cover
Contact Name
M. Hasan Ma'ruf
Contact Email
hasan.stie.aas@gmail.com
Phone
+6281802579955
Journal Mail Official
budimas.aas@gmail.com
Editorial Address
Jln Slamet Riyadi No. 361 Windan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by STIE AAS Surakarta
ISSN : -     EISSN : 27158926     DOI : https:/doi.org/10.29040/budimas
Jurnal Pengabdian Masyarakat BUDIMAS diterbitkan 2 (dua) kali setahun (April dan Oktober) oleh LPPM STIE AAS. Terbit pertama pada bulan Oktober 2019. BUDIMAS memuat hasil pengabdian kepada masyarakat dalam segala bidang. Editor mengundang para akademisi dan praktisi terkait (Perguruan Tinggi, Pemerintahan, LSM, dan lain-lain) untuk dapat mengirimkan artikelnya ke Jurnal Pengabdian Masyarakat BUDIMAS.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 1,129 Documents
PENGENALAN APLIKASI KEUANGAN “SI APIK” PADA UMKM JASA DI MOJOKERTO Tyas Eka Putri, Ayu Kusumaning; Andi Candra, Yudas Tadius
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15148

Abstract

Di era revolusi industri saat ini yaitu zaman yang menyangkut aktivitas dan teknologi modern dan tidak hanya ruang dan waktu saja. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi itu penting. Penyusunan laporan keuangan oleh UMKM sering kali terhambat akibat ketiadaan sistem akuntansi berbasis teknologi. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan mereka dalam memantau posisi keuangan serta kinerja usaha, sehingga mempengaruhi pengambilan kebijakan strategi pengembangan usaha. Sistem akuntansi digital disebutkan sebagai solusi yang efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung operasional dan pengambilan keputusan oleh pelaku UMKM. Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah mengedukasi pelaku UMKM untuk membuat pencatatan pelaporan keuangan menggunakan aplikasi SI APIK. Metode yang diterapkan meliputi: 1) Persiapan, 2) Pelaksanaan, dan 3) Evaluasi. Pengabdian ini, yang memfasilitasi pencatatan laporan keuangan serta pengambilan keputusan oleh pelaku UMKM, akan mempermudah proses tersebut di masa yang akan datang. Kata Kunci : akuntansi digital, laporan keuangan, UMKM, siapik Abstract In the contemporary phase of the industrial revolution, which prioritizes modern activities and technological advancements over mere spatial and temporal considerations, the significance of technology emerges prominently. Systems for accounting that are based on technology have been established as pivotal in facilitating the provision of dependable and efficient data for operational activities and decision-making, particularly for MSMEs. Moreover, MSMEs are often hindered by a scarcity of Financial Reports, which precludes effective monitoring of their business performance and financial stance. This deficiency impedes their capacity to formulate suitable strategies for business advancement. Consequently, the introduction of systems like SIAPIK and Digital Accounting is instrumental in addressing these challenges. The purpose of this initiative revolves around providing MSME operators with the education required to utilize the SIAPIK application for Financial Reports documentation. The approach encompasses three main phases: preparation, implementation, and evaluation. By implementing this service, the documentation of Financial Reports is simplified, facilitating future decision-making processes for MSMEs. Keywords: Financial Reports, MSMEs, SIAPIK, Digital Accounting
EFFICIENCY OF IMPLEMENTING SIMPLE WATER FILTRATION TECHNOLOGY IN PARAN TONGA VILLAGE KECAMATAN SIMANGAMBAT SUB-DISTRICT, NORTH PADANG LAWAS UTARA DISTRICT Arifandy, Muhammad Imam; Risuli, Muhammad; Tambak, Nurul Hidayah; Anggara, Rizki; Epril Lilawati, Tri Indah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15415

Abstract

The water problem in Parantonga Village is very worrying where the water conditions are murky, sandy and muddy. Plus the contamination of one of the closest water sources, namely the Barumun river. This condition makes people creative in creating simple water filter devices that can filter dirt. From the problems experienced by the community, they provide information about how much they need clean water. This research aims to become a source and voice the community’s difficulties so that it becomes a reference for the government in decision making. Making appropriate technological water filter equipment using several filter materials, namely coral, palm fiber and sand, has been proven to be able to purify water that was originally cloudy to become clear like rainwater and can be consumed physically as clean water. Having this tool makes it easier for the people of Parantonga village to get clean water and also prevents people from various dangerous diseases due to continuous consumption of dirty water. The research was carried out by conducting interviews as well as observations via online platforms and other data sources of information taken from various journals.
PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU-IBU ORANG TUA TUNGGAL PADA KELOMPOK BUNDA BERDAYA DI KARANGANYAR JAWA TENGAH Aji, Lintang Pamugar Mukti; Hermawan, Ian Aji; Ashari, Firdaus; Yulianto, Johan; Widiastuti, Marsha Erina
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15526

Abstract

Permasalahan yang dihadapi setiap pelaku usaha mikro biasanya selalu hampir sama yaitu diantaranya pengolahan bahan baku masih manual atau belum menggunakan peralatan yang moderen dan pencatatan keuangan yang belum baik. Hal yang sama dihadapi oleh mitra pengabdian yaitu Kelompok Bunda Berdaya (KBB) di Jaten Karanganyar ini yang kebanyakan anggotanya berisikan orang tua tunggal yaitu belum adanya mesin berteknologi tepat guna yang menunjang produksi sehari-hari, sedangkan produksi saat ini masih dilakukan secara manual dan tradisional, sehingga produksi terbatas jika pesanan banyak, pekerja harus bekerja lembur, walaupun sudah bekerja lembur namun tetap saja belum cukup. Pemasaran produk juga masih disekitar wilayah Jaten dan sekitarnya saja serta pencatatan keuangan jufa belum terlaksana dengan baik. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan yang menunjang produktivitas dan dapat meningkatkan pendapatan Kelompok Bunda Berdaya (KBB) beserta keluarganya dan masyarakat sekitar dengan memberikan solusi atau jalan keluar yaitu dengan mengadakan pelatihan-peletihan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi mitra. Hasil akhir yang diharapkan yaitu dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada mitra pengabdian yaitu Kelompok Bunda Berdaya (KBB) mitra bisa menggunakan mesin teknologi tepat guna yang bisa menngkatkan proses pembuatan adonan sehingga bisa meningkatkan jumlah produk dan pada akhirnya bisa meningkatkan laba, bisa menggunakan mesin vacum dan pengemasan produk sehingga produk bisa dikemas dengan baik dan bisa tahan lama serta bisa membuat administrasi keuangan meskipun secara sederhana.
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA YANG MENDUKUNG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT LITERASI ANAK USIA DINI DI TK SATYA KUMARA Murniasih S, Ni Putu; Raka Mudana, I Gede; Diva Pari Sangga, Gusti Gede; Ngurah Putra, I Gusti; Dyantari, Putu; Yudana, I Wayan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i2.13854

Abstract

Di TK Satya Kumara Desa Sausu Kabupaten Parigi Mautong, upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menciptakan sarana dan prasarana yang mampu memenuhi meningkatnya minat literasi anak usia dini. Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki upaya tersebut. Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi secara kualitatif. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendidik instruktur, membantu guru dan siswa, serta memberikan bahan bacaan dan sumber terkait literasi lainnya. Staf pengajar akan mendapatkan pelatihan dalam menciptakan sumber belajar literasi yang sesuai dengan perkembangan dan minat pembelajar muda. Program ini menawarkan metode dan taktik pengajaran yang kreatif dan menarik untuk mendorong minat anak-anak dalam menulis dan membaca. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini menunjukkan bahwa pengembangan sarana dan prasarana pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan minat literasi anak usia dini. Sarana dan prasarana yang memadai dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memotivasi anak-anak untuk belajar dan membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam mengenalkan literasi anak usia dini. Dukungan dari orang tua dan masyarakat lokal setempat memiliki dampak positif dalam membentuk kebiasaan membaca dan menumbuhkan minat literasi sejak dini. Hasil dari proyek pengabdian masyarakat ini dapat membantu terciptanya praktik pendidikan yang lebih ramah lingkungan, khususnya dalam hal pendanaan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini. Selain itu, penelitian ini menawarkan pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana minat membaca anak usia dini dapat dipengaruhi oleh pengaruh kontekstual, yang dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian di masa depan mengenai program literasi yang lebih sukses. Membangun prasarana dan sarana penunjang pendidikan dapat meningkatkan taraf pendidikan dan mendorong rasa ingin tahu anak dalam belajar.
Household Waste Management Through a Waste Bank System to Increase Household Income for Residents of Dukuh Pondok Serang Mulur Fitria, Tira Nur
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15518

Abstract

Waste management in villages is becoming an increasingly important challenge to pay attention to. Communities often face problems in sorting and managing waste, which has an impact on the environment and health. To overcome this problem, community service activities through the Waste Bank concept were introduced. This activity aims to increase public awareness, especially among housewives, about the importance of waste management through waste banks and provide economic opportunities for well-managed waste. This activity was held on Saturday, 21 September 2024 in Pondok Serang Mulur Sukoharjo and involved representatives of the residents as future managers of the Waste Bank. The activity began with lectures and demonstrations regarding waste management, its impact on the environment, and the importance of waste banks so that residents were more motivated to participate. Furthermore, direct practice was carried out on how to sort waste based on type such as non-organic waste including plastic, glass, cardboard, mineral water bottles, plastic bags, and food packaging. Paper, iron, and electronic goods provide a concrete experience so that residents can apply this technique at home before taking the waste to the waste bank. After sorting, residents weigh each type of waste collected and record the price per kilo according to type, so that they understand the economic value of waste and are motivated to collect more. All types of waste are then collected into large plastic bags at the waste bank location to wait to be transported by waste vans, ensuring that management is carried out efficiently. At the end of the activity, discussions and evaluations were held to formulate follow-up plans, including regular meetings to monitor progress, so that the waste management program could be sustainable and effective. Thus, it is hoped that this activity can create a more structured waste management system, increase community participation, and provide environmental and economic benefits for the community. The response from participants in community service activities regarding waste management through waste banks was generally enthusiastic and positive. The resident felt enthusiastic about the new knowledge regarding the importance of sorting and managing waste, as well as being aware of its impact on the environment. They appreciated the hands-on practice that allowed them to learn how to sort organic and non-organic waste, and many committed to being more disciplined in waste management at home. Participants also hope that similar activities can be held regularly to continue to increase knowledge and share experiences. Several inputs were submitted regarding improving waste bank facilities and the need for further outreach regarding the economic value of waste. Overall, participants felt this activity was useful and wanted to contribute more to waste management in their community.
PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DENGAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS YANG BERORIENTASI PADA KEARIFAN LOKAL Wahyudi, Muhammad Dian; Dina, Risma; Mardiati, Mardiati
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15056

Abstract

Budaya mutu pada sekolah menjadi faktor penting dalam pendidikan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berkarakter, berakhlak mulia, berani, jujur, bertanggungjawab, optimis, terampil, berperilaku kooperatif, ulet, disiplin, dan berintegritas. Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan realisasi dari Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat 1 yang berisi bahwa “kurikulum tingkat satuan pendidikan dari SD sampai SMA atau yang sederajat dikembangkan dengan satuan pendidikan, peserta didik, sosial budaya dan potensi daerah masing-masing”. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan mutu dengan mengembangkan Keterempilan guru mengelola kelas berorientasi kearifan lokal. Dengan orientasi kearifan lokal yang dimiliki oleh Sekolah di Indonesia tentu alangkah baiknya jika hal ini menjadi ciri khas yang harus dikembangkan. Keterampilan guru dalam mengembangkan bahan ajar sangat menentukan pemahaman siswa dalam belajar, dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran baik vidio, poster, dan simbol-simbol budaya akan membantu siswa mengembangkan potensinya, baik dalam belajar maupun bekarya. Urgensi dalam pengabdian ini adalah kegiatan pendampingan ini dilakukan untuk membantu sekolah dalam meningkatkan mutu secara sistematis dan berkelanjutan berorientasi kearifan lokal. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan sekolah dasar swasta islamiyah melalui peningkatan keterampilan guru mengelola kelas berorientasi kearifan lokal yang salah satunya dengan mengadakan kegiatan pendampingan penyelenggaraan kegiatan eksplorasi budaya dengan teknologi. Dengan terlaksananya pengabdian ini dengan kegiatan workshop, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya keterampilan guru-guru Sekolah Dasar Swasta Islamiyah berorientasi kearifan lokal dalam mata pelajaran yang disampaikan.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN HUKUM BAGI KELOMPOK USIA RENTAN DIKALANGAN EKONOMI WARGA MENENGAH KEBAWAH Ramadhan, Azis Akbar; Muttaqin, Muhammad Azam; Putro, Rizki Listyono
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.16337

Abstract

Program pengabdian ini melibatkan serangkaian sosialisasi interaktif kepada para mahasiswa berbagai Fakultas di Universitas Muhammadiyah Ponorogo selaku dalam kelompok usia rentang yang mencakup materi tentang hak asasi manusia, perlindungan hukum, serta mekanisme pengaduan. Pendampingan hukum disediakan untuk membantu individu dalam menghadapi kasus-kasus yang berkaitan dengan hak-hak mereka. Melalui pendekatan yang inklusif dan berbasis komunitas, diharapkan kelompok usia rentan dapat lebih berdaya, teredukasi, dan mampu mengadvokasi hak-hak mereka secara efektif. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tahapan mencari kasus keluhan masyarakat, penentuan kasus, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Hasil dari pelatihan dan pendampingan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan hukum peserta serta kemampuan mereka dalam mengakses dan memanfaatkan layanan hukum. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada pemberdayaan individu, tetapi juga memperkuat masyarakat secara keseluruhan dalam upaya penegakan hukum dan keadilan sosial. Kata Kunci: pendampingan hukum, usia rentan, ekonomi AbstractThis community service program involves a series of interactive socialization to students of various faculties at the Muhammadiyah University of Ponorogo as an age group that includes material on human rights, legal protection, and complaint mechanisms. Legal assistance is provided to assist individuals in dealing with cases related to their rights. Through an inclusive and community-based approach, it is hoped that vulnerable age groups can be more empowered, educated, and able to advocate for their rights effectively. The implementation method is carried out through the stages of finding cases of community complaints, determining cases, planning, implementation, evaluation and follow-up. The results of this training and assistance show a significant increase in participants' legal knowledge and their ability to access and utilize legal services. Thus, this program not only contributes to individual empowerment, but also strengthens society as a whole in efforts to enforce the law and social justice. Keywords: legal assistance, vulnerable age, economy  
OPTIMALISASI UMKM SORAMEN DENGAN PEMBUATAN VIDEO PROFIL Vinahapsari, Cinthia Annisa; Octaviani, Saly Kurnia; Arumsari, Arumsari
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15322

Abstract

UMKM Soramen memiliki potensi sebagai salah satu wisata kuliner di Surakarta dengan produk ramen yang dikenal ramah menyesuaikan lidah pecinta kuliner Indonesia. Akan tetapi, UMKM Soramen mengalami kesulitan dalam pengembangan promosi digital untuk bangkit kembali setelah pandemi Covid-19. UMKM Soramen memahami keterbatasan kemampuan staff dalam promosi atau marketing digital sehingga UMKM tersebut membutuhkan bantuan dari pihak ketiga. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu UMKM Soraman dalam mengatasi permasalahan mengenai promosi digital dan mengenalkan UMKM Soramen kepada masyarakat dengan pembuatan video profil sebagai media promosi digital UMKM Soramen. Hasil dari kegiatan ini adalah (1) Video Profil Digital UMKM Soramen untuk diunggah ke platform media sosial, seperti Instagram dan (2) Pengarahan/ Sosialisasi pembuatan video profil. Realisasi pembuatan video profil UMKM Soramen adalah 95% dan realisasi kegiatan sharing knowledge dalam pengabdian masyarakat ini adalah 86 %.
Pengembangan Teaching Factory “Bank Mini” sebagai Upaya link and match dengan Industri Susanti, Asri Diah; Sumaryati, Sri; Ivada, Elvia; Nurhaini, Lies; Sudiyanto, Sudiyanto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15253

Abstract

Tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) adalah menyiapkan lulusannya untuk siap kerja. Banyak hal yang dilakukan sekolah untuk menyiapkan lulusannya diantaranya program magang industri dan teaching factory (TEFA). Kegiatan magang industri memiliki berbagai kendala. Kendala yang paling sering dialami adalah ketersediaan pekerjaan sesuai dengan program keahliannya masih kurang. Salah satu upaya dalam menutupi kekurangan dalam program magang industri adalah TEFA. TEFA menawarkan lulusan yang kompeten tidak hanya link and match namun juga Plug and Play. Implementasi TEFA  di SMK   dalam pembelajaran perbankan  dengan mengimpelemtasikan  “BANK MINI”.  Pengabdian dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) dan pendamingan ke salah satu SMK sebagai Prototype. Hasil FGD menunjukkan bahwa 90% SMK ingin mengembangkan BANK MINI sebagai TEFA di sekolah. Dalam kegiatan pendampingan terdapat kendala yang dialami SMK Wikarya Karanganyar yaitu terkait pengendalian internal dan partisipasi semua pihak dalam TEFA. Solusi yang diberikan atas permaslaah ini yaitu dengan merancang (Standar Operasional Prosedur) SOP dan memunculkan mata pelajaran layanan perbankan sebagai wujud integrasi TEFA ke dalam kurikulum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Sekolah Menengah Kejuruan_3; AbstractThe aim of Vocational High Schools (SMK) is to prepare graduates to be ready for work. Schools do many things to prepare their graduates, including industrial internship and teaching factory (TEFA) programs. Industrial internship activities have various obstacles. The obstacle that is most often experienced is that the availability of work according to the skills program is still lacking. One effort to cover deficiencies in industrial internship programs is TEFA. TEFA offers competent graduates not only link and match but also Plug and Play. Implementation of TEFA in vocational schools in banking learning by implementing "MINI BANK".  Service is carried out by conducting Focus Group Discussions (FGD) and mentoring to one of the Vocational Schools as a Prototype. The results of the FGD show that 90% of vocational schools want to develop mini banks as TEFA in schools. In mentoring activities, there are obstacles experienced by Wikarya Karanganyar Vocational School, namely related to internal control and participation of all parties in TEFA. The solution given to this problem is to design Standard Operating Procedures (SOP) and create a new subject, namely banking services, as a form of TEFA integration into the curriculum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Vocational High Schools _3
VISUALISASI PENGAJARAN MATEMATIKA SMA DENGAN GEOGEBRA Hedi, Hedi; Yuliyawati, Sri Nur; Hazma, Hazma; Suryani, Anny; Mulyadi, Ahmad Deni
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15239

Abstract

In the teaching process, teachers are expected to be creative and innovative in delivering the subject matter of teaching. One of the methods that can be used is visualizing mathematics teaching using GeoGebra software. However, many teachers need help understanding how to use this software. Therefore, training is needed to visualize mathematical concepts to help teachers teach mathematics in their classes. Mathematics teaching can be visualized with the help of GeoGebra so that it can improve student understanding. With this media, concepts, formula derivations, problem-solving, and their applications can be visualized more clearly. This makes mathematics teaching more explorative because students can directly observe the relationship between analytical and visual representations of a concept and the relationship between mathematical concepts. From this activity, partner teachers benefit from increasing their ability to use GeoGebra software to support the teaching and learning process (KBM). The implementation of this training is in three steps. The first step is the formulation of a tutorial module for visualizing mathematics teaching using GeoGebra. The second step is the implementation of training activities which include pretests, explanations of the subject matter, and practices for visualizing mathematics teaching with GeoGebra. The third step is the final evaluation (posttest). At the end of the training, almost all participants mastered the training topics and only a small number had not mastered it. So, it was concluded that the competence of visualizing mathematics teaching with GeoGebra of partner teachers who attended the training increased. This competence greatly supports the implementation of mathematics teaching in the classroom and makes students more enthusiastic.

Page 63 of 113 | Total Record : 1129