Desa Berlian Jaya merupakan Desa yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan pengaduan masyarakat yang masih dilakukan secara manual melalui pertemuan langsung dengan perangkat desa. cara ini memiliki berbagai keterbatasan, seperti efisiensi, kurangnya transparansi, serta proses pengaduan yang tidak terstruktur karena prosesnya dilakukan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pengaduan masyarakat berbasis website menggunakan metode Design Thinking, yang melibatkan tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pengujian sistem dilakukan dengan metode Single Ease Question (SEQ) untuk menilai kemudahan penggunaan. Hasilnya menunjukkan rata-rata nilai SEQ sebesar 6,75, jauh di atas standar nilai kemudahan 5,5, hal ini membuktikan bahwa sistem baru ini mampu meningkatkan efisiensi, mengatur data pengaduan yang lebih terstruktur dan transparan, serta mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, sehingga mendukung peningkatan layanan publik desa.