Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

Ade muti nurilam FAKTOR RISIKO PREMENSTRUASI SYNDROME REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT SEUMEURENG Nurilam, Ade Muti; Yarmaliza, Yarmaliza; Kusumawardani, Eva Flourentina; Fera, Dian; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.30635

Abstract

WHO tahun 2019 mengemukakan bahwa prevalensi Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja yang dilaporkan pada beberapa negara seperti Cina sebesar 33,82%, Etiopia sebesar 37%, Taiwan sebesar 39,4%, Mesir 65%, Turki 91,8%, Jepang 80%, dan Korea Selatan 89,5 % di Indonesia ditemukan sebanyak 70-90% wanita dengan usia subur yang mengalami gejala PMS sangat mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Dinas Kesehatan Aceh Barat mengemukakan bahwa seluruh  puskesmas di Aceh Barat memiliki Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja salah satunya puskesmas Cot Seumeureng. Remaja perempuan sebanyak 45 orang berdatangan ke Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja dengan berbagai keluhan, salah satunya keluhan PMS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling (100 responden). Remaja putri di wilayah kerja puskesmas Cot Seumeureng mengalami PMS ringan yaitu (57,8%). Tingkat pengetahuan remaja putri 60,0% kurang baik terhadap gejala PMS. Sedangkan penilaian stress diketahui (51,1%) mengalami stress sedang. Berdasarkan hasil analisis data statistik diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan risiko PMS pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Cot Seumeureng. Diketahui variable penilaian stress juga menunjukkan adanya berhubungan antara penilaian tingkat stress dengan risiko PMS pada remaja putri..
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN PENCEGAHAN KEK PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS TEUKU UMAR Widiyastuti, Nabilla; Fera, Dian; Kusumawardani, Eva Flourentina; Alamsyah, T.; Anwar, Sufyan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39741

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti persalinan yang berlangsung lama, kelahiran prematur, pendarahan, keguguran, cacat lahir, berat badan lahir rendah (BBLR), bahkan meningkatkan risiko kematian bagi ibu maupun bayi. Pencegahan KEK dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan seimbang yang mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh, secara teratur melakukan aktivitas fisik, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, serta mempertahankan berat badan dalam rentang normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan karbohidrat dan lemak dengan pencegahan KEK pada mahasiswi di Universitas Teuku Umar. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Slovin, menghasilkan 370 responden. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Pembagian sampel per cluster dilakukan dengan teknik cluster sampling untuk mempermudah distribusi responden dari 6 fakultas yang berbeda. Variabel independen adalah asupan karbohidrat dan lemak, serta variabel dependen adalah pencegahan KEK. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan bantuan lima enumerator menggunakan kuesioner berbasis Google Form memuat karaktersitik responden, asupan karbohidrat, asupan lemak, dan pencegahan KEK responden. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat untuk mendeskripsikan setiap variabel, serta analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil uji Chi-Square diperoleh asupan karbohidrat (p = 0,579) dan asupan lemak (p = 0,149). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan karbohidrat dan asupan lemak dengan pencegahan KEK pada mahasisiwi di Universitas Teuku Umar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENCEGAHAN DBD ANAK DI DESA LHOK BENGKUANG TIMUR Rahmawati, Fazilah; Safrizal, Safrizal; Wintah, Wintah; Fera, Dian; Fadillah, Mardi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45136

Abstract

Infeksi yang disebabkan oleh virus dengeu yang ditularkan oleh jenis nyamuk Aedes adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Anak usia ≤15 tahun adalah kelompok rentan terserang penyakit yang menjadi prioritas masalah kesehatan Indonesia saat ini. termasuk di Desa Lhok Bengkuang Timur yang mencatat 18 kasus dan 3 kematian. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan pencegahan DBD yang dilakukan pada anak di desa Lhok Bengkuang Timur. Metode kuantitatif digunakan pada peneliitan ini dengan pendekatan deskriptif korelasi dan desain cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari anak-anak berusia ≤15 sebanyak 332. Sampel sebanyak 126 ibu dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Variabel penelitian terdiri dari tingkat pengetahuan ibu (independen) dan tindakan pencegahan DBD pada anak (dependen). Alat ukur berupa kuesioner dengan skala ordinal serta analisis univariat dan bivariat. P-value dari hasil penelitian ini = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan Antara dua variabel. Maka diperoleh hubungan tingkat pengetahuan dengan tindakan ibu dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak di desa Lhok Bengkuang Timur.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI DI PUSKESMAS SUAK RIBE Alya, Mimi; Farisnih, Teuku Nih; Kusumawardani, Eva Flourentina; Fera, Dian; Paradhiba, Meutia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47735

Abstract

Triple eliminasi adalah program nasional yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak di Puskesmas Suak Ribee. Namun, jumlah pemeriksaan yang telah dilakukan masih tergolong rendah. Pada tahun 2024, hanya 80 dari 272 ibu hamil yang menjalani pemeriksaan triple eliminasi, atau sekitar 29%. Hal ini menunjukkan adanya masalah terkait kepatuhan para wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai berbagai faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan triple eliminasi di Puskesmas Suak Ribee. Metode yang digunakan dalam Teks ini merujuk pada penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survei analitik dan memiliki desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 272 wanita hamil yang mengunjungi Puskesmas Suak Ribee untuk pemeriksaan kehamilan, sebanyak 73 responden dipilih menggunakan metode accidental sampling. Variabel yang diteliti mencakup pengetahuan, pendidikan, sikap, dukungan keluarga, dukungan dari tenaga kesehatan, dan jarak ke puskesmas. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji untuk mengecek keandalan dan keabsahannya. Dalam analisis data, telah dipakai metode univariat, bivariat (tes chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Temuan menunjukkan bahwa pengetahuan, pendidikan, sikap, dan dukungan dari petugas kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pemeriksaan triple eliminasi.Peran tenaga kesehatan menjadi faktor yang paling berpengaruh (OR = 12,937; p = 0,002). Oleh karena itu, partisipasi aktif tenaga kesehatan sangat penting untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan triple eliminasi di kalangan ibu hamil.
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN ORGANISASIONAL YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI K3 PADA PERAWAT: STUDI DI RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH amenda, siti azizah; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Farisni, Teungku Nih; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47916

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada perawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan keselamatan dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikososial dan organisasional yang memengaruhi penerapan K3 pada perawat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Maret 2025 dengan jumlah sampel 145 perawat, dipilih melalui Simple Random Sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Variabel yang diukur meliputi pengetahuan, sikap, sosialisasi K3, pengawasan, dan penerapan K3. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penerapan K3 (p=0,452), namun sikap (p=0,013), sosialisasi K3 (p=0,002), dan pengawasan (p=0,018) memiliki hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa intervensi terhadap faktor sikap, sosialisasi K3, dan pengawasan dapat meningkatkan penerapan K3. Temuan ini relevan untuk penguatan kebijakan keselamatan berbasis bukti.