cover
Contact Name
Edi Ilham
Contact Email
asianpublisher.id@gmail.com
Phone
+6285781169228
Journal Mail Official
asianpublisher.id@gmail.com
Editorial Address
PUBLISH BY ASIAN PUBLISHER – MEDIA ILMU INDONESIA Tower Vanesia Jl. Ahmad Yani (Exit Toll Bekasi Barat), Kota Bekasi, Indonesia Hp: 087863521071 Email: asianpublisher.id@gmail.com, sekretariat.mdi@gmail.com
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
JHN: Journal of Health and Nursing
Published by Asian Publisher
ISSN : -     EISSN : 30258448     DOI : https://doi.org/10.58738/jhn
Core Subject : Health,
JHN: Journal of Health and Nursing (E-ISSN 3025-8448) adalah jurnal ilmiah peer-review berkualitas tinggi dengan akses terbuka yang diterbitkan dua kali setahun (Mei dan November) oleh Asian Publisher. JHN: Journal of Health and Nursing berfokus pada Riset Ilmiah Kesehatan, Laporan Kasus dan Literatur di bidang Elektromedik, Radiodiagnostik dan Radioterapi Farmasi, Analisis Makanan dan Obat, Kedokteran Gigi dan Ortodonti, Kesehatan Lingkungan, Sistem Informasi Kesehatan, dan Nutrisi.
Articles 52 Documents
PENGARUH PEMBERIAN INFORMED CONSENT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI ANESTESI SPINAL DI RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN Ajuk Nike Ernani; Anita Setyowati; Aisyah Nur Azizah
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.737

Abstract

Anestesi spinal meskipun efektif menghilangkan rasa sakit seringkali menimbulkan masalah psikososial yaitu kecemasan pada pasien pre operasi. Kecemasan yang tidak jelas dapat diatasi dengan pemberian informed consent yang baik. Didapatkan 81% pasien mengalami kecemasan saat akan menjalani anestesi spinal karena kurangnya informasi yang diterima oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi anestesi spinal di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre eksperimen dengan one group pretest posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 38 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian informed consent, mayoritas pasien mengalami kecemasan berat (44,7%) dan panik (21,1%). Setelah intervensi, terjadi penurunan signifikan dengan 78,9% pasien mengalami kecemasan ringan dan tidak ada pasien yang mengalami kecemasan berat atau panik. Analisis statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,000), mengindikasikan bahwa informed consent efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pemberian informed consent yang jelas dan komprehensif berperan penting dalam mengurangi kecemasan pasien sebelum menjalani anestesi spinal.
HUBUNGAN JENIS PEMBEDAHAN DENGAN KEJADIAN POST ANESTHETIC SHIVERING (PAS) PASCA SPINAL ANESTESI DI RUANG RECOVERY ROOM IBS RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL Nadila Huriyati; Anita Setyowati; Ellyda Septiani Pramita
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.734

Abstract

Post Anesthetic Shivering (PAS) merupakan salah satu komplikasi umum pasca anestesi, khususnya spinal anestesi, yang dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen, ketidaknyamanan, bahkan gangguan pada penyembuhan luka pasca operasi. Beberapa faktor diduga berperan dalam terjadinya PAS, salah satunya adalah jenis pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis pembedahan dengan kejadian Post Anesthetic Shivering (PAS) pasca spinal anestesi di ruang recovery room RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 55 responden yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi langsung menggunakan lembar observasi jenis pembedahan dan derajat shivering berdasarkan skala Crossley and Mahajan. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami shivering derajat 1 (34,5%) dan derajat 2 (32,7%). Terdapat kecenderungan peningkatan derajat shivering seiring bertambahnya berat jenis pembedahan. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis pembedahan dan kejadian PAS dengan nilai p = 0,000 dan koefisien korelasi r = 0,649. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara jenis pembedahan dengan kejadian Post Anesthetic Shivering pasca spinal anestesi. Semakin berat jenis pembedahan, semakin tinggi pula derajat PAS yang terjadi. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan pencegahan shivering pada pasien dengan risiko tinggi.
PENGARUH SIMULASI TRIASE START TERHADAP TINGKAT KESIAPSIAGAAN ANGGOTA KARANG TARUNA DI PADUKUHAN ROGOITAN KALURAHAN PENDOWOHARJO BANTUL DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Andini Felia Putri; Istiqomah Rosidah; Ratih Kusuma Dewi
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.756

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan ring of fire yang menyebabkan indonesia menjadi rawan terhadap bencana gempa bumi. Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Bantul, termasuk wilayah dengan indeks risiko bencana gempa bumi tinggi. Didapatkan data sebagian besar anggota karang taruna padukuhan Rogoitan kalurahan Pendowoharjo Bantul belum memahami triase START dalam menghadapi gempa bumi. Simulasi triase penting dipahami dan diterapkan pada saat keadaan darurat sehingga pertolongan yang diberikan dapat dioptimalkan dan meminimalkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi Triase START terhadap tingkat kesiapsiagaan anggota karang taruna di padukuhan Rogoitan kalurahan Pendowoharjo Bantul dalam menghadapi bencana gempa bumi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan one group pretest and post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, berjumlah 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas responden sebelum diberikan simulasi triase START berada pada tingkat kesiapsiagaan kurang siap dan setelah diberikan intervensi sebagian besar responden berada pada kesiapsiagaan sangat siap. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 (<0,005), sehingga hasil menunjukan terdapat pengaruh simulasi Triase START terhadap tingkat kesiapsiagaan anggota karang taruna di padukuhan Rogoitan kalurahan Pendowoharjo Bantul dalam menghadapi bencana gempa bumi.
PENGARUH EARLY MOBILIZATION TERHADAP KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Wizrah S. Ismail; Cahaya Nugraheni; Heri Puspito
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.762

Abstract

General anestesi banyak digunakan dalam prosedur pembedahan, namun dapat menimbulkan beberapa efek samping salah satunya adalah Postoperative Nausea and Vomiting (PONV). Bila tidak ditangani, PONV dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya adalah pneumonia aspirasi yang mengancam nyawa. Penanganan PONV tidak hanya dilakukan dengan terapi farmakologis, tetapi juga melalui pendekatan non farmakologis seperti Early Mobilization. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Early Mobilization terhadap kejadian Post Operative Nausea and Vomiting pada pasien pasca general anestesi di RS PKU Muhammadiyah gamping. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen tanpa kelompok kontrol dengan rancangan repeated-treatment design, pengambilan data menggunakan metode time-series dengan sampel 61 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi RINVR dan SPO Early Mobilization. Analisis data menggunakan Friedman test dan Post-hoc Wilcoxon. Sebelum dilakukan Early Mobilization rata-rata tingkat PONV adalah 9.49. Setelah Early Mobilization, terjadi penurunan yang bertahap: sesi 1 (7.64), sesi 2 (4.54), dan sesi 3 (2.49) dengan p-value 0.000. Setiap sesi pemberian intervensi terbukti efektif dalam mengurangi tingkat PONV dengan Asymp. Sig 0.000. Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian Early Mobilization terhadap kejadian Postoperative Nausea and Vomiting pada pasien pasca general anestesi di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
HUBUNGAN RIWAYAT PEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERSEKRESI MUKUS PADA PASIEN INTRA ANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD KOTA YOGYAKARTA Diana Puspita Sari; Ratih Kusuma Dewi; Astika Nur Rohmah
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 2 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i2.763

Abstract

Tindakan operasi dengan general anestesi secara global semakin meningkat, termasuk di Indonesia. Anestesi juga dapat memicu komplikasi seperti hipersekresi mukus yang mengganggu saluran napas dan berisiko menyebabkan hipoksia. Pasien perokok memiliki risiko lebih tinggi karena kebiasaan merokok meningkatkan produksi mukus dan merusak mekanisme pembersihan saluran napas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat merokok dengan kejadian hipersekresi mukus pada pasien intra anestesi dengan general anestesi di RSUD Kota Yogyakarta. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian terdiri dari 84 pasien yang menjalani anestesi umum, dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan bahwa kejadian hipersekresi mukus paling banyak terjadi pada kelompok perokok sedang (89,6%) dan berat (90,9%), dibandingkan dengan perokok ringan (56%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi p = 0,002 (p < 0,05). Kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara riwayat merokok dengan kejadian hipersekresi mukus pada pasien yang menjalani anestesi umum di RSUD Kota Yogyakarta (p value = 0,002).
PENGARUH PEMBERIAN INFUS HANGAT TERHADAP KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN Sulfa Rahma Pebriani; Anita Setyowati; Joko Murdiyanto
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 2 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i2.764

Abstract

Spinal anestesi merupakan tindakan menghilangkan sensorik motorik dengan dimasukkannya obat ke rongga subarachnoid, efek samping setelah tindakan spinal anestesi yaitu Post Anesthetic Shivering (PAS). Shivering ini dapat diatasi dengan menggunakan pemberian infus hangat untuk meminimalkan perubahan suhu normal tubuh pasien. Didapatkan yang mengalami shivering dengan tindakan anestesi spinal sebanyak 70%. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian infus hangat terhadap kejadian shivering pada pasien spinal anestesi di RS Muhammadiyah Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian menggunakan metode Kuantitatif dengan desain penelitian Quasy Eksperimen dengan Posttest-Only Control Group. Sampel pada penelitian ini adalah 38 responden dengan purposive sampling. Pengumpulan data yang diambil oleh peneliti dan melakukan analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil pada penelitian menunjukan bahwa pemberian infus hangat terhadap kejadian shivering  memiliki pengaruh yang dibuktikan dengan uji Mann-Whitney (Asymp-sig = 0,000). Sehingga hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian infus hangat terhadap kejadian shivering pada pasien spinal anestesi di RS Muhammadiyah Lamongan.
PERBANDINGAN PEMBERIAN TINDAKAN SUCTION TEKANAN 100 DAN 150 TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN EKSTUBASI DENGAN GENERAL ANESTESI Alia Nadira; Rosidah, Istiqomah; Pramita, Ellyda Septiani
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 2 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i2.771

Abstract

Jumlah tindakan pembedahan terus meningkat setiap tahun, dan sebagian besar menggunakan anestesi umum yang membutuhkan intubasi dan ekstubasi. Ekstubasi berisiko menimbulkan komplikasi seperti penurunan saturasi oksigen, terutama akibat akumulasi sekret di saluran napas. Tindakan suction digunakan untuk membersihkan sekret, namun tekanan yang digunakan perlu disesuaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian tindakan suction tekanan 100 dan 150 terhadap saturasi oksigen pada pasien ekstubasi dengan general anestesi. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan two group pre-post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik insidental sampling yang berjumlah 56 responden, setiap kelompok berjumlah 28 responden. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, mesin suction, bedside monitor dan untuk metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji mann-whitney. Hasil analisis menunjukkan mayoritas responden berusia 46–55 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki IMT normal. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh signifikan sebelum dan sesudah tindakan suction tekanan 100 mmHg (p = 0,025) dan 150 mmHg (p = 0,001) terhadap saturasi oksigen. Uji Mann–Whitney juga menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua tekanan suction tersebut (p = 0,036), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua tekanan berpengaruh dan memiliki efek yang berbeda terhadap saturasi oksigen pasien ekstubasi.
PENGARUH VIDEO EDUKASI MITIGASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA ALAM PADA SISWA MA SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA Ayu Cahyani; Muhaji; Aisyah Nur Azizah
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.774

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi ini menuntut adanya peningkatan kesiapsiagaan, khususnya di kalangan pelajar. Kurangnya pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana menjadi tantangan besar dalam upaya mitigasi risiko. Oleh karena itu, edukasi kebencanaan perlu dilakukan secara menarik dan efektif, salah satunya melalui media video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh video edukasi mitigasi bencana terhadap peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana alam. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test post-test. Sampel penelitian berjumlah 32 siswa kelas X MA Sunan Pandanaran Yogyakarta. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan edukasi, sebagian besar siswa (37,5%) berada dalam kategori kurang siap. Setelah diberikan edukasi menggunakan media video, terjadi peningkatan signifikan, dengan 68,8% siswa berada pada kategori siap. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari video edukasi terhadap peningkatan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana alam. Dapat disimpulkan bahwa video edukasi mitigasi bencana efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa. Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan dapat mengintegrasikan edukasi kebencanaan dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta menjalin kerja sama dengan lembaga terkait guna memperkuat kesiapsiagaan siswa.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PEMASANGAN LARYNGEAL MASK AIRWAY PADA MAHASISWA DIV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA Pakaya, Nurafni G; Murdiyanto, Joko; Handayani, Nia
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 2 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i2.719

Abstract

Pemasangan Laryngeal Mask Airway (LMA) merupakan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh mahasiswa program studi keperawatan anestesiologi, karena berperan penting dalam menjaga jalan nafas pasien selama proses anestesi. Faktor  penyebab keberhasilan pemasangan LMA dalam penanganan jalan nafas yaitu pengetahuan dan keterampilan yang wajib dikuasai mahasiswa anestesiologi agar dapat mencapai posisi ideal saat pemasangan LMA, yang dapat berisiko terhadap keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan pemasangan laryngeal mask airway pada mahasiswa DIV Keperawatan Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 61 responden yang diambil menggunakan Teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan lembar observasi keterampilan pemasangan LMA. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan dari 61 responden memiliki pengetahuan baik 55,7% dan keterampilan terampil 54,1%. Uji korelasi spearman rank didapatkan hasil nilai p-value 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi 0,941 (sangat kuat). Ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan pemasangan laryngeal mask airway pada mahasiswa DIV Keperawatan Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi institusi Pendidikan untuk meningkatkan pendalaman materi mengenai pemasangan laryngeal mask airway agar mahasiswa lebih siap untuk melakukan tindakan penanganan jalan nafas.
PENGARUH KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA MEGATHRUST TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA ANGKATAN 2022 Adilla, Haifa Tara; Santoso, Budi; Dewi, Ratih Kusuma
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 2 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i2.783

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana gempa bumi, termasuk ancaman gempa megathrust yang dapat menimbulkan dampak signifikan. Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi sebagai calon tenaga kesehatan tergolong kelompok yang rentan mengalami kecemasan akibat kurangnya kesiapan menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesiapsiagaan bencana gempa megathrust terhadap tingkat kecemasan mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental model one group pretest-posttest. Sebanyak 67 responden dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kesiapsiagaan bencana dan skala kecemasan DASS-21. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara peningkatan kesiapsiagaan dan penurunan tingkat kecemasan mahasiswa (p < 0,05). Rerata skor kesiapsiagaan meningkat setelah intervensi edukasi, sementara skor kecemasan menurun. Edukasi mengenai kesiapsiagaan terhadap gempa megathrust terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan mahasiswa dan disarankan untuk dilaksanakan secara berkala di lingkungan perguruan tinggi sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.