cover
Contact Name
Kadar Ramadhan
Contact Email
amjpm2021@gmail.com
Phone
+6281314119647
Journal Mail Official
amjpm2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tamansari Kel. Tatae Kec. Duampanua , Kab. Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, 91253
Location
Kab. pinrang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 28073797     EISSN : 28073576     DOI : https://doi.org/10.53770/amjpm
Core Subject : Health,
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat or also known as AMJPM with registered number ISSN 2807-3797(Print), 2807-3576 (Online), is a peer-reviewed open access scientific journal published by Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah. The scope for AMJPM includes: Nutrition, Dental Health, Nursing, Enviromental Health, Midwifery, Technology Laboratorium Medic and Public Health. Each volume of AMJPM is counted in each calendar year that consists of two issues. AMJPM is published two times per year every August and February. Articles published in AMJPM includes original articles and literature reviews. Contributors for AMJPM are researchers, lecturers, students, health practitioners, and other practitioners that focus on health in Indonesia and worldwide.
Articles 102 Documents
Talk Show Kesehatan Muslimah Dalam Rangka Mencegah Stunting Secara Dini pada Remaja Putri dengan pentingnya Tablet Tambah Darah dan Gizi Seimbang di SMKN 1 Watansoppeng Erviany, Nunung; Khair, Ummul; Kalsum, Ummu; Sahirah, Syarifah; Hasnia, Hasnia; Hajar, Hajar; Anggeraeni, Anggeraeni; Asiah, Nur
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.328

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dosen Universitas Mega Buana Palopo. Pelaksanaan kegiatan PkM ini bertujuan mencegah dan menekan kejadian Stunting secara dini pada remaja putri di SMKN 1 Watansoppeng. Pengabdian masyarakat ini memberikan dampak peningkatan pengetahuan anak sekolah khususnya remaja putri terkait cara mencegah stunting secara dini. Kegiatan ini bersifat deskriptif dengan tahapan pelaksanaan yaitu persiapan, edukasi (pencegahan stunting, gizi seimbang, anemia), demonstrasi perhitungan berat badan ideal dan posttest. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja SMKN 1 Watansoppeng yang berjumlah 55 orang. Berdasarkan hasil pre tes sebagian besar pengetahuan siswi terkait tablet tambah darah dan gizi seimbang  sebanyak 27 responden (49%) memiliki pengetahuan kurang. Namun setelah dilakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan tersebut pengetahuan siswi meningkat menjadi sebagian besar responden yaitu 49 responden (89%) dengan tingkat pengetahuan kategori baik. Kegiatan edukasi kesehatan mengenai stunting dan upaya pencegahannya sejak dini penting dilakukan secara rutin di kalangan masyarakat, khususnya para pelajar sebagai calon orangtua, guna mendukung program penurunan angka stunting nasional. Dengan rutin menyelenggarakan kegiatan edukasi ini, diharapkan generasi muda dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi orangtua yang berpengetahuan dan bertanggung jawab.
Optimalisasi Peran Bidan Dalam Manajemen Nyeri Persalinan Melalui Edukasi Terapi Endorphine Massage dan Pijat Oksitosin Iryani, Dwi; Simanjuntak, Melicha Kristine
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.386

Abstract

Proses persalinan adalah merupakan suatu proses alamiah namun sering disertai dengan rasa nyeri yang menimbulkan ketidaknyamanan dan kecemasan bagi wanita yang akan melahirkan yang dapat mengakibatkan komplikasi pada ibu dan bayi. Bidan sebagai pendamping dan penolong persalinan dituntut dapat memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi ibu bersalin dengan berbagai teknik nonfarmakologi diantaranya terapi endorphine massage dan pijat oksitosin. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran bidan dalam manajemen nyeri persalinan melalui edukasi terapi endorphine massage dan pijat oksitosin. Metode dalam kegiatan ini berupa ceramah disertai pemutaran video edukasi dan tutorial dan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung dengan melibatkan 25 orang bidan dari RSUD, Puskesmas dan klinik bersalin di Kabupaten Manokwari. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pesera, dimana 96% peserta mampu melakukan teknik endorphine massage dan pijat oksitosin secara mandiri. Hasil evaluasi yang dilakukan melalui observasi langsung dilapangan menunjukkan bahwa para peserta telah menerapkan terapi endorphine massage dan pijat oksitosin dalam asuhan persalinan yang mereka berikan.Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya diharapkan dapat memberikan edukasi kepada bidan terkait metode nonfarmakologi yang dapat mengatasi ketidaknyamanan dan kecemasan ibu bersalin sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan ibu bersalin dalam menjalani persalinannya.
Optimalisasi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan Training of Trainers (TOT) Wigunarti, Mirna; Simanjuntak, Melicha Kristine; Erismawati, Erismawati; Lestari, Dian Puji
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.395

Abstract

Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan dan membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Sudah sejak lama Pemerintah Indonesia sudah memberlakukan aturan Imunisasi Dasar Lengkap bagi bayi usia 0-12 bulan namun belum semua bayi mendapatkannya secara lengkap. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran kader dalam peningkatan pencapaian cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 di Laboratorium Terpadu Kebidanan Manokwari, Poltekkes Kemenkes Sorong. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 14 orang terdiri dari 2 orang bidan dan 12 orang kader. Metode yang digunakan mencakup pemaparan materi dan pelatihan menggunakan media bantu lembar balik. Lembar balik yang digunakan adalah hasil rancangan tim Pengabdi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan kader yang terampil dalam memberikan edukasi dan mampu menerapkannya dipelayanan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi seluruh peserta dinyatakan kompeten dengan nilai rata-rata praktik penyuluhan sebesar 78,3 dan terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 10,33 poin. Diharapkan pelatihan dan edukasi ini dapat diberikan secara berkelanjutan dengan menggunakan media edukasi yang lebih beragam serta menggunakan bahasa daerah setempat.
Jaga Diri, Jaga Privasi: Interaktif Edukatif Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Usia Sekolah Hajri, Waode Syahrani; Afrini, Ida Mardhiah; Sukmadi, Arfiyan; Aritrina, Pranita; Tien, Tien
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.438

Abstract

Secara global, sekitar 1 dari 5 perempuan yang hidup saat ini dan sekitar 1 dari 7 anak laki-laki dan pria dewasa mengalami bentuk kekerasan seksual di usia anak-anak. Pelecehan seksual terutama di kalangan anak usia sekolah menjadi permasalahan yang mendesak dan membutuhkan strategi pencegahan yang efektif.. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak tentang privasi tubuh dan keterampilan perlindungan diri melalui program edukasi interaktif yang mengintegrasikan media audio-visual, diskusi kelompok, dan simulasi peran. Metode yang digunakan meliputi pendidikan berkelanjutan, aktivitas interaktif, dan pelatihan langsung dengan partisipasi orang tua dan guru. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test dengan pendekatan kualitatif berbasis tanya jawab dan diskusi untuk mengukur pemahaman peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai konsep privasi tubuh dan langkah pencegahan pelecehan seksual dimana siswa-siswi menunjukkan kemampuan menjawab benar pertanyaan tentang mengenali situasi berisiko, memahami batasan tubuh, dan merespons situasi dengan langkah perlindungan diri yang tepat. Respon positif juga terlihat dari partisipasi aktif dan kepercayaan diri peserta untuk menerapkan materi dalam kehidupan nyata. Hambatan seperti keterbatasan waktu dan keaktifan siswa di awal sesi dapat diatasi dengan perencanaan strategi jangka panjang seperti pelatihan intensif bagi guru dan pengembangan modul daring serta peran aktif fasilitator dalam mendampingi siswa. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengetahuan yang ada terkait edukasi seksual berbasis interaktif tetapi juga menjadi model potensial untuk diterapkan di berbagai institusi pendidikan. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan dukungan komunitas, program ini dapat menjadi solusi efektif untuk mencegah pelecehan seksual pada anak.
Produk Olahan Puding Untuk Mencegah Hipertensi Pada Lansia Berbahan Dasar Daun Kelor Wuryani, Murti; Evayanti, Arni; Wahyuningsih, Dwi; Susanto, Adhyatma; Safrul, Rahmayanti; Saras, Wayan
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.473

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat terjadi karena kemunduran fungsi kerja tubuh, adanya penebalan pada dinding arteri yang mengakibatkan penumpukan kolagen pada lapisan otot. Penatalaksanaan hipertensi dilakukan sebagai upaya pengurangan resiko naiknya tekanan darah salah satunya menggunakan olahan berbahan dasar daun kelor. Daun kelor merupakan tanaman lokal yang mengandung zat gizi yang tinggi, berupa sayuran yang multiguna. Salah satu kandungan yang terdapat di daun kelor yaaitu Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan lansia mengenai pengolahan produk olahan berbasis kelor. Metode pelaksanaan kegiatan di lakukan secara langsung melalui sosialisasi dengan mitra mengenai manfaat dan cara pengolahan daun kelor di Desa Dungua. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 24 Juni 2024 di Desa Dungua Kec. Amonggedo Baru Kab. Konawe. Metode kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan puding berbahan dasar kelor yang diharapkan mitra dapat mengulang kembali di rumah masing-masing. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar, para peserta berperan aktif dan antusias mitra untuk mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai. Di harapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra dalam memanfaatkan daun kelor untuk pencegahan hipertensi dan menerapkan pola hidup sehat
Education and Simulation of Range of Motion (ROM) for Caregivers to Improve the Quality of Life of Older People in the Community Suyasa, I Gede Putu Darma; Sutini, Ni Kadek; Israfil, Israfil; Indrayani, Ni Luh Dwi; Agustini, Ni Luh Putu Inca Buntari; Oka Putra, I Nyoman Trisna Oka Putra
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.509

Abstract

The aging process has caused various health problems, including limited physical mobility due to muscle weakness, joint stiffness, and certain chronic disease conditions. Efforts to maintain the health of older people can be done through Range of Motion (ROM) exercises, with the family as caregivers having an essential role in doing so. This community service activity aims to improve the knowledge of elderly caregivers by providing education and simulations on ROM exercises for older people. A total of 41 caregivers from Melinggih Village, Gianyar Regency and Pedungan Village, Denpasar City were involved in this activity in March 2025. The activity was carried out using the education and simulation method, with stages using the PARE (Preparation, Action, Reflection, and Evaluation) approach. The results of the Wilcoxon statistical test obtained a p-value < 0.001 with Z = - 3.65, which showed a significant difference in the level of caregiver knowledge about ROM exercises in older people before and after the activity. Good knowledge increased from 63% to 100%, and poor knowledge decreased from 31.7% to 0%. This shows that community service activities with education and simulation methods have successfully increased caregivers' knowledge and practical abilities in performing ROM exercises for older people. ROM exercises can be an easy choice for caregivers as an effective way to maintain the health of older people in the community, support long-term care programs, and thus improve the quality of life for the older people in the community.
Edukasi Cuci Tangan Pada Anak Sekolah Dasar Terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Cuci Tangan Tompunuh, Magdalena M.; Astuti, Siti Choirul Dwi; Abdullah, Apriliya; Febriani, Ririn; Mahmud, Sintiya
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.511

Abstract

Cuci tangan merupakan cara masyarakat untuk menjaga kesehatannya akan tetapi banyak anak sekolah dasar yang belum mengetahui cara cuci tangan yang benar. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pemahaman pentingnya cuci tangan terhadap anak sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pretest dan postest tentang cuci tangan, pemberian materi cuci tangan lalu demonstrasi cu  ci tangan. Selanjutnya pemberian materi menggunakan video. Mitra yang terlibat dalam murid kelas 1-2 sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairat Gorontalo sebanyak 69 orang. Hasil yang didapatkan  menunjukan ada peningkatan pengetahuan setelah pemberian materi dari 70% cukup menjadi 100% baik dan peningkatan ketrampilan dari 34% kurang menjadi 100% terampil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa kelas 1–2 Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairat Gorontalo tentang cara cuci tangan yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran dan praktik kebersihan sejak usia dini.
Empowering Caregivers to Improve Working Posture Management for Preventing Musculoskeletal Injuries in Long Term Care Settings Indrayani, Ni Luh Dwi; Buntari, Ni Luh Putu Inca Agustini; Suyasa, I Gede Putu Darma; Sutini, Ni Kadek; Duygulu, Sergul; Portia, Vitug; Israfil, Israfil; Sagita, Ni Wayan Riska
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.522

Abstract

Physically demanding tasks in long-term care, such as lifting and repositioning patients, increase caregivers' risk of musculoskeletal disorders, highlighting the need for empowerment through targeted education and skills training to ensure safe practices. This community service aimed to evaluate the effectiveness of an educational training program for caregivers, focusing on working posture management and technique in transferring older people to reduce the risk of musculoskeletal injuries. A pre- and post-intervention design was used to assess cognitive improvement and participant satisfaction among 41 caregivers in community setting. Results showed a marked increase in correct responses across all questionnaire items following the training, indicating improved knowledge and satisfaction throughout the training. The increased to 95.1% after the training was found, indicating a significant gain in knowledge about the basic concepts of transfer techniques. Participants expressed high satisfaction, with simulation-based learning identified as the most effective instructional method. The findings suggest that targeted, practical training can enhance caregivers’ competencies and contribute to safer caregiving practices. Despite these positive outcomes, limitations included a participant bias, limited follow-up, or the socio-economic context of the participants in short-term evaluation. Future programs are recommended to include follow-up assessments and wider community involvement to ensure long-term impact and sustainability.
Optimalisasi Peran Pengawas Minum Obat Melalui Pelatihan Motivasi Interviewing dan Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengatasi Masalah Kecemasan Pada Penderita Tuberkulosis di Kelurahan Dira Tana Agustine, Uly; Belarminus, Petrus; Santoso, Shelfi Dwi Retnani Putri; Riti, Dessy Natalia
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.549

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Kelurahan Dira Tana. Meskipun jumlah kasus relatif rendah, angka putus pengobatan tetap tinggi dan menjadi tantangan serius. Salah satu penyebabnya adalah kecemasan dan kurangnya dukungan sosial yang dialami oleh penderita TB. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran Pengawas Minum Obat (PMO) melalui pelatihan Motivational Interviewing (MI) dan Relaksasi Otot Progresif (ROP) untuk membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Kegiatan ini melibatkan 20 peserta dan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, simulasi, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, dengan sebagian besar menunjukkan pemahaman yang baik setelah pelatihan. Hal ini membuktikan bahwa metode pelatihan yang digunakan efektif dalam membekali PMO dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendampingi pasien TB. Kesimpulannya, pelatihan ini berkontribusi dalam memperkuat peran PMO dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendukung pengendalian TB di wilayah Dira Tana.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu melalui Pemanfaatan Buku KIA dan Yoga Ibu Hamil untuk Pencegahan Risiko Komplikasi Kardiovaskular pada Kehamilan Hadriani, Hadriani; Nurfatimah, Nurfatimah; Batjo, Siti Hadijah; Usman, Hastuti; Hadina, Hadina; Admasari, Yuli; Sarliana, Sarliana; Pont, Anna Veronica; Longulo, Olkamien Jesdika; Mangun, Mardiani; Linda, Linda; Suryani, Lili; Kaparang, Mercy Joice; Muliani, Muliani; Sari, Dwi Kartika; Radjulaeni, Zakiah; Suliani, Wiji
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.551

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, dengan penyakit kardiovaskular termasuk gangguan jantung sebagai penyebab utama. Di tingkat komunitas, kader Posyandu berperan penting dalam deteksi dini dan edukasi ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader Posyandu dalam memanfaatkan Buku KIA serta mengenalkan yoga ibu hamil sebagai upaya promotif pencegahan risiko gangguan jantung. Kegiatan dilaksanakan di Desa Guntarano, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, dengan melibatkan 17 kader Posyandu dan lima ibu hamil. Metode pelatihan mencakup ceramah, diskusi kelompok, simulasi, role play, dan praktik yoga yang dipandu instruktur bersertifikat. Evaluasi menggunakan desain pre–post test dengan instrumen kuesioner pilihan ganda dan studi kasus; analisis dilakukan secara deskriptif komparatif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor rata-rata pengetahuan kader dari 62,4 (pre-test) menjadi 88,7 (post-test), dengan persentase peningkatan 42,2%. Pemahaman tentang pemanfaatan buku KIA dan deteksi tanda bahaya kehamilan mencapai 100%. Namun, masih ditemukan miskonsepsi, terutama terkait kebiasaan kader yang menganggap Tablet Tambah Darah (TTD) cukup diminum saat lemas dan boleh dikonsumsi bersama teh/kopi, serta kurangnya pemahaman mengenai minimal kunjungan kehamilan. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan terstruktur dapat meningkatkan kapasitas kader dalam peran promotif dan preventif, meskipun diperlukan edukasi berkelanjutan untuk memperbaiki pemahaman yang masih keliru. Intervensi ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai model pemberdayaan kader Posyandu dalam upaya menurunkan risiko komplikasi kehamilan.

Page 10 of 11 | Total Record : 102