cover
Contact Name
Fadil Abdillah Arifin
Contact Email
fadilabdillaharifin@umi.ac.id
Phone
+628123036161
Journal Mail Official
sinnunmaxillofacial.fkgumi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Padjonga Dg. Ngalle No. 27 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sinnun Maxillofacial Journal
ISSN : 2715260X     EISSN : 27145646     DOI : https://doi.org/10.33096/smj.v3i02.18
Core Subject : Health, Science,
Sinnun Maxillofacial Journal is a publication of scientific work in the field ofdentistry in a broad sense such as peridodontic, pedodontic, conservative, dental material, oral biology, oral surgery and maxillofacial, prosthodontic, orthodontic, dental radiolgy, dental medicine and community dentistry. In addition, the Journal was first established since 2019 by the Institute of Study and Management Center Journal of the Faculty of Dentistry UniversitAS Muslim Indonesia located in Makassar, South Sulawesi. Sinnun Maxillofacial Journal published on April and October with E-ISSN 2714-5646. This journal has also collaborated with Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Makassar in terms of assisting the advancement of dental health and disseminating research results.
Articles 73 Documents
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Sikap Orang dengan HIV/AIDS pada Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral Radithia, Desiana; Ernawati, Diah Savitri; Surboyo, Meircurius Dwi Condro; Ayuningtyas, Nurina Febriyanti; Mahdani, Fatma Yasmin; Pratiwi, Aulya Setyo; Sismiyanti, Rossy; Kuntardjo, Yuhanna; Puspitasari, Yeni
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.128

Abstract

Pendahuluan: HIV/AIDS telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Infeksi HIV dapat menyebabkan gangguan kekebalan tubuh dan bermanifestasi di beberapa tempat baik secara sistemik maupun di rongga mulut. Manifestasi oral yang paling umum terkait dengan HIV/AIDS adalah Kandidiasis Oral dan Oral Hairy Leukoplakia. Sebagai orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHIV) mungkin menemukan manifestasi tersebut, pengetahuan mereka dapat menentukan sikap mereka terhadap temuan tersebut.Tujuan Penelitian: Mengamati sikap ODHIV di kota Surabaya terhadap dua manifestasi oral HIV yang paling umum ditemukan, yaitu Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral, serta menentukan hubungan antara pengetahuan dan sikap mereka terhadap hal tersebut. Bahan dan Metode: Sebanyak 30 responden diberikan kuesioner untuk menilai pengetahuan dan sikap mereka mengenai Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral. Pengetahuan didefinisikan dengan kriteria baik, cukup, dan rendah. Sikap didefinisikan sebagai positif, netral, dan negatif. Hasil: Tingkat pengetahuan mengenai Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis  Oral menunjukkan hasil tinggi (33%), sedang (54%) dan rendah (13%). Responden menunjukkan sikap positif (30%) dan sikap tidak setuju (27%), sedangkan netral (43%). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden dengan sikap mereka (p = 0,46). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan yang baik dengan sikap positif pada masyarakat.
Uji Karakteristik dan Uji Organoleptik Obat Kumur Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Alfarisi, Farhan; Lestari, Citra; Orienty, Fauzia Nilam; Fadriyanti, Okmes; Anggraini, Netta
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.130

Abstract

Pendahuluan : Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan umum lainnya. Berbagai masalah yang berhubungan dengan mulut sering terjadi dalam kehidupan manusia diantaranya disebabkan oleh plak gigi yaitu gingivitis dan periodontitis. Plak bisa diminimalisirkan dengan berbagai cara salah satunya dengan penggunaan obat kumur. Obat kumur terbagi atas beberapa jenis yaitu obat kumur bebas alkohol, obat kumur mengandung alkohol dan obat kumur herbal. Salah satu obat kumur herbal yang dibuat dengan bahan alam adalah katekin gambir. Kandungan katekin pada gambir sekitar 73,3%. Katekin memiliki aktivitas antimikroba dan berpotensi mengobati radang gusi, anti inflamasi, antioksidan dan anti bakteri. Tujuan penelitian:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pH, stabilitas dan uji organolpetik obat kumur katekin gambir dengan konsentrasi 0,25%, 0,50%, 0,75% dengan kelompok pembanding aquades dan chlorhexidine 0,2%. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan Eksperimental dengan desain postest only control group. Sampel pada penelitian ini adalah obat kumur katekin gambir dengan konsentrasi 0,25%, 0,50% dan 0,75% dengan kelompok kontrol aquades dan chlorhexidine 0,2% yang akan dilakukan uji pH, uji stabilitas dan uji organoleptik pada 25 pasien yang berkunjung ke RSGM-P. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil: Penelitian didapatkan pH semua kelompok obat kumur berada pada nilai 5,47- 6,82 yang mana termasuk dalam ketagori baik dan uji stabilitas obat kumur katekin gambir 0,25%, aquades dan chlorhexidine 0,2% tidak terdapat pemisahan. Uji organoleptik kelompok obat kumur katekin gambir 0,25% memiliki hasil penerimaan yang baik dari seluruh responden. Kesimpulan: kelompok obat kumur katekin gambir 0,25% memenuhi karakteristik.
Prevalensi Varian Normal Lidah pada Lansia di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 1 Nurfianti, Nurfianti; Wulandari, Amalia Rafa; Audiawati, Audiawati; Ronal, Ahmad
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.148

Abstract

Pendahuluan: Penuaan adalah proses fisiologis yang ireversibel, yang sangat berperan dalam memodifikasi banyak jalur biologis yang dapat meningkatkan risiko pengembangan kondisi patologis spesifik usia atau memodifikasi epidemiologi patologi lain yang biasa terjadi pada orang yang lebih muda. Penuaan mempengaruhi struktur rongga mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi varian normal lidah, mengetahui gambaran varian snormal lidah pada lansia di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 1. Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 dengan metode studi deskriptif dengan desain cross-sectional dengan pengambilan sample secara purposive sampling. Hasil: Prevalensi varian normal lidah pada penelitian ini adalah fissured tongue (74,5%), coated tongue (36,2%), varikositas lingualis (38,3%), pigmentasi fisiologis (22,3%) , geographic tongue (2,1%), crenated tongue (14,9%). Kesimpulan: Prevalensi paling banyak dalam penelitian ini adalah fissured tongue, serta lebih dari 50% memilki lebih dari 2 varian normal lidah, adanya hubungan penurunan fungsi tubuh pada lansia.
Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Perikoronitis Akut Akibat Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula Pasca Odontektomi Jayakusuma Amran, Ardian; Lestari, Nurasisa; Ilmianti, Ilmianti; Bachtiar, Rachmi; Ahmad, Nurul Khalifah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.149

Abstract

Pendahuluan: Odontektomi adalah prosedur umum yang dilakukan pada gigi yang impaksi uatuk menhilangkan perikoronistis, namun terdapat beberapa risiko komplikasi tindakan termasuk bengkak dan infeksi. Evaluasi kualitas hidup setelah perawatan bedah berdasarkan distribusi usia, jenis kelamin, pendidikan dan domisili dapat menggunakan parameter Oral Health Impact Profile (OHIP-14) dan General Oral Health Assessment Indeks (GOHAI). Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh kualitas hidup pasien perikoronitis akut pada gigi impaksi molar 3 mandibula pasca odontektomi. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan parameter GOHAI dan OHIP-14 dengan metode observasi analitik. Uji statistik yang digunakan adalah uji eta test. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan domisili dengan menggunakan parameter OHIP-14 dan GOHAI. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kualitas hidup pasien perikonitis akut pada gigi impaksi molar 3 mandibula pasca odontektomi.
Efektivitas Poster Bergerak pada WhatsApp dalam Meningkatkan Kesehatan Gigi Siswa SDN 1 Talangsaronggi Sumenep Khafid, Moh.; Salsabila, Nurul
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.150

Abstract

Pendahuluan: Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesehatan anak usia sekolah adalah dengan indikator kesehatan baik gigi maupun mulut. Konseling dental atau penyuluhan dental merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan baik gigi maupun mulut pada anak. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas penyuluhan menggunakan poster bergeraksecara daring melalui aplikasi media sosial whatsapp terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta penurunan skor Oral Hygiene Index-Simplified atau OHI-S pada anak usia Sekolah Dasar. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy-experiment dengan desain penelitian pre-test post-test (pretest dilakukan sebelum responden diberi penyuluhan dan post-test dilakukan sesudah responden diberi penyuluhan yang berupa pertanyaan pilihan ganda dan pemeriksaan skor OHI-S). Penilaian pre-test post-test menggunakan skala ordinal dengan kategori kurang, cukup, dan baik. Populasi penelitian merupakan siswa SD Negeri 1 Talang Saronggi Sumenep dengan jumlah 88 siswa dengan pengambilan sampel random sampling. Hasil: Berdasarkan hasil uji non parametrik menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil nilai pre-test dan nilai post-test (p-value < 0,05). Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini, poster bergerak pada aplikasi media sosial whatsapp efektif dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada siswa.
Kandungan Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai Sumber Kalsium untuk Remineralisasi Gigi Syam, Syamsiah; Mattulada, Indrya Kirana; Asmah, Nur; Aslan, Sarahfin; Surahman, Ayustikarini
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.158

Abstract

Pendahuluan: Peran remineralisasi dapat memperbaiki demineralisasi jika lingkungan dalam rongga mulut menyediakan konsentrasi kalsium dan fosfat yang disuplai dari sumber eksternal atau internal gigi untuk dapat meningkatkan jumlah pengendapan ion pada permukaan email yang terdemineralisasi. Tulang ikan memiliki kandungan kalsium yang paling melimpah dalam tubuh ikan. Tujuan: Mengetahui kandungan tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai sumber kalsium untuk remineralisasi gigi. Metode: Menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan teknik purposive Sampling. Hasil: Analisis kadar kalsium tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spctroscopy (AAS) didapatkan hasil absorbansi yaitu 0.0594 dengan konsentrasi 1633.01 mg/L kadar kalsium didapatkan 8.1634% dan hasil analisis gugus fungsi kandungan tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan menggunakan alat Fourier Transform Infra-Red (FTIR) komponen/gugus fungsi utama yang terdiri dari hidroksil (OH-), karbonat (CO32-) dan fosfat (PO43-). Ketiga gugus tersebut merupakan komponen utama dalam pembentukan hidroksiapatit. Kesimpulan: Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber kalsium untuk remineralisasi gigi.
Pengaruh Augmented Reality Smile Go Terhadap Pengetahuan Menyikat Gigi Pada Anak Kelas V SDN 10 Sungai Sapih Padang Yandi, Satria; Surya, Leny Sang; Chikalika, Aufa Galuh
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.140

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya yang di sebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut salah satunya dengan menyikat gigi. Menyikat gigi adalah upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. SMILE GO adalah inovasi terbaru dari buku panduan SMILE yang kini diterbitkan secara digital yang dapat di-download pada aplikasi playstore sehingga pengguna dapat mengakses dimana saja dan kapan saja.  Merupakan aplikasi yang berisikan buku pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut yang didalamnya terdapat animasi, video tutorial dan penjelasan, maupun teks yang menyampaikan mengenai kesehatan gigi dan mulut seperti waktu, erupsi gigi, perawatan yang dapat dilakukan pada penyakit rongga mulut, kebiasaan buruk pada anak dan teknik dalam penyikatan gigi yang baik dan benar. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one-group prestest- posttest design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 104 minimal sampel yang diambil secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada anak kelas 5 SDN 10 Sungai Sapih Padang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan sebelum diberikan intervensi media Augmented Reality terbanyak adalah kategori cukup yaitu (47,1%) dan setelah diberikan intervensi media buku pengetahuan siswa meningkat menjadi paling banyak kategori baik yaitu (56,7%). Kesimpulan: Penggunaan media Augmented Reality SMILE GO berpengaruh terhadap pengetahuan tentang menyikat gigi anak kelas 5 SDN 10 Sungai Sapih Padang (p=0,000).
Aktivitas Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) Dengan Pelarut Etil Asetat Sebagai Alternatif Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis Penyebab Infeksi Saluran Akar Samiaji, Airvin Wika; Sinar, Yani; Astuti, Lilies Anggarwati; Silvia, Anitasari; Yadi, Yadi
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.144

Abstract

Pendahuluan: Infeksi pulpa dapat mengakibatkan pulpitis, jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengarah pada penyakit nekrosis pulpa. Masyarakat indonesia mengenal tradisi penggunaan tanaman sebagai pengobatan tradisional, contohnya seperti bawang tiwai. Bawang tiwai memiliki kelebihan dengan aktivitas kandungannya sebagai antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, antivirus antihipertensi dan antibakteri. Tujuan: untuk mengetahui aktivitas ekstrak bawang tiwai (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dengan pelarut etil asetat sebagai alternatif antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis penyebab infeksi saluran akar. Metode: Ekstrak bawang tiwai dibuat dengan pelarut etil asetat menggunakan metode maserasi lalu dilakukan serial dilusi hingga diperoleh berbagai konsentrasi. Uji aktivitas diukur menggunakan metode mikrodilusi cair dan metode mikrodilusi padat lalu diinkubasi. Hasil: Pada dilusi cair menunjukkan nilai 20 mg/ml dan pada uji dilusi padat yaitu 20 mg/ml. Kesimpulan: Ekstrak bawang tiwai (Eleutherine palmifolia) (L) Merr) dengan pelarut etil asetat pada konsentrasi 20 mg/ml dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri karena memiliki sifat membunuh bakteri (bakterisidal).
Determinan Sosial Kejadian Karies Gigi pada Usia Dewasa Muda Hastuti, Ida Tri Mega; Fatkhurrohman, Fuad
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.167

Abstract

Pendahuluan: Karies gigi merupakan kondisi kesehatan yang dialami oleh sebagian besar orang di dunia. Pengetahuan, perilaku dan sosio-demografi dianggap sebagai determinan sosial kejadian karies gigi. Tujuan Penelitian: Mengetahui determinan sosial kejadian karies gigi pada usia dewasa muda. Bahan dan Metode: Desain penelitian ialah cross-sectional dengan populasi sebanyak 1.053 mahasiswa tahun pertama semua fakultas bidang kesehatan di Universitas Muhammadiyah Semarang dan sampel yang diambil sebanyak 100 orang usia dewasa muda berdasarkan proporsional sampel. Instrumen penelitian menggunakan lembar survei kesehatan gigi dan mulut dan lembar observasi DMF-T dari WHO serta kuesioner pengetahuan. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis melalui uji Chi-Square dengan signifikansi 0.05. Hasil: lebih dari setengah responden (64.3%) tidak mengalami karies gigi dengan indeks DMF-T sebesar 0.74 (kategori sangat rendah). Sebagian besar responden (62%) memiliki pengetahuan kesehatan gigi-mulut yang “baik”. Setengah responden (50%) memiliki perilaku kebersihan gigi dan mulut yang baik. Lebih dari setengah responden (58%) berjenis kelamin perempuan. Mayoritas responden (79%) tidak memiliki penyakit sistemik. Faktor pengetahuan berhubungan signifikan dengan tidak terjadinya karies gigi responden (P = 0.000) dan faktor perilaku berhubungan signifikan dengan tidak terjadinya karies gigi responden (P = 0.000). Faktor sosiodemografi (jenis kelamin dan penyakit sistemik) tidak berhubungan dengan tidak terjadinya karies gigi responden (P = 0.278; P = 0.140). Kesimpulan: Determinan sosial yang berhubungan dengan karies gigi adalah faktor pengetahuan kesehatan gigi-mulut dan perilaku kebersihan gigi-mulut pada usia dewasa muda.
Evaluasi Kesalahan Radiografi Periapikal Teknik Bisecting di RSGM Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Paula Piko, Fransiska; Putri, Annisa; Prakosa, Basma Rosandi
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.169

Abstract

Pendahuluan: Radiografi periapikal bertujuan mengevaluasi kondisi gigi dari mahkota hingga periapikal. Teknik bisecting lebih banyak digunakan karena film lebih mudah ditempatkan dalam rongga mulut dibanding teknik paralel yang memerlukan instrumen holder, meskipun hasil radiograf teknik bisecting masih ditemukan kesalahan yang mengurangi nilai diagnostik.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan radiografi periapikal teknik bisecting di RSGM IIK Bhakti Wiyata. Bahan dan Metode: Jenis penelitian analitik observasional. Sampel merupakan data sekunder dari unit radiologi RSGM IIK Bhakti Wiyata yang diambil dari periode bulan Januari – April 2024. Sampel dikategorikan berdasarkan kesalahan pengaturan sudut, kesalahan penempatan film, kesalahan posisi pasien dan kesalahan processing film.Hasil: Total sampel yang diteliti sejumlah 53 radiograf, masing-masing radiograf menunjukkan lebih dari satu macam kesalahan. Kesalahan pengaturan sudut ditemukan pada 27 radiograf dengan 17 diantaranya adalah foreshortening pada gigi anterior maksila. Kesalahan penempatan film ditemukan pada 37 radiograf dengan 12 di antaranya adalah apical cutting pada gigi molar.Kesalahan posisi pasien ditemukan sebanyak 8 radiograf mengalami blurred.Kesalahan processing ditemukan sebanyak 31 radiograf, mayoritas karena underdevelopment sebanyak 22. Kesimpulan: Radiograf periapikal teknik bisecting di RSGM IIK Bhakti Wiyata ditemukan kesalahan pengaturan sudut, kesalahan penempatan film, kesalahan posisi pasien, kesalahan processing film.