cover
Contact Name
Nursinah Amir
Contact Email
ina.thp79@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
bambulaut@jurnal.unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan No.KM. 10, Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 30474604     DOI : -
Bambu Laut : Jurnal Pengabdian Masyarakat merupakan jurnal pengembangan dan penerapan Ipteks yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini memuat hasil-hasil penghiliran penelitian pada bidang seperti berikut: Agromaritim, Medikal, Teknosains, dan Sosial Budaya Humaniora. Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat pertama kali terbit pada tahun 2024 dan diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat diterbitkan sebanyak dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat merupakan jurnal nasional yang terdaftar pada Pusat Nasional ISSN Indonesia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Nomor SK : 30474604/II.7.4/SK.ISSN/05/2024.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 25 Documents
Diseminasi Teknologi Pembuatan Konsentrat Protein Ikan dan Aplikasinya Pada Produk Kukis di Kabupaten Wonogiri Santoso, Joko; Trilaksani, Wini; Riyanto, Bambang; Ramadhan, Wahyu; Tarman, Kustiariyah; Arivai Santosae, Zacky; Widiarsyah, Farel; Heri Suseno, Sugeng; Arafah, Purnama
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 1, NOMOR 2, OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v1i2.37322

Abstract

Keberadaan Bendungan Serbaguna Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya sebagai area budidaya ikan.  Pemanfaatan ikan di sekitar bendungan masih terbatas dalam bentuk olahan digoreng dan dibakar. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat sekitar waduk terkait produk olahan ikan masih terbatas, karena belum adanya produk bernilai tambah dari pengolahan ikan yang dijual.  Melalui program pengabdian masyarakat dosen pulang kampung, maka dilakukan diseminasi teknologi pengolahan ikan dalam bentuk konsentrat protein ikan dan aplikasinya pada produk kukis.  Kegiatan diseminasi dilakukan di Aula Alami Sayang Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri pada Kamis 25 Juli 2024. Sebanyak 30 peserta ikut dalam kegiatan ini yang berasal dari 2 polakshar yaitu Rejo Makmur sebanyak 20 orang dan Alfatah sebanyak 10 orang.  Peserta dipandu instruktur berhasil membuat Cashew London Cookies dan Garlic Cheese Cookies yang diperkaya dengan  konsentrat protein ikan. Hasi uji sensori hedonik yang dilakukan peserta, penambahan konsentrat protein ikan pada Cashew London Cookies meningkatkan nilai penerimaan panelis pada semua parameter (kenampakan, warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan).  Sebaliknya penambahan konsentrat protein ikan pada Garlic Cheese Cookies menurunkan nilai penerimaan panelis pada semua parameter. Materi pelatihan yang disampaikan dipahami dengan baik oleh peserta dengan meningkatnya nilai post-test dibandingkan dengan pre-test dengan rata-rata nilai pre-test 86,67 dan nilai post-test 95,67.
Penyuluhan Metode Budidaya Rumput Laut di Kel. Kalumeme, Kec. Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba Badraeni, Badraeni; Hidayani, Andi Aliah; Nurkamilah, Besse Tenri; Trijuno, Dody Dh.; Zainuddin, Elmi N.; Saade, Edison; Latama, Gunarto; Azis, Hasni Y.; Ambas, Irfan; Djawad, M. Iqbal; Achmad, Marlina; Karim, Muh. Yusri; Rustam, Rustam; Aslamyah, Siti; Fujaya, Yushinta; Zainuddin, Zainuddin
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.42271

Abstract

Kecamatan Ujungbulu merupakan salah satu sentra rumput laut di Kab. Bulukumba yang memberikan peluang usaha yang sangat baik bagi peningkatan perekonomian keluarga. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh musim, teknik dan metode budidaya yang tepat sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang maksimal seperti pola tanam yang sesuai, penerapan metode tali bentang atau long line. Namun dalam perkembangan metode ini, Masih banyak masalah yang dihadapi oleh pembudidaya, seperti bobot awal bibit yang terlalu besar, jumlah bentangan per awal penanaman per areal yang terlalu banyak, dilakukan penanaman awal yang bersamaan dan penggunaan areal budidaya secara bersamaan per kelompok petani budidaya. Melalui program pengabdian kepada masyarakat dosen PS. BDP, maka dilakukan Penyuluhan Metode Budidaya Rumput Laut. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Lurah Kalumeme, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba pada Sabtu 26 Oktober 2024. Sebanyak 30 peserta ikut dalam kegiatan ini yang berasal dari Gapoktan, penyuluh dan dari Dinas Perikanan Kab. Bulukumba. Materi penyuluhan yang disampaikan dipahami dengan baik oleh peserta melalui kegiatan diskusi setelah pemaparan materi.
Dampak Pemanfaatan Maggot Sebagai Bahan Substitusi Protein Pakan Ikan Berbasis Zero Waste Melalui Akselerasi Pengolahan Sampah Organik di Kabupaten Soppeng Haryati, Haryati; Azis, Hasni Yulianti; Cangara, Arie Syahruni; Lando, Asiyanthi Tabran; Saputra, Anugerah
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.42537

Abstract

Permasalahan sampah dan keterbatasan pakan bagi pembudidaya ikan dapat diatasi dengan pemanfaatan maggot sebagai pakan alternatif. Maggot memiliki kandungan protein tinggi dan berperan sebagai agen biokonversi, mendukung konsep zero waste. Program kerjasama Link and Match Dana Padanan Diksi 2024 bersama Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan memanfaatkan maggot dalam bentuk tepung sebagai substitusi protein pada pakan ikan. Kegiatan ini meliputi pengenalan program, demonstrasi plot (demplot), dan pendampingan di Kampus Vokasi Soppeng serta Malaka, Kecamatan Lalabata, melibatkan 35 peserta. Program ini memperkenalkan pilot project budidaya maggot hingga produksi pakan ikan mandiri. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.000 (<0.05). Temuan ini mengindikasikan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam pengelolaan maggot sebagai pakan ikan.
Pelatihan Diversifikasi Olahan Rumput Laut untuk Peningkatan Keterampilan Poklahsar di Kelurahan Takalar, Sulawesi Selatan Syahrul, Syahrul; Amir, Nursinah; Fahrul, Fahrul; Metusalach, Metusalach; Kasmiati, Kasmiati; Sumule, Ophirtus; Zainuddin, Elmi N.; Rahmi, Mufti Hatur
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.42897

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar dalam budidaya rumput laut, khususnya di Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu sentra produksi utama. Namun, pemanfaatan potensi ini masih terbatas pada penjualan bahan mentah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) di Kelurahan Takalar dalam mengolah rumput laut menjadi mi dan nugget sebagai produk bernilai tambah. Metode yang digunakan meliputi pelatihan teknik diversifikasi olahan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan peserta, diikuti dengan kemampuan mereka menghasilkan produk mi dan nugget berbasis rumput laut. Dampak positif Program ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat kesadaran peserta akan pentingnya inovasi dalam pemanfaatan rumput laut. Disarankan agar pendampingan lanjutan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan usaha kelompok.
Pelatihan Pembuatan Gohyong Ikan Lele sebagai Diversifikasi Pengolahan Ikan di Desa Mekarsari Sepri, Gansuar; Aulia, Nadia; Atiqah, Qori Jihan; Syahdami, Muhammad Haychal; Anwar, Bintang Javier; Isnaini, Cahyuning; Ramadhan, Wahyu; Santoso, Joko
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.42906

Abstract

Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, memiliki potensi besar dalam sektor perikanan khususnya ikan lele. Namun, pemanfaatannya masih terbatas yaitu diperjualbelikan dalam bentuk segar, digoreng dan sebagian diolah menjadi bakso. Melalui Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dilakukan pelatihan teknologi diversifikasi pengolahan ikan lele menjadi "Gohyong Ikan Lele". Gohyong merupakan makanan tradisional khas Tiongkok terbuat dari daging dengan penambahan bumbu (lima jenis bumbu: kayu manis, cengkeh, adas manis, pala, dan merica) dan dibungkus dengan kulit tahu. Pelatihan diversifikasi pengolahan produk gohyong ikan lele dilaksanakan pada Hari Rabu, 24 Juli 2024 di Pondok Pesantren Daarul Huffadz melibatkan 19 peserta yang berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan (Posyandu Kesehatan), dan masyarakat Desa Mekarsari. Kegiatan pelatihan meliputi penjelasan, demonstrasi dan praktik pembuatan produk gohyong. Peserta dibimbing instruktur berhasil melakukan diversifikasi olahan ikan lele menjadi gohyong sebagai produk olahan yang mempunyai nilai tambah. Evaluasi melalui pre- test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta terhadap materi pelatihan secara signifikan. Nilai terendah dan tertinggi pada pre-test masing-masing 4 dan 8, meningkat signifikan pada post-test yaitu 8 dan 10 (skala nilai 0-10). Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas pasar produk olahan ikan, mendukung usaha perikanan lokal melalui produk diversifikasi bernilai tambah yang berkelanjutan.
Integrasi Media Sosial dan Optimalisasi Alur dan Tata Letak Fasilitas Untuk Pengembangan Wisata Adat Mappadendang Desa Barabatu Pangkep Gunawan, Alif; Bakhtiar, Ummu Kalzum; Hamzar, Izza Amalia; Nurllham, Muh.; Musdalifah, Musdalifah; Sapriadi, Nur Muzhaffarah Fhathana; Saskia, Nurul Afni; Ramli, Andi Kirey Ananda Regita; Nurvadilla, Inggit; Atalia, Niswa; Kurnia, Muhammad
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.42911

Abstract

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman suku, ras, bahasa, budaya, dan agama, memiliki tradisi-tradisi unik yang merupakan identitas masing-masing daerah. Salah satu contohnya adalah tradisi Mappadendang yang berasal dari masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan, yang berfungsi sebagai pesta syukuran panen dan mencerminkan nilai- nilai sosial serta spiritual. Dalam konteks modernisasi dan globalisasi, pelestarian budaya menjadi sangat penting untuk menjaga identitas bangsa. Artikel ini membahas pengembangan wisata adat Mappadendang di Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dengan pendekatan yang memadukan media sosial dan perencanaan fasilitas berbasis analisis SWOT. Program kerja ini bertujuan untuk mengoptimalkan alur kegiatan dan tata letak fasilitas, sehingga pariwisata berbasis kearifan lokal dapat dilestarikan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Diharapkan inisiatif ini tidak hanya melestarikan warisan budaya yang bernilai, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan tradisi mereka, menjadikannya sebagai kebanggaan generasi mendatang.
Pemanfaatan Feses Sapi Sebagai Pupuk Kompos di Desa Mangepong, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan Pratama, Muh. Rezki; Rengko HR, Sumarlin
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.43082

Abstract

Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan pupuk ramah lingkungan menjadi tantangan utama. Feses sapi, yang melimpah sebagai limbah peternakan, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk kompos bernilai ekonomis. Artikel ini membahas proses pengolahan feses sapi menjadi pupuk kompos menggunakan teknologi EM4 untuk mempercepat fermentasi. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk bersubsidi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil program menunjukkan bahwa pemanfaatan feses sapi sebagai pupuk kompos berhasil menurunkan biaya produksi pertanian, meningkatkan kesuburan tanah, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan peternak. Dengan pendekatan ini, feses sapi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertanian berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Pencegahan Stunting melalui Edukasi Gemar Makan Ikan dan Budidaya Ikan dalam Ember Basyirin, Budiman Nasim; Sulaeha, Sulaeha
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i2.43492

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan yang menambah daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa dalam bentuk nyata yaitu melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT Teknologi tepat Guna, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai yaitu “Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan GEMARI (Gemar Makan Ikan) dan Penerapan BUDIKDAMBER (Budidaya ikan Dalam Ember)”. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak tentang stunting dan cara pencegahannya dengan mengedukasi gemar makan ikan serta memperkenalkan salah satu metode budidaya ikan yang mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang besar untuk membantu mengatasi permasalahan terkait ketersediaan pangan dan lahan. Metode kegiatan “Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan GEMARI (Gemar Makan Ikan) dan Penerapan BUDIKDAMBER (Budidaya ikan Dalam Ember)” dilakukan dengan pemberian materi. Tahap awal dalam pelaksanaan program kerja ini adalah melakukan observasi dan identifikasi masalah setelah itu dilakukan persiapan dan sosialisasi. Hasil dari sosialisasi ini adalah adanya peningkatan pemahaman yang dimiliki masyarakat sehingga diharapkan informasi yang telah diterima dapat di aplikasikan dan dikembangkan sehingga dapat membantu dalam mengatasi permasalahan terkait stunting dan kesediaan pangan khususnya hasil budidaya mandiri yang bisa dimanfaatkan.
Ternak di Kabupaten Jeneponto: Lebih dari Sekadar Kuda Pratama, Muh. Rezki; Rengko, Sumarlin
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i2.43748

Abstract

Kabupaten Jeneponto di Provinsi Sulawesi Selatan dikenal luas sebagai "Kota Kuda" karena kuatnya tradisi masyarakat dalam memelihara kuda, baik sebagai simbol budaya maupun sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, potensi peternakan di Jeneponto jauh lebih beragam. Artikel ini membahas sektor peternakan di Jeneponto secara menyeluruh, mulai dari populasi kuda, sapi, kambing, hingga ternak lainnya seperti kerbau, ayam kampung, domba, dan itik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur dan observasi lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun kuda menjadi ikon daerah, sapi dan kambing juga merupakan komoditas unggulan dengan sistem pemeliharaan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Pengelolaan ternak sebagian besar masih bersifat konvensional dan menjadi usaha sampingan masyarakat. Namun, meningkatnya permintaan pasar, khususnya terhadap kambing dan sapi, membuka peluang pengembangan sektor peternakan yang lebih produktif dan berorientasi bisnis di masa depan.
Peningkatan Kapabilitas Pelaku Usaha dalam Pengembangan Produk Berbasis Lele Bidang Pengolahan, Keuangan, dan Pemasaran di Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor Pramesti, Nabilla Adhiany; Mandela, Risco; Jayanti, Feby Dwi; Jannah, Arum; Nazihah, Nilna Tsabita; Kurniawan, Farhan; Nurhaliza, Ghefira; Hardiningtyas, Safrina Dyah; Nugraha, Roni; Desniar, Desniar; Ibrahim, Bustami
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i2.44290

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah produk perikanan di Desa Rancabungur mengalami kendala dalam akses biaya dan pengetahuan manajemen. Tim Mahasiswa Teknologi Hasil Perairan, Institut Pertanian Bogor, merancang program pengabdian masyarakat melalui pembentukan Asosiasi Profesi Pengolah Ikan Lele (APRIL). Program ini berfokus pada sektor pengolahan, keuangan, dan pemasaran dengan pendekatan partisipatif, sosialisasi, pencerdasan, pelatihan, dan pendampingan kepada 45 warga dari 4 RW. Program dilaksanakan pada Agustus–Oktober 2023 dengan sasaran 1 kelompok usaha utama dan 5 pelaku usaha individu. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat signifikan 22,14% bidang pengolahan produk, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran. Program pengabdian masyarakat telah tercapai dengan indikator keberhasilan 90% dan kategori baik. Kegiatan ini berhasil menciptakan produk inovatif berbasis ikan lele “CLARINET” (Clarias with Innovation and Integrity) dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha Rp400.000/minggu. Program pengabdian mampu mendukung peningkatan kapabilitas pelaku usaha serta memperkuat kolaborasi antara akademisi, pihak desa, mitra, dan masyarakat dalam pengembangan perekonomian desa berbasis potensi lokal.

Page 2 of 3 | Total Record : 25