cover
Contact Name
Nilawati Nilawati
Contact Email
nilawatikembarbdt@gmail.com
Phone
+6282182861129
Journal Mail Official
wahana.peternakan@utb.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada. No. 34 Kotabaru, Bandar Lampung 35121
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Wahana Peternakan
ISSN : 27746119     EISSN : 25802941     DOI : https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i2
Core Subject : Agriculture,
jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan double blind peer-review yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka, kasus lapangan, dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner dan sudah terakreditasi SINTA 4
Articles 308 Documents
PERMASALAHAN INFESTASI EKTOPARASIT PADA PETERNAKAN DI KELURAHAN MULYAHARJA : Ectoparasite Infestation Problems in Livestock in Mulyaharja Subdistrict Tetty Barunawati Siagian; Henny Endah Anggraeny; Heryudianto Vibowo; Erni Sulistiawati; Surya Kusuma Wijaya; Dwi Budiono; Miranti Fardesiana Putri; Wining Astini; Muh Rifky Rachman; Kukuh Amru Dhiya Rahmat; Agus Faisal
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.1829

Abstract

Mulyaharja merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kota Bogor. Pekerjaan masyarakatnya sebagai petani dan juga peternak. Beternak domba dan kambing dilakukan secara tradisional tanpa memiliki pengetahuan. Permasalahan dihadapi peternak di Kelurahan Mulyaharja yaitu infestasi ektoparasit. Tujuan dari penelitian yaitu mengidentifikasi infestasi ektoparasit pada domba dan kambing pada peternakan rakyat di Kelurahan Mulyaharja. Penelitian menggunakan 48 ekor domba dan 14 ekor kambing. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan secara natif. Hasil pemeriksaan menunjukkan ditemukannya kutu Bovicola ovis, dan tungau Sarcoptes scabiei. Kutu Bovicola ovis ditemukan pada domba dan kambing, sedangkan infestasi Sarcoptes scabiei hanya ditemukan pada satu ekor kambing. Bovicola ovis merupakan kutu pengunyah dan pengigit pada domba namun dapat menginfestasi kambing. Penyebarannya sangat cepat dalam satu kandang. Sarcoptes scabiei merupakan tungau yang hidup dibawah kulit dan membentuk terowongan. Tungau Sarcoptes scabiei  bersifat zoonosis. Infestasi ektoparasit merupakan salah satu permasalahan peternakan di Kelurahan Mulyaharja.   Kata kunci: Domba, Damalinia ovis, kambing, Oribatid mite, Sarcoptes scabiei,
INFESTASI ENDOPARASIT CACING PADA TERNAK DOMBA MASYARAKAT DI KELURAHAN MULYAHARJA BOGOR JAWA BARAT: Endoparasite Worm Infestation in Sheep Livestock in Mulyaharja Village, Bogor, West Java Miranti Fardesiana Putri; Henny Endah Anggraeni; Tetty Barunawati Siagian; Heryudianto Vibowo; Erni Sulistiawati; Surya Kusuma Wijaya; Dwi Budiono; Wining Astini; Siti Zahidah; Muhammad Haikal Adhim; Agus Faisal
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.1892

Abstract

Mulyaharja merupakan kecamatan yang berlokasi di kota Bogor, Jawa Barat. Pada kecamatan ini terdapat kawasan agrowisata yang memanfaatkan sektor pertanian sebagai daya tarik wisata utama. Selain pertanian, masyarakat di Kecamatan Mulyaharja juga beternak domba secara tradisional. Domba sering terjangkit berbagai penyakit, salah satunya parasit, seperti infeksi cacing. Gejala infeksi cacing ini seringkali tidak terdeteksi. Pada penelitian ini pengambilan sampel feses dilakukan secara acak pada 10 ekor domba milik peternak di Kawasan Agrowisata Mulyaharja, Bogor. Pemeriksaan feses yang dilakukan berupa pemeriksaan kualitatif dengan metode pemeriksaan natif dan flotasi serta pemeriksaan kuantitatif dengan metode McMaster. Hasil penelitian menunjukkan 90% fesesnya positif mengandung telur cacing. Telur cacing yang ditemukan merupakan jenis telur strongyl. Hasil pemeriksaan EPG secara kuantitatif menunjukkan adanya variasi tingkat infeksi. Hasil EPG menunjukkan 40% domba mengalami infeksi berat, dan 60% mengalami infeksi rendah. Dari hasil penelitian domba ternak masyarakat kecamatan Mulyaharja perlu diberikan pengobatan cacing dan perbaikan pengelolaan sanitasi kandang serta pemberian pakan rumput.   Kata kunci:  Infestasi, Endoparasit cacing, Mulyaharja, Domba, Strongyl
PENGARUH PROSES ENSILASE TERHADAP KUALITAS FISIK DAN pH SILASE BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) DENGAN PENAMBAHAN STARTER DAN CAMPURAN BAHAN PAKAN YANG BERBEDA : The Effect of the Ensiling Process on the Physical Quality and pH of Clitoria ternatea Silage with the Addition of Starter and Different Feed Ingredient Mixtures Lingga, Novita Samaria; Iin Susilawati; Yulianri Rizki Yanza; Muhammad Ariana Setiawan
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.1894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses ensilase terhadap kualitas fisik dan pH silase Bunga telang (Clitoria ternatea) dengan penambahan starter dan bahan pakan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P1 = Clitoria ternatea 100% + 0% Starter ; P2 = Clitoria ternatea 100% + 4% Starter; P3 = Clitoria ternatea 50% + Tebon Jagung 50% + 0% Starter; P4 = Clitoria ternatea 50% + Ampas tahu 50% + 0% Starter; P5 = Clitoria ternatea 50% + Tebon Jagung 50% + 4% Starter; P6 = Clitoria ternatea 50% + Ampas tahu 50% + 4% Starter. Variabel yang diamati adalah warna, aroma, tekstur, dan ada tidaknya jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan penambahan tebon jagung, ampas tahu dan starter (EM4) memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma, tekstur, keberadaan jamur dan pH. Silase yang dihasilkan dengan penambahan tebon jagung dan starter (P3 dan P5) menunjukkan kualitas fisik yang lebih baik dibandingkan silase dengan penambahan ampas tahu (P4 dan P6). Sementara itu, pH silase yang baik diperoleh dari seluruh perlakuan, dengan P6 menghasilkan nilai pH terendah. Dengan demikian, terbukti bahwa penambahan campuran bahan pakan tebon jagung 50% dan starter 4% (P5) menghasilkan kualitas fisik dan pH silase terbaik.   Kata kunci: Bunga telang (Clitoria ternatea), silase, pH, kualitas fisik
PENGARUH PENAMBAHAN TEBON JAGUNG DAN AMPAS TAHU TERHADAP KUALITAS FISIK DAN PH SILASE Centrocema pubescens : The Effect of Adding Corn Stover and Tofu Waste on the Physical Quality and pH of Centrosema pubescens Silage Egifta Noela Sitepu; Nyimas Popi Indriani; Yulianri Rizki Yanza; Muhammad Ariana Setiawan
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.1897

Abstract

Ketersediaan hijauan sangat bergantung pada musim sehingga peternak mengalami kesulitan dalam menjaga kuantitas dan kualitas hijauan terutama pada musim kemarau. Centrocema pubescens bersifat perennial yaitu dapat hidup lebih dari satu tahun sehingga membuat legum ini berpotensi menjadi alternatif. Pemanfaatan tanaman sentro dapat dimaksimalkan secara optimal dengan upaya mempertahankan nutrien melalui teknologi silase.  Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P1 = Centrocema pubescens, P2 = Centrocema pubescens 50% + tebon jagung 50%, P3 = Centrocema pubescens 50% + ampas tahu 50%. Data jamur, warna, aroma dan tekstur dianalisis menggunakan analisis kruskall walis dengan uji lanjut Dunn, sementara pH menggunakan analisis ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap semua parameter yang diamati (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan P2 menghasilkan kualitas fisik silase yang optimal ditunjukkan dengan tidak tumbuh jamur, warna silase hijau terang, aroma agak busuk, tekstur silase tidak berlendir dan padat serta kadar pH silase yang cenderung rendah. Hal ini menunjukkan bahwa silase dengan campuran tebon jagung lebih efektif untuk mempertahankan kualitas fisik silase. Silase dengan campuran ampas tahu lebih baik dalam mempertahankan kadar pH silase agar tetap dalam kondisi asam.   Kata kunci: Legum, Centrocema pubescens, Silase, Kualitas Fisik, Kadar pH  
PENAMPILAN ORGAN INTERNAL BROILER DENGAN PEMBERIAN INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum): Appearance of Broiler Internal Organs Giving Infusa of Bay Leaf (Syzygium polyanthum) Nilawati; Dwi Ananta; Debby Syukriani; Devi Kumala Sari; Novadhila Rahmi
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian daun salam terhadap organ internal broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC broiler dengan pemeliharaan selama 28 hari. Penelitian dilaksanakan dengan RAL (4 perlakuan dan 5 ulangan). Perlakuan penelitian adalah pemberian infusa daun salam pada air minum broiler yaitu A (kontrol), B (10 ml infusa/liter air minum), C (20 ml infusa/liter air minum), dan D (30 ml infusa/liter air minum). Variabel penelitian terdiri dari persentase hati, persentase jantung, persentase limpa, dan persentase empedu broiler. Hasil penelitian ini ditemukan pemberian larutan daun salam tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) pada persentase hati, persentase jantung, persentase limpa, dan persentase empedu broiler. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian daun salam tidak memberikan pengaruh terhadap organ internal broiler.   Kata kunci: Broiler, Daun Salam, Organ Internal Broiler
PEMANFAATAN NITRAT (NO3-) SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERNAK RUMINANSIA: STUDI META ANALISIS IN VITRO: Utilization of Nitrat (NO3-) as a Feed Supplement in Ruminant Nutrition: A Meta-Analysis Study Siti Hadnita Rizkilia Asti; Ujang Hidayat Tanuwiria; Yulianri Rizki Yanza
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2106

Abstract

Kebutuhan akan pakan sumber protein bagi ternak ruminansia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya produktivitas ternak. Kondisi tersebut menjadi suatu tantangan bagi peternak ruminansia mengingat terbatasnya ketersediaan pakan sumber protein dengan harga yang terjangkau. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan pakan sumber protein alternatif yang didapatkan dari Nitrogen Non-Protein (NPN). Nitrat (NO3-) merupakan salah satu NPN yang berpotensi untuk menyediakan sumber amonia yang penting bagi sintesis protein mikroba di dalam rumen. Akan tetapi, pengaruh konsentrasi nitrat terhadap fermentasi rumen masih belum dapat disimpulkan secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nitrat terhadap karakteristik fermentasi rumen dan kecernaan nutrien in vitro dengan pendekatan meta analisis. Sebanyak 38 publikasi yang mencakup 99 studi in vitro dimasukkan dalam penelitian ini menjadi suatu database dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan model campuran, di mana percobaan yang berbeda dianggap sebagai efek acak dan faktor terkait nitrat dianggap sebagai efek tetap. Hasil menunjukkan bahwa suplementasi nitrat secara signifikan (P <0,05) meningkatkan NH3-N, menurunkan kecernaan protein kasar (KcPK) dan TVFA/gram BK, serta cenderung berpengaruh signifikan (P = 0,09) menurunkan kecernaan bahan kering (KcBK). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan nitrat dalam pakan ternak ruminansia dapat memodulasi karakteristik fermentasi rumen dan kecernaan nutrien. Kata kunci: Karakteristik fermentasi rumen, kecernaan nutrien, nitrat, produksi gas metan, produksi gas total.
STUDI META ANALISIS PENGARUH SUPLEMENTASI CINNAMALDEHYDE TERHADAP KONSUMSI PAKAN, KECERNAAN NUTRIEN, DAN PERFORMA TERNAK: The Effect of Cinnamaldehyde Supplementation on Feed Intake, Nutrient Digestibility, and Growth Performance: A Meta-Analysis Siti Syawaliyah; Ujang Hidayat Tanuwiria; Yulianri Rizki Yanza
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2129

Abstract

Ternak ruminansia merupakan salah satu jenis ternak yang dapat memberikan manfaat menghasilkan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan penggunaan feed additive seperti antibiotik dalam pakan untuk memacu performa ternak yang optimal. Tetapi, antibiotik yang digunakan secara terus-menerus dapat memunculkan residu yang berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia, sehingga diperlukan alternatif penggunaan atibiotik tersebut, salah satunya penggunaan minyak esensial yaitu cinnamaldehyde. Tujuan studi meta analisis ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi cinnamaldehyde terhadap konsumsi pakan, kecernaan nurtrien, dan performa ternak ruminansia. Sebanyak 23 publikasi yang terdiri dari 40 studi in vivo dimasukkan dalam database penelitian ini. Database tersebut kemudian dianalisis secara statistik dengan metodologi model campuran, di mana percobaan yang berbeda dianggap sebagai efek acak dan faktor terkait cinnamaldehyde dianggap sebagai efek tetap. Hasil menunjukkan bahwa penambahan cinnamaldehyde pada pakan ternak ruminansia cenderung menurunkan konsumsi protein kasar (PK) (P = 0,07) dan tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi bahan kering (BK), bahan organik (BO), Neutral Detergent Fiber (NDF), kecernaan nutrien, dan performa ternak ruminansia (P > 0,10). Dapat disimpulkan bahwa meskipun suplementasi cinnamaldehyde dalam pakan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap performa ternak, tetapi pemberian ini juga tidak menunjukkan dampak negatif pada ternak yang diberi perlakuan tersebut. Kata kunci: Cinnamaldehyde, konsumsi pakan, kecernaan nutrien, performa ternak
KAJIAN PUSTAKA: PREVALENSI HELMINTIASIS PADA SAPI POTONG DI BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA : Literature Review: Prevalence of Helminthiasis in Beef Cattle at Several Regions in Indonesia Lestari, Fajar Budi; Maulana, Husni; Anggraini, Mila Putri; Kustika, Estha Gusmalia
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2131

Abstract

Kejadian helmintiasis pada sapi potong di Indonesia masih cukup tinggi dan menjadi tantangan di subsektor peternakan. Prevalensi helmintiasis di beberapa wilayah Indonesia bervariasi. Kajian pustaka (literature review) ini bertujuan untuk mengkaji dan meninjau prevalensi helmintiasis pada sapi potong di beberapa daerah di Indonesia. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif dalam mengidentifikasi dan menyajikan data hasil penelitian dari 6 jurnal dengan rentang waktu 2019-2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi helmintiasis tertinggi pada sapi potong sebesar 93,62% terjadi di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dan termasuk kategori prevalensi tinggi. Prevalensi terendah berasal dari Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat yakni sebesar 21,62% dan termasuk kategori prevalensi sedang. Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi helmintiasis di Indonesia termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi. Faktor yang menyebabkan perbedaan prevalensi helmintiasis ini diantaranya pola pemeliharaan, kondisi lingkungan kandang, geografis, dan pemberian pakan ternak. Hasil analisis jenis telur cacing yang ditemukan dalam kajian pustaka ini mayoritas berasal dari golongan nematoda. Kata kunci: Helmintiasis, prevalensi, sapi potong, telur cacing endoparasit
PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF ASAL SEKAM PADI DALAM RANSUM DOMBA TERHADAP PRODUKSI GAS TOTAL, KINETIKA GAS, DAN PRODUKSI GAS METANA IN VITRO: The Effect of Activated Carbon from Rice Husk in Sheep Ration on Gas Production, Gas Kinetics, and Methane in Vitro Muhammad Syahril Mauludan; Ujang Hidayat Tanuwiria; Iman Hernaman
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2162

Abstract

Formulasi ransum ruminansia saat ini tidak hanya memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrien mikroba rumen dan inangya, tetapi juga harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh gas metana hasil fermentasi di dalam rumen. Pemanfaatan karbon aktif sekam padi dalam ransum domba diduga memiliki kemampuan mengikat ion hidrogen sebagai salah satu prekursor pembentuk gas metana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif sekam padi dakam ransum domba terhadap produksi total gas, kinetika gas, dan produksi gas metana in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat tiga perlakuan, yaitu P0 (0%), P1 (2,5%), P2 (5%) dengan enam ulangan. Data penelitian diolah dengan analisis ragam dan uji berjarak Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan karbon aktif sekam padi sebanyak (2,5%) menghasilkan produksi total gas, kinetika gas, dan produksi gas metana yang relatif sama dengan P0. Penambahan karbon aktif (5%) dalam ransum meningkatkan produksi total gas, kinetika gas, dan produksi gas metana.   Kata kunci: Gas metana, Gas total, Karbon aktif, Kinetika gas, Sekam padi
PENGARUH PENAMBAHAN MIKROKAPSUL DARI EKSTRAK LIMBAH IKAN PATIN TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PENCERNAAN AYAM BROILER: The Effect of Adding Microcapsules of Catfish Waste Extract on the Digestive Enzyme Activity of Broiler Chickens Putri Aulia Eka Rahma; Abun; Hendi Setiyatwan
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan penyalut terbaik dalam proses pembuatan mikrokapsul dan dosis terbaik yang digunakannya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) biasa dengan 10 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari ransum tanpa mikrokapsul ekstrak limbah ikan patin fermentasi (MELIPF) dan ransum dengan penambahan mikrokapsul ekstrak limbah ikan patin fermentasi (MELIPF) dengan jenis penyalut dan dosis penggunaan yang berbeda – beda pada setiap perlakuannya. Data di analisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan analisis jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil aktivitas enzim protease didapatkan perlakuan R5 dengan penyalut gum arab dengan dosis 1 % berbeda nyata terhadap perlakuan R2 dengan penggunaan penyalut maltodekstrin dengan dosis 1%, sedangkan pada hasil akitivitas enzim lipase perlakuan R0 tanpa penggunaan MELIPF berbeda nyata dengan R5 dengan penyalut gum arab dengan dosis 1% dan perlakuan R6 dengan penyalut gum arab dengan dosis 2 % berbeda nyata dengan perlakuan R9 dengan penggunaan penyalut gelatin dengan dosis 2%.   Kata kunci: Aktivitas enzim, Ekstrak limbah ikan patin, Fermentasi