cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
duniagizi@helvetia.ac.id
Phone
+6285298638639
Journal Mail Official
duniagizi@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono No. 107, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20124.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Gizi
ISSN : -     EISSN : 26146479     DOI : https://doi.org/10.33085/jdg
Core Subject : Health,
Jurnal Dunia Gizi (JDG) is a national scientific journal that contains research articles in the fields of Nutrition, Food and Health, which are related to aspects of Clinical Nutrition, Community Nutrition, Nutrition of Athletes, Molecular Nutrition, Nutrition Biochemistry, Functional Food, Food and Nutrition Technology, and Nutrition Service and Management. JDG is issued every six months, namely June and December. The World Nutrition Journal is published by the Nutrition Science Study Program, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal Dunia Gizi (JDG) makes several changes that are notified in Journal History. Since January 2018, The Journal of Nutrition World is available online and open access, so that writers and researchers can more easily access the results of research that has been published in JDG. Therefore, the JDG also continues to invite writers to contribute articles, especially those which are the results of contemporary research in the fields of Nutrition, Food and Health.
Articles 94 Documents
Kualitas Produk dan Layanan Coffee Shop yang Dikunjungi: Sebuah Studi Pada Mahasiswa Cita Eri Ayuningtyas; Retty Ikawati; Yunda Maymanah Rahmadewi; Salsabila Thifani Imtinansuni
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5531

Abstract

Pendahuluan; Pertumbuhan industri kuliner dari tahun ke tahun dirasa cukup pesat, salah satunya bisnis coffee shop. Coffee shop merupakan salah satu industri makanan massal yang tergolong dalam kategori komersil. Coffee  shop menjadi daya tarik karena menyajikan berbagai fasilitas tidak sekedar makanan saja. Lokasi yang cukup strategis dan kelengkapan sarana yang diberikan membuat coffee shop lebih diminati dibandingkan industry makanan lainnya.  Banyak pilihan coffe shop yang saat ini berkembang, namun hampir semua coffee shop tidak pernah kunjung sepi dari konsumen. Tujuan; Untuk melihat persepsi  kualitas produk dan layanan pada coffee shop yang dikunjungi mahasiswa. Metode; Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus hingga Oktober 2022. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang diambil secara voluntary sampling dan didapatkan 124 mahasiswa. Subjek yang bersedia mengikuti penelitian dapat mengisi link gform. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan juga dianalisis secara bivariate pearson correlation untuk melihat hubungan dua variable.  Hasil; persepsi kualitas produk dan layanan berada pada kategori kurang baik ( 50%). Analisis statistik kualitas produk mempengaruhi frekuensi kedatangan mahasiswa di coffee shop (p=0,028). Kesimpulan; persepsi kualitas produk dan layanan coffee shop yang dikunjungi sebagian besar berada pada kategori kurang baik. Namun, secara statistik, persepsi kualitas produk mempengaruhi frekuensi kedatangan pada coffee shop.
Hubungan Asupan Mineral Terhadap Kejadian Dismenorea Pada Siswi Abyan Salsabil Sausan Zitri; Chica Riska Ashari; Izna Nurdianty Muhdar
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i2.5274

Abstract

Pendahuluan: Nyeri haid atau dismenorea merupakan kondisi yang sering dialami oleh wanita terutama remaja. Asupan mineral merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap dismenorea. Hal tersebut dikarenakan defisiensi  mineral menjadi salah satu masalah nutrisi utama yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang terutama perubahan fisiologik dan biologik seksual. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara asupan mineral (Ca, Mg, Fe, Zn) terhadap kejadian dismenorea pada remaja putri kelas XI dan XII di SMA Triguna Utama, Tangerang Selatan Tahun 2021. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan  jumlah sampel sebanyak 88 siswi yang dipilih melalui purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengisian kuesioner, Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), pengukuran Numeric Rating Scare (NRS) serta wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat untuk mengetahui hasil dari distribusi dan persentasi tiap variabel, serta analisis bivariat menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil: Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signfikan antara asupan mineral (Ca, Mg, Fe, Zn) dengan kejadian  dismenorea (p value = 0.00). Kesimpulan: Siswi yang mengalami defisiensi asupan mineral (Ca, Mg, Fe, Zn) juga mengalami dismenorea. Kata Kunci : asupan, dismenorea, mineral 
Pengaruh Diabetes Self Management Education Terhadap Indeks Massa Tubuh Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Antoni, Adi; Decroli, Eva; Afriwardi, Afriwardi; Prayitno, Irwan; Lipoeto, Nur Indrawati; Efendi, Nursyirwan; Mudjiran, Mudjiran; Hardisman, Hardisman
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5725

Abstract

Pendahuluan: Penyakit kronis yang jumlahnya selalu meningkat setiap tahunnya di dunia salah satunya Diabetes Mellitus. Kriteria yang penting dalam menjaga kesehatan penderita diabetes mellitus khususnya dalam menjaga kadar glukosa darah tetap ideal dilihat dari indeks massa tubuh. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh diabetes self management education terhadap indeks massa tubuh penderita diabetes di kota Padangsidimpuan. Metode: Penelitian ini Quasi Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest only design dengan melibatkan 40 responden berdasarkan perhitungan besar sampel dengan menggunakan rumus sample size determination in health studies. Teknik sampel yang digunakan adalah proportionale random sampling. Kriteria berupa penderita DM tipe 2, pasien diabetes yang tidak mengalami gangguan kognitif, dapat berkomunikasi verbal maupun nonverbal. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan dengan intervensi sebanyak 6 kali dengan priode waktu 2 jam setiap sesi pemberian edukasi. Pengukuran IMT menggunakan timbangan dan microtoise. Analisis data yang diguanakan yaitu uji Chi-Square dan Paired T-Test. Hasil: Penelitian ini ditemukan bahwa rerata sebelum intervensi DSME didapatkan nilai IMT sebesar 25.266 kg/m2 (SD=2.053) dan rerata sesudah intervensi DSME didapatkan nilai IMT sebesar 24.281 kg/m2 (SD=2.142) (p value= 0.001). Kesimpulan: DSME efektif dalam menurunkan IMT pada penderita diabetes mellitus. Penderita DM dapat memanfaatkan DSME sebagai intervensi mandiri yang dapat dilakukan di rumah untuk mengontrol berat badan ideal agar kadar glukosa darah tetap stabil.
Pendidikan Gizi tentang Anemia Secara Online Dapat Meningkatkan Asupan Besi Dan Vitamin C pada Remaja Putri Hermalia Putri Wahyudi, Syarifa Farchamni; Hidayati, Listyani
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5639

Abstract

Pendahuluan: Penyerapan asupan besi sebagai pencegahan anemia dapat dibantu oleh vitamin C. Pendidikan gizi tentang anemia merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku konsumsi pangan termasuk asupan besi dan vitamin C. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian pendidikan gizi tentang anemia terhadap asupan besi dan vitamin C pada remaja putri. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cluster Randomized Trials (CRTs). Kelompok perlakuan dan kontrol ditentukan secara randomisasi. Didapat hasil 99 subjek kelompok perlakuan dan 101 subjek kelompok kontrol. Pendidikan gizi diberikan secara daring sebanyak 6 sesi selama 2 minggu dan masa refleksi selama 1 bulan. Data asupan besi dan vitamin C diperoleh dengan metode SQ-FFQ. Analisis data menggunakan uji Independent T-test untuk data asupan besi dan uji Mann Whitney untuk data asupan vitamin C. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan asupan besi pada kelompok perlakuan terjadi kenaikan dan penurunan asupan pada kelompok kontrol (3,10 mg/hari vs -0,71 mg/hari; p=0,001) sedangkan asupan vitamin C (7,22 mg/hari vs 3,02 mg/hari; p=0,014). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan besi dan vitamin C antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah diberikan pendidikan gizi. Pendidikan gizi secara daring dapat dimanfaatkan untuk mengubah perilaku makan remaja putri.Kata Kunci : Remaja Putri, Asupan Besi, Asupan Vitamin C, Pendidikan Gizi
Studi Kualitatif Tentang Persepsi Ibu Terhadap Persiapan Menyusui Sejak Kehamilan di Kota Yogyakarta Widyaningrum, Rachmawati; Ayuningtyas, Cita Eri; Parisudha, Annisa; Handayani, Lina; Alifia, Reza Nur; Kusumaningrum, Puspita Dewi
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5644

Abstract

Pendahuluan; Manfaat ASI Esklusif bagi bayi telah banyak di kaji dan terbukti secara ilmiah, namun demikian masih banyak bayi yang tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan ASI Esklusif. Banyak faktor yang menjadi penyebab, termasuk diantaranya kesiapan orang tua untuk melakukan proses menyusui setelah kelahiran bayi. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif orang tua tentang persiapan menyusui selama kehamilan, faktor yang melatar belakangi, dan peran ayah dalam persiapan menyusui tersebut. Bahan dan Metode; jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif kualitatif. Kriteria inklusi adalah Ibu dari bayi yang berusia 0-6 bulan, tinggal di Kota Yogyakarta, dan bersedia mengikuti penelitian. Sampel berjumlah 11 ibu yang didapatkan dengan metode purposive sampling hingga data yang didapatkan jenuh. Triangulasi sumber dilakukan pada suami dan tenaga kesehatan Hasil; Sebagian besar orang tua tidak melakukan perencanaan dan persiapan menyusui. Latar belakang yang menyebabkan hal tersebut adalah merasa bahwa proses menyusui akan berjalan lancar secara alami. Peran ayah dalam mendukung menyusui pada masa kehamilan masih terbatas Kesimpulan; Informan pada studi ini mayoritas belum memahami pentingnya persiapan menyusui dan mengapa hal tersebut perlu dilakukan. Promosi dan edukasi dari berbagai stakeholder untuk meningkatkan kesadaran orang tua dalam proses perencanaan dan persiapan menyusui sangat perlu untuk dilakukan, terutama bagi ayah. 
Perilaku Diet Pada Individu Dengan Diabetes Mellitus -, Niken Safitri Dyan Kusumaningrum; Lusiana, Khofifah
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5604

Abstract

Pendahuluan; Setiap individu dengan diabetes perlu memperhatikan perilaku dietnya melalui pengelolaan makanan dan minuman secara tepat agar dapat mengontrol kadar glukosa darah. Sayangnya, mereka kurang menyadari apa sebenarnya permasalahan yang terjadi terkait dengan manajemen dietnya. Kurangnya pemahamanan tentang manajemen diabetes sering dianggap sebagai penyebab semakin parahnya penyakit. Tujuan; untuk mendeskripsikan perilaku diet pada individu dengan diabetes. Bahan dan Metode; Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel diambil secara consecutive pada individu dengan diabetes yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang. Data dikumpulkan menggunakan The Self-Management Dietary Behaviors Questionnaire (SMDBQ) pada April - Mei 2022 dengan interpretasi perilakukan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil; Sebanyak 105 responden berpartisipasi dalam penelitian di mana lebih banyak responden (53.3%) menderita diabetes 5 tahun dengan rata – rata kadar glukosa darah 221 mg/dL. Lebih dari setengah jumlah responden (50.5%) mempunyai perilaku diet yang rendah dan mayoritas responden tidak pernah mendapatkan kalori makanan yang sesuai. Selain itu, hanya 3% dari responden yang rutin menyediakan makanan mengandung karbohidrat kompleks. Sebanyak 34 responden (32,4%) tidak makan 3 kali sehari. Kesimpulan; Perilaku diet individu dengan diabetes cenderung belum baik sehingga sehingga manajemen diet perlu lebih diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kesadaran individu dengan diabetes terkait perilaku diet, pemberian edukasi dan monitoring status gizi perlu ditingkatkan untuk mendukung pengontrolan kadar glukosa darah.
PENGARUH PROGRAM FAMILY NUTRITION EDUCATION TERHADAP POLA ASUH ANAK DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Ishak, Syamsopyan; Dewanti, Ritma; Dahro, Ahmad; Hadi, Anto J; Rate, Suherman
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i2.5928

Abstract

Pendahuluan; Masalah gizi sering mendapatkan perhatian di sebagian negara berkembang terutama stunting pada balita. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan karena kurangnya gizi yang bersifat kronis sehingga tinggi badan kurang pada usianya. Intervensi gizi merupakan salah satu bukti keberhasilan kegiatan yang dapat meningkatkan status gizi. Tujuan; Penelitian ini untuk mengukur pengaruh intervensi program family nutrition education (famon-ed) sebagai pola asuh anak dalam upaya pencegahan stunting. Metode; Pendekatan penelitian ini menggunakan quasi experiment, yaitu pre-test and post-test dengan control group design. Kolompok pada penelitian ini terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan perlakukan intervensi family nutrition education (famon-ed) dengan media leaflet dan pada kelompok kontrol hanya diberikan leaflet saja. Masing-masing kelompok dilakukan pemantauan sebanyak 12 kali dengan frekuensi pemantauan 7 hari sekali selama 3 bulan sebelum dilakukan post-test. Data dianalisis berdasarkan kelompok menggunakan uji parametrik dependent t-test atau non parametrik wilcoxon. Hasil; Ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan praktik gizi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol juga ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi, tetapi tidak ada perbedaan pada sikap dan praktik gizi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi. Kesimpulan; Program family nutrition education (famon-ed) menggunakan media leaflet berpengaruh terhadap pola asuh anak. Sehingga program ini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dalam pemberian makan.
ANALISIS PROKSIMAT HIDANGAN DARI IKAN MASAKAN MANDAILING Emilia, M.Si, Dr. Esi; Haryana, Nila Reswari; Pratiwi, Caca; Putri Lubis, Izmi Arisa; Permatasari, Tyas; Nurhayati, Ai
Jurnal Dunia Gizi Vol 7, No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v7i2.6323

Abstract

Masakan Mandailing merupakan salah satu kuliner yang terkenal di Sumatera Utara dengan hidangan lauk pauknya sangat beragam, terutama hidangan dari ikan seperti gulai ikan sale. Namun informasi mengenai komposisi zat gizi kuliner Mandailing belum banyak di pelajari sampai saat ini. Tujuan : menganalisis proksimat hidangan ikan dari kuliner khas Mandailing. Metode : Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Gizi, Laboratorium Program Studi Tata Boga dan Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan. Sebanyak enam olahan dari ikan yang popular dan biasa dikonsumsi oleh Masyarakat Mandailing dipilih dalam penelitian ini untuk dianalisis. menggunakan analisis proksimat. Jenis analisis meliputi Kadar Air, Kadar Mineral dengan metode Pengabuan Kering (tanur), Kadar Protein dengan metode kjeldahl, dan Kadar Lemak dengan Metode Soxhlet, Kadar Karbohidrat dengan metode by different. Kadar air dalam hidangan ikan khas Mandailing ini ditentukan dengan metode pengeringan oven, kadar abu ditentukan dengan metode pengabuan kering menggunakan Tanur, kadar protein dilakukan dengan metode mikro Kjeldahl, kadar lemak dilakukan dengan Metode Soxhlet,  dan penentuan kadar karbohidrat dengan metode selisih atau by difference. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan kandungan zat gizi yang diperoleh dari analisis proksimat. Hasil : Hasil analisis proksimat pada 6 hidangan ikan masakan khas Mandailing didapatkan bahwa lauk dengan kadar air terbesar adalah Ikan Asam Padeh (79,79,00% dari 100 gram). Lauk dengan kadar lemak dan protein tertinggi adalah sambal ikan salai (61,25% dari 100 gram dan 10,74% dari 100 gram). Kandungan mineral tertinggi pada rendang belut (5,28% dari 100 gram). Kandungan karbohidrat tertinggi adalah taco udang kacang panjang (6,33% dari 100 gram).
Uji Daya Terima Agar-Agar Dali Horbo Sebagai Makanan Tambahan Balita Stunting Di Desa Siborong-Borong I Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara maisyaroh, Yusnina; Napitupulu, Mastiur; Hadi, Anto J.
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5911

Abstract

Pendahuluan : Tapanuli Utara merupakan salah satu penghasil dali horbo tertinggi di Sumatera Utara. Dali horbo yang dijuluki keju khas Batak adalah makanan khas di daerah Tapanuli, yang terbuat dari susu kerbau yang sudah difermentasi. Tujuan : Menganalisis penerimaan balita stunting terhadap agar-agar dali horbo. Bahan dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan dua spesimen. Agar-agar dengan penambahan dali horbo sebanyak 700 gr dan agar-agar dengan penambahan dali horbo sebanyak 900 gr . Panelis dalam penelitian ini adalah semua balita stunting di Desa Siborong-Borong I yaitu 12 balita stunting. Uji penerimaan data dianalisis dengan uji Friedman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siborong-Borong I Kecamatan Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara. Hasil : Berdasarkan skor total penilaian, agar-agardali horbo dengan penambahan 700 gr dali horbo memiliki tingkat kesukaan yang lebih tinggi daripada agar-agar dali horbo dengan penambahan 900 gr dali horbo. Kesimpulan : Dalam pemilihan makanan tambahan untuk meningkatkan status gizi balita stunting, konsumen sebaiknya merekomendasikan agar-agar dengan dali horbo sebagai alternatif makanan tambahan sehat untuk memenuhi/menyediakan kecukupan gizi yang baik bagi balita stunting. Masih diperlukan diversifikasi pangan lain dengan penambahan susu kerbau sebagai pangan yang kaya nutrisi.
HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH REMAJA DI SMA KECAMATAN SUMBERSARI Fidia, Andryana Martha; Ningtyias, Farida Wahyu; Astuti, Nur Fitri Widya
Jurnal Dunia Gizi Vol 7, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v7i1.6138

Abstract

Background; overweight is a global epidemic that is becoming a health problem including in Indonesia due to its increasing prevalence. Adolescence is a crucial age for overweight. Overweight that happens in adolescence will continue into adults and have a high chance of developing degenerative diseases (diabetes mellitus type 2 and cardiovascular disease). The main factor in overweight because imbalance between energy intake and energy output, which is influenced by high consumption of fast food and low physical activity. Objectives; analyzing the association between fast food consumption and physical activity with overweight incidence in adolescent. Methods; this study was an observational analytic study with a cross-sectional design. The research time began in September-February 2024 at Senior High School in Sumbersari District. Sampling was done by proportionate random sampling. The research sample was 95 respondents. The independent variables of this study were fast food consumption and physical activity, while the dependent variable was overweight. This research data analysis used Chi-Square test. Results; the results of this study show that there is a association between fast food consumption based on type and frequency (processed chicken such as fried chicken, french fries, instant noodles, fried rice, and meatballs) with overweight incidence in adolescent (p0,05). However, there is no association between the total energy consumption of fast food with overweight incidence (p0,0001). There is an association between physical activity with overweight incidence in adolescents (p0,0001). Conclusion; fast food consumption (type and frequency) and physical activity were associated with overweight incidence in adolescents. However, there was no association between the total energy consumption of fast food with overweihgt incidence in adolescents.

Page 8 of 10 | Total Record : 94