cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnal.p4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnal.p4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Core Subject : Education, Social,
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Community Service
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 160 Documents
INTEGRASI LOMBA CERDAS CERMAT SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN LITERASI MATEMATIKA, IPA, DAN BAHASA INGGRIS SMPK ADISUCIPTO Luon, Maria Adriani Pulo; Adur, Maria Felmiani Purnasari; Wonga, Anggerini Horlians Ina; Tefi, Serefina; Dewa, Egidius
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7320

Abstract

Improving student’s literacy, learning motivation, and collaboration can be achieved through innovative and competitive learning activities. This community service activity focused on enhancing literacy in Mathematics, Science, and English through the implementation of an Integrated Quiz Competition at SMPK Adisucipto Kupang. The program was part of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Off-Campus initiative of the Catholic University of Widya Mandira Kupang, designed to create active, collaborative, and meaningful learning experiences. Based on the questionnaire results, 97% of participants stated that the activity increased their learning enthusiasm, 95% agreed it fostered teamwork and sportsmanship, and 96% hoped similar activities would be conducted again. In addition, 93% of students rated the provided facilities as supportive, while 91% gave positive assessments of the organizing committee’s performance. Although there were slight variations in perceptions of question difficulty, most students still evaluated the competition very positively. These findings indicate that the Integrated Quiz Competition served as an enjoyable and effective learning medium to enhance learning motivation, critical thinking, and social collaboration. ABSTRAKPeningkatan literasi, motivasi belajar, dan kolaborasi siswa dapat diwujudkan melalui kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kompetitif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan literasi Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris melalui pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat Terpadu di SMPK Adisucipto Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Luar Kelas Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan bermakna. Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada siswa, diperoleh data bahwa 97% peserta menyatakan kegiatan ini mampu meningkatkan semangat belajar, 95% menilai lomba melatih kerja sama dan sportivitas, serta 96% berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali. Selain itu, 93% siswa menilai fasilitas yang disediakan mendukung jalannya kegiatan, dan 91% memberikan penilaian positif terhadap kinerja panitia. Meskipun terdapat sedikit variasi dalam penilaian kesesuaian tingkat kesulitan soal, sebagian besar siswa tetap menilai kegiatan berlangsung sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa Lomba Cerdas Cermat Terpadu mampu menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan sekaligus efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kolaborasi sosial siswa. Guru-guru juga menilai kegiatan ini relevan dengan program sekolah dalam penguatan literasi dan numerasi.
PEMBERDAYAAN WALI MURID TK DALAM EDUKASI PMT MELALUI MEDIA EDUKASI DI DESA DUKUHTENGAH KECAMATAN KRIAN SIDOARJO Suliati, Suliati; Museyaroh, Museyaroh; Yunita, Era Fitria; Istanto, Wisnu
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7321

Abstract

Stunting is still a big problem in Indonesia because it affects how kids grow and develop over time, especially if it isn't stopped early on. One reason for this is that parents, especially mothers, don't fully understand how to provide balanced nutritional supplementary feeding (PMT). This community service project is all about giving the guardians of Dharma Wanita Persatuan Kindergarten in Dukuhtengah the tools and information they need to do their jobs better. It will do this by making and using interactive educational media in Dukuhtengah Village, Buduran District, Sidoarjo Regency. The implementation method has many steps: working with the school, finding out what parents need to know, making educational materials like booklets and posters, giving advice and showing how to prepare PMT, and testing the students before and after. In total, 36 parents took part in this activity. The analysis results show that the participants' understanding has improved a lot. They scored an average of 54.86 on the pre-test and 86.39 on the post-test, which is an increase of 31.53 points. The paired t-test produced p<0.001, signifying a significant difference, and Cohen's d effect size of 3.79 indicates a substantial effect. This finding shows that the educational media that was created works to teach parents more about PMT and how to stop stunting. In conclusion, interactive educational empowerment activities that use media have been shown to help parents improve their ability to provide their children with the right extra food to meet their nutritional needs. The future goal is to repeat the activities at the Posyandu level and combine them with family-based public health programs to make stunting prevention more effective in the community. ABSTRAKStunting masih menjadi permasalahan serius di Indonesia karena berdampak pada tumbuh kembang anak jangka panjang, terutama bila tidak dicegah sejak dini. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang optimalnya pemahaman orang tua, khususnya ibu, mengenai pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi seimbang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pemberdayaan dan edukasi wali murid TK Dharma Wanita Persatuan Dukuhtengah melalui pembuatan dan penggunaan media edukasi interaktif di Desa Dukuhtengah, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Metode pelaksanaan mencakup beberapa tahapan, yaitu koordinasi dengan pihak sekolah, identifikasi kebutuhan pengetahuan wali murid, penyusunan media edukasi berupa booklet dan poster, penyuluhan serta demonstrasi penyajian PMT, serta evaluasi dengan pre-test dan post-test. Sebanyak 36 wali murid berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 54,86 dan post-test sebesar 86,39, sehingga terjadi peningkatan sebesar 31,53 poin. Uji t berpasangan menghasilkan p<0,001 yang menandakan perbedaan signifikan, sementara nilai effect size Cohen’s d sebesar 3,79 menunjukkan efek yang sangat besar. Temuan ini mengindikasikan bahwa media edukasi yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan wali murid mengenai PMT dan pencegahan stunting. Kesimpulannya, kegiatan pemberdayaan berbasis media edukasi interaktif terbukti mampu meningkatkan kapasitas orang tua dalam memberikan PMT yang sesuai kebutuhan gizi anak. Prospek ke depan adalah replikasi kegiatan pada jenjang Posyandu, serta integrasi dengan program kesehatan masyarakat berbasis keluarga untuk memperluas dampak pencegahan stunting di tingkat komunitas..
PEMBERDAYAAN DAN EDUKASI WALI MURID TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA PERSATUAN TROPODO TENTANG PENCEGAHAN WEIGHT FALTERING PADA AWAL KEJADIAN STUNTING MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI Istanto, Wisnu; Arifin, Syamsul; Nabilah, Musholli Himmatun
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7322

Abstract

Stunting and weight faltering remain public health challenges for Indonesia, including rural areas of the country. One of the most effective ways of helping people understand balanced and inexpensive supplementary feeding is by teaching parents. This community service project was carried out at Dharma Wanita Persatuan Dukuhtengah Kindergarten to assist and educate parents using educational materials such as booklets and videos. The methods of implementation consist of several components, including preparation of materials, design of educational media, implementation of a pre-test, interactive counseling, post-test, and statistical analysis. A total of 45 parents took part fully in the activity. Evaluation results indicated a significant improvement in knowledge from an average pre-test score of 54.2 to an average post-test score of 84.6. The t-test showed a t-value of t(44)=20.08, p<0.0001, indicating that there was a significant difference in the means between the pre-test and post-test scores. The effect size of the intervention was considered very large, with a Cohen's d value of 2.99. The post-test scores became more normally distributed, with a narrower range (70-95) than pre-test scores (40-75), suggesting that understanding was consistently improving. This finding supports the effectiveness of simple visual educational media in enhancing nutritional awareness among the parents. The resultant product of this activity is that PMT education using booklets and videos is a viable model for a sustainable school and posyandu-level intervention to strengthen a community-based stunting prevention program. ABSTRAKMasalah stunting dan weight faltering pada anak usia dini masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Edukasi kepada wali murid menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan pemahaman tentang pemberian makanan tambahan (PMT) yang bergizi seimbang dan terjangkau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK Dharma Wanita Persatuan Dukuhtengah dengan fokus pada pemberdayaan dan edukasi wali murid melalui pemanfaatan media edukasi berupa booklet dan video. Metode pelaksanaan mencakup tahap persiapan materi, desain media edukasi, pre-test, penyuluhan interaktif, post-test, serta analisis statistik. Jumlah peserta sebanyak 45 wali murid yang mengikuti kegiatan secara penuh. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, dengan skor rata-rata pre-test 54,2 meningkat menjadi 84,6 pada post-test. Analisis paired t-test menghasilkan nilai t(44) = 20,08 dengan p < 0,0001, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara skor sebelum dan sesudah intervensi. Efek intervensi sangat besar dengan nilai Cohen’s d = 2,99. Distribusi skor post-test lebih seragam dengan rentang yang lebih sempit (70–95) dibanding pre-test (40–75), menunjukkan peningkatan pemahaman yang konsisten. Temuan ini menegaskan bahwa media edukasi visual sederhana efektif dalam meningkatkan kesadaran gizi pada wali murid. Simpulan dari kegiatan ini adalah edukasi PMT berbasis booklet dan video layak dijadikan model intervensi berkelanjutan di sekolah maupun posyandu untuk mendukung program pencegahan stunting di tingkat komunitas.
SINERGI EDUKASI DAN SENAM SEHAT DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP RISIKO DIABETES MELITUS Hardjito, Koekoeh; Suwoyo, Suwoyo; Yani, Erna Rahma
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7363

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is one of the non-communicable diseases with a continuously increasing prevalence in Indonesia. Low levels of physical activity and limited public knowledge about diabetes prevention are major contributing factors to this rise. This community service activity aimed to increase public awareness and knowledge of diabetes mellitus risks through the synergy of health education and healthy exercise. The activity involved 35 participants aged 30–60 years. The methods included interactive health education on risk factors and diabetes prevention, pre- and post-tests to assess knowledge improvement, and a 45-minute healthy exercise session. The results showed an increase in participants’ knowledge from an average of 60% before the activity to 85% after the activity. In addition, 88% of participants expressed high motivation to continue exercising regularly. This program proved effective in improving public awareness and behavior toward a healthy lifestyle. The synergy between education and physical activity can serve as a sustainable strategy for preventing diabetes mellitus in the community. With increased knowledge and motivation to exercise, it is expected that the community will take preventive measures to maintain their health. ABSTRAK Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia. Rendahnya tingkat aktivitas fisik dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DM menjadi faktor utama peningkatan kasus ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap risiko diabetes melitus melalui sinergi antara edukasi kesehatan dan senam sehat. Kegiatan melibatkan 35 peserta berusia 30–60 tahun. Metode yang digunakan meliputi edukasi kesehatan interaktif mengenai faktor risiko dan pencegahan DM, pre tes dan post tes edukasi, serta pelaksanaan senam sehat selama ±45 menit. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari rata-rata 60% sebelum kegiatan menjadi 85% sesudah kegiatan. Selain itu, 88% peserta menyatakan motivasi tinggi untuk melanjutkan senam secara rutin. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Sinergi edukasi dan aktivitas fisik dapat dijadikan strategi berkelanjutan dalam pencegahan diabetes melitus di masyarakat. Dengan meningkatnya pengetahuan dan motivasi untuk berolahraga, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif dalam menjaga kesehatan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENGENALAN BUAH MELALUI PEMANFAATAN APLIKASI QUIZIZZ BAGI GURU KB TK TARUNA PRIMA JAGAKARSA Syamsiah, Syamsiah; Darmawan, Agus
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.4735

Abstract

Learning activities for early childhood require fun, interactive, and easy-to-understand methods to foster interest in learning from an early age. At KB TK Taruna Prima Jagakarsa, the introduction of fruits has mostly been conducted using conventional methods such as printed pictures and lectures, which tend to lack active student participation. Through this Community Service Program (PKM), training and assistance were provided to teachers in utilizing the Quizizz application as an interactive quiz-based learning tool. This application enables teachers to present fruit recognition material in a visually and auditorily engaging way through fun quizzes. The PKM activities included socialization, training on how to use Quizizz, the creation of fruit-themed quiz questions, and classroom implementation. The results of the program showed increased teacher creativity in developing digital teaching media and higher enthusiasm among children during learning sessions. The use of simple technologies like Quizizz has proven effective in improving the quality of early childhood education. ABSTRAKKegiatan pembelajaran pada anak usia dini membutuhkan metode yang menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami agar dapat menumbuhkan minat belajar sejak dini. Namun, di KB TK Taruna Prima Jagakarsa, proses pengenalan buah-buahan masih dilakukan secara konvensional, seperti menggunakan gambar cetak dan metode ceramah, yang kurang melibatkan partisipasi aktif anak. Melalui Program Kreativitas Masyarakat (PKM) ini, dilakukan pelatihan dan pendampingan kepada para guru dalam memanfaatkan aplikasi Quizizz sebagai media kuis pembelajaran interaktif. Aplikasi ini memungkinkan guru menyampaikan materi pengenalan buah secara visual dan audio dengan cara bermain kuis yang menarik. Kegiatan PKM meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan Quizizz, pembuatan soal kuis bertema buah, hingga implementasi di kelas. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kreativitas guru dalam menyusun media ajar digital, serta meningkatnya antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan belajar. Pemanfaatan teknologi sederhana seperti Quizizz terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di jenjang pendidikan anak usia dini
PENGUATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS GURU SMP MELALUI TEKNOLOGI DIGITAL DI ERA INDUSTRI 4.0 EK, Yudha; Rohman, Rohman; Tombeng, David; Rabbani, Reia
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.5938

Abstract

English speaking fluency continues to pose a challenge for junior high school teachers in the teaching and learning process. To address this issue, a community service program was developed, offering practical solutions through the integration of digital tools, namely the Duolingo and ELSA Speak applications and the application of the Task-Based Language Teaching (TBLT) approach. The training sessions were conducted online and involved teachers from SMP Negeri 2 Malingping Lebak Regency Banten. The program combined instructional presentations, hands-on practice via teleconferencing (Zoom), and reflective sessions on the use of digital applications and the implementation of task-based instruction. The results revealed notable improvements: teachers gained a better grasp of educational technology, felt more confident in using spoken English, and were better equipped to design engaging and interactive lessons. Duolingo supported the development of vocabulary and sentence structure, while ELSA Speak effectively enhanced pronunciation through AI-powered feedback. Meanwhile, the TBLT method encouraged teachers to apply English in more authentic and meaningful classroom contexts. This initiative illustrates that blending technology with communicative teaching strategies can significantly boost teachers’ speaking proficiency. ABSTRAKKelancaran berbicara (speaking fluency) dalam bahasa Inggris masih menjadi tantangan bagi guru SMP dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk memberikan solusi praktis dengan mengintegrasikan teknologi digital, yaitu melalui pemanfaatan aplikasi Duolingo dan ELSA Speak, serta penerapan pendekatan Task-Based Language Teaching (TBLT). Pelatihan dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh guru-guru SMP Negeri 2 Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Metode yang digunakan mencakup penyampaian materi, praktik langsung secara teleconference (ZOOM Platform), serta refleksi terhadap penggunaan aplikasi dan penerapan metode pembelajaran berbasis tugas. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para guru mengalami peningkatan pemahaman terhadap teknologi pembelajaran, lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris secara lisan, serta mampu merancang pembelajaran yang lebih interaktif. Duolingo terbukti efektif dalam membantu penguasaan kosakata dan struktur kalimat, sementara ELSA Speak membantu dalam memperbaiki pelafalan melalui umpan balik berbasis AI. Adapun metode TBLT mendorong guru untuk menggunakan bahasa Inggris dalam konteks yang lebih bermakna dan aplikatif di dalam kelas. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa integrasi teknologi dan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan kemampuan berbicara guru secara signifikan.
EDUKASI DAN PELATIHAN INSTALASI LISTRIK RUMAH SEBAGAI PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG KESADARAN BAHAYA LISTRIK DI IAIN MANADO Ridwan, Ridwan; Nurmanita, Mutiara
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.5971

Abstract

Many students living in boarding houses often have limited knowledge about how to use electrical appliances at home. Some students may not understand the risks associated with using electrical devices, such as water heaters, irons, or fans. As a result, this lack of knowledge can not only lead to damage to the equipment but also has the potential to cause fire hazards. Therefore, it is important for them to receive information and training on the safe and efficient use of electrical appliances. Community service activities that focus on education and training for household electrical installations provide a significant positive impact on students' knowledge. This community service activity takes place at the IAIN Manado campus, where the participants consist of 25 students. The method used in this community service is through lectures, questions and answers, and supported by demonstrating electrical installations, electrical hazards, and fire risks through teaching aids and simulation videos. The results obtained from this community service indicate that through this program, students not only learn about the technical aspects of electrical installations but also the importance of safety and energy efficiency. With the skills acquired, students have a 93% understanding that increases awareness of the safe and responsible use of electricity. Furthermore, this activity also fosters a sense of concern and social responsibility among students, making them agents of change who can make a real contribution to reducing the risk of accidents related to improper electrical installations. ABSTRAKBanyak mahasiswa yang tinggal di kos sering kali memiliki minim pengetahuan tentang cara pemakaian peralatan listrik di rumah. Beberapa mahasiswa mungkin tidak memahami risiko yang terkait dengan penggunaan alat listrik, seperti pemanas air, setrika, atau kipas angin. Akibatnya, minimnya pengetahuan ini tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan informasi dan pelatihan mengenai penggunaan peralatan listrik secara aman dan efisien. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada edukasi dan pelatihan instalasi listrik rumah memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengetahuan mahasiswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertempat di kampus IAIN Manado, dimana objek pengabdian mahasiswa dengan jumlah peserta 25 orang. Metode yang di gunakan pengabdian ini berupa ceramah, tanya jawab, dan didukung dengan mendemontrasikan instalasi listrik, bahaya listrik dan kebakaran melalui alat peraga dan video simulasi. Hasil yang diperoleh pengabdian masyarakat ini, melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang aspek teknis instalasi listrik, tetapi juga pentingnya keselamatan dan efisiensi energi. Dengan keterampilan yang diperoleh, mahasiswa memiliki pemahaman 93% meningkatkan kesadaran akan penggunaan listrik yang aman dan bertanggung jawab. Selain itu, kegiatan ini juga membangun rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa, menjadikan mereka agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat pengurangan risiko kecelakaan yang terkait dengan instalasi listrik yang tidak tepat.
DIGITALISASI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA LITERASI TINJAUAN MANAJEMEN DAN HUKUM DI SDN 173280 LOBU SIREGAR Siallagan, Dahlia Nopelina; Simangunsong, Rini T; Siagian, Ester Mawar; Sibarani, Sariayu
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.6058

Abstract

This community service aims to develop the digitization of local wisdom as literacy media at SD Negeri 173280 Lobu Siregar with a focus on management reviews and legal aspects. The development of digital technology opens up new opportunities in the preservation and dissemination of local wisdom as literacy media. This activity aims to analyze the digitization of local wisdom at SDN 173280 Lobu Siregar from a management and legal perspective. The method of this activity uses a qualitative approach with data collection techniques through interviews. The results of this activity show that the digitization of local wisdom, such as folklore, customs, and traditional arts, can improve student literacy while preserving regional culture. From the management aspect, schools need strategic planning, teacher training and collaboration with local communities to ensure program sustainability. Meanwhile, from the legal side, it is necessary to pay attention to intellectual property rights, data protection, and digital ethics in the use of cultural content. The main challenges include limited technological infrastructure and teachers' understanding of the legal aspects of digitization. This service activity recommends strengthening school policies and government support in the integration of digital-based local wisdom for sustainable education. ABSTRAK Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan digitalisasi kearifan lokal sebagai media literasi di SD Negeri 173280 Lobu Siregar dengan fokus pada tinjauan manajemen dan aspek hukum. Perkembangan teknologi digital membuka peluang baru dalam pelestarian dan penyebarluasan kearifan lokal sebagai media literasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis digitalisasi kearifan lokal di SDN 173280 Lobu Siregar dari perspektif manajemen dan hukum. Metode kegiatan ini  menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa digitalisasi kearifan lokal, seperti cerita rakyat, adat istiadat, dan kesenian tradisional, dapat meningkatkan literasi siswa sekaligus melestarikan budaya daerah. Dari aspek manajemen, sekolah memerlukan perencanaan strategis, pelatihan guru, serta kolaborasi dengan komunitas lokal untuk memastikan keberlanjutan program. Sementara itu, dari sisi hukum, perlu diperhatikan hak kekayaan intelektual, perlindungan data, serta etika digital dalam penggunaan konten budaya. Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur teknologi dan pemahaman guru terhadap aspek legal digitalisasi. Kegiatan Pengabdian ini merekomendasikan penguatan kebijakan sekolah dan dukungan pemerintah dalam integrasi kearifan lokal berbasis digital untuk pendidikan yang berkelanjutan.
PEMBERIAN KONSELING DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED THERAPY PADA KASUS PERNIKAHAN USIA DINI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DI KABUPATEN SIKKA Shanputra, Gusti Agustinus Ama; Ladapase, Epifania Margareta; Gaharpung, Maria M.H.
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.6206

Abstract

Complex marital problems require interventions that focus on individual empowerment. This study aims to evaluate in depth the effectiveness of counseling with the Client-Centered Therapy (CCT) approach in handling marital cases at the Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children (UPTD PPA) of Sikka Regency. This approach is based on the core principles of empathy, unconditional acceptance, and deep understanding, which view clients as whole individuals with the capacity to grow and make the best decisions for themselves. The counseling process focuses on building a safe and non-judgmental therapeutic relationship, so that clients can freely explore various complex feelings related to their marriage, such as inner conflict, disappointment in the relationship, or pressure from the environment. The results of the study indicate that the CCT approach is significantly effective in helping clients articulate their problems and find authentic solutions according to their values ??and needs. This contributes directly to improving emotional well-being, reducing stress levels, and strengthening clients' capacity to make wiser and more constructive decisions about the future of their relationship. ABSTRAKPermasalahan pernikahan yang kompleks menuntut intervensi yang berfokus pada pemberdayaan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara mendalam efektivitas konseling dengan pendekatan Client-Centered Therapy (CCT) dalam menangani kasus-kasus pernikahan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Sikka. Pendekatan ini berlandaskan pada prinsip inti yaitu empati, penerimaan tanpa syarat, dan pemahaman mendalam, yang memandang klien sebagai individu utuh dengan kapasitas untuk bertumbuh dan mengambil keputusan terbaik bagi dirinya. Proses konseling difokuskan untuk membangun hubungan terapeutik yang aman dan non-judgmental, sehingga klien dapat secara bebas mengeksplorasi berbagai perasaan yang kompleks terkait pernikahannya, seperti konflik batin, kekecewaan dalam hubungan, atau tekanan dari lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CCT secara signifikan efektif dalam membantu klien mengartikulasikan masalahnya dan menemukan solusi yang otentik sesuai dengan nilai serta kebutuhannya. Hal ini berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan emosional, penurunan tingkat stres, dan penguatan kapasitas klien untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dan konstruktif mengenai masa depan hubungannya.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK ABON JAMBU MENTE DI DESA SEKOTONG TENGAH Maulidin, Maulidin; Rachman, Irna Ningsi Amalia; Irawan, M. Ary; Suminar, Tiassari Janjang; Wardani, Intan Kusuma
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.6207

Abstract

The utilization of cashew fruit flesh in Sekotong Tengah Village is still very limited and is often considered waste, even though it has superior nutritional content with vitamin C levels five times higher than oranges. Seeing this potential, a cashew floss product production training program was initiated with the main objective of optimizing neglected local resources and turning them into products of high economic value. This activity specifically targets PKK mothers and local youth as agents of change to improve productive skills at the community level. The implementation method is designed comprehensively, starting with a counseling session on nutritional potential and business opportunities, followed by a demonstration and direct practice of making floss step by step. The results showed a significant increase in participants' knowledge and skills in processing cashew nuts. In addition, innovation in product packaging equipped with modern labels has proven to be successful in drastically increasing the appeal and selling value. Ultimately, this activity not only has a positive impact on the local economy by creating new business opportunities, but also becomes a model for developing sustainable natural resource-based products. ABSTRAKPemanfaatan daging buah jambu mete di Desa Sekotong Tengah masih sangat terbatas dan seringkali dianggap sebagai limbah, padahal memiliki kandungan nutrisi superior dengan kadar vitamin C lima kali lebih tinggi dari jeruk. Melihat potensi ini, program pelatihan pembuatan produk abon jambu mete diinisiasi dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan sumber daya lokal yang terabaikan dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini secara khusus menyasar ibu-ibu PKK dan para pemuda setempat sebagai agen perubahan untuk meningkatkan keterampilan produktif di tingkat komunitas. Metode pelaksanaan dirancang secara komprehensif, diawali dengan sesi penyuluhan mengenai potensi gizi dan peluang usaha, dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung pembuatan abon tahap demi tahap. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah jambu mete. Selain itu, inovasi pada pengemasan produk yang dilengkapi label modern terbukti berhasil meningkatkan daya tarik dan nilai jual secara drastis. Pada akhirnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga menjadi model pengembangan produk berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan.