Latar Belakang: Praktikum luar jaringan (luring) merupakan praktikum yang dilaksanakan secara klasikal atau melalui pertemuan tatap muka di dalam laboratorium. Praktikum dalam jaringan (daring) merupakan praktikum yang dilaksanakan melalui metode pembelajaran jarak jauh (distance learning) secara virtual. Praktikum daring dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung, melainkan menggunakan metode-metode tertentu agar peserta didik mendapat pengalaman praktikum. Praktikum daring memiliki tantangan, seperti interaksi terbatas. Sebaliknya, praktikum luring memungkinkan interaksi langsung, namun membutuhkan kehadiran fisik. Kedua metode memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing dalam proses pembelajaran, sehingga persepsi dan tingkat kepuasan pelajar juga sangat berbeda. Tujuan: Mengetahui persepsi dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kegiatan praktikum luring dan daring di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan desain penelitian cross sectional. Hasil: Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden 163 responden. Didapatkan persepsi tidak mudah terhadap praktikum luring sebanyak 64 responden (39,3%), sedangkan tingkat kepuasan puas terhadap praktikum daring yakni sebanyak 81 responden (49,7%). Kemudian persepsi mudah terhadap praktikum luring yakni sebanyak 99 responden (60,7%), dan tingkat kepuasan puas terhadap praktikum luring yakni sebanyak 92 responden (56,4%). Kesimpulan: Mahasiswa memiliki persepsi tidak mudah terhadap kegiatan praktikum metode luring, sedangkan metode daring dirasakan mudah. Kemudian tingkat kepuasan mahasiswa puas terhadap praktikum metode luring dan daring.