cover
Contact Name
Admin Idarah
Contact Email
jurnal.idarah@uika-bogor.ac.id
Phone
+62251-7559354
Journal Mail Official
jurnal.idarah@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Sekolah Pascasarjana UIKA Gedung Pascasarjana K.H. Sholeh Iskandar Lt. 2 Kampus Universitas Ibn Khaldun Jl. K.H. Sholeh Iskandar Km. 2, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16164
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education
ISSN : -     EISSN : 27235386     DOI : https://doi.org/10.32832/itjmie
Core Subject : Education, Social,
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education, (2723-5386: online media): is a peer-reviewed scientific periodical journal published by the Master of Islamic Education Study Program at the Postgraduate School of Ibn Khaldun University, Bogor. This journal dedicated to publishing scientific articles in the study of Islamic Education management from different aspects and perspectives. It distributes its articles twice a year, in January and July.
Articles 161 Documents
Konsep Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SMAN 3 Bukittinggi Lestari, Kurnia Mira; Iswantir M; Gusli, Ramadhoni Aulia; Akhyar, Muaddyl
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15590

Abstract

The lack of an education budget in high schools often makes one of the problems in improving the quality of education. For this reason, it is hoped that with the concept of optimal financial management by elements of school leaders, the quality of education will improve. The purpose of this study is to analyze how the concept of financial management at SMA Negeri 3 Bukittinggi by related elements can improve the quality of education. This research uses qualitative research methods based on literature study. The results of the study explain that the source of funds for SMA Negeri 3 Bukittinggi comes from the School Operational Assistance (BOS) fund, Special Financial Assistance (BKK) and the Committee. With these 3 sources of funds, it is found that optimizing financial management greatly affects the quality of education. The concept of financial management applied by the leadership elements of SMA Negeri 3 Bukittinggi can optimize the source of funds, so that existing funds are right on target and have a strong effect on student achievement and learning so as to improve the quality of school education. Abstrak Minimnya anggaran pendidikan pada sekolah menengah atas, kerap menjadikan salah satu masalah dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu diharapkan dengan adanya konsep manajemen keuangan yang optimal oleh para unsur pimpinan sekolah, mutu pendidikan akan meningkat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana konsep manajemen keuangan pada SMA Negeri 3 Bukittinggi oleh unsur yang terkait dapat meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sumber dana SMA Negeri 3 Bukittinggi berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Khusus Keuangan (BKK) dan Komite. Dengan adanya 3 sumber dana ini, didapatkan bahwa optimalisasi manajemen keuangan sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Konsep manajemen keuangan yang diterapkan oleh unsur pimpinan SMA Negeri 3 Bukittinggi dapat mengoptimalkan sumber dana, sehingga dana yang ada tepat sasaran dan berpengaruh kuat untuk prestasi siswa dan pembelajaran sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
PENGGUNAAN QUILLBOT DAN CHATGPT DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN PENULISAN ARTIKEL MAHASISWA PASCASARJANA PAI 2023 DI UIN PADANG Susanda Febriani; Zakir, Supratman; Sari, Fatma
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15599

Abstract

This study aims to analyze the perceptions of PAI 2023 postgraduate students at UIN Padang towards the use of ChatGPT and Quillbot in the era of education 4.0. In the era of education characterized by technological development, ChatGPT as an artificial intelligence-based chatbot offers interesting potential and Quillbot as a writing tool that is very useful for students who want to improve the quality of writing. The research method used is qualitative with the Technology Acceptance Model (TAM) approach, and data collection is done through interviews. Respondents consisted of 6 postgraduate students of PAI 2023 at UIN Padang. The results of the analysis showed that 3 students had a positive perception of the use of ChatGPT and Quillbot in self-development, quality improvement, creativity, time efficiency, and learning productivity. 2 students also feel happy and satisfied and have high motivation in using ChatGPT. 1 student did not use ChatGPT or Quillbot in completing his assignments. This research provides valuable insights for educational institutions and technology developers to optimize the use of artificial intelligence technology in students' learning experience in the education 4.0 era. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa pascasarjana PAI 2023 di UIN Padang terhadap penggunaan ChatGPT dan Quillbot di era pendidikan 4.0. Di era pendidikan yang ditandai dengan perkembangan teknologi, ChatGPT sebagai chatbot berbasis kecerdasan buatan menawarkan potensi yang menarik dan Quillbot sebagai alat bantu menulis yang sangat berguna bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas tulisan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Responden terdiri dari 6 orang mahasiswa pascasarjana PAI 2023 di UIN Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa 3 orang mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap penggunaan ChatGPT dan Quillbot dalam pengembangan diri, peningkatan kualitas, kreativitas, efisiensi waktu, dan produktivitas belajar. 2 orang mahasiswa juga merasa senang dan puas serta memiliki motivasi yang tinggi dalam menggunakan ChatGPT. 1 orang mahasiswa tidak menggunakan ChatGPT maupun Quillbot dalam menyelesaikan tugasnya. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi institusi pendidikan dan pengembang teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam pengalaman belajar siswa di era pendidikan 4.0.
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Tahfidz di Markaz Ashhabul Qur’an Yenni Fitriani; Iswantir
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15619

Abstract

Learning in this school is more dominant tahfidz learning, but the teachers who teach are more from general education majors. The process of recruiting teachers (educators) who teach tahfidz, tends to only see the enthusiasm and desire of teachers in teaching, because it is not linear with the lessons they teach. However, in the learning process the teacher is very good at nurturing students, patient in educating, it's just that the learning is less effective because the mastery of the knowledge taught is still lacking. Educators also determine the success of students, which has a lot to do with the teaching and learning process. Because teachers are the most influential component in the creation of quality educational processes and outcomes. The elements needed to improve the quality of education are: quality planning by setting the vision, mission and objectives of Islamic education, compiling a curriculum that is relevant to the needs of the times, choosing effective teaching methods and evaluating the learning process and student achievement. Abstrak Pembelajaran pada sekolah ini lebih dominan pembelajaran tahfidz, akan tetapi guru yang mengajar lebih banyak dari jurusan pendidikan umum. Proses perekrutan guru (pendidik) yang mengajar tahfidz, cenderung hanya melihat semangat dan keinginan guru dalam mengajar, karna tidak linear dengan pelajaran yang diajarnya. Akan tetapi dalam proses pembelajarannya guru sangat bagus dalam mengayomi siswa, sabar dalam mendidik, hanya saja pembelajarannya kurang efektif karna penguasaan ilmu yang diajarkan masih kurang. Pendidik juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, besar kaitannya dengan proses belajar mengajar. Karena guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Unsur-unsur yang diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah: perencanaan mutu dengan menetapkan visi misi dan tujuan pendidikan Islam, menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, memilih metode pengajaran yang efektif dan melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan prestasi siswa.
Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pengembangan Media Domino Melalui Model Addie Dalam Pembelajaran PAI Nugraha, Mulyawan Saftwandy; Dirgantini, Siti Rochmah; Dedih, Ujang
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15640

Abstract

The domino card game is a game that is well known but has a negative connotation, however the development and design of domino cards in the world of education is one of the innovations in making the learning process effective. One development method that can be used is to use the ADDIE model with the following steps: analysis, design, development, implementation, evaluation. Likewise, the method used in this research uses the ADDIE model. The research took place at MTs Al-Furqon Cicalengka Kabupaten Bandung with a sample of 22 people from class VIII A. The data analysis technique used 5 stages, namely: Analysis, Design, Development, Implementation and evaluation. The data sources were obtained through documentation studies, interviews and observations. The results of this research are that domino card learning media using the ADDIE model can improve student grades. Abstrak Permainan kartu domino adalah permainan yang sudah banyak dikenal namun memiliki konotasi negatif, namun pengembangan dan perancangan kartu domino dalam dunia pendidikan menjadi salah satu inovasi dalam mengupayakan keefektifan proses pembelajaran. Salah satu metode pengembangan yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan model ADDIE dengan Langkah-langkah sebagai berikut: analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Begitu juga dengan metode yang digunakan pada penelitian kali ini menggunakan model ADDIE. Penelitian bertempat di MTs Al-Furqon Cicalengka Kabupaten Bandung dengan sampel berjumlah 22 orang yang berasal dari kelas VIII A. teknik analisis data menggunakan 5 tahapan yakni: Analysis, Design, Development, Implementation dan evaluation. Adapun sumber data didapatkan melalui studi dokumentasi, wawancara dan observasi. Hasil dari pada penelitian ini adalah media pembelajaran kartu domino dengan model ADDIE dapat meningkatkan nilai siswa.
URGENSI HADITS DAN ULUMUL HADITS SEBAGAI SUMBER PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Hasanah, Uswatun; Zulheldi; Samad, Duski; Astini G., Asya
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15644

Abstract

This study departs from the limitations of previous studies that rarely explore the interrelationship between hadith and ulumul hadith in the context of Islamic education content development. The purpose of this study is to further investigate the central role of hadith and ulumul hadith as the main source of content development for Islamic education. The research method used was a desk study or literature research to collect and analyze relevant literature. The results showed that the hadith provides a solid philosophical framework for understanding new concepts, enhancing Islamic education as a whole, and inculcating moral principles that encourage humans to achieve happiness in paradise. The implications of the findings support the importance of deepening the relationship between hadith, Ulumul hadith, and Islamic education content development in order to strengthen the philosophical foundation and morality in the learning process. Abstrak Penelitian ini berangkat dari keterbatasan penelitian sebelumnya yang jarang mengeksplorasi keterkaitan antara hadis dan Ulumul hadis dalam konteks pengembangan konten pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki lebih lanjut peran sentral hadis dan ulumul hadis sebagai sumber utama perkembangan konten pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan atau penelitian kepustakaan untuk mengumpulkan dan menganalisis literatur-literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis memberikan kerangka filosofis yang kokoh untuk memahami konsep-konsep baru, meningkatkan pendidikan Islam secara menyeluruh, dan menanamkan prinsip-prinsip moral yang mendorong manusia untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. Implikasi dari temuan ini mendukung pentingnya mendalaminya hubungan antara hadis, Ulumul hadis, dan pengembangan konten pendidikan Islam guna memperkuat dasar filosofis dan moralitas dalam proses pembelajaran.
Implementasi Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran Quran Hadits (Studi Literatur Surat An Nahl 125 ) Siregar, Zulfahman; Syafruddin; Rehani
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15645

Abstract

This study aims to describe the implementation of the discussion method in the Qur'an Hadith subject matter of Surah An-Nahl 125 and the hadith narrated by Imam Bukhari conducted at Madrasah Aliyah ST Guguak Randah. This field research uses a qualitative approach with descriptive type. Data collection is done by observation, interview, and documentation techniques. Then the data was analyzed interactively descriptively, and testing the validity of the data using the triangulation method. The results showed that the use of discussion methods in learning Qur'an Hadith subject matter of Surah An-Nahl 125 and hadith narrated by Imam Bukhari conducted at Madrasah Aliyah ST Guguak Randah went well and effectively starting from planning, implementation, and evaluation. The response of students in learning Qur'an Hadith by using the discussion method is very enthusiastic and excited. As for the weaknesses of this discussion method, namely, it often occurs because the speakers in the discussion are controlled by 2 or 3 students who have speaking skills only, sometimes the discussion in the discussion expands, so that the conclusion becomes blurred, and the discussion often occurs with a long enough time, so it is not in accordance with what was planned. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode diskusi dalam mata pelajaran Qur’an Hadits materi surat an-Nahl 125 dan hadits riwayat Imam Bukhari yang dilakukan di Madrasah Aliyah ST Guguak Randah. Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis secara interaktif deskriptif, serta pengujian keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran mata pelajaran Qur’an Hadits materi surat an-Nahl 125 dan hadits riwayat Imam Bukhari yang dilakukan di Madrasah Aliyah ST Guguak Randah berjalan baik dan efektif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Respons siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadits dengan menggunakan metode diskusi sangat antusias dan bersemangat. Sementara untuk kelemahan dari metode diskusi ini yakni, sering terjadi karena pembicara dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara saja, kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur, dan diskusi sering terjadi dengan waktu yang cukup panjang, sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Implementasi metode Qiroati dalam pembelajaran Alquran pada siswa Mattayom di Solihuddin School Thailand Selatan Lisnawati, Santi; Subagiya, Bahrum; Auliya R, Nabil; Syawaludin Pangestu, Ridho; Bin Hayeekhonoh, Sahroh
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15669

Abstract

In learning the Qur'an, the method is one way to achieve the desired goal. The Qiroati Method is a way for participants to learn the Qur'an quickly and precisely. The purpose of this study was to describe the application of the Qiroati Method, find out the virtues of the Qiroati Method, and find out the challenges of the Qiroati Method that arise in learning the Qur'an at Solihuddin School, South Thailand. This type of research uses descriptive qualitative research by focusing on a case to be observed and analyzed or a case study. The analysis technique used is the flow model analysis technique. There are four stages in the flow model, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the implementation of the Qiroati Method of learning al-Qur'an in mattayom students at Solihuddin School in Southern Thailand takes place every day when entering school as the first subject. The implementation of the Qiroati Method in learning the Qur'an at Solihuddin School Southern Thailand is supported by the capacity of teachers, the enthusiasm of students, and adequate infrastructure. While the obstacles are that there is no forum for cooperation to improve the Qiroati Method in learning the Qur'an in the Chana District area. Abstrak Dalam pembelajaran Alquran metode menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Metode Qiroati merupakan cara bagi peserta dapat mempelajari Alquran dengan cepat dan tepat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan Metode Qiroati, mengetahui keutamaan Metode Qiroati, dan mengetahui tantangan Metode Qiroati yang muncul dalam pembelajaran Alquran di Solihuddin School Thailand Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan terfokus pada suatu kasus untuk diamati dan dianalisis atau studi kasus. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis flow model. Ada empat tahapan dalam flow model, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode Qiroati pembelajaran Alquran pada siswa Mattayom di Solihuddin School Thailand Selatan berlangsung setiap hari ketika masuk sekolah sebagai mata pelajaran pertama. Penerapan Metode Qiroati dalam pembelajaran Alquran di Solihuddin School Thailand Selatan didukung dengan kapasitas guru, semangat siswa, dan sarana prasarana yang memadai. Sedangkan hambatannya belum ada wadah kerja sama untuk meningkatkan Metode Qiroati dalam pembelajaran Alquran di daerah Distrik Chana.
Pendidikan Islam di Australia Fery, Andi; Sayuti, Ujang; Al Ikhlas; Zulmuqim; Zalnur, Muhammad
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15685

Abstract

Australia, although geographically close to Asia, maintains a cultural affinity with the Western world. The majority of the population adheres to Christianity, but Islam has grown rapidly in the country. The growth of Islam in Australia is inseparable from the active role played by the Muslim community, which consists of individuals who migrated to Australia for various reasons such as economic and political motives. To integrate and preserve their Islamic identity, Muslims in these communities make various efforts. Based on this background, this study formulates several problem formulations as follows: first, the history of the entry of Islam into Australia; second, the development of Islam and Muslim communities in Australia; and third, the role of Australian Muslim communities in the development of Islamic education in Australia. In conducting this research, the author uses a Library Research approach, specifically using historical research methods which include heuristics, interpretation, verification, and historiography to present a writing that is easy to understand. Abstrak Negara Australia, meskipun secara geografis dekat dengan Asia, tetapi mereka tetap mempertahankan kedekatan budaya dengan dunia Barat. Mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen, namun Islam telah berkembang pesat di negara ini. Pertumbuhan Islam di Australia tidak terlepas dari peran aktif yang dimainkan oleh komunitas Muslim, yang terdiri dari individu-individu yang bermigrasi ke Australia karena berbagai alasan seperti motif ekonomi dan politik. Untuk mengintegrasikan dan melestarikan identitas keislaman mereka, umat Islam dalam komunitas-komunitas ini melakukan berbagai upaya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: pertama, sejarah masuknya Islam ke Australia; kedua, perkembangan Islam dan komunitas Muslim di Australia; dan ketiga, peran komunitas Muslim Australia dalam pengembangan pendidikan Islam di Australia. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan library research, khususnya menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, interpretasi, verifikasi, dan historiografi untuk menyajikan tulisan yang mudah dipahami.
Pengaruh Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Terhadap Keterampilan Berbicara Peserta Didik Kelas VIII di SMP IT Samawa Cendekia Kurniawati, Luthfiyah
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the effect of implementing the everyone is a teacher here (ETH) learning model on the speaking skills of class VIII students at SMP IT Samawa Scholar. The type of research used in this research is quantitative research with a quasi-experimental approach and the research design used by researchers is posttest only control design. In this design, there are two groups selected at random, and then given a posttest to find out whether there are differences between the experimental group and the control group in the final situation. Based on the test results obtained and the results of the analysis that has been carried out, it can be concluded that the use of the everyone is teacher here learning model has an influence on students' speaking skills in class VIII Indonesian language subjects at SMP IT Samawa Scholar. Abstrak Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran everyone is a teacher here (ETH) terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas VIII di SMP IT Samawa Cendekia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy eksperiment dan desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah post-test only control design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi post-test untuk mengetahui keadaan akhir adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran everyone is teacher here memiliki pengaruh terhadap keterampilan berbicara peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di SMP IT Samawa Cendekia.
The concept of moral education for Singaporean Muslim children: An analysis of Abdullah Nashih 'Ulwan's educational thought bin Rabani, Mohamad Azmi
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v5i1.15921

Abstract

Morals are the main problem that is being felt in the world of Islamic education today. It has an impact on social, cultural, political, economic, and even religious problems in a country. Singapore's Muslim community is generally a Malay nation that also experiences the same problems as those experienced by the general Islamic community in various other parts of the world. Some cases of delinquency among Muslim children are caused by the destruction of their morals. In this case, the concepts of moral education that are extracted from the sources of Islam itself, namely the Qur'an and Hadith, are needed so that Singaporean Muslim children can continue to grow and develop in Islamic values. This article tries to analyze the concept of educational thought of Abdullah Nashih 'Ulwan, an Islamic education figure who consistently uses the two main sources of Islam in explaining moral education that can be applied to Muslim children in Singapore. The research used is library research using a descriptive-qualitative approach. Data analysis uses descriptive analysis, content analysis, and interpretative methods. The results show that one of the objectives of Islamic education in Singapore is to shape the morals of madrasa students to be in accordance with Islamic morals. This goal will be even stronger if we take the concept of moral education according to 'Ulwan. The concept aims to form children who believe, obey worship, and have good social sensitivity. The material is divided into three categories: moral education for Allah, moral education for oneself, and moral education for others. The education process has two supporters, namely teachers and parents as implementers, as well as appropriate methods, namely educating by example, habituation, advice, attention or supervision, and punishment. The evaluation is to see the extent of the achievements that have been obtained by children in preparing their morals, intellect, and mentality, shaping their physique, behavior, and social sense, and being able to become useful members of society. Abstrak Akhlak menjadi masalah utama yang sedang dirasakan oleh dunia pendidikan Islam saat ini. Hal itu berdampak pada permasalahan sosial, budaya, politik, ekonomi, bahkan agama di sebuah negara. Masyarakat muslim Singapura umumnya adalah berbangsa Melayu yang juga mengalami permasalahan yang sama sebagaimana yang dialami oleh umumnya masyarakat Islam di berbagai belahan dunia lainnya. Beberapa kasus kenakalan anak muslim disebabkan oleh rusaknya akhlak dan moral mereka. Dalam hal ini dibutuhkan konsep-konsep pendidikan akhlak yang digali dari sumber Islam itu sendiri, yaitu al-Qur’an dan Hadis, agar anak-anak muslim Singapura dapat terus tumbuh dan berkembang dalam nilai-nilai Islami. Artikel ini mencoba untuk menganalisis konsep pemikiran pendidikan Abdullah Nashih ‘Ulwan, tokoh pendidikan Islam yang konsisten menggunakan kedua sumber utama Islam tersebut, dalam menjelaskan pendidikan akhlak yang bisa diterapkan untuk anak muslim di Singapura. Penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis isi, dan metode interpretatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa salah satu tujuan pendidikan Islam di Singapura memiliki tujuan untuk membentuk akhlak para siswa madrasah agar sesuai dengan akhlak Islam. Tujuan ini akan semakin kuat jika mengambil konsep pendidikan akhlak menurut ‘Ulwan. Konsep tersebut memiliki tujuan untuk membentuk anak yang beriman, taat beribadah, dan memiliki kepekaan sosial yang baik. Materinya terbagi menjadi tiga, yaitu pendidikan akhlak kepada Allah, pendidikan akhlak kepada diri sendiri, dan pendidikan akhlak kepada orang lain. Proses pendidikannya memiliki dua pendukung, yaitu guru dan orang tua sebagai pelaksana, serta metode yang tepat, yaitu mendidik dengan keteladanan, pembiasaan, nasihat, perhatian/ pengawasan, dan hukuman. Adapun evaluasinya adalah melihat sejauh mana pencapaian yang telah diperoleh anak dalam mempersiapkan akhlaknya, intelektualnya, mentalitasnya, dan juga membentuk fisiknya, perilakunya, dan rasa sosialnya, serta mampu menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat.

Page 6 of 17 | Total Record : 161