF) terhadap peningkatan dan retensi pengetahuan, keterampilan serta sikap tentang RJP pada masyarakat Kabupaten Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan mixed method  terhadap 56 responden dari kabupaten Sumbawa yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan pendidikan kesehatan selama 4 minggu dengan metode LDHF, yaitu dengan mengirimkan materi RJP singkat melalui WhatsApp (low-dose) dan berlatih mandiri sesering mungkin (high frequency) dengan supervisi expert setiap minggu. Analisis data dilakukan setelah pengambilan data dilakukan pada minggu ke-0, ke-4 dan ke-10 setelah intervensi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor pengetahuan dan keterampilan antara kelompok intervensi dan kontrol pada minggu ke-4 dan minggu ke-10 (p value<0,05).  Penkes dengan metode LDHF berpengaruh terhadap retensi pengetahuan dan keterampilan pada kelompok intervensi sampai dengan minggu ke-10 (p>0,05) . Tidak ada perbedaan yang signifikan sikap responden pada kelompok intervensi maupun kontrol terkait dengan RJP (p value>0,05). Data kualitatif menunjukkan bahwa RJP bermanfaat namun masih ada keraguan melakukan RJP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode LDHF berpengaruh terhadap retensi pengetahuan serta keterampilan terkait RJP pada masyarakat kabupaten Sumbawa sampai dengan 10 minggu setelah intervensi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih banyak dan durasi waktu yang lebih lama terkait dengan implementasi LDHF
Pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) Terhadap histopatologi dan fungsi hati tikus model hiperurisemia Ginting, Chrismis Novalinda; gan, claris cyntha deninta; Chiuman, Linda
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.15211

Abstract

Tanaman belimbing wuluh dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagian yang digunakan diantaranya bunga, buah, daun, dan batangnya. Daun belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, fenol, alkaloid, tanin, dan kumarin, ekstrak daun belimbing wuluh diketahui memiliki aktivitas antihiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap histopatologi, fungsi hati dan hematologi tikus model hiperurisemia. Jenis penelitin ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pre and post test control group design. Sampel penelitian ini menggunkan hewan uji tikus galur wistar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode One Way Anova. Dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD untuk melihat perbedaan antar konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan pada ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) positif mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid dan saponin. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap gambaran histopatologi hati tikus model hiperurisemia dimana terdapat perbaikan pada bagian hati yang rusak pada tikus model hiperurisemia. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap fungsi hati tikus model hiperurisemia dimana terdapat penurunan nilai SGOT dan SGPT setelah pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) p-value < 0,05. Dosis ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang paling efektif terhadap fungsi hati tikus model hiperurisemia adalah dosis Dosis 800 mg.
Stress Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat Diningrum, Wulan; Trisnawati, Elly; Selviana, Selviana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.17028

Abstract

Perawat merupakan kelompok pekerja yg berada pada urutan pertama penyumbang stress kerja. Stres kerja pada perawat masih masih permasalahan yang muncul di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Tuntutan pekerjaan yang tinggi, pengaturan kerja dan shift yang cenderung tidak beraturan, serta tekanan dari pasien menjadi faktor yang pendorong stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor stress kerja pada perawat rumah sakit umum daerah di Kota Pontianak. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel adalah perawat di ruang rawat inap dan bekerja shift work di Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Pontianak. Sampel sebanyak 60 orang, diambil secara accidental sampling. Instrumen dalam penelitian mengacu pada NIOSH General Job Stress Questionnaire. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif menggambarkan distribusi frekuensi faktor stress kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja (60%), paparan konflik peran (56,7%), konflik interpersonal (50%), kepastian pekerjaan (53,3%), tuntutan kerja berlebih (56,7%), beban kerja dan tanggung jawab berlebih (55%), tuntutan kerja mental (51,7%), dan dukungan sosial baik dari atasan, teman dan keluarga (55%) merupakan faktor yang menyumbangkan risiko stress kerja pada perawat. Stress kerja didominasi dengan adanya perubahan fisiologi dan psikologi perawat sebesar 51,7%. Dan sebanyak 13.3% perawat mengalami hilangnya hari kerja karena sakit akibat stress kerja. Diharapkan adanya upaya pengaturan beban kerja, shift kerja, perbaikan faktor lingkungan kerja serta peningkatan dukungan sosial agar stress kerja pada perawat dapat diminimalisir. Perlu penerapan manajemen stress yang baik oleh tim manajemen dan penanggung program K3 rumah sakit.
Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Scabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Rahman, Aulia; Anggraeni, Septi; Fauzan, Akhmad; Dhewi, Siska; Inayah, Husnul Khatimatun
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.17425

Abstract

Di Provinsi Kalimantan Selatan, setiap tahun terdapat kasus skabies. Penyakit skabies menempati urutan ketigabelas di Kabupaten Banjar, dan skabies menempati urutan keenam dari sepuluh penyakit terbanyak di Provinsi Kalimantan Selatan. Data Puskesmas Astambul tahun 2023 terdapat 150 kasus scabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Astambul dengan kasus scabies tertinggi dan terendah dengan sampel yaitu sebanyak 85 orang. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar tidak terkena scabies (62,8%), personal hygiene sebagian baik (53,3%) dan sanitasi lingkungan sebagian besar baik (65,1%). Ada hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies (p-value=0,0001) dan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies (p-value=0,0001). Diharapkan dapat meningkatkan upaya promosi Kesehatan tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit scabies. 
Pengaruh Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) PSN G1R1J Terhadap Pengetahuan Siswa SMP Ma'arif 02 Kota Malang Nasiva, Aisya Putri; AF, Swaidatul Masluhiya; Devi, Hilda Mazarina
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16272

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is caused by the dengue virus transmitted through the bites of Aedes aegypti or Aedes albopictus mosquitoes. In 2023, Indonesia reported 57,884 cases of dengue fever with 422 deaths. The high prevalence of dengue fever is linked to students’ knowledge, where better knowledge results in more effective prevention efforts. This study aims to asssess the impact of PSN G1R1J dnegue prevention education on the knowledge of students at SMP Ma’arif 02 Malang. The research used a Pre-experimental design with a One Group Pre-test and Post-test approach. The study population was 147 students, with a sample of 107 students selected trough simple random sampling. Data was collected usiang a questionnaire and analyzed with Marginal Homogenity tests. Results indicated that over half of the respondents (63,6%) had insufficient kowledge and more than half (64,5%) had good knowledge of PSN G1R1J dengue prevention. The Marginal Homogenity test showed that the education had a significant effect on student knowledge (p-value = 0,000 < 0,05). Better knowledge facillitates more effective dengue prevention. Future research could explore factors affecting dengue prevention knowledge such as attitudes, information media, and helathcare support.  Keyword: DHF; G1R1J;Knowledge;Prevention;StudentsKata kunciABSTRAKDBD;G1R1J;Pencegahan; Pengetahuan;SiswaDemam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Pada tahun 2023 kasus DBD di Indonesia mencapai 57.884 kasus dengan jumlah kematian mencapai 422 kasus. Tingginya prevalensi DBD berhubungan dengan pengetahuan. Semakin baik pengetahuan maka upaya pencegahan DBD jauh lebih baik daripada memiliki pengetahuan kurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi pencegahan DBD PSN G1R1J terhadap pengetahuan siswa SMP Ma’arif 02 Kota Malang. Desain penelitian menggunakan Pre Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre-test dan Post-test. Populasi penelitian sebanyak 147 siswa, sampel 107 siswa untuk menentukan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji Marginal Homogenity. Hasil penelitian membuktikan lebih dari setengahnya (63,6%) responden memiliki pengetahuan pencegahan DBD PSN G1R1J pada kategori kurang dan lebih dari setengahnya (64,5%) responden memiliki pengetahuan pencegahan DBD PSN G1R1J pada kategori baik. Hasil uji Marginal Homohenity menunjukkan ada pengaruh edukasi pencegahan DBD PSN G1R1J terhadap pengetahuan siswa (p-value = 0,000 < 0,05). Seseorang yang memiliki pengetahuan baik akan lebih mudah mengetahui cara melakukan pencegahan DBD PSN G1R1J dengan baik. Peneliti selanjutnya dapat An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International (CC BY NC) license. Copyright © 2024 by Authors