cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 309 Documents
Produksi Kerupuk Bawang Sehat Bergizi Berbahan Tepung Ampas Tahu Rahmawati, Rahmawati; Muflihunna, A; Baits, Muzakkir
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.335

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia. Di daerah Gowa, banyak terdapat pabrik tahu. Di balik produksi tahu, ada limbah padat yang dihasilkan. Limbah ini hanya dijadikan pakan ternak padahal kandungan gizinya masih sangat tinggi bahkan melebihi tahu itu sendiri. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang kandungan gizi limbah ampas tahu dan pelatihan cara mengolah limbah ampas tahu menjadi tepung ampas tahu yang selanjutnya diolah menjadi kerupuk bawang sehat bergizi. Produk kerupuk ini diperkaya dengan tepung ampas tahu yang kaya gizi serta bawang merah dan seledrei yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode tatap muka, ceramah, diskusi, pelatihan dan evaluasi. Hasilnya, mitra dapat memproduksi sendiri tepung ampas tahu dan kerupuk bawang sehat bergizi berbahan tepung ampas tahu, bawang merah dan seledrei. 
Optimalisasi Peran Petani Millenial Dalam Usahatani Sayuran sebagai Pendukung Rumah Pangan Lestari di Desa Kelising Kabupaten Bulungan Zulhafandi; Aulia, Wella; Agang, MW; Santoso, Dwi; Mubarak, Ahmad; Hendris, Hendris; Arbain, Muhammad; Banyuriatiga, Banyuriatiga; Khaerunnisa, Khaerunnisa; sari, Nove Kurnianti; Tanjung, Hery Bachrizal
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.336

Abstract

Millennial farmers are a young generation who have great potential in bringing positive changes in the agricultural sector. To maintain food security and the environment, it takes an active role of farmers, especially millennial farmers, in developing vegetable farming as a supporter of sustainable food houses. With the number of productive age population, it allows them to be actively involved in maintaining family food security by utilizing yard land to be planted with vegetables and various medicinal plants. Service activities were carried out in Kelising Village, Sekatak District, Bulungan Regency, North Kalimantan. The mechanism of activities is divided into several stages, namely survey, socialization, training and evaluation of activities. Training activities are the main activities in this service by providing training through skills in cultivating land/planting media, vegetable cultivation, vegetable care and marketing. This service activity was followed by quite high enthusiasm from the people of Kelising Village because previously they did not want to be involved in agriculture due to wrong perceptions about agriculture. With the assistance, training and motivation provided, it is hoped that the interest of the community, especially the young ones, to become millennial farmers will increase and it is hoped that Kelising Village can become a leader in the use of yard land through its millennial farmers.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Daun Sukun Pada Penyakit Degenerative di Kecamatan Cinunuk, Cileunyi Kabupaten Bandung. Riasari, Hesti; Fitriansyah, Sani Nurlaela; Wibowo, Diki Prayugo; Hasanah, Siti Uswatun; Wirasutisna, Komar Ruslan; Restiasari, Anggi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.337

Abstract

Health is a very important aspect in human life. Degenerative diseases are a serious challenge faced by modern society. Community service aims to describe the level of knowledge of the community in Cinunuk District, Cileunyi, Bandung Regency, as well as analyzing the extent to which breadfruit leaves are used in efforts to prevent and treat degenerative diseases. This community service was carried out on October 26 2023 at the Sebaguna Building, Cinunuk Cileunyi District, Bandung Regency in collaboration with Medina Farma Pharmacy. A total of 78 people took part in counseling activities related to degenerative diseases, plants used as herbal medicines, healthy lifestyles to prevent degenerative diseases, workshops on making breadfruit leaf tea products, health checks such as blood pressure, instant blood sugar, total cholesterol levels, accompanied by health counseling and distribution of pamphlets, 45 of them filled out the questionnaire online using g-form. The results of respondents before the counseling and workshop were 45.89%, indicating that the level of knowledge of respondents was very poor, after the counseling and workshop on making herbal tea preparations there was an increase in the knowledge of the people of Cinunuk District by 81 .48% with a high category of respondents' knowledge regarding degenerative diseases, plants that can be used as herbal medicine, the use of breadfruit leaves and their processing in the form of herbal tea preparations which makes it easier for people to consume them in traditional treatment efforts as preventive and curative.
Utilisasi Mapping Penyakit Tidak Menular dalam Aksi Pendekar Mabar tentang Hipertensi di Health Corner Agianto, Agianto; Setiawan, Herry; Nasri, Novi Mustahdiati; Arif, Rifda Nur Achriyana; Sajidannor, Muhammad; Noor, Rezka Aulyan; Mazaya, Adinda Chofifah; Karunia, Muhammad
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.339

Abstract

Desa Sungai Rangas Ulu merupakan desa binaan yang terletak lebih kurang 27 kilometer dari Kota Banjarbaru. Tahun 2022, hipertensi merupakan kejadian paling tinggi dengan jumlah 763 kasus. Hasil Survei Mawas Diri didapatkan data bahwa penderita hipertensi yang berobat teratur 50,42 %, keluarga yang berobat rutin 480 KK, keluarga yang belum berobat rutin 952 KK. Pada tahun 2021 telah dibuat Health Corner sebagai karya inovasi dan kemudian pada tahun 2021 dikembangkan mapping PTM oleh tim Prodi Keperawatan Universitas Lambung Mangkurat untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang dilaksanakan guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi yaitu mengaktifkan kegiatan pada Health Corner dan penggunaan mapping PTM sebagai salah satu upaya dalam membuat desa sehat yang saat ini berfokus pada penyakit tertinggi di UPT Puskesmas Martapura Barat. Pelaksanaan program dilakukan dengan menambahkan kegiatan berupa aksi “Pendekar Mabar” yaitu Pendidikan Kesehatan Masyarakat Martapura Barat. Hasil evaluasi terhadap responden masyarakat terkait program “Pendekar Mabar” didapatkan data kinerja kader kategori baik sebesar 97,78% responden dan kurang baik sebesar 2,22% responden. Kepuasan masyarakat kategori puasa sebesar 98,89% responden dan kurang puas sebesar 1,11% responden.
Pendampingan Mahasiswa Penderita Gastritis dalam Meningkatkan Perilaku Penggunaan Antasida Rasional pada Swamedikasi Marselina, Marselina
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.340

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan remaja. Penelitian pada mahasiswa UMS tahun 2021 dan 2022 berturut-turut didapatkan 62,2% dan 57% menderita gastritis. Gastritis merupakan awal dari penyakit yang mengganggu kualitas hidup, terbukti penelitian di UMS tahun 2021 dan 2022 berturut-turut sebanyak 73% dan 87% merasa aktivitasnya terganggu, sehingga diperlukannya kemudahan pengobatan. Golongan obat gastritis yang dapat diberikan pada swamedikasi yaitu Antasida. Hasil studi di UMS tahun 2021 dan 2022 berturut-turut didapatkan 44,9% dan 57% mahasiswa melakukan swamedikasi gastritisnya. Namun pada pelaksanaannya berpeluang terjadinya masalah swamedikasi akibat terbatasnya pengetahuan. Penelitian yang dilakukan oleh Marselina tahun 2022 kepada 129 mahasiswa menunjukkan nilai koefisien korelasi 0.283?0.260 dan nilai signifikansi 0.001<0.050 bermakna terdapat hubungan yang cukup kuat antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan Antasida dalam swamedikasi. Sesuai tujuan IAI, pentingnya peranan apoteker dalam menyampaikan informasi obat. Maka perlu dilakukan pendampingan mahasiswa penderita gastritis dalam meningkatkan perilaku penggunaan Antasida rasional pada swamedikasi di UMS, bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita. Metode: responden diberikan edukasi dan dilakukan pretest dan posttest. Setelah satu bulan sejak pemberian edukasi, dilakukan wawancara untuk pengukuran frekuensi kekambuhan gejala gastritis dan frekuensi penggunaan terapi antasida sampai keluhan tertangani. Hasil: pendampingan ini dapat meningkatkan pengetahuan nilai rata-rata 17.43 (pretest) menjadi 19.75 (posttest). Peningkatan pengetahuan tersebut berdampak kepada perubahan perilaku berupa penurunan frekuensi rata-rata kekambuhan gejala gastritis sebelum edukasi 3.3, setelah edukasi menjadi 1.14. Serta penurunan jumlah pengunaan Antasida rata-rata sebelum edukasi 3.75 dan setelah edukasi menjadi 1.27.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal Daun Kelor Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Di Desa Tosale Zubair, M. Sulaiman; Musnina, Wa Ode Sitti; Widodo, Agustinus; Zainal, Amalia Purnama; Jamaluddin, Jamaluddin; Yuyun, Yonelian
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.348

Abstract

Kelor (Moringa oleifera Lamk.) merupakan tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan dengan kondisi panas ekstrim. Kelor memiliki senyawa antioksidan seperti flavonoid, asam askorbat, karotenoid dan fenolat. Berdasarkan kandungannya tersebut kelor memiliki banyak manfaat, namun pemanfaatan kelor oleh ibu PKK di Desa Tosale masih sebatas sebagai bahan sayuran. Fokus utama program pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan baik secara teori maupun praktik dalam pembuatan teh herbal daun kelor menjadi bubuk minuman teh dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh. Metode kegiatan ini yakni metode PRA, yakni melibatkan masyarakat dalam proses kegiatan yang dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya: (1) Sosialisasi persiapan kegiatan, (2) Pretest, (3) Penyampaian materi cara pengolahan teh (4) Pelatihan dan demonstrasi pembuatan teh daun kelor dan (5) Evaluasi keberhasilan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Sosialisasi persiapan kegiatan dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan yakni dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Tosale. Sebelum melakukan kegiatan pengabdian peserta dalam hal ini ibu PKK diberikan pretest untuk mengetahui pemahaman masyarakat terkait teh kelor serta cara pembuatannya. Berdasarkan hasil pretest secara umum ibu PKK sudah mendengar dan melihat produk teh kelor melalui media sosial namun belum mengetahui cara pembuatannya. Melalui kegiatan ini ibu-ibu PKK secara langsung mengikuti tahapan pembuatan teh kelor dan mencoba menyeduh teh hasil buatan mereka. Berdasarkan hasil evalusi, secara keseluruhan ibu-ibu PKK dapat mengikuti pelatihan dengan baik, melakukan diskusi dengan tim pengabdi sembari mempraktekkan cara pembuatan teh kelor.
Pencegahan Diabetes Mellitus Berbasis Inovasi “Bujuk Ke ABB” pada Masyarakat Desa Awang Bangkal Barat Kecamatan Karang Intan Agianto, Agianto; Darmayanti, Yuniar Darmayanti; Lamattapa, Muhammad Adam; Susanti, Susanti; Noviana, Rena; Atni, Desty Kartika; Alisa, Alisa
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.350

Abstract

ABSTRACT The wetland environment plays an important role in human life, but also has the potential to cause disease, including diabetes mellitus. Data shows that the prevalence of diabetes is still high in Awang Bangkal Barat Village, which is caused by a lack of public awareness of the importance of maintaining a healthy lifestyle and having regular health checks. Community service activities in Awang Bangkal Barat Village are carried out to provide health education to all levels of society. Collaboration with the village and Karang Intan 2 Community Health Center was carried out to maximize this activity. The results of the questionnaire showed that activity participants had increased knowledge and motivation regarding the prevention and control of diabetes mellitus. Activities are carried out in two directions and provide the community with the opportunity to ask questions so that the level of community knowledge improves. Keywords: Diabetes Mellitus, Prevention of Diabetes Mellitus, Health Education, Inovation
Pengolahan Opak Rumput Laut Untuk Meningkatkan Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Pantai Amal Hidayat, Nurul; Asnawia, Asnawia; Pratama, Ordinaryo; Rahmadani, Nova; Nurhasanah, Nurhasanah; Ruru, Ranianty; Fatma, Widya; Yetni, Andi; Amelda, Juana Melen
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.351

Abstract

Opak rumput laut adalah makanan cemilan sejenis kerupuk yang berasal dari bahan dasar singkong dan rumput laut. Opak rumput laut rasanya terbuat dari campuran rumput laut dan singkong kukus, garam, udang kering, ketumbar, bawang putih dan daun jeruk. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di pantai amal tepatnya di rumah ibu Asma selaku pemilik usaha. Kegiatan pengabdian yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan opak rumput laut yang menggunakan bahan utama yaitu singkong dan rumput laut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dari tim PpM dapat dilihat dari pengolahan opak rumput laut yang dipraktekkan secara langsung pada kegiatan ini. Berdasarkan hal tersebut, tim PpM telah mengetahui cara pengolahan opak rumput laut dan dapat dipraktekkan secara mandiri.
Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Pemanfaataan Pangan Lokal Kampung Langkob Desa Majalaya Kecamatan Cikalongkulon Cianjur: Counseling on Balanced Nutrition Using Local Food Langkob Village, Majalaya Village, Cikalongkulon District, Cianjur Habibillah, Yolanda Rahmah; Larasati, Dewi Adelia; Yuhanda, Farhan Naufal; Ratnayani, Ratnayani; Efendy, Vina; Widiyawati, Dwi; Margareta, Siska; Prayoga, Andoscha Penyulas; Christofer, Nicholas; Purnomo, Frida Octavia; Humaedi, Aji; Kurniawan, Naufel Hafidz
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.353

Abstract

Penyuluhan tentang gizi seimbang merupakan suatu upaya untuk meningkatkan asupan gizi pada masyarakat yang akan mempengaruhi kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan gizi seimbang dengan pemanfaataan pangan lokal di Kampung Langkob Desa Majalaya Kecamatan Cikalongkulon Cianjur. Kegiatan ini bertujuan agar memberi pengetahuan tentang gizi seimbang sehingga dapat mencegah terjadinya permasalahan gizi pada masyarakat. Tahapan kegiatan ini perizinan lokasi, peminjaman perlengkapan serta peralatan, sosialisasi, penyuluhan, dan penutup. Metode yang digunakan seperti penyuluhan serta kuisioner. Hasil kegiatan menunjukan bahwa penyuluhan yang telah dilakukan berdampak baik dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada masyarakat mengenai gizi seimbang berdasarkan hasil Pre-test dan Post-test dengan peningkatan sebesar 16,87%.
Bahaya Stunting Dan Upaya Penanggulangan Stunting Melalui Penggunaan Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Fitrawan, La Ode Muhammad; Yamin, Yamin; Tamrin, Andita Septiani; Pascayantri, Asniar; Sholiha, Desi Nur; Ramadhani, Faadhilah; Sani, Mega Permata; Febriani, Rani; Ningsi, Wa Ode Fajar
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.355

Abstract

Stunting describes chronic malnutrition status during growth and development since early life. There are many factors that can cause stunting, one of which is a lack of Fe intake in teenagers. Insufficient iron intake can cause stunted growth which, if it occurs for a long time, can cause stunting. This counseling aims to provide education to teenagers and how to prevent it. The method used in this activity was direct lectures to young women at the Abdurrahman bin Auf Islamic Boarding School. This activity received a good response from the Islamic Boarding School and enthusiasm from the participants. Participants can understand the material provided and gain insight and are also expected to contribute to reducing stunting rates in Indonesia.