cover
Contact Name
Desy Ayu Irma Permatasari
Contact Email
desyayu_permatasari@udb.ac.id
Phone
+6282226572949
Journal Mail Official
dutapharma@udb.ac.id
Editorial Address
Prodi S1-Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Jl. KH Samanhudi, No.93 Sondakan, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Kode Pos 57145. Telp : (0271) 712826
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Duta Pharma Journal
ISSN : 28307054     EISSN : 2829811X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Duta Pharma Journal berisikan hasil penelitian di bidang Farmasi sebagai upaya untuk memberikan informasi mengenai perkembangan ilmu farnasi yang didasarkan pada bukti. Penelitian dalam jurnal ini mencakup berbagai aspek ilmu farmasi, yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat, sejawat tenaga kesehatan dan membantu memecahkan masalah serta memberikan inovasi terbaru di dunia farmasi dalam mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Duta Pharma Journal merupakan kumpulan jurnal publikasi dari berbagai aspek ilmu Farmasi,seperti Ekstrak dan Standarisasi Herbal, Teknologi dan Formulasi Sediaan Farmasi, Analisis Farmasi, Kimia Farmasi, Mikrobiologi Farmasi, Penentuan aktivitas Farmakologis dari Natural Product serta Farmasi Klinis dan Komunitas.
Articles 65 Documents
FORMULASI SEDIAAN KRIM DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DENGAN VARIASI KONSENTRASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 elva wahyu kurnia cici; Bangkit Riska Permata; Desy Ayu Irma Permatasari
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2648

Abstract

Permasalahan kulit merupakan masalah yang paling banyak dijumpai dimasyarakat terutama infeksi kulit. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi salah satunya adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923. Staphylococcus aureus ATCC 25923 merupakan spesies patogen paling umum dari genus (Staphylococcus) yang terlibat dalam infeksi nosokomial. Di era globalitas saat ini terapi herbal mulai diminati masyarakat karena herbal lebih aman dan jarang atau tidak menimbulkan efek samping. Salah satu tanaman tersebut adalah daun pepaya yang mengandung senyawa metabolit sekunder berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30% memiliki aktivitas menghambat bakteri Stapyhlococcus aureus ATCC 25923 dengan menggunakan metode difusi kertas cakram dan membuat sediaan krim dari ekstrak daun pepaya dengan variasi konsentrasi emulgator tween 80 dan span 80 serta evaluasi mutu fisiknya. Ekstrak daun pepaya diperoleh dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) pada konsentrasi 10% diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,03±0,41 mm, 15% Konsentrasi sebesar 10,3±1,05 mm, konsentrasi 20% sebesar 12,56±0,25 mm, konsentrasi 25% sebesar 15,80±0,62 mm dan konsentrasi 30% sebesar 21,40±0,95 mm. Hasil uji organoleptis dan homogenitas yaitu sediaan krim ekstrak daun pepaya didapatkan bentuk semisolid, warna hijau kehitaman, aroma khas daun pepaya dan sediaan krim homogen. Uji pH pada sediaan krim FI=5,83, FII=6,10 dan FIII=5,68. Uji daya sebar FI=6,78 cm, FII=5,26 cm dan FIII=5,68 cm. Uji daya lekat FI=1,7 detik, FII=5,49 detik dan FIII=4,37 detik. Uji Viskositas FI=31889 cP, FII=31876 cP, FIII=64677 cP.
Evaluasi Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat (PIO) Oleh Apoteker Di Apotek Di Kota Surakarta Sari Rahayu
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2783

Abstract

Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Apoteker bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan dan kewajibanauntuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Tujuan penelitian ini mengetahui apakah apoteker telah menyampaikan informasi yang lengkap dan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian mengenai pemberian informasi obat kepada pasien di apotek, mengetahui kesesuaian pelaksanaan pelayanan informasi obat kepada pasien di apotek dan mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan pasien memahami informasi yang disampaikan oleh apoteker mengenai pemberian informasi obat di apotek sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan observasi, wawancara, survei dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar apoteker telah menyampaikan informasi yang lengkap dan sesuai terkait Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan standar pelayanan kefarmasian. Penerapan tentang Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang diberikan oleh apoteker di apotek Kota Surakarta belum sesuai dengan PerMenKes RI No. 73 Tahun 2016, dimana hasil dari wawancara dari lima apoteker di apotek Kota Surakarta masih ada beberapa apoteker yang belum menyampaikan PIO yang lengkap saat menyerahkan resep obat kepada pasien. Hasil evaluasi tingkat pengetahuan pasien terhadap PIO di apotek Kota Surakarta, dari 100 responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup baik sebesar 9%, kategori baik sebesar 19% dan kategori sangat baik sebesar 72%.
PENENTUAN KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG GOROHO (Musa Acuminafe L.) fadilah qonitah; Sulis Fajarwati; Ahwan Ahwan
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2840

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menunda atau mencegah oksidasi dengan cara menghambat terjadinya reaksi rantai oksidatif. Salah satu senyawa yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan adanya flavonoid. Kulit pisang goroho diketahui memiliki senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan flavonoid total serta aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH pada ekstrak etanol kulit pisang goroho (Musa Acuminafe L.). Proses ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan kandungan flavonoid total dengan metode spektrofotometri UV-Vis yang dinyatakan dalam mg/g EQ (Ekuivalen Quersetin). Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit pisang goroho memiliki kadar flavonoid total sebesar (13,98±0,30) mg/g QE, dan mempunyai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar (265,31±7,63) ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit pisang goroho mempunyai kandungan flavonoid total dan mempunyai aktivitas antioksidan yang lemah.
ANALISIS IN SILICO INTERAKSI SENYAWA KURKUMINOID TERHADAP ENZIM MAIN PROTEASE 6LU7 DARI SARS-COV-2 Ahwan abdul; Angkininta Ayu Winih Kinasih; Fadilah Qonitah
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2904

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) di akhir tahun 2019. Sampai saat ini tidak ada obat khusus yang tersedia untuk mengobati penyakit ini. Pengobatan tradisional telah memainkan peran positif dalam memerangi Covid-19. Beberapa senyawa aktif mulai dilakukan penelitian untuk menangkal virus Covid-19 salah satunya adalah senyawa kurkumin. Kurkumin merupakan senyawa aktif dari tanaman kunyit dan temulawak. Berdasarkan penelitian dilaporkan kurkumin dapat menghambat agregasi trombosit, antidiabetes, antitumor, efek antiinflamasi, efek antioksidan, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara senyawa kurkuminoid terhadap enzim main protease 6LU7 dari SARS CoV-2 serta senyawa kurkuminoid yang dapat berikatan dengan enzim main protease 6LU7 dari SARS CoV-2. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental secara in silico. Hasil penelitian ini diperoleh senyawa uji kurkumin dan turunannya yaitu kurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan demetoksikurkumin telah memenuhi syarat hukum Lipinksi Rule of Five. Bisdemetoksikurkumin memiliki kemampuan sebagai antivirus SARS-CoV-2 karena memiliki persamaan residu asam amino paling banyak dengan ligan pembanding (Favipiravir) yaitu residu ASN A:142; GLY A:143; CYS A:145; HIS A:163; HIS A:172; LEU A:141; SER A:144; GLU A:166; PHE A:140 dengan docking score sebesar -6,7 kkal/mol.
KADAR KALSIUM KARBONAT LIMBAH CANGKANG AYAM RAS DALAM PEMANFAATAN MENJADI SEDIAAN GEL TABIR SURYA Hidayat, Rahmat; Ardiyantoro, Bagas; Permata, Bangkit Riska; Khasanah, Uswatun
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4815

Abstract

Potensi pemanfaatan limbah cangkang telur ayam sebagai sumber kalsium karbonat (CaCO3) untuk formulasi sediaan gel tabir surya. Cangkang telur ayam, yang sering dibuang sebagai limbah, mengandung sekitar 90,5% kalsium karbonat, yang memiliki sifat pemblokiran UV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi gel tabir surya menggunakan tepung cangkang telur dan mengevaluasi sifat fisik serta nilai Sun Protection Factor (SPF) sediaan tersebut. Cangkang telur diproses menjadi tepung, dan kadar kalsium ditentukan menggunakan titrasi kompleksometri dengan EDTA. Tepung yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam basis gel yang mengandung karbopol 940, propilen glikol, gliserin, dan stabilisator lainnya untuk membuat empat formulasi dengan konsentrasi tepung cangkang telur yang berbeda (0%, 10%, 15%, dan 20%). Formulasi gel tabir surya diuji untuk sifat fisiknya, termasuk uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Nilai SPF ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan signifikan pada SPF seiring dengan peningkatan konsentrasi tepung cangkang telur. Formulasi dengan 20% tepung cangkang telur menunjukkan nilai SPF tertinggi sebesar 15,1, yang dikategorikan sebagai perlindungan maksimal. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa limbah cangkang telur dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai bahan aktif dalam formulasi tabir surya, memberikan solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan limbah sekaligus aplikasi kosmetik.
FORMULASI DAN UJI HEDONIK MINUMAN FUNGSIONAL DARI SERBUK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DENGAN VARIASI KOMPOSISI GULA STEVIA Bombo, Gavrilia Patricia; Rawar, Ellsya Angeline; Kristariyanto, Yosua Adi; Widhiarso, Ari
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4895

Abstract

Obesitas disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi gula dan rendah serat. Obesitas dapat dicegah dengan asupan serat seperti ?-glukan yang berpotensi menurunkan berat badan. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) mengandung ?-glukan yang dapat diformulasikan menjadi minuman fungsional dengan pemanis rendah kalori dengan stevia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula minuman fungsional yang memiliki karakteristik baik dan disukai konsumen. Tahapan penelitian meliputi determinasi, pembuatan simplisia, uji parameter spesifik dan nonspesifik, pembuatan minuman fungsional, uji karakteristik minuman, dan uji hedonik pada 70 panelis. Semua formula minuman memiliki karakteristik warna putih kekuningan, bentuk cair, dan rasa manis. Berdasarkan hasil uji sediaan fisik minuman, semakin tinggi komposisi stevia, maka pH semakin turun, waktu larut semakin cepat, dan kadar air semakin turun. Berdasarkan hasil uji post hoc dengan Mann-Whitney pada uji hedonik, didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara formula 5 dengan formula 1, 2, dan 3, tetapi formula 5 tidak berbeda bermakna dengan formula 4. Dengan nilai uji hedonik tertinggi (6,2 ± 1,5), dapat disimpulkan bahwa formula 5 yang paling disukai konsumen dengan komposisi 490 mg serbuk jamur tiram putih, 20 mg gula stevia, dan 19,49 g dekstrin. Formula 5 berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai produk komersial yang memenuhi aspek fungsional, sensorik, dan preferensi konsumen.
ANALISA KADAR Pb PADA AIR SUMUR WARGA DI KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Nurisa, Sindya Rahmatul; Ramdhani, Amelia; Suryani, Okta
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4907

Abstract

Air sumur merupakan sumber air utama yang digunakan masyarakat indonesia untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air sumur dengan mengidentifikasi keberadaan logam berat terutama timbal (Pb), maka dari itu dilakukannya analisa kadar Pb pada air sumur warga di kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru melalui analisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Spektrofotometri Serapan Atom dipilih untuk menganalisis kadar timbal (Pb) dalam penelitian ini karena mempunyai sensitivitas serta akurasi yang memadai untuk dilakukannya analisis logam terlarut di dalam sampel air. Timbal (Pb) adalah logam berat dengan sifat toksisitas yang tinggi. Paparan timbal dalam jumlah yang tinggi dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan kronis, dimulai dari kulit pucat, penurunan tekanan darah, diare hingga kerusakan hati dan ginjal bahkan menyebabkan karsinogenik. Hasil penelitian yang telah dilakukan di peroleh kadar Pb pada sampel air sumur sebesar 0,086 mg/L. Kadar air ini berada diatas batas maksimum yang diizinkan untuk air minum (0,01 mg/L) dan air untuk keperluan hygiene sanitasi (0,05 mg/L) berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 dan Peraturan Menteri Kesehatan No32Tahun2017. Pencemaran air sumur dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, perkotaan, pemukiman, pasar, pabrik, jalan, industri, pertanian dan sumberl ainnya yang mencemari badan air. Penelitian ini menekankan pentingnya pengawasan kualitas air sumur untuk melindungi kesehatan masyarakat dari risiko paparan timbal. Dengan demikian, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengontrol dan memperbaiki kualitas air agar memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DARI TUMBUHAN KACANG GUDE (Cajanus Cajan) SEBAGAI KANDIDAT AGEN ANTIINFLAMASI Katonnia, Eka Putri; Ramadhan, Muhammad Arvito; Suryani, Okta
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4909

Abstract

Inflamasi merupakan pertahanan tubuh saat terjadi rangsangan berbahaya pada jaringan tubuh. Namun inflamasi berlebih dapat menyebabkan rusaknya jaringan dan penyakit degeneratif. Enzim Cyclooxygenase-2 (COX-2) memiliki peran penting dalam proses inflamasi sehingga penghambatan ennzim tersebut dapat menjadi pengendalian inflamasi. Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) menjadi pengobatan konvensional untuk mengatasi inflamansi namun terkadang memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian ini betujuan untuk mengeksplorasi interaksi senyawa dari ekstrak daun kacang gude (Cajanus Cajan) dengan Cyclooxygenase-2 (COX-2) dalam upaya menemukan obat antiinflamasi dengan pendekatan in silico menggunakan perangkat lunak MOE. Hasil dari penelitian ini diperoleh 2 senyawa sebagai ligan terbaik yakni ?- selinene dan ?-tocopherol dengan nilai energi ikatan masing-masing 1.2433 kcal/mol dan 1.4352 kcal/mol dan nilai RMSD masing-masing -6.4444 Å dan -8.1138 Å. Selain itu, pengujian Lipinski Rule of Five menunjukkan hasil yang sesuai aturan dan memenuhi kriteria obat. Namun, untuk mengonfirmasi potensi aktivitas antiinflamasi dari senyawa tersebut secara menyeluruh, diperlukan validasi lebih lanjut melalui studi in vitro dan in vivo, guna membuktikan efektivitas biologis serta keamanannya sebelum dapat dikembangkan sebagai kandidat obat antiinflamasi.
HUBUNGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI DENGAN JARAK TEMPUH KE PUSKESMAS SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Annafiatuzakiah; Sinaga, Clara Ritawany; Elvinda, Esty; Oktaviya, Hana
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4910

Abstract

Bagi pasien hipertensi kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi adalah jarak rumah dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat pasien hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada periode Mei-Juni 2023 dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Non- probability sampling dengan teknik Purposive Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner medication Adherence Report Scale MARS-5 dan di analisis menggunakan metode univariat dan bivariat dengan skala linkert dan data di analisis menggunakan SPSS 26.0 dengan menggunakan uji Chi-Square. Sampel yang diteliti sebanyak 80 responden yang terdiri dari pasien hipertensi yang tercatat di Puskesmas Sekolaq Darat. Hasil penelitian menunjukan kategori kepatuhan tinggi sebanyak 35%, kategori kepatuhan sedang sebanyak 65%, dan kategori kepatuhan rendah sebanyak 0%. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa nilai antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas (p = 0,940) >0,05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat hipertensi dengan jarak tempuh ke Puskesmas Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat.
DAYA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas L) TERHADAP KELINCI Hastuti, Siwi; Parmadi, Anom; Pratama, Bangkit Ary
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4915

Abstract

Daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) selain sebagai bahan makanan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penyembuhan berbagai macam penyakit seperti radang kulit bernanah, bisul, berak darah, tersiram air panas, gatal-gatal, diare,dan pembalut luka baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya penyembuhan luka sayat ekstrak etil asetat daun ubi jalar terhadap kelinci. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak etil asetat secara maserasi. Uji farmakologi dilakukan terhadap hewan uji kelinci yang dikenai luka sayat pada punggungnya dan diberi perlakuan kontrol positif (betadine), kontrol negatif (minyak kelapa), dan ekstrak etil asetat daun ubi jalar dengan konsentrasi 40%, 20% dan 10%. Hasil pengukuran panjang luka sayat selama tujuh digunakan untuk menganalisis nilai AUC dan persentase daya penyembuhan luka sayat. Selanjutnya dianalisis statistik dengan uji one way anova. Hasil uji farmakologi ekstrak etil asetat daun ubi jalar konsentrasi 40%, 20% dan 10% berturut-turut memiliki daya penyembuhan luka (13,74 ± 0,02)%, (11,97 ± 0,04)% dan (5,95 ± 0,16)% sedangkan kontrol positif memiliki daya penyembuhan luka sayat sebesar 15,2± 0,04)%. Ekstrak etil asetat daun ubi jalar memiliki potensi sebagai obat bahan alam untuk penyembuhan luka sayat.