cover
Contact Name
Falah Alfarizi
Contact Email
aljupri@upi.edu
Phone
+6289531212923
Journal Mail Official
j-mer@upi.edu
Editorial Address
FMIPA Building, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, West Java, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal on Mathematics Education Research
ISSN : -     EISSN : 30471095     DOI : https://doi.org/10.17509/j-mer.v5i2.78906
Core Subject : Education,
The scope of this journal covers, but not limited to, the fields of: Mathematics Education, Algebra Education, Geometry Education, Statistics and Probability Education, Realistic Mathematics Education, Teaching and Learning in Mathematics Education, and Assessment in Education.
Articles 52 Documents
BAGAIMANA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN AKTIVITAS SISWANYA PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH? Nia Kania; Erik Santoso; Nurbelayanti Nurbelayanti
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v3i2.48601

Abstract

Pada dasarnya semua siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dalam matematika, namun permasalahannya adalah bagaimana kita mewujudkan kemampuan berpikir kritis dan pengembangan matematika, dan kemampuan berpikir kritis dalam matematika melalui pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan aktivitasnya menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan eksperimen kelompok pre-test dan post-tests. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 7 Majalengka. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis matematis dan lembar observasi siswa untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Analisis data menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh positif. (2) Aktivitas siswa dianggap aktif ketika mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, PBL, Berpikir Kritis Matematis,
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Nazla Nurul Aulia Panggabean; Turmudi Turmudi; Sufyani Prabawanto
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v3i1.53808

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan penyampaian ide dan solusi matematika secara lisan atau tulisan dengan menggunakan angka, simbol aljabar, serta secara visual dengan menggunakan gambar, diagram, tabel, grafik dan benda nyata. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis. Salah satunya adalah gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gaya belajar. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada salah satu SMP di Kabupaten Ciamis. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa yaitu satu siswa dengan gaya belajar visual, satu siswa dengan gaya belajara auditori dan satu siswa dengan gaya belajar kinestetik. Data penelitian ini dikumpulkan melalui angket gaya belajar, soal tes kemampuan komunikasi matematis, dan wawancara. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa siswa dengan gaya bejara visual memiliki kemampuan komunikasi matematis kategori tinggi. Siswa dengan gaya belajar auditori memiliki kemampuan komunikasi matematis kategori rendah dan siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan komunikasi matematis kategori sedang.
Augmented Reality in Mathematics Education: A Bibliometric Analysis Utilizing the Scopus Database Edi Supriyadi; Dadang Juandi; Turmudi Turmudi; Aneu Pebrianti
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v4i2.65081

Abstract

Augmented reality (AR) is a technology that combines real and virtual elements to create a hybrid experience. Research has shown that AR can improve spatial abilities, assist learning, and increase motivation in students. It has also been demonstrated to facilitate collaborative learning and the evolution of learning in mathematics. The purpose of this study is to analyze the status and trends of AR research in mathematics education over the past 20 years. AR has been studied extensively and has many potentials uses in education and learning, but it may be used more frequently in certain situations or for specific goals. The study used Scopus and PRISMA to conduct a systematic review of articles and Biblioshiny software for bibliometric analysis, including co-citation and co-author analysis. The research on augmented reality in mathematics education has grown steadily over the past 20 years and has had a significant impact, with an average of 13.74 citations per document. It has also been conducted and disseminated internationally and has seen a recent increase in publications. The most relevant source for this research is "Journal of Physics: Conference Series”. Indonesia is the most productive country in this research, followed by Mexico and China. Keywords in the research include "mathematics education," "augmented reality," and "teaching and learning."
Media Scratch Development on Coordinated Themes Cartesius Uses Addie Model Ophelia Emanuela; Eyus Sudihartinih; Tia Purniati; Anggrie Prayekti Perdhani
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i2.78895

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting di sekolah. Hal ini dikarenakan matematika berperan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Salah satu mata pelajaran matematika adalah koordinat kartesius. Dalam pembelajaran matematika, pemanfaatan media pembelajaran masih rendah dan sebagian siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal koordinat kartesius. Solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa dan guru adalah dengan menggunakan aplikasi Scratch yang menampilkan gambar disertai penjelasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perancangan media pembelajaran Scratch dan juga mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan media Scratch tersebut. Model ADDIE memiliki lima tahapan yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Subjek dalam penelitian ini adalah tujuh siswa Kelas VII di salah satu SMP Negeri di Bandung. Hasil validasi oleh validator ahli materi, validator ahli media, guru, validasi User Acceptance Testing (UAT) dan juga pengguna menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dibuat masuk dalam kategori layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah siswa melakukan pembelajaran menggunakan media Scratch, diperoleh nilai rata-rata output siswa sebesar 81,14. Berdasarkan skor tersebut, terdapat 6 dari 7 siswa yang dinyatakan memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain itu, pada perhitungan ketuntasan klasikal diperoleh sebesar 85,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini sangat efektif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Tyas Dwi Nurta Marwinda; Karso Karso; Kusnandi Kusnandi
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v1i1.24570

Abstract

Two stay two stray merupakan suatu model pembelajaran yang mengoptimalkan kegiatan penyelesaian masalah melalui kegiatan diskusi. Dengan menggunakan strategi time token kegiatan diskusi menjadi lebih aktif. Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray berpusat pada siswa sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (menganalisis) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran  Two Stay Two Stray dengan Time Token dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan populasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bandung semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Lalu dipilih sampel, yaitu kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol dan XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen. Data yang diperoleh merupakan hasil dari pretest, posttest, angket dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dengan Time Token lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran dengan pendekatan saintifik, serta respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dengan Time Token baik.
ANALISIS HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN TRIGONOMETRI Aulia Khairunnisa; Elah Nurlaelah; Sumanang Muhtar Gozali
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v3i1.53846

Abstract

In learning activities at school students often have difficulty solving math problems, especially during the process of solving math problems. Teachers must know the difficulties that students have when solving a mathematical problem in learning at school. The Aim of this study is to analyze student learning barriers in the material of trigonometric equations in 11th grade of senior high school. This research was conducted in one of the senior high schools in Lampung. The subjects of this study were students in that school. The type of research used in this research is descriptive qualitative research. The data collection technique in this study is a written test and students interview. The data obtained were collected and then analyzed using descriptive analysis, by describing the results of student answers in the form of errors in answering test questions. The results showed that students had difficulties in understanding concepts, principles and operations on the material of trigonometric equations.Keywords: learning obstacle, student difficulties, trigonometric equations 
Penerapan Etnomatematika Permainan Geometri Pada Siswa Sekolah Dasar Erin Nurhaliza
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v4i1.57734

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang seringkali dianggap menakutkan oleh para siswa, khususnya siswa sekolah dasar. Konsep materi geometri pun termuat di dalamnya sehingga pada saat proses pembelajaran, terdapat banyak kendala. Hal ini terjadi karena para siswa sekolah dasar yang masih berpikir konkret dan belajar dari melihat sekitar (lingkungan) sehingga jika hanya diajarkan dengan simbol-simbol dan rumus, anak sulit untuk memahaminya. Etnomatematika menjadi salah satu langkah represif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran konsep materi geometri melalui pendekatan etnomatematika, dengan dipadukannya budaya serta matematika. Budaya yang di ambil di sini ialah permainan tradisional anak-anak. Penelitian ini menggunakan studi dari beberapa literatur yang telah melakukan penelitian terhadap beberapa sekolah dasar di Indonesia. Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui bahwasannya penerapan etnomatematika permainan geometri pada siswa sekolah dasar berjalan efektif dan dapat menjadi upaya dalam mengatasi kendala penyampaian materi yang terkesan membosankan. Pasalnya, dengan menggunakan pendekatan etnomatematika (permainan tradisional pada materi geometri), para siswa dapat turut berperan aktif dalam memecahkan masalah pembelajaran dan siswa pun dapat lebih mudah memahami materi tersebut karena diajarkan melalui hal-hal yang konkret dan budaya lingkungan sekitar.
Analisis kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi sistem persamaan linear dua variable ditinjau dari gaya belajar Raisya Hizkiya Syabina; Sufyani Prabawanto; Dadan Dasari
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i1.78504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi SPLDV yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang melibatkan 6 orang pada salah satu SMP di Kota Bandung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket gaya belajar, tes kemampuan koneksi matematis, wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 2 orang siswa dari setiap gaya belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa subjek dengan kecenderungan gaya belajar visual dapat mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika. Disisi lain, subjek dengan kecenderungan gaya belajar visual tidak mampu mengaitkan konsep matematika, baik di dalam matematika itu sendiri maupun dengan konsep di luar matematika. Subjek dengan kecenderungan gaya belajar auditorial tidak mampu mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika, disisi lain subjek dengan kecenderungan gaya belajar auditorial mampu mengaitkan konsep matematika, baik di dalam matematika itu sendiri maupun dengan konsep di luar matematika. Subjek dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik mampu mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika, disisi lain subjek dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik tidak mampu mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu yang lain. Perbedaan subjek dari setiap gaya belajar tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
BIBLIOMETRIC ANALYSIS FROM LOCAL INSTRUCTION THEORY RESEARCH Edi Supriyadi; Jarnawi Afgani Dahlan; Darhim Darhim; Dadang Juandi
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v3i2.49316

Abstract

A field known as bibliometrics is one that allows for the evaluation of different scientific publications using a variety of different indicators. The purpose of this research is to carry out a bibliometric analysis of the amount of work that has been done in the field of local instruction theory between the years 2009 and 2020. All of the journal articles that were retrieved from the Scopus database between the years 2009 and 2020 were incorporated. As bibliographic indicators, we used things like the number of publications, the most productive institutions, the type of collaboration, the most productive countries, the most cited papers, and authors who had the highest overall academic production. It is then sent to the SciVal tools in order to undergo analysis. The research on local teaching theory was drawn from a total of 29 published publications, with 50 different writers contributing to the collection of 41 citations. The most documents have been produced in Indonesia, which is the world's largest country. The institution that has the biggest scientific influence and production is Sriwijaya University, which also has the highest scientific production. Ratu Ilma Indra Putri is the author who has had the most manuscripts published throughout the course of her career. Last but not least, the majority of articles involve collaboration between institutions. Local instruction theory research is still new and hasn't made a global impact. Academics can submit relevant article citations, putting them at the forefront of the latest research.
PROSES FOLDING BACK SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU BERDASARKAN RESILIENSI MATEMATIS Wahyu Widyastuti; Dadang Juandi; Aan Hasanah
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v2i2.54260

Abstract

Penting bagi pendidik untuk tidak hanya melihat hasil pekerjaan siswa, tetapi juga proses pemahaman matematis saat siswa menyelesaikan masalah. Folding back merupakan proses krusial dalam teori Pirie-Kieren tentang growth of mathematical understanding. Folding back adalah proses ketika siswa kembali ke level pemahaman yang lebih rendah untuk mengembangkan pemahaman matematis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran keberagaman proses folding back siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended pada materi trigonometri ditinjau berdasarkan resiliensi matematis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus di kelas X Tata Busana dengan melibatkan 6 orang subjek penelitian. Terdapat 3 temuan yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu; (1) siswa dengan resiliensi matematis yang sangat tinggi dapat lebih banyak melakukan folding back secara mandiri; (2) siswa dengan resiliensi matematis sangat tinggi, tinggi, maupun cukup, seringkali mengalami folding back ke level primitive knowing; serta (3) ada kalanya siswa tidak dapat mencapai level pemahaman yang lebih tinggi atau sama dengan level pemahaman sebelumnya setelah melakukan folding back.