cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 43 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat" : 43 Documents clear
Edukasi Nutrisi penting Vitamin Yang Dibutuhkan Terhadap Ibu Hamil Dan Menyusui Untuk Memaksimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan Dan Mencegah Stunting Di Desa Powelua Kurnia Utami, Indah; Ali, Indra; Puspita Dewi, Niluh
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.390

Abstract

Stunting merupakan jenis masalah pada anak akibat gizi buruk, terutama bila berlangsung dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh malnutrisi pada ibu hamil atau semasa anak dalam masa pertumbuhan. Desa Powelua salah satu desa terpencil yang kurang mendapat perhatian dari Masyarakat luar. Akibat dari akses jalan dan medan yang sulit untuk menempuh desa ini, sehingga kondisi desa ini sangat tertinggal dibanding dengan desa lainnya yang juga berada pada kecamatan tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mensosialisasikan pentingnya nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk mencegah stunting. Metode kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi kepada warga menggunakan leaflet mengenai nutrisi penting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, kemudian sesi tanya jawab dan pembagian kuisioner untuk mengukur pemahaman warga. Hasil dari kegiatan, masyarakat sangat antusisas dan dapat menambah pengetahuan melalui kuisioner posttest yang dibagikan. Dari hasil perhitungan posttest didapatkan 41% masyarakat mengetahui pentingnya nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Powelua.
Pembuatan Permen Herbal (Gummy Candy) Kunyit Sebagai Penambah Nafsu Makan Di Desa Powelua, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah: Turmeric Gummy Candy to Increase Appetite in Powelua Village, Donggala Regency, Central Sulawesi magfirah; Utami, Indah Kurnia; Polakitan, Grace; Afdal, Faidil
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.391

Abstract

Desa Powelua Kec. Banawa Tengah Kab. Donggala adalah salah satu desa dengan kategori 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan merupakan salah satu penyumbang terhadap tingginya angka stunting di kabupaten donggala. Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan bahan alam yaitu kunyit yang dapat menambah nafsu makan karena Rimpang kunyit memiliki kandungan kimia yaitu zat kurkuminoid sebagai penambah nafsu makan dalam bentuk permen herbal (gummy candy) yang lebih enak rasanya. Metode yang digunakan berupa sosilisasi dengan memberikan penyuluhan menggunakan banner yang dilanjutkan dengan sesi diskusi, tanya jawab dan pretest postest. Kegiatan PKM bertempat di balai Desa powelua yang dihadiri oleh masyarakat setempat dan perangkat desa guna memfasilitasi jalannya kegiatan. Hasil dari kegiatan, Masyarakat sangat antusias dan dapat menambah pengetahuan melalui kuisionor posttest yang dibagikan. Dari hasil perhitungan pre-test sebesar 30,95% dan hasil posttest yang didapatkan 75,24% Masyarakat mengetahui cara pencegahan stunting dengan pemanfaatan kunyit sebagai herbal penambah nafsu makan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat bagi Masyarakat Desa Powelua.
Education on Indicators of Clean and Healthy Living Behavior in the Powelua Village Community, Donggala Regency, Central Sulawesi Palipadang, Matra Novalia; Dipayana, I Made; Fince, Maria; Ferdelita, Putri
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.402

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun social. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan upaya untuk memperkuat seseorang, kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu penyuluhan penerapan PHBS pada masyarakat. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan informasi tentang PHBS agar pengetahuan dan sikap tentang Penerapan PHBS di masyarakat. Metode pelaksanaan pengabdian yaitu ceramah menggunakan media visual berupa leaflet tentang 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran pelaksanaan pengabdian ialah masyarakat Dusun 3 Desa Powelua Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah yang dilakukan pada bulan Juni 2024 selama satu hari. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis hasil pengabdian masyarakat yaitu analisis univariat berupa gambaran pengetahuan dan sikap tentang 10 indikator PHBS. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat tentang PBHS sebelum diberikan penyuluhan mayoritas cukup, dan setelah diberikan penyuluhan PBHS pengetahuan meningkat dimana mayoritas memiliki pengetahuan Baik. Penerapan PHBS perlu ditingkatkan agar individu bisa menolong diri sendiri baik pada masalah kesehatan ataupun ikut serta dalam mewujudkan masyarakat yang sehat di lingkungannya Kata kunci: PHBS; Indikator; Powelua
Edukasi Pemanfaatan Jahe Untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh di Desa Powelua, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Yanuarty, Rezky; A. Toding, Ficanata; Nurhaliza, Siti
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.406

Abstract

Sistem imun atau daya tahan tubuh merupakan suatu pertahanan tubuh untuk melindungi diri dari bahaya lingkungan sekitar yang dianggap sebagai benda asing bagi tubuh seperti bakteri, virus, jamur, parasit, protozoa, yang dapat menyebabkan infeksi bagi tubuh. Sistem imun dapat dijaga dan ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin maupun herbal alam atau tanaman tradisional yang berkhasiat sebagai imunomodulator. Salah satu tanaman tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah jahe (Zingiber officinale). Rimpang jahe mengandung salah satu senayawa yaitu gingerol. Gingerol dalam tubuh berkhasiat sebagai antiinflamasi yang sangat baik bagi tubuh. Selain itu memiliki kandungan fenolik yang berkhasiat untuk mengatur imunitas dengan cara sintesis sitokin pro inflamasi serta mempengaruhi regulasi sel imun. Kegiatan PKM bertujuan untuk memberikan edukasi pemanfaatan jahe serta cara penggunaannya. Dilakukan dengan cara sosialisasi penyampaian materi secara ceramah dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanaya jawab. Melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian sembako. Hasil yang diperoleh setelah melakukan sosialisasi, diadakan post test diperoleh 86.50% dengan hasil sangat baik, dengan hasil tersebut masyarakat memahami pemanfaatan jahe serta mengetahui pengolahannya, sehingga dapat membuat minuman dari jahe untuk menjaga daya tahan tubuh. Untuk menjalin kerjasama maka akan dibuatkan kebun TOGA yang akan digunakan masyarakat di Desa Powelua. Kata Kunci: Jahe, Daya Tahan Tubuh, Edukasi
Implementasi Program Magang Desa Berbasis Lingkungan: Edukasi Pilah Sampah Berbantuan Alat Peraga Dan Pusat Pembenihan Sayuran Azahar, Ridho; Saputra, Bagus; Nurul Saputri, Annisa; Rezekine Meidea Naosis, Akehke; Insani, Nurul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.410

Abstract

Lingkungan hidup yang sehat dan lestari merupakan kebutuhan dasar yang harus dijaga demi kesejahteraan masyarakat. Permasalahan lingkungan menjadi tantangan serius bagi masyarakat diantaranya adalah pengelolaan sampah dan degradasi lahan. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pemilahan sampah memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan anak-anak terutama siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Siswa tidak mendapatkan teladan ataupun pembelajaran secara langsung sehingga tidak mampu menempatkan dan membedakan sampah sesuai dengan jenisnya yaitu organik dan anorganik. Selain itu, banyak lahan yang kehilangan kesuburan akibat sampah dan kurangnya vegetasi yang memadai. Program Magang Desa ini bertujuan untuk mengedukasi siswa sekolah dasar tentang pemilahan sampah secara langsung dengan berbantuan alat peraga agar terwujudnya siswa yang sadar lingkungan dan melakukan pembenihan serta penanaman untuk memanfaatkan lahan yang terdampak oleh sampah. Program Magang Desa dilaksanakan di desa Kolam, SD dan SMP Yayasan Prima Mandiri. Metode yang digunakan pada Program Magang Desa ini adalah ceramah, praktik, diskusi dan perlombaan. Hasil Program Magang Desa menunjukkan bahwa: Pertama, memberikan pengetahuan pemilahan sampah kepada siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan memberikan edukasi di dalam kelas, mempraktikkan pemilihan sampah dalam mengategorikan berbagai sampah di luar kelas dan melakukan perlombaan berupa cerdas cermat untuk melihat pemahaman siswa terhadap edukasi yang telah diberikan. Kedua, terciptanya 80 pembenihan sayuran dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai akibat dampak dari sampah.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal Kombinasi daun Kelor Dan Kulit Jeruk Nipis Di Desa Puasana, Kec.Moramo Utara, Kab.Konawe Selatan rahmaniar, dian; Hasanuddin, Silviana; Yuliastri, Wa Ode; Anggriani Syafrie, Firhani; Putri, Tenri Zulfa Ayu Dwi; Kadrina, Desi; Asri, Nur Ainun
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.412

Abstract

Pemanfaatan tanaman sekitar sebagai produk herbal merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan guna pemanfaatan tanaman dari bahan alam. Pelatihan pembuatan teh herbal dari daun kelor dan kulit buah jeruk dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat program studi farmasi kepada ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Desa Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan informasi tentang manfaat daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan meningkatkan keterampilan tentang cara mengolah daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) menjadi bahan baku pembuatan teh herbal. Metode yang digunakan pada pelatihan ini yaitu diawali dengan proses diskusi mengenai tanaman dan produk dari tanaman serta dan tes baik sebelum maupun sesuah penuluhan. tertulis sebelum edukasi kemudian penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh herbal Pada tahap penyuluhan dan edukasi tim pengabdian mendeskripsikan tentang pentingnya teh herbal bagi kesehatan, manfaat teh herbal dari daun kelor dan kulit buah jeruk, keunggulan produk dan cara pembuatan teh herbal ini. Hasil pelatihan tersebut adalah masyarakat memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai cara mengolah dan mengemas teh secara benar melalui pemaparan materi, diskusi, dan sesi tanya jawab selama sesi edukasi. Berdasarkan hasil uji tanya jawab melalui kuesioner menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yaitu dari 34% menjadi 94%.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Metode Tanpa Pemanasan pada Masyarakat Pesisir Puu Lawulo Kabupaten Kolaka Maulidiyah, Maulidiyah; Nurdin, Muhammad; Rismiati, Rismiati; Irwan, Irwan; Edihar, Muh; Arham, Zul; Zakir Muzakkar, Muhammad
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.413

Abstract

Virgin coconut oil (VCO) atau yang biasa dikenal dengan minyak kelapa murni adalah salah satu produk olahan dari buah kelapa. Kegiatan ini dilakukan karena masyarakat pesisir Puu Lawulo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, mengalami keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah buah kelapa secara optimal, sehingga nilai ekonomis buah kelapa belum termanfaatkan secara maksimal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir Puu Lawulo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka dalam mengolah buah kelapa menjadi VCO. Metode pelaksanaan yang digunakan dibagi dalam tiga tahapan penting, yaitu tahap sosialisasi, demontrasi dan evaluasi. Subyek penelitian adalah masyarakat pesisir Puu Lawulo yang mengikuti pelatihan pembuatan VCO. Dalam tahap sosialisasi, tim PKM melakukan penyuluhan kepada peserta kegiatan dengan menyampaikan materi dalam bentuk Powerpoint (PPT) terkait dengan cara pembuatan VCO dan manfaatnya dalam bidang kesehatan. Pada tahap demontrasi dijelaskan terkait langka-langkah pembuatan VCO dengan metode tanpa pemanasan. Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan. Evaluasi dan peningkatan pengetahuan peserta kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi setelah dilakukan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan rata-rata skor mencapai 80-90%. Kegiatan ini menghasilkan produk berupa VCO yang dihasilkan dengan metode tanpa pemanasana. Luaran lainnya berupa kemampuan kelompok biru dalam membuat VCO secara mandiri.
Penyuluhan Keterbatasan dan Keamanan Penggunaan Obat Kuat di Desa Powelua, Kabupaten Donggala- Sulawesi Tengah Anggi, Viani; Rafni, Rafni; Lukman, Lukman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.414

Abstract

Perkembangan gaya hidup masyarakat dan kebutuhan konsumsi obat kuat terus meningkat, karena tidak sedikit pria di Indonesia mengalami ejakulasi dini ataupun disfungsi ereksi dan membutuhkan suatu obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyakit yang dialami. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keterbatasan dan keamanan penggunaan obat kuat yang aman dan juga efektif untuk digunakan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Powelua yang terletak di dusun 3, Kabupaten Donggala – Sulawesi Tengah. Target luaran dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang fungsi obat kuat, efek samping obat kuat jika tanpa resep dokter dan jenis-jenis obat kuat yang aman untuk digunakan. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dengan pemberian leaflet kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat yang terlihat dari pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan rata-rata 70 – 80 % terkait pemilihan obat kuat yang tepat dan aman untuk digunakan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MENUJU PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIS : PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIS Tasnim, Tasnim; Saafi, La Ode; Fitri, Fitri; Kurniawati, Kadek Ayu; Tias, Nuzul Wahyuning; Handayani, Ririn Putri; Rusnia, Wa Ode
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.415

Abstract

Penyakit ginjal kronis masih menjadi permasalahan di Sulawesi Tenggara, termasuk di Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Hal ini bisa dilihat dari faktor risikonya yaitu seperti penyakit hipertensi yang tinggi di wilayah tersebut. Masih banyak masyarakat di Kelurahan Abeli yang belum memahami secara detil apa tanda-tanda, penyebab dan cara pencegahan terhadap penyakit Ginjal Kronis. Oleh karena itu, masyarakat di Kelurahan Abeli harus diberdayakan baik pengetahuan maupun perilakunya. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan perilaku kearah pencegahan penyakit ginjal kronis, maka pada bulan mei 2024 dilakukan penyuluhan kesehatan dan mendorong peningkatan aktifitas fisik. Penyuluhan kelompok dilakukan sambil memberikan leaflet ke peserta penyuluhan tentang penyakit ginjal kronis. Sedangkan aktifitas fisik berupa pendorongan melakukan senam sehat rutin secara berkelompok. Pemberdayaan dilakukan kepada 27 orang ibu PKK Kelurahan Abeli, yang berusia antara 33-69 tahun. Hasil pemberdayaan kepada 27 orang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berpendikan SMP (35.3%), dan selebihnya berpendidikan SMA (23.5%), Sarjana (17.6%) sarjana, 11.8% SD, dan 11.8% tidak sekolah. Penyuluhan kesehatan dengan leaflet menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pengetahuan peserta tentang penyakit ginjal kronis (p value<0.0001). Pengetahuan rata-rata sebelum penyuluhan Kesehatan yaitu 3,94 ± SD.2.08 dan setelah penyuluhan Kesehatan meningkat rata-rata menjadi 9.18 ± SD 1.02. Kelompok senam sehat jantung sehat sudah terbentuk dan melakukan senam secara rutin pada hari Jum’at pagi di Kantor Kelurahan Abeli. Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Abeli bisa meningkatkan pengetahuan dan perilaku kearah pencegahan penyakit ginjal kronis. Pengetahuan masyarakat meningkat dan aktifitas fisik secara rutin dilakukan dengan cara senam jantung sehat setiap minggu sekali secara bersama-sama.
Community Service on Red Ginger as an Immunomodulator in Klender District, East Jakarta Prayoga, Tria; Fauziah, Sarah; Panca Bayu Chandra, Pra
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.417

Abstract

ermasalahan utama dalam masyarakat Kelurahan Klender, Jakarta Timur, adalah tingginya kasus penyakit pernapasan akibat polusi udara yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat jahe merah sebagai imunomodulator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan meliputi presentasi edukatif dan demonstrasi pembuatan minuman herbal wedang uwuh yang mengandung jahe merah. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan, menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 7,17 (dari 10) pada pre-test menjadi 8,13 (dari 10) pada post-test. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang manfaat jahe merah dan cara penggunaannya. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang jahe merah sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan, dan dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kegiatan ini juga memberikan keterampilan praktis kepada peserta dalam mengolah jahe merah menjadi minuman herbal, yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.