cover
Contact Name
Nilawati Nilawati
Contact Email
nilawatikembarbdt@gmail.com
Phone
+6282182861129
Journal Mail Official
wahana.peternakan@utb.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada. No. 34 Kotabaru, Bandar Lampung 35121
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Wahana Peternakan
ISSN : 27746119     EISSN : 25802941     DOI : https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i2
Core Subject : Agriculture,
jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan double blind peer-review yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka, kasus lapangan, dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner dan sudah terakreditasi SINTA 4
Articles 308 Documents
ANATOMI MAKROSKOPIS ORGAN LIMFOID BROILER TERHADAP PENAMBAHAN ENKAPSULASI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DALAM AIR MINUM: Macroscopic Anatomy of Broiler Lymphoid Organs to the Addition of Encapsulation of Kersen Leaf Extract (Muntingia calabura L.) in Drinking Water Fadel Fabyan Syach; Toni Malvin; Eva Yulia; Nelzi Fati
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2599

Abstract

Pemakaian antibiotik komersial yang digunakan secara terus menerus akan mengakibatkan adanya residu antibiotik pada daging broiler. Hal ini akan memberikan efek samping terhadap konsumen yang mengonsumsinya. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif pengganti antibiotik komersial. Enkapsulasi ekstrak daun kersen adalah salah satu alternatif yang berasal dari tanaman herbal dan metode terbaru yaitu enkapsulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah  penambahan enkapsulasi ekstrak daun kersen berdampak positif terhadap organ limfoid dan berapa dosis yang dapat diterima broiler. Materi penelitian adalah DOC broiler sebanyak 100 ekor unsexing. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap, 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan adalah T0 = 0% (tanpa penambahan enkapsulasi ekstrak daun kersen), T1 = Penambahan enkapsulasi ekstrak daun kersen 0,5% dalam air minum, T2 = penambahan enkapsulasi ekstrak daun kersen 1% dalam air minum, T3 = Penambahan enkapsulasi ekstrak daun kersen 1,5% dalam air minum, dan T4 = pemberian amoxitin 0,05% dalam air minum. Variabel yang diamati yakni persentase bobot relatif timus, bursa fabricius dan limpa. Hasil akhir yang diperoleh dari penambahan enkapsulasi ekstrak daun kersen tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase semua organ limfoid broiler (timus, bursa fabricius, dan limpa) yang menandakan pemberiannya tidak berdampak negatif dan broiler dapat menerima asupan enkapsulasi ekstrak daun kersen hingga dosis 1,5%.   Kata kunci: Timus, Bursa fabricius, Limpa
EVALUASI TITER ANTIBODI NEWCASTLE DISEASE DAN AVIAN INFLUENZA PADA BROILER YANG DISUPLEMENTASI VITAMIN E, SELENIUM, DAN ZINC MELALUI AIR MINUM: Evaluation of Newcastle Disease and Avian Influenza Antibody Titers in Broilers Supplemented with Vitamin E, Selenium, and Zinc via Drinking Water Santosa, Purnama Edy; Ermawati, Ratna; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2622

Abstract

Ayam broiler adalah ras pedaging berperan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani menuju pemenuhan capaian Asta Cita Pemerintah RI dalam kemandirian pangan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi titer antibodi Newcaslte Disease dan Avian Influenza broiler dengan suplementasi premix yang mengandung Vitamin E (Vit  E), Selenium (Se) dan Zinc (Zn) yang dilarutkan dalam air minum sebagai immunomodulator. Penelitian menggunakan RAL dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Setiap ulangan terdiri dari lima ekor broiler strain Cobb CP 707 dengan total 125 ekor. Tiap gram premix mengandung 40 IU Vit E, 0,4 mg Se dan 160 mg Zn. Perlakuan penelitian yaitu P0: air minum tanpa Vit E, Se dan Zn; P1: air minum dengan 20 IU Vit E, 0,2 mg Se, 80 mg Zn; P2: 40 IU Vit E, 0,4 mg Se, 160 mg Zn; P3: 60 IU Vit E, 0,6 mg Se, 240 mg Zn; P4: 80 IU Vit E, 0,8 mg Se, 320 mg Zn. Koleksi serum dari vena brachialis pada umur 31 hari. Evaluasi titer antibodi ND dan AI menggunakan uji HA/HI. Data disajikan dalam tabulasi dan grafik dianalisis statistik one-way ANOVA, jika berpengaruh signifikan (P<0,05) dilanjutkan uji LSD menggunakan SPSS 24. Kesimpulan penelitian bahwa dosis suplementasi Vitamin E 40 IU, Selenium 0,4 mg, dan Zinc 160 mg yang dilarutkan dalam air minum sesuai kebutuhan harian broiler mampu meningkatkan titer antibodi Newcastle Disease pada tingkat protektif. Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait suplementasi vitamin E, selenium (Se), dan zinc (Zn) dalam air minum dengan perlakuan vaksinasi ulangan terhadap Avian Influenza.   Kata kunci: Avian Influenza, Newcastle Disease, Selenium, Titer antibody, Vitamin E, Zinc
ANALISA PROKSIMAT RANSUM KOMPLIT BERBASIS SILASE JERAMI PADI DENGAN PENGGUNAAN EM4 (EFEKTIF MIKROORGANISME): Proximate Analysis of Complete Rations Based on Rice Straw Silage with the Use of Em4 (Effective Microorganisms) Aldo, Muhammad; Sembiring, Meriksa
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan proksimat dari ransum komplit berbasis silase jerami padi dengan penambahan EM4 (Effective Microorganisms). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi: P0 (silase ransum komplit tanpa jerami padi), P1 (silase ransum komplit dengan 25% jerami padi), P2 (silase ransum komplit dengan 50% jerami padi), dan P3 (silase ransum komplit dengan 75% jerami padi). Parameter yang diamati meliputi bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh parameter proksimat yang diuji dipengaruhi secara signifikan (P<0,05) oleh peningkatan proporsi jerami padi dalam ransum komplit. Meskipun kandungan protein kasar dan lemak kasar menurun seiring meningkatnya persentase jerami padi, kandungan bahan kering dan serat kasar justru mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa silase ransum komplit dengan komposisi jerami padi hingga 50% (P2) masih memiliki nilai nutrisi yang cukup baik dan berpotensi digunakan sebagai alternatif pakan bagi ternak ruminansia, menggantikan pakan konvensional.   Kata kunci: Jerami padi, Proksimat, Ransum komplit, Silase, EM4
REVIEW: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KULIT PISANG DALAM RANSUM RUMINANSIA TERHADAP NILAI KECERNAAN: Review: Effectiveness of Banana Peel Inclusion in Ruminant Diets on Nutrient Digestibility Anggi Derma Tungga Dewi; Ririn Angriani; Lusia Komala Widiastuti
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2666

Abstract

Kulit pisang merupakan salah satu limbah agroindustri yang potensial digunakan sebagai bahan pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan kulit pisang dalam berbagai bentuk dan proporsi terhadap nilai kecernaan bahan kering (KCBK), bahan organik (KCBO), protein kasar (KCPK), lemak kasar (KCLK), dan serat kasar (KCSK) pada ternak ruminansia. Hasil review menunjukkan bahwa penggunaan kulit pisang dalam bentuk terfermentasi secara umum meningkatkan nilai kecernaan dibandingkan kulit pisang segar atau kering. Nilai KCBK tertinggi tercatat pada perlakuan kulit pisang fermentasi dengan konsentrat dan hijauan (74,58%), sedangkan nilai KCBO tertinggi diperoleh dari kombinasi kulit pisang dan buah kakao yang difermentasi menggunakan mikroba starbio (80,65%). KCPK juga mengalami peningkatan signifikan hingga lebih dari 65% bila kulit pisang dikombinasikan dengan bahan berprotein tinggi dan difermentasi, dibandingkan dengan kulit pisang segar yang hanya mencapai 12%. KCLK meningkat pada perlakuan fermentasi, sedangkan KCSK cenderung menurun jika kulit pisang diberikan dalam jumlah besar tanpa perlakuan pendahuluan. Dibandingkan dengan referensi jurnal asli, penggunaan kulit pisang secara optimal dapat memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi pakan, asalkan pengolahan dan formulasi ransumnya dilakukan dengan tepat. Dengan demikian, kulit pisang memiliki prospek sebagai bahan pakan ruminansia yang ekonomis dan berkelanjutan jika dikelola melalui pendekatan teknologi pakan yang sesuai. Kata kunci: Kulit pisang, Ransum, Ruminansia, Kecernaan
OPTIMALISASI BUDIDAYA TERNAK SAPI MELALUI PENYULUHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN, BIOSEKURITI PETERNAKAN, FORMULASI RANSUM, DAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DI KELOMPOK TANI TUNAS KARYA: Optimization of Cattle Farming Through Counseling on Maintenance Management, Livestock Biosecurity, Ration Formulation, and Compost Fertilizer Making in Tunas Karya Farmers Group Arif Qisthon; Ermawati, Ratna; Liman; Veronica Wanniatie; Muhammad Mirandy Pratama Sirat
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2680

Abstract

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unggulan Universitas Lampung ingin memberikan solusi melalui edukasi kepada peternak melalui penyuluhan manajemen pemeliharaan, biosekuriti, formulasi ransum, serta pembuatan pupuk kompos dalam rangka mendukung tercapainya pencapaian SDGs poin 2 di Indonesia untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kelompok Tani Tunas Karya yang berlokasi di Desa Sidorahayu, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Limur, Provinsi Lampung. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa Kelompok Tani Tunas Karya baru terbentuk dengan minimnya pengalaman dalam beternak sehingga membutuhkan pengetahuan tentang menajemen pemeliharaan, biosekuriti, formulasi ransum, serta pembuatan pupuk kompos. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan atau sosialisasi mengenai manajemen pemeliharaan, biosekuriti, formulasi ransum, serta pembuatan pupuk kompos. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan cara membandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test). Berdasarkan hasil analisis data pre-test dan post-test diketahui terjadi peningkatan persentase pengetahuan peternak terkait manajemen pemeliharaan yaitu sebesar 55,04%; biosekuriti 64,71%; formulai ransum 52,94%, dan pembuatan pupuk kompos 63,45%. Data tersebut menunjukkan bahwa target kegiatan pengabdian ini sudah tercapai yang terlihat dari adanya peningkatan pemahaman peternak mengenai aspek manajemen pemeliharaan, biosekuriti, formulasi ransum, serta pembuatan pupuk kompos. Pencapaian dari kegiatan ini adalah peternak dapat melaksanakan pemeliharaan ternak sapi secara benar untuk dapat memaksimalkan produksi ternak yang akan diperoleh di akhir periode pemeliharaan. Kata kunci: Biosekuriti, Formulasi ransum, Manajemen pemeliharaan, Pupuk kompos, Sapi
EFEK SUPLEMENTASI MELATONIN PADA MEDIA PENGENCER TERHADAP PARAMETER KUALITAS SPERMA DOMBA PASCA-EKULIBRASI: Effects of Melatonin Supplementation in Dilution Media on Sperm Quality Parameters in Sheep Post-Equilibration Frilianty Putri; Ni Wayan Kurniani Karja; Mohamad Agus Setiadi; Ekayanti Mulyawati Kaiin; Rizky Amrullah Chaniago
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi melatonin dalam media pengencer terhadap kualitas spermatozoa domba pasca-ekuibrasi. Melatonin dikenal sebagai antioksidan kuat yang mampu menangkal stres oksidatif, terutama yang terjadi selama proses kriopreservasi dan pencairan semen. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi motilitas, integritas membran plasma, keutuhan tudung akrosom, dan viabilitas spermatozoa, baik sebelum maupun setelah proses ekuibrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan melatonin pada konsentrasi 1 mM memberikan peningkatan yang signifikan terhadap motilitas spermatozoa (83,33 ± 2,8%) dan integritas membran plasma (81,63 ± 0,62%) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, viabilitas spermatozoa pasca-ekuibrasi juga meningkat secara signifikan pada kelompok perlakuan (76,41 ± 1,4%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (71,67 ± 2,2%). Penambahan melatonin dalam media pengencer terbukti mampu mempertahankan kualitas spermatozoa selama proses kriopreservasi. Temuan ini menunjukkan bahwa melatonin memiliki potensi besar sebagai aditif dalam pengencer semen guna meningkatkan efektivitas dan keberhasilan program inseminasi buatan pada ternak, khususnya pada domba.   Kata kunci: Ekuiblirasi, Melatonin, Spermatozoa
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG RAKYAT BERDASARKAN SKALA KEPEMILIKAN DI KECAMATAN KOTA MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO: Profitability Analysis of Smallholder Beef Cattle Farmers Based on Ownership Scale in Kota Mukomuko District, Mukomuko Regency Rizky Amrullah Chaniago; Nurazizah Ramadhanti; Frilianty Putri; Woki Bilyaro; Arif Rahman Azis
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya keuntungan dari usaha peternakan sapi potong yang dikelola oleh masyarakat, berdasarkan skala kepemilikan di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 peternak, yang terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan skala kepemilikan: skala kecil (1-5 ekor) sebanyak 10 responden, skala sedang (6-10 ekor) sebanyak 10 responden, dan skala besar (>11 ekor) juga sebanyak 10 responden. Variabel yang diamati mencakup biaya tetap, biaya variabel, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, titik impas (Break Even Point/BEP), dan rasio biaya terhadap pendapatan (R/C). Data yang diperoleh dari penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara matematis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan peternak berdasarkan skala kepemilikan adalah sebagai berikut: pada skala >11 ekor, rata-rata keuntungan mencapai Rp 26.187.197 per tahun atau Rp 1.549.538 per ekor; pada skala 6-10 ekor, keuntungan rata-rata sebesar Rp 14.431.653 per tahun atau Rp 1.718.054 per ekor; dan pada skala 1-5 ekor, keuntungan rata-rata sebesar Rp 9.871.968 per tahun atau Rp 2.193.771 per ekor. Nilai R/C yang diperoleh masing-masing skala adalah 2,46 untuk skala 1-5 ekor, 2,53 untuk skala 6-10 ekor, dan 2,85 untuk skala >11 ekor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan sapi potong yang dikelola oleh masyarakat menunjukkan keuntungan dan dianggap layak untuk dijalankan   Kata kunci: Analisis keuntungan, Sapi potong, Peternak
PEMANFAATAN SOLID SEBAGAI BAHAN PAKAN SAKURA BLOCK PLUS TERHADAP PRODUKSI ASAM LEMAK BERCABANG (BRANCHED FATTY ACID/BCFA) CAIRAN RUMEN: Utilization of Solid as a Feed Ingredient in Sakura Block Plus Towards Branched Fatty Acid (BCFA) Production in Rumen Fluid Jarmuji; Irma Badarina; Woki Bilyaro; Arif Rahman Azis; Jhon Firison; Rakmad Fajar
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 2 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i2.2725

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan solid sebagai bahan baku sakura block terhadap produksi asam lemak bercabang (Branched Fatty Acid/BCFA), isobutirat (iC4), isovalerate (iC5), valerat (nC5) dan total bakteri pada cairan rumen secara invitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan yaitu sakura block komersial sebagai control (P0), dan sakura block yang diperkaya dengan solid 2% (P1), 4% (P2), 6% (P3), 8%(P4), 10% (P5), 12% (P6), 14% (P7), 16% (P8), 18% (P9), 20% (P10) dan 22% (P11). Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan secara fluktuatif produksi BCFA, isobutirat, isovalerate, valerat dan total bakteri pada cairan rumen. Kesimpulan penggunaan solid taraf 18% pada Sakura block menghasilkan produksi tertinggi dari semua perlakuan. Kata kunci: Sakura block, Asam lemak bercabang (BCFA), Isobutirat dan isovalerate, Fermentasi cairan rumen in vitro, Total bakteri rumen