cover
Contact Name
Iswandi
Contact Email
wandii291@gmail.com
Phone
+6281363828971
Journal Mail Official
wandii291@gmail.com
Editorial Address
Jln. Bundo Kanduang, No. 142, Simpang Empat, Pasaman Barat
Location
Kab. pasaman barat,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Al Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam
ISSN : 25409980     EISSN : 2656078X     DOI : -
Jurnal Al-KArim: adalah Jurnal Pendidikan, Ekonomi, Psikologi dan Studi Keislaman dengan kajian multi-disipliner, terbit dua (2) kali dalam setahun (Maret dan September), yang dikelola oleh LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI-YAPTIP) Pasaman Barat
Articles 114 Documents
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM HADIS RASULULLAH SAW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONESIA Fitria, Mita; Santoso, Budi; Yessa
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.462 KB)

Abstract

Dinamika dunia pendidikan saat ini mulai jauh dari nilai karakter. Melihat realitas yang ada, maka penulis ingin mengembalikan alternatif solusinya kepada hadits-hadits Rasulullah Saw yang berkenaan dengan karakter-karakter yang dilakukan Rasulullah Saw pada masa-masa terdahulu.Penelitian ini berhasil mengeksplorasikan 1) nilai-nilai karakter religius dalam hadits Rasulullah Saw. yang dapat diungkap antar lain: di dalam penanaman nilai-nilai karakter itu harus dilandasi dengan sebuah penanaman nilai-nilai karakter Islam, Iman dan Ihsan. Implikasinya terhadap pendidikan karakter di Indonesia dengan memperkenalkannya melalaui pengetahuan, kemudian caranya dengan bertahap, dan yang sangat penting adalah rasa peduli kepada sesama harus dimiliki setiap individu. 2) nilai-nilai karakter integritas yang dapat diungkap dari hadits-hadits Rasulullah Saw adalah:integritas itu merupakan asas dasar Islam yang dapat dilihat dengan nilai karakter iman dan istiqomah. Implikasinya terhadap pendidikan karakter di Indonesia adalah menjadi orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3) nilai-nilai karakter mandiri yang dapat diungkap dalam hadits- hadits Rasulullah Saw. adalah: sikap tidak bergantung pada orang lain, bertanggung jawab, menjaga kehormatan dirinya, serta qana‟ah. Implikasinya terhadap pendidikan karakter di Indonesia adalah mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita, semuanya itu dilakukan dengan cara etos kerja yang tinggi dan kuat, profesional, kreatif, keberanian dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 4) nilai-nilai karakter nasionalis yang dapat diungkap dalam hadits Rasulullah Saw. adalah: dengan menunjukankepatuhan pada perintah dan menjauhi larangan-larangan. Implikasinya terhadap pendidikan karakter di Indonesia menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 5) Nilai-nilai karakter gotong royong dalam hadits Rasulullah Saw. bahwa: adanya kerjasama dan bahu-membahu menyelesaikan persoalan bersama. Implikasinya terhadap pendidikan karakter di Indonesia pentingnya menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL-QUR’AN, SURAT LUQMAN AYAT 12 SAMPAI 19 DAN RELEVANSINYA DI MADRASAH Firmansyah, Hus
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.042 KB)

Abstract

Adanya salah satu surat yang menjelaskan tentang pendidikankarakter ini ialah surat Luqman ayat 12 sampai 19. Di sana Luqmanmenjelaskan dua fungsi yaitu sebagai orang tua dan pendidik di dalammenanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada anaknya. Penelitianini berhasil mengeksplorasikan bahwasanya nilai-nilai pendidikankarakter yang terdapat dalam surat Luqman ayat 12 sampai 19, sangatbanyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter di dalam membentukanak didik yang berkarakter Islami sesuai dengan tuntutan ajaran Islam.Di dalam surat Luqman ayat 12 sampai 19 sudah di jelaskan nilai-nilaiapa saja yang harus di tanamkan kedalam diri peserta didik sejak dini.Pertama, nilai pendidikan karakter dalam hubungan dengan tuhan yangterdapat dalam surat Luqman ayat 12 sampai 19 ialah: nilai Tauhid, nilaibersyukur, nilai larangan untuk syirik dan nilai ibadah. AdapunRelevansinya di madrsah seperti membaca do‟a, mengucapkan salam.Kedua, nilai pendidikan karakter dalam hubungan dengan diri sendiriyang terdapat dalam surat Luqman ayat 12 sampai 19 ialah: nilaibertanggung jawab, nilai disiplin dan nilai percaya diri.Adapun Relevansinya di Madrasah ialah membuat catatankehadiran, hadir tepat waktu. Ketiga, nilai pendidikan karakter dalamhubungan dengan sesama yang terdapat dalam surat Luqman ayat 12sampai 19 ialah: nilai sopan santun, nilai sosial, nilai berbakti kepadaorang tua dan nilai tidak sombong. Adapun relevansinya di madrasahialah mengunjungi panti jompo, membantu orang tertimpa musibah.Keempat, nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubungan denganlingkungan yang terdapat dalam surat Luqman ayat 12 sampai 19 ialah:nilai amar ma‟ruf dan nahi mungkar. Adapun Relevansinya di madrasahialah membersihkan kelas. Dan yang kelima, nilai pendidikan karakterdalam hubungan dengan kebangsaan yang terdapat dalam surat Luqmanayat 12 sampai 19 ialah: nilai toleransi dan nilai demokrasi. Adapunrelevansinya di madrasah ialah menggunakan bahasa indonesia yang baikdan benar.
PROFESI PENDIDIK DALAM PERSFEKTIF HADITS Lutfiyani, Lutfiyani; Elvia Roza, Finni
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.586 KB)

Abstract

Kajian profesi guru dalam persfektif hadits menjadi hal yangmenarik dalam ajaran Islam disebabkan penghargaan Islam yang sangattinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehinggamenempatkan kedudukan guru setingkat dibawah Nabi dan Rasul,dalam beberapa riwayat hadis mereka mendapat julukan warâtsatual-anbiyâ (pewaris para nabi), dan diibaratkan keunggulan merekadibandingkan dengan yang lain, seperti bulan purnama di tengahtengah bintang.Tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk mengetahui tentangbagaimana profesi guru dalam persfektif hadits, dari penjelasan dalamkajian ini diharapkan dapat gambaran tentang yang jelas tentang profesiguru dalam persfektif hadits.Jenis penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Yaknipenelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasidengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruangperpustakaan, misalnya berupa; buku-buku, majalah, naskah-naskah,catatan, kisah sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain.Hasil penelitian bahwa tugas pendidik dalam hadis tidak hanyasebagai pengajar, yaitu guru bukan sekedar memberikan ilmu ataupengalihan ilmu kepada peserta didiknya, akan tetapi guru sebagaipendidik, yaitu guru berkewajiban menanamkan nilai-nilai kebajikanseperti akhlak, etika, moral dan lain sebagainya. Sedangkan etikaguru menurut hadis yaitu guru sebagai teladan/idola, sumber inspirasiserta menanamkan sifat-sifat mulia yang lain agar peserta didik menjadiinsan kamil.
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAN AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAK Budiman, Fajar
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Al Karim : September 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.339 KB)

Abstract

Air bersih dan sanitasi merupakan salah satu persoalan yang belum tuntasterselesaikan di Indonesia. Tingkat ketercapaian peningkatan aksesnya masih rendah dan dibawah rata-rata ketercapaian secara umum. Pada tahun 2019 Sumatera Barat baru memilikikemampuan akses sanitasi layak 63,98 %. Artinya, masih ada sekitar 36,12% lagi daripopulasi penduduk yang belum menunjukkan memiliki kemampuan untuk mendapat sanitasisecara layak. Tersedianya akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat adalahmenjadi tujuan pemerintah jangka menegah. Namun, tingkat ketercapaian program masihpenuh tantangan. Sejumlah faktor disinyalir ikut berperan memperlambat ketercapaianprogram tersebut. Dimana diantaranya adalah persoalan kemiskinan dan tingkat pendidikandan pengetahuan masyarakat. Sehubungan sejumlah langkah dapat dilakukan, diantaranyamelalui pemberdayaan masyarakat dengan jalan meningkatkan pengetahuan mereka tentangair bersih dan sanitasi layak.
MULTIKULTURALISME DALAM SISTEM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Septiana, Yulda Dina; S Pratomo, Wiranda
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.221 KB)

Abstract

Pendidikan bertujuan untuk membentuk sikap dan prilakumenuju manusia yang beradab. Sistem pendidikan yang hanyamenekankan pada transfer of knowledge, menjadikan pendidikan tidaklagi bermakna dan memberikan efek positif bagi peserta didik.Pendidikan kurang menyentuh sisi humanisme yang pada akhirnyamengembangkan sikap pluralism sebagai pondasi pemikiranmultikulturalisme. Model pendidikan agama seperti ini hanyamenciptakan peserta didik menjadikan “ abdillah” yang hanya sholehsecara individual. Paham pluralism dan multikulturalisme yang saat initelah menjadi komoditas bidang politik akan terus bergulir dalam ranahpendidikan nasional., termasuk pendidikan agama islam yang secaraintegral bagian dari system pendidikan nasional itu sendiri. Kebijakanpemerintah tentang pemberlakuan kurikulum kurtilas yangmeniscayakan penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi padapotensi dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada anak didik.Kebijakan ini tidak terlepas dari munculnya kesadaran para tokoh danmemimpin negeri ini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yangsangat majemuk dan heterogen
WOMEN ENTREPRENEURS DALAM KONSEP HUKUM ISLAM (Sebagai Upaya Penerapan Home-Based Business/HBB Ahmad, Nurasiah; Nafsiyati, Hilma
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.203 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah perempuan dalam dunia wirausaha bukan saja tanpa alasan. Apalagi semenjak Covid 19 angka pengangguran semakin meningkat, biaya kebutuhan rumah tangga semakin tinggi. Hal ini memicu kaum perempuan berkiprah di dunia usaha/bisnis. Seiring meningkatnya perkembangan teknologi, makan model pemasaran usaha/bisnis jugamengalami perubahan, dimana sebelumnya orang berbisnis cenderung di luar rumah, akan tetapi sekarang dengan menyediakan ruang kecil dirumah, seseorang sudah bisa memulai usahanya yang dikenal dengan Home Based Bussines.Berbicara mengenai hak dan kewajiban, maka perempuan apabila telah menikah dan mempunyai anak, sejatinya berkewajiban untuk memperhatikan kebutuhan anak dan suaminya, sedangkan suami yang bertugas mencari nafkah. Akan tetapi, apa yang telah ditetapkan pada kenyataannya berbeda dengan apa yang dialami di lapangan, dimana kebutuhan akan nafkah keluarga belum tercukupi. Hal ini membuat perempuan yang mempunyai kemampuan multitasking mencari peluang untuk berwirausaha. Dengan adanya peluang berwirausaha dari rumah, maka kewajiban perempuan dalam rumah tangga bisa terpenuhi dan fitnah yang akan mengancam bisa diminimalisir.Dalam kaedah Ushul dijelaskan bahwa hukum asal sesuatu adalah boleh sampa ada dalil yang mengharamkannya. Jadi menjadi womenpreneurs adalah boleh, selama dia memenuhi kewajibannya. Akan tetapi jika tidak mampu memenuhi kewajiban dalam rumah tangga, maka bisa saja womenpreneurs berobah hukumnya menjadi haram.
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Yenni
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.167 KB)

Abstract

Motivasi merupakan hal yang melatar belakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi kerja bagi seorang pegawai sangat diperlukan dalam rangka menunjang peningkatan kinerjanya. Dalam mencapai tujuan organisasi banyak faktor yang mempengaruhi di antaranya kualitas sumber daya manusia atau pegawai, metode kerja, lingkungan kerja dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang dapat menentukan kualitas kerja pegawai. Kinerja pegawai dalam bekerja akan menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Motivasi pegawai dalam bekerja akan mempengaruhi kinerja pegawai tersebut. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengertian motivasi kerja, untuk mengetahui teori motivasi kerja, bagaimana pentingnya motivasi kerja bagi pegawai. Adapun rumusan masalah dalam artikel ini yaitu apa yang dimaksud dengan motivasi kerja, bagaimana teori motivasi kerja, bagaimana pentingnya motivasi kerja bagi pegawai, dan bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Motivasi merupakan hal yang melatar belakangi individu berberbuat untuk mencapai tujuan tertentu. McShane dan Von Glinow (2005:140) mendefinisikan motivasi sebagai, sebuah kekuatan yang ada di dalam diri seseorang yang berdampak pada arah (directions), intensitas (intensity) dan keteguhan (persistence) perilakunya. Teori motivasi kerja terbagi dalam dua bagian yaitu teori konten dan teori proses. TeoriKonten membicarakan tentang menganalisis kebutuhan tertentu, motifmotif, dan imbalan yang mempengaruhi motivasi. Sedangkan teori proses membicarakan tentang psikologis dan proses perilaku dari motivasi.Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Teori-teori motivasi tersebut juga di aplikasikan dalam sebuah lembagabaik lembaga publik maupun lembaga privat. Motivasi kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam suatu lembaga. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan melalui referensi yang dipakai dalam artikel ini. Ada pengaruh antara prestasi, pengakuan, pekerjaan, tanggung jawab, pengembangan, gaji, kondisi kerja, kebijaksanaan dan admnistrasi, hubungan antar pribadi, supervise dengan kinerja pegawai.
EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI SDN 13 TALAMAU PASAMAN BARAT (TINJAUAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PERDA NO. 9 TAHUN 2007 TENTANG BACA TULIS AL-QURAN) Riski, Melly Sri; Sar'an
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.357 KB)

Abstract

Tahfidz Al-Qur'an merupakan program yang saat ini sangat banyak diminati oleh banyak orang. Selain itu, metode, buku motivasi dan aplikasi untuk menghafal Al-Qur'an juga sudah banyak beredar sehingga memudahkan siapa saja untuk menghafal Al-Qur'an. Bukan hanya itu, banyak lembaga sekolah yang melaksanakan atau menghadirkan suatu proram tahfidz Al-Qur’an dalam sebuah kurikulum maupun ektrakurikulum. Hal yang sama terjadi di SDN 13 Talamau yang baru saja melaksanakan program tahfiz Al-Qur’an.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggambarkan keadaan yang terjadi di lokasi penelitian berkaiatan dengan tahfizh tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meneliti program dan menganalisisnya secara mendalam melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Berdasarkan penelitian ini, peneliti mendapatkan bahwa program tahfidzul Qur‟an di SDN 13 Talamau adalah suatu program yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaandan termasuk program yang baru saja diselenggarakan pada tahun ini yaitu mulai dari 11 februari 2022, sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perda No. 9 tahun 2007 yang mempunyai tujuan membentuk masyarakat pasaman barat 30 persen hafidz Al Quran tahun 2036. Berdasarkan penelitian ini. hasil dari penelitian ini adalah adanya implementasi dari perda dimaksud, namun masih butuh dukungan dari berbagai pihak demi mencapai target yang ditetapkan yakni membentuk masyarakat pasaman barat 30 persen hafidz Al Quran tahun 2036
KEPEMIMPINAN KETUA YAYASAN DALAM MENINGKATKAN STRATEGI GURU PAI DAN MEMBENTUK KARAKTER SISWA YANG ISLAMI DI SMKS DARUL ULUM MUARA KIAWAI Andika, Dika; Budio, Sesra
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.229 KB)

Abstract

Penelitian ini disusun dengan beberapa masalah karakter siswa yang jauh dari nilai nilai ajaran agama islam dan melihat tingkah laku siswa yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam yang sebenarnya,Salah satu di SMK Darul Ulum Muara Kiawai Kab.Pasaman Barat,Banyak di jumpai siswa yang tidak memiliki karakter islami sesuai dengan tujuan pendidikan yang seharusnya.Dari cara siswa yang kurang sopan terhadap guru,melawan kepada guru,merokok di sekolah,bolos di jam sekolah dan berbagai masalah kenakalan siswa yang ada.Pendidikan adalah suatu cara yang dilakukan atau usaha sadar yang dilakukan dalam membentuk manusia yang memiliki nilai nilai akhlakul karimah yang ini tidak terlepas dari peran penting guru yang harus bekerja keras,bekerja cerdas dalam membimbing ,membina dan mengarahkan siswa menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang seharusnya yaitu lebih tepatnya memanusiakan manusia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk pembinaan guru terhadap pembentukan karakter siswa yang islami melalui strategi keteladanan,pembinaan guru terhadap pembentukan karakter siswa yang islami melalui strategi pendekatan islami,pembinaan guru terhadap pembentukan karakter siswa yang islami melalui strategi penguatan islami,dan usaha guru dalam membimbing perilaku siswa terhadap guru dan sesama SMK Darul Ulum Muara Kiawai Kab. Pasaman Barat
MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH MEMBINA AKHLAK SISWA Sriwardona; Anwar, Mahfuz; Bayyina Sari, Sella
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Al-Karim - Maret 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.337 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang ada di Kota Solok diarahkan untuk ikut memakmurkan masjid di lingkungan tempat tinggalnya dengan mengikuti kegiatan keagamaan yang dikelola secara bersama antara Pemerintahan Daerah, Dinas Pendidikan, Kemenag, Guru Agama, Mubaligh, Pengurus Masjid dan orang tua. Dalam menyukseskan kegiatan ini perlu manajemen kepala sekolah dalam pembinaan akhlak siswa. Tujuan penelitian: (1) mendeskripsikan manajemen kepala sekolah dalam merencanakan pembinaan akhlak siswa (2) dalam mengorganisasi (3) dalam melaksanakan pembinaan akhlak siswa, (4) dalam mengontrol dan mengawasi, (5) dalam mengevaluasi pembinaan akhlak siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Solok. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa, orangtua siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data melalui triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan (1) manajemen kepala sekolah dalam merencanakan pembinaan akhlak siswa adalah menginstruksikan kepada seluruh guru untuk membina akhlak dan pencantuman pembinaan akhlak pada rencana pelaksanaan pembelajaran. (2) Manajemen kepala sekolah dalam mengorganisasi pembinaan akhlak dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan memberikan contoh teladan, pembinaan akhlak dilakukan oleh wali kelas terhadap siswa binaannya, pembinaan akhlak yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling yang tidak bisa ditangani oleh wali kelas dan pembinaan akhlak siswa melalui kerjasama dengan orangtua setelah melalui pembinaan wali kelas dan guru bimbingan konseling. (3) Manajajemen pembinaan akhlak siswa secara langsung memberikan contoh teladan, menasehati dan menegur guru yang tidak disiplin dan secara tidak langsung pembinaan akhlak dilakukan oleh seluruh pendidik SMP se Kota Solok, menjalin kerjasama berbagai pihak dalam membina akhlak siswa kerjasama guru pendidikan agama islam dan guru bidang studi umum. (4) Manajemen kepala sekolah mengontrol dan mengawasi pembinaan akhlak siswa melalui seluruh guru yang mengajar. Guru mempunyai tanggung jawab membimbing, membina dan mengarahkan siswa untuk berakhlak baik. Dalam hal ini, maka guru menyampaikan hasil pembinaannya kepada kepala sekolah melalui wakil kesiswaan. (5) Manajemen kepala sekolah mengevaluasi pembinaan akhlak siswa adalah dengan cara memberikan hukuman atau sanksi, bekerjasama dengan orangtua siswa

Page 1 of 12 | Total Record : 114