cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnal.p4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnal.p4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Core Subject : Education, Social,
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Community Service
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 160 Documents
OPTIMALISASI MANAJEMEN USAHA DALAM MENINGKATKAN KINERJA TOKO ISTANA FLORIST DI UBUD GIANYAR Puspitawati, Ni Made Dwi; Suari, Luh Ketut Adnya
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.6973

Abstract

Business management is very important to improve business performance management. Istana Florist is one of the MSME businesses engaged in the florist service sector, namely arranging, selling, and providing various fresh flowers. Istana Florist experienced several obstacles, including unorganized financial recording, underutilization of social media, and unstructured employee work schedules. The solutions provided include guidance on using a simple digital cashbook based on Microsoft Excel, social media management for promotion, and preparing work schedules and task division for employees. The implementation method was carried out through the stages of planning, preparation, assistance, and evaluation. The activity results showed a significant improvement in the regularity of financial recording, marketing reach through social media, and efficiency in human resource management. The positive impact of this activity was felt not only by the business owner but also by the surrounding community through improved service quality and local economic growth opportunities. With the sustainability of the applied program, it is expected that Istana Florist can continue to develop and become an example of effective and adaptive florist business management in line with the times. ABSTRAKManajemen usaha sangat penting dilaksanakan dalam meningkatkan pengelolaan kinerja usaha. Istana Florist merupakan salah satu usaha UMKM yang bergerak dalam bidang jasa florist, yaitu layanan merangkai, menjual, dan menyediakan berbagai bunga segar. Istana Florist mengalami beberapa kendala meliputi pencatatan keuangan yang belum terorganisir, pemanfaatan media sosial yang kurang maksimal, serta jadwal kerja karyawan yang belum terstruktur. Solusi yang diberikan mencakup pendampingan penggunaan buku kas sederhana berbasis digital dengan menggunakan microsoft excel, pengelolaan media sosial untuk promosi, serta penyusunan jadwal kerja dan pembagian jobdesk karyawan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tahap perencanaan, persiapan, pendampingan, hingga evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keteraturan pencatatan keuangan, jangkauan pemasaran melalui media sosial, serta efisiensi pengelolaan sumber daya manusia. Dampak positif dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik usaha, tetapi juga masyarakat sekitar melalui peningkatan kualitas layanan dan peluang pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan keberlanjutan program yang diterapkan, diharapkan Istana Florist dapat terus berkembang serta menjadi contoh pengelolaan usaha florist yang efektif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SAIL SEBAGAI DESA LINGKAR PT. ANTAM MELALUI PEMBUATAN PRODUK WINE NANAS Dalengkade, Mario Nikolaus; Silvia, Rina; Wangka, Novriani Monika; Meti, Yonas; Budiharto, Krisno; Pujiastuti, Dwi Rahayu
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7004

Abstract

Lack of knowledge regarding agricultural product processing and the application of relevant technologies is indeed a significant obstacle to the development of the food processing. This is reflected in the village of Sailal which is located in the mining area of PT. Antam, where pineapple is one of the cultivated plants that provides income to the community, but its economic value is low. These obstacles are the main focus of community service activities. The implementation team applied participatory action research as a method to solve the problem. The application of the method showed an increase in understanding of wine for three criteria, namely understanding wine 44%, the difference between wine and alcohol 30%, and the type of fruit in producing wine 40%. Meanwhile, understanding of UMKM is 40% at the level of importance from the expectation of 100%. The low percentage is because according to community groups it is very difficult to understand the theory rather than the practice. The practical activity of processing pineapple derivative products is wine The level of importance is at 95% of the expected 100%. The data informs that the group is very satisfied with the application of technology to process pineapple into wine. Although the training activities were successful, there were still obstacles in the implementation of UMKM. The next program activity plan focuses on the application of theory to form UMKM groups. ABSTRAKKendala dalam pengolahan hasil pertanian yakni minimnya pengetahuan pengolahan dan penerapan teknologi yang relevan. Hal ini tercermin di desa Sailal yang berada dikawasan lingkar tambang PT. Antam, dimana nanas merupakan salah satu tanaman hasil budidaya yang memberikan pendapatan kepada masyarakat, namun nilai ekonominya masih rendah. Kendala tersebut merupakan fokus utama dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tim pelaksana menerapkan participatory action research sebagai metode guna memecahkan kendala tersebut. Pengaplikasian metode menunjukan peningkatan pemahaman wine untuk tiga kriteria yakni pemahaman wine 44%, perbedaan wine dengan alkohol 30%, dan jenis buah dalam memproduksi wine 40%. Sedangkan pemahaman tentang UMKM sebanyak 40% pada tingkat kepentingan dari harapan 100%. Rendahnya persentase tersebut karena menurut kelompok sangat sulit memahami teori daripada praktiknya. Adapun kegiatan praktik pengolahan produk turunan nanas yakni wine. Tingkat kepentingannya berada pada persentase 95% dari harapan 100%. Data yang tersedia menginformasikan, bahwa kelompok sangat puas terhadap pengaplikasian teknologi untuk mengolah nanas menjadi wine. Walaupun pelatihannya dapat berhasil, tapi memiliki kendala pada UMKM. Sehingga rencana program kegiatan selanjutnya yakni berfokus pada pengaplikasian teori untuk membentuk kelompok UMKM.
PELATIHAN PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI MADRASAH IBTIDAIYAH Razilu, Zila; Iskandar, Bobi
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7007

Abstract

The rapid development of information technology has created great opportunities to support innovation in education, including at the elementary level such as Madrasah Ibtidaiyah. However, the learning practices at MIN 1 Muna are still dominated by conventional methods, which tend to make students passive. Therefore, efforts are needed to introduce more engaging and interactive learning media. This community service activity focused on training students in the use of interactive multimedia, where they were only required to follow, try, and use the media prepared by the implementing team. The method applied was a training approach combined with non-participatory observation conducted over four scheduled sessions, consisting of introduction, demonstration, guided practice, and discussion with a question-and-answer session. Observation sheets were used as instruments to measure indicators of activeness, seriousness, and positive response. The results indicated a consistent increase across all indicators, with student activeness improving from 45% in the first session to 85% in the fourth, seriousness from 55% to 88%, and positive responses from 50% to 90%. It can be concluded that interactive multimedia effectively enhances student motivation and engagement, even though they were not required to create the media themselves. This program opens opportunities for the development of thematic multimedia content to be integrated into the curriculum and replicated in other madrasahs to strengthen the quality of learning. ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi telah memberikan peluang besar dalam mendukung inovasi pembelajaran, termasuk di tingkat pendidikan dasar seperti Madrasah Ibtidaiyah. Namun, praktik pembelajaran di MIN 1 Muna masih didominasi metode konvensional yang cenderung membuat siswa pasif, sehingga diperlukan upaya untuk menghadirkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Kegiatan pengabdian ini berfokus pada pelatihan pemanfaatan multimedia interaktif yang ditujukan kepada siswa agar mereka dapat mencoba dan menggunakan media yang telah disiapkan oleh tim pelaksana. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan pelatihan berbasis observasi non-partisipatif dengan empat kali pertemuan terjadwal yang meliputi pengenalan, demonstrasi, latihan terbimbing, serta diskusi dan tanya jawab. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi yang menilai indikator keaktifan, keseriusan, dan respon siswa. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan konsisten pada ketiga indikator tersebut, di mana keaktifan siswa meningkat dari 45% pada pertemuan pertama menjadi 85% pada pertemuan keempat, keseriusan meningkat dari 55% menjadi 88%, dan respon positif dari 50% menjadi 90%. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa multimedia interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, meskipun mereka tidak dituntut untuk membuat media sendiri. Pengabdian ini membuka peluang bagi pengembangan konten multimedia tematik yang dapat diintegrasikan dalam kurikulum serta direplikasi pada madrasah lain.
DIGITALISASI ADMINISTRASI PERTANAHAN: PENDAFTARAN TANAH BERBASIS DIGITAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM Setiawan, Muhammad Rifaldi; Fanggi, Frandy Arthayoga Louk
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7022

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of legal education activities titled Land Administration Digitalization: Digital-Based Land Registration to Realize Legal Certainty conducted in Penujak Village, Praya Barat District, Central Lombok Regency. The program was motivated by the low level of legal awareness and community readiness toward the national policy of land digitalization and the implementation of the Systematic Land Registration Program (PTSL). The research employed a Participatory Action Research (PAR) approach, emphasizing active involvement of local communities and village government in problem identification, legal counseling, and evaluation. The results indicate a significant increase in community understanding regarding the urgency of land registration, the concept of land digitalization, and readiness to participate in the PTSL program. Before the intervention, only about 20% of participants understood the importance of land registration, which rose to 80% afterward, while digital literacy increased from 10% to 70%. Theoretically, these findings support theory of legal awareness, asserting that knowledge and active participation are essential for strengthening legal compliance. This study concludes that participatory legal education effectively bridges national policy and local social realities. Practically, it enhances rural community readiness in supporting digital land certificate policies, while theoretically, it contributes to the discourse on integrating community legal awareness with digital transformation in the agrarian sector. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyuluhan hukum bertema Digitalisasi Administrasi Pertanahan: Pendaftaran Tanah Berbasis Digital dalam Rangka Mewujudkan Kepastian Hukum di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran hukum dan kesiapan masyarakat terhadap kebijakan nasional digitalisasi pertanahan serta implementasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang menekankan keterlibatan aktif masyarakat dan pemerintah desa dalam proses identifikasi masalah, pelaksanaan penyuluhan, serta evaluasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan terhadap tingkat pemahaman masyarakat mengenai urgensi pendaftaran tanah, konsep digitalisasi pertanahan, dan kesiapan berpartisipasi dalam program PTSL. Sebelum kegiatan dilaksanakan, hanya sekitar 20% masyarakat memahami pentingnya pendaftaran tanah, sedangkan setelah kegiatan meningkat hingga 80%. Selain itu, literasi digital masyarakat juga meningkat dari 10% menjadi 70%. Secara teoritis, temuan ini memperkuat teori kesadaran hukum yang menekankan bahwa pengetahuan dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci peningkatan kepatuhan terhadap hukum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan hukum partisipatif berperan penting dalam menjembatani kebijakan nasional dengan realitas sosial di tingkat lokal. Secara praktis, kegiatan ini berimplikasi pada meningkatnya kesiapan masyarakat desa dalam mendukung kebijakan sertipikat tanah digital, sementara secara teoritis, hasilnya memperluas pemahaman tentang integrasi antara kesadaran hukum dan transformasi digital di bidang agraria.
SERIAL HUKUM KELUARGA: PERLINDUNGAN PEREMPUAN TERHADAP PERKAWINAN DINI DAN IMPLIKASI HARTA KEKAYAAN PASCA PERCERAIAN D, Lalu Panca Tresna; Setiawan, Muhammad Rifaldi
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7023

Abstract

The phenomenon of early marriage in West Lombok Regency remains a complex social issue influenced by social, economic, and educational factors. This study aims to enhance community legal awareness through a legal outreach program entitled “Family Law Series: Protection of Women Against Early Marriage and Implications for Property After Divorce.” The research employed a Participatory Action Research (PAR) approach, emphasizing community participation in identifying problems, implementing activities, and evaluating outcomes. The findings indicate that the legal counseling significantly improved public understanding of the legal age of marriage, the negative impacts of child marriage, and women’s rights to joint property after divorce. Based on the achievement indicators, the community’s legal awareness increased by more than 50% on average after the intervention. Theoretically, these results reinforce Legal Awareness Theory, which posits that understanding, habituation, and active social participation can cultivate lawful behavior within society. Additionally, this study supports Gender Equality Theory, emphasizing that the relationship between men and women must be founded on justice and balanced rights. Practically, this program demonstrates the effectiveness of community-based legal outreach in fostering gender-equitable legal awareness and strengthening women’s protection within family law. It serves as a sustainable model for community legal empowerment aimed at reducing early marriage rates and promoting family resilience based on justice and gender equality. ABSTRAKFenomena perkawinan dini di Kabupaten Lombok Barat masih menjadi persoalan sosial yang kompleks, dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui kegiatan penyuluhan hukum bertema “Serial Hukum Keluarga: Perlindungan Perempuan terhadap Perkawinan Dini dan Implikasi Harta Kekayaan Pasca Perceraian.” Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam proses identifikasi masalah, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan hukum secara signifikan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai batas usia perkawinan, dampak negatif perkawinan anak, serta hak perempuan terhadap harta bersama pasca perceraian. Berdasarkan indikator capaian, tingkat pengetahuan masyarakat meningkat rata-rata di atas 50% setelah kegiatan berlangsung. Secara teoritis, hasil ini memperkuat teori kesadaran hukum yang menjelaskan bahwa pemahaman dan pembiasaan hukum melalui partisipasi sosial dapat menumbuhkan perilaku hukum yang taat aturan. Selain itu, penelitian ini juga memperkuat teori kesetaraan gender bahwa hubungan laki-laki dan perempuan harus dibangun atas prinsip keadilan dan keseimbangan hak. Secara praktis, kegiatan ini membuktikan efektivitas penyuluhan hukum berbasis komunitas dalam membentuk kesadaran hukum yang berkeadilan gender serta memperkuat perlindungan perempuan di ranah keluarga. Program semacam ini diharapkan menjadi model pemberdayaan hukum masyarakat yang berkelanjutan guna menekan angka perkawinan anak dan memperkuat ketahanan keluarga berbasis keadilan sosial dan kesetaraan gender.
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO MELALUI PRODUK BUMBU NASI GORENG MANDALA: STUDI KASUS DI DESA JADDUNG KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP Ramdani, Ahmad; Aristin, Rini; Hasbullah, Hasbullah; Anam, Syaiful; Umbara, Sukma; Kasanova, Ria
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7040

Abstract

ABSTRACT Microenterprises play a strategic role in improving rural community welfare, particularly through the utilization of local resources. Jaddung Village, Pragaan Subdistrict, Sumenep Regency, has abundant spice potential, yet it has not been fully utilized as a source of economic income. This community engagement program aimed to develop microenterprises through culinary innovation with the “Mandala” instant fried rice seasoning product while empowering local communities, especially housewives and youth. The method used was Participatory Action Research consisting of several stages: identifying local potential, conducting training on instant seasoning production, providing entrepreneurship mentoring, implementing digital marketing strategies, and evaluating program sustainability. The results showed that community partners successfully produced hygienic instant seasoning products with a unique blend of Madurese and Thai flavors, packaged in simple but marketable designs. SWOT analysis revealed that the strengths of the product lie in its natural ingredients and distinctive taste, weaknesses in limited capital and production scale, opportunities in the growing trend of healthy instant food, and threats from established commercial competitors. The program had a positive impact on improving production skills, entrepreneurial knowledge, and household income. In conclusion, the Mandala seasoning innovation proved effective as a microenterprise model based on local culinary resources and has the potential to be replicated in other villages with continued support from government and higher education institutions. ABSTRAK Usaha mikro memainkan peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, terutama melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, memiliki potensi rempah-rempah yang melimpah, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan ekonomi. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro melalui inovasi kuliner dengan produk bumbu nasi goreng instan "Mandala" sambil memberdayakan masyarakat lokal, terutama ibu rumah tangga dan pemuda. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Partisipatif yang terdiri dari beberapa tahap: mengidentifikasi potensi lokal, mengadakan pelatihan produksi bumbu instan, memberikan bimbingan kewirausahaan, menerapkan strategi pemasaran digital, dan mengevaluasi keberlanjutan program. Hasil menunjukkan bahwa mitra komunitas berhasil memproduksi produk bumbu instan higienis dengan perpaduan rasa Madura dan Thailand yang unik, dikemas dalam desain sederhana namun menarik. Analisis SWOT mengungkapkan bahwa kekuatan produk terletak pada bahan alami dan rasa yang khas, kelemahan pada modal dan skala produksi yang terbatas, peluang pada tren makanan instan sehat yang berkembang, dan ancaman dari pesaing komersial yang sudah mapan. Program ini memiliki dampak positif dalam meningkatkan keterampilan produksi, pengetahuan kewirausahaan, dan pendapatan rumah tangga. Kesimpulannya, inovasi bumbu Mandala terbukti efektif sebagai model usaha mikro berbasis sumber daya kuliner lokal dan memiliki potensi untuk direplikasi di desa-desa lain dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi.
IMPROVEMENT OF PHYSICS CONCEPT MASTERY AND PEDAGOGY SKILLS THROUGH ANDROID-BASED ASSESSMENT LINK PRACTICES Prastowo, Tjipto; Habibulloh, Muhammad; Fahmi, Muhammad Nurul; Realita, Arie; Anggaryani, Mita
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7072

Abstract

In the digital era of education, technology-enhanced learning has been increasingly important. As part of a teaching-learning process in schools and universities, the use of Android-based smartphones to strengthen concept mastery and pedagogy skills is challenging. In this context, this study explores Assessment Link in Physics, an Android-supported running application. This application was used to analyse high-school physics problems in two sets of exercises and a Quiz using the revised Bloom’s Taxonomy. Participants involved were 15 physics teachers from various senior high-schools in Tuban, East Java. Regarding the mobile apps, this study aims to examine the respondents’ perceptions on benefit, ease of use, and content of the apps. From a completed series of tests, where a positive trend was obtained (increasing mean scores of 71 and 80 in Problem Sets 1 and 2 to be 88 in Quiz) with the scores of the Quiz ranged between 79-96, much better than those of the preliminary tests, we conclude that the apps is successful to improve physics concept mastery and pedagogy skills, consistent with information from a filled three-in-one questionnaire, where all the respondents agree well with the benefit, ease of use, and content of the application. The results provide insight into the development of the existing mobile apps-supported learning for further work on STEM and TPACK projects introduced to students at all levels of education. ABSTRAK Dalam era pendidikan digital dan modern, pembelajaran berbasis teknologi semakin penting. Sebagai bagian dari proses belajar mengajar di sekolah dan universitas, penggunaan gawai berbasis Android untuk penguatan konsep dan keterampilan pedagogi adalah menantang. Dalam hal ini, studi ini mengeksplorasi Assessment Link in Physics, aplikasi berbasis Android yang dirancang untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika dan keterampilan pedagogi melalui analisis soal fisika SMA dalam bentuk dua kali latihan dan satu kali tes berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Responden yang terlibat adalah 15 orang guru fisika SMA dari berbagai sekolah menengah atas di Tuban, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi responden terhadap keunggulan, kemudahan, dan konten aplikasi saat digunakan untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan pedagogi. Dari serangkaian tes, dimana tren positif hasil tes diperoleh (ada peningkatan skor rerata dari 71 dan 80 pada Problem Set 1 dan 2 menjadi 88 pada Quiz merupakan respons sangat baik terhadap pembelajaran berbantuan gawai) dengan skor Quiz bervariasi antara 79-96, jauh lebih baik dibandingkan dengan skor tes pendahuluan, kami menyimpulkan bahwa Assessment Link in Physics berhasil meningkatkan penguasaan konsep fisika dan keterampilan pedagogi. Hal ini sesuai dengan informasi yang dikumpulkan dari kuesioner, dimana semua responden setuju dengan manfaat, kemudahan penggunaan, dan konten aplikasi. Hasil-hasil penelitian memberikan wawasan pengembangan lebih lanjut pembelajaran berbantuan gawai untuk implementasi proyek STEM dengan pendekatan TPACK yang diperkenalkan kepada seluruh siswa pada semua jenjang pendidikan.
SOSIALISASI MEDIA LEAFLET TENTANG KEPUTIHAN PADA IBU HAMIL DI PUKESMAS CIWARUGA TAHUN 2025 Barbara, Maria Awaldina Dua; Rahayu, Karina Nurul
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7114

Abstract

ABSTRACT Vaginal discharge during pregnancy is a physiological condition; however, without proper management and timely treatment, it may lead to complications and develop into pathological discharge. If left untreated, vaginal discharge during pregnancy can result in complications during labor, the postpartum period, and can affect the newborn. This condition may also cause discomfort for pregnant women. The purpose of this activity was to provide pregnant women with knowledge about vaginal discharge and its management during pregnancy. The method used in this activity was health education through leaflet distribution. Pregnant women were gathered and initially asked questions related to vaginal discharge. Afterward, an educational session was delivered, followed by a post-assessment to measure changes in knowledge. Interviews conducted with healthcare workers at Puskesmas Ciwaruga revealed that there are still many cases of vaginal discharge, with several patients progressing to pathological discharge. This educational session was designed to increase pregnant women's knowledge regarding the management of vaginal discharge. The respondents consisted of 30 pregnant women. Results from a previous study showed a significant difference in knowledge before and after the intervention, with a p-value of 0.000 < 0.05. It can be concluded that the health education provided through leaflets was proven effective in increasing pregnant women's knowledge about vaginal discharge. ABSTRAK Keputihan pada ibu hamil merupakan hal fisiologis yang terjadi, namun apabila tidak diberikan penatalaksanaan yang baik dan segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi menjadi keputihan yang patologis. Keputihan yang tidak tertangani pada kehamilan dapat menimbulkan komplikasi pada persalinan, masa nifas serta bayi baru lahir. Kondisi tersebut bisa menimbulkan ketidak nyamanan pada ibu hamil. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada ibu hamil mengenai keputihan dan penatalaksanaannya pada saat kehamilan. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi menggunakan leaflet. Ibu hamil di kumpulkan kemudian di berikan pertanyaan mengenai keputihan, setelahnya di berikan sosialisasi, lalu di ukur kembali pengetahuannya setelahnya. Hasil wawancara bersama tenaga kesehatan di Puskesmas Ciwaruga menyatakan bahwa masih banyak kejadian keputihan dan beberapa pasien berlanjut menjadi keputihan patologis.  Sosialisasi ini di rancang untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai penanganan keputihan. Responden adalah ibu hamil berjumlah 30 orang. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan keputihan pada ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menunjukkan nilai signifikan p- value sebesar 0,000 < 0,05. Dapat di simpulkan bahwa sosialisasi dengan media leaflet yang di berikan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai keputihan.
“SEHARI MENJADI SENIMAN” SEBAGAI IMPLEMENTASI WISATA EDUKASI SENI BUDAYA SIDOARJO Mandarani, Vidya; Susilo, Joko; Akbar, Ali; Prapanca, Detak; Sari, Raras Hafiidha
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7160

Abstract

This community service activity aims to introduce and foster appreciation for Sidoarjo's local arts and culture through a participatory educational tourism approach. The "A Day as an Artist" program is designed to provide a fun and meaningful learning experience by directly involving participants in artistic activities such as batik making, painting, playing gamelan, dancing, and enjoying miniatures and historical narratives of Sidoarjo's arts and culture at the arts and culture museum. The activity was implemented in three stages: (1) Preparation, which included mapping potential and strengthening human resource capacity; (2) Implementation, which included workshops, hands-on practice, and reflection sessions; and (3) Evaluation through questionnaires and follow-up discussions. The results of the activity indicated an increase in participants' understanding, interest, and sense of pride in local arts and culture, while also opening up opportunities for the development of sustainable arts-based educational tourism in Sidoarjo. The success of this program was supported by close collaboration between academics, artists, and the local community. This activity is recommended for replication in other regions as a strategy for cultural preservation and strengthening local identity. ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkenalkan dan menumbuhkan apresiasi terhadap seni budaya lokal Sidoarjo melalui pendekatan wisata edukasi berbasis partisipasi. Program “Sehari Menjadi Seniman” dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna, dengan melibatkan peserta secara langsung dalam aktivitas seni seperti membatik, melukis, bermain gamelan, menari, dan menikmati miniatur dan narasi sejarah seni budaya Sidoarjo di museum seni dan budaya. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tiga tahap: (1) Persiapan yang mencakup pemetaan potensi dan penguatan kapasitas SDM; (2) Pelaksanaan berupa workshop, praktik langsung, dan sesi refleksi; serta (3) Evaluasi melalui kuesioner dan diskusi tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman, ketertarikan, dan rasa bangga peserta terhadap seni budaya lokal, sekaligus terbukanya peluang pengembangan wisata edukasi berbasis seni budaya yang berkelanjutan di Sidoarjo. Keberhasilan program ini ditunjang oleh kolaborasi erat antara akademisi, pelaku seni, dan masyarakat lokal. Kegiatan ini direkomendasikan untuk direplikasi di daerah lain sebagai strategi pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal.
SOSIALISASI GEMAR MENABUNG SEJAK DINI DAN MELUKIS CELENGAN DI TKQ MIFTAHUL JANNAH Apriani, Farida; Khairad, Merdian
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i2.7161

Abstract

This community service activity is motivated by the importance of instilling savings habits from an early age, but is often hampered by teaching methods that are less engaging for children. At Miftahul Jannah Kindergarten (TKQ), students' understanding of the concept of saving is still limited and has not yet become an independent habit. Therefore, this program focuses on fostering interest and awareness of saving through an edutainment approach that combines interactive socialization with creative piggy bank painting activities. The implementation method involves three stages: preparation, implementation, and evaluation. The implementation stage consists of an interactive lecture using visual media to explain the concept of saving, followed by hands-on practice of painting piggy banks as a visual-spatial medium. The results of the activity showed an increase in students' understanding of the importance of saving, as evidenced by the emergence of relevant questions. Furthermore, students demonstrated high enthusiasm for the painting activity, which effectively stimulated their creativity and self-expression. It was concluded that the playful learning approach through socialization and piggy bank painting activities proved highly effective. This activity successfully instilled early financial awareness in a fun way and provided a meaningful learning experience for young children. ABSTRAKKegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menanamkan kebiasaan menabung sejak dini, namun seringkali terkendala oleh metode pengajaran yang kurang menarik bagi anak-anak. Di TKQ Miftahul Jannah, pemahaman siswa tentang konsep menabung masih terbatas dan belum menjadi kebiasaan mandiri. Oleh karena itu, program ini berfokus untuk menumbuhkan minat dan kesadaran menabung melalui pendekatan edutainment yang menggabungkan sosialisasi interaktif dengan kegiatan kreatif melukis celengan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan terdiri dari ceramah interaktif menggunakan media visual untuk menjelaskan konsep menabung, yang dilanjutkan dengan praktik langsung melukis celengan sebagai media visual-spasial. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap pentingnya menabung, yang ditandai dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan relevan. Selain itu, siswa menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dalam kegiatan melukis, yang secara efektif merangsang kreativitas dan ekspresi diri mereka. Disimpulkan bahwa pendekatan belajar sambil bermain melalui sosialisasi dan aktivitas melukis celengan terbukti sangat efektif. Kegiatan ini berhasil menanamkan kesadaran finansial awal secara menyenangkan dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak usia dini.