Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT PENGETAHUAN, KETERPAPARAN INFORMASI, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS (SADANIS) PADA WANITA DI KELURAHAN BANTUL KECAMATAN BANTUL BANTUL YOGYAKARTA Dea siskia; Intan Mutiara Putri; Fitria Siswi Utami
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 10 No 1 (2023): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v10i1.364

Abstract

Breast cancer is a type of cancer that has the highest contribution to the prevalence of cancer in women in Indonesia. Breast cancer has a high mortality rate due to delay in early detection. Breast cancer survivors are generally detected at an advanced stage. WHO also stated that there was a significant increase in breast cancer cases, namely 1.7 million new cases every year. Indonesia has a high incidence and mortality rate due to breast cancer. This study aims to determine the correlation between the level of knowledge, exposure to information and support from health workers on Clinical Breast Examination (SADANIS) behavior in Bantul Subdistrict, Bantul District, Bantul Yogyakarta. The study employed a quantitative research design with a cross sectional approach. The number of samples was 51 respondents with the total sampling technique. The data analysis used Fisher Exact test. The results of statistical test analysis showed a significant correlation between the level of knowledge (p-value 0.027) with SADANIS behavior, information exposure (p-value 0.011) with SADANIS behavior and support from health workers (p-value 0.037) with SADANIS behavior. The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and SADANIS behavior, information exposure with SADANIS behavior and support from health workers with SADANIS behavior. It is hoped that women in family welfare empowerment (PKK) organization increase awareness regarding the importance of breast cancer screening with the SADANIS method.
Upaya Pencegahan Stunting melalui Sosialisasi Program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Anemia Remaja Intan Mutiara Putri; Luluk Rosida
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.130

Abstract

Pimpinan Ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah Nogotirto (PRNA) merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang ada diwilayah Kalurahan Nogotirto. Anggota PRNA sejumal 25 orang remaja putri. Selama ini belum ada informasi tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan Anemia. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang upaya pencegahan stunting melalui program (PUP) dan anemia remaja. Metode pengabdian dengan Participatory Learning And Action. Hasil Kegiatan pada tahap pertama Assesment yaitu pendataan terkait pengetahuan anggota PRNA tentang pemahaman Program PUP dan Anemia Remaja dengan kuesioner dengan hasil 76% remaja memiliki pengetahuan yang kurang. Tahap dua Planning and development Perencanaan dan persiapan terkait sosialisasi program PUP dan anemia remaja. Pembuatan media vidio dan jadwal pelaksanaan program. Tahap tiga Implementation pemberian sosialisasi program PUP dan anemia remaja. Mitra sangat antusias dan berperan aktif saat kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan gerakan minum tablet Fe bersama remaja. Tahap empat Evaluation setelah pelaksanaan sosialisasi dengan cara pendataan kembali pengetahuan program PUP dan anemia remaja didapatkan peningkatan pengetahuan mencapai 56% dimana remaja memiliki pengetahuan yang tinggi sebesar 82%. Kegiatan pengabdian ini mempunyai dampak positif bagi para remaja putri dengan meningkatnya pengetahuan remaja tentang paya pencegahan stunting melalui program (PUP) dan anemia.
Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Arvina Devi Widhihastuti; Intan Mutiara Putri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus merupakan salah satu masalah yang dapat menimbulkan angka kematian yang tinggi pada ibu atau wanita, Data Dinas Kesehatan DIY 2014 angka kejadian komplikasi kebidanan termasuk abortus masih tinggi terutama di Kabupaten Kulon Progo terdapat 82 kasus abortus. Data pada tahun 2017 sejumlah 285 (2,85%) kasus dan meningkat pada tahun 2018 sejumlah 302 (3,02%) kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian abortus di RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 302 ibu yang mengalami kejadian abortus dan 400 ibu yang tidak mengalami abortus. Berdasarkan perhitungan besar sampel dengan tingkat kesalahan 5% didapatkan sampel 173 ibu yang mengalami abortus diambil secara simple random sampling sebagai kelompok kasus dan 173 ibu yang tidak mengalami abortus sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden sebagian besar berusia 20-35 tahun sebanyak 259 orang (72%), tidak bekerja sebanyak 207 orang (59,8%), paritas < 1 dan > 3 sebanyak 215 orang (72,8%), jarak kehamilan beresiko < 2 tahun dan > 5 tahun sebanyak 247 orang (71,4%), tidak memiliki riwayat abortus sebanyak 311 orang (89,9%). Hasil analisis chi square diadaptkan ada hubungan antara usia dengan kejadian abortus (p-value:0,000), ada hubungan pekerjaan dengan kejadian abortus (p-value:0,000), ada hubungan paritas dengan kejadian abortus (p-value:0,000), ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian abortus (p-value:0,000) dan ada hubingan riwayat abortus dengan kejadian abortus (p-value:0,000). Kesimpulan determinan kejadian abortus antara lain umur, pekerjaan, paritas, jarak kehamilan dan riwayat abortus.
Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Keamanan Layanan Kontrasepsi Bagi Akseptor KB Selama Pandemi di Bidan Praktik Mandiri Intan Mutiara Putri; Luluk Rosida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama masa pandemi Covid-19 ini dapat menimbulkan krisiskesehatan, termasuk kebutuhan akan kesehatan reproduksi salahsatunya adalah pelayanan kontrasepsi bagi akseptor KB. Stigmayang timbul dimasyarakat seperti takut tertular Covid-19 , semakinmembuat akseptor KB enggan mendapatkan pelayanan kontrasepsidi fasilitas pelayanan kesehatan. Tentunya akseptor KB yang inginmelakukan kunjungan ulang dan pemeriksaan terkait permasalahankesehatan reproduksi, tidak dapat mengakses pelayanan ke fasilitaskesehatan sedangkan kebutuhan biologis tetap berjalan. Kegiatanpengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kesehatanreproduksi dan keamanan layanan kontrasepsi bagi akseptor KBselama masa pandemic di Bidan Praktik Mandiri. Metodepelakanaan melalui beberapa tahap yaitu tahap pertama Tahappertama Assesment dimana tim melakukan koordinasi dan FocusGroup Discussion dengan pihak bidan praktik mandiri tentangrencana kegiatan. Tahap kedua Planning and Developmentpembuatan media edukasi kesehatan reproduksi dan keamananlayanan kontrasepsi bagi akseptor KB berupa leaflet. Tahap ketigaImplementation di laksanakan pemberian edukasi menggunakanmedia leaflet yang berisi tentang penerapan protokol pencegahanCovid-19 ketika ber-KB di fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itudilakukan pemberian masker dan suplemen vitamin bagi petugaskesehayan di Bidan praktik mandiri serta masker kepada akseptorKB yang datang. Tahap terakhir Evaluation yaitu monitoring danpendampingan yang dilakukan oleh bidan praktik mandiri. Hasilpengabdian. Hasil kegiatan pengabdianyang dilakukan dalam kurunwaktu bulan Mei-Juni 2020 terdapat 39 akseptor KB yang datangmendapatkan edukasi serta pelayanan kontrasepsi. Pelaksanaankegiatan pengabdian dengan tema Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Keamanan Layanan Kontrasepsi pada Akseptor KB Selama Masa Pandemi di Bidan Praktik Mandiri ini berjalan dengan lancar.Luaran kegiatan ini memberikan pengetahuan akseptor mengenaiprotocol kesehatan saat mendapatkan layanan Kontrasepsi.Kesimpulan diharapkan akseptor KB mendapatkan layanankesehatan kontrasepsi sesuai protokol kesehatan. Bagi petugaskesehatan dapat memberikan edukasi melalui media leaflet danpelayanan kontrsepsi yang prima selama pandemic.
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Personal-Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Miftahunnajah Sleman Yogyakarta Rarania Tilana Wulandari; Intan Mutiara Putri; Esitra Herfanda
Jurnal Sehat Mandiri Vol 19 No 1 (2024): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 19, No.1 Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v19i1.1307

Abstract

Adolescents have problems related to genital hygiene, namely poor behavior or habits associated with maintaining the cleanliness of reproductive organs. Personal hygiene knowledge is vital during adolescent menstruation because it influences behavior in caring for reproductive health during menstruation. The purpose of this study is to evaluate the association between knowledge and personal hygiene behavior in adolescent girls during menstruation. This is quantitative study using a cross-sectional approach. The total sampling strategy was used to select 44 young women for this study. A questionnaire is being used to collect data in this study. The Fisher exact test was employed to analyze the data in this study. According to the findings of the study, 23 teenagers (52.3%) had adequate understanding of personal hygiene during menstruation. Personal hygiene habits among teenage females during menstruation was good for 41 of them (93.2%). The P-value for the analysis was 0.001 (0.05), demonstrating a link between knowledge and personal hygiene behavior. Conclusion : Good knowledge has been proven to cause good personal hygiene behavior in adolescents. Suggestion : Miftahunnajah Yogyakarta Islamic Boarding School can routinely provide information related to personal hygiene so that young women have good knowledge and personal hygiene behavior.
Pelatihan Pembuatan Buletin Sebagai Media Skrining Anemia dan Kesehatan Jiwa pada Posyandu Remaja Bendo Srandakan Bantul Yogyakarta Intan Mutiara Putri; Rima Widyaningsih; Endang Sri Sukamti
JNANADHARMA Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Fakultas Sains Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/jafst.v2i1.4598

Abstract

Remaja merupakan bagian dari kelompok umur anak yang memegang peran penting dalam menanamkan fondasi perilaku Kesehatan. Memasuki usia remaja, setiap anak akan mengalami banyak perubahan. Hal itu dialami oleh baik remaja laki-laki maupun remaja perempuan. Permasalahan yang dialami remaja selain kesehatan fisik juga kesehatan jiwa. Posyandu Remaja merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi remaja dalam memahami seluk beluk remaja khususnya masalah kesehatan secara terpadu. Posyandu Remaja Bendo mempunyai persamalahan terkait minimnya media informasi saat pelaksanaan posyandu untuk skrining anemi dan kesehatan jiwa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan bulletin sebagai media informasi skrining anemia dan kesehatan jiwa. Metode pengabdian dengan Participatory Learning and Action. Pelaksanaan kegiatan ini melalui beberapa tahapan, tahap pertama Assesment dengan pendataan permasalahan kader posyandu remaja, tahap kedua Planning dan development yaitu pembuatan materi pelatihan bulletin, menentukan waktu dan tempat pelaksanaan, tahap ketiga Implementation yaitu pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pelayanan posyandu remaja. Tahap akhir Evaluation berupa penyampaian hasil skrining dan rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan pelatihan dan pelayanan posyandu diikuti sebanyak 23 orang remaja, didapatkan 15 orang (65%) mengalami gejala anemia dan 22 orang (95,6%) yang mengalami gejala masalah kesehatan jiwa. Setelah kegiatan pelatihan pembuatan bulletin ini para remaja mendapatkan pengetahuan untuk penyusunan bulletin dalam kegiatan selanjutnya. Kesimpulan kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan peserta mengikuti secara antusias. Saran selanjutnya bagi kader posyandu remaja dapat memberikan informasi hasil skrining anemia dan kesehatan jiwa kepada pihak Puskesmas Srandakan untuk mendapatkan penanganan selanjutnya. Selain itu para kader dapat membuat bulletin kesehatan tentang remaja secara rutin
Peran Inovasi Produk dalam Meningkatkan Daya Saing Bisnis: Studi Kasus pada Industri Makanan dan Minuman Perusahaan Indonesia Kafah Dewantara Lawitani; Rizqia Khairunnisa Wibowo; Amalia Yuliana Syahba; Intan Mutiara Putri; Sonja Andarini; Indah Respati Kusumasari
IJESPG (International Journal of Engineering, Economic, Social Politic and Government) Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : IJESPG (International Journal of Engineering, Economic, Social Politic and Government)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26638/ijespg.112

Abstract

Pada era globalisasi, inovasi menjadi faktor kunci untuk membantu negara meningkatkan perekonomian dan daya saing global. Dalam industri makanan dan minuman, inovasi produk memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk meningkatkan inovasi, diperlukan dukungan pemerintah, SDM berkualitas, minat pada pekerjaan kreatif, serta kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan masyarakat dalam mengembangkan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi negara.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif untuk menggali pengalaman individu melalui cerita-cerita yang dibagikan dan maknanya. Naratif berfokus pada pemahaman identitas dan pandangan dunia seseorang dari cerita sehari-hari. Tujuannya adalah mengidentifikasi inovasi efektif bagi perusahaan nasional agar produk mereka tetap berkualitas dan relevan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Melalui pendekatan naratif, peneliti dapat memahami secara mendalam pengalaman dan perspektif terkait inovasi produk yang dibutuhkan. Inovasi produk sangat penting untuk meningkatkan daya saing bisnis industri makanan dan minuman. Strategi inovasi meliputi memanfaatkan bahan baku lokal, dukungan pemerintah melalui insentif dan kebijakan, investasi perusahaan dalam riset dan pengembangan, serta partisipasi masyarakat. Tantangannya adalah kurangnya dukungan pemerintah, investasi rendah, dan sumber daya manusia berkualitas terbatas. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Inovasi produk sangat penting bagi daya saing bisnis, terutama di industri makanan dan minuman. Mengembangkan produk baru, memperbaiki produk existing, dan memanfaatkan teknologi terbaru dapat memperluas pasar, meningkatkan loyalitas pelanggan, serta menciptakan diferensiasi dari pesaing. Inovasi tidak hanya mencakup produk baru, tetapi juga peningkatan kualitas, keamanan, dan kenyamanan produk. Memanfaatkan bahan baku lokal juga dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia secara global.
TINGKAT STRESS PADA MAHASISWI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENORHEA Jumiati, Raodiatul; Putri, Intan Mutiara; Dwihestie, Luluk Khusnul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v13i1.2273

Abstract

Dismenorhea adalah nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin. Salah satu penyebab dismenorhea adalah stres. Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenorhea pada mahasiswi Program Studi Psikologi di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Program Studi Psikologi semester 1 yang berjumlah 92 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik kendal tau. Hasil penelitian meunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenorhea p-value = 0,000 dengan koefisian korelasi sebesar 0,665 dengan kategori kuat. Dapat disimpulkan yaitu ada hubungan antara tingkat stress dengan kejadian dismenorhea pada mahasiswi Program Studi Psikologi di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Disarankan agar mahasiswi dapat lebih meningkatkan manajemen stres dengan baik sehingga rileks dan apa yang sedang dikerjakan bisa dengan lebih mudah dan tenang.
Analisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Siswi Kelas IV & V dalam Menghadapi Menarche: Studi Kasus di Sekolah Dasar Muhammadiyah Karangturi, Bantul Ambaul, Ambaul Latifah; Suesti; Putri, Intan Mutiara
Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 3 No. 01 (2024): Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bikk.v3i01.464

Abstract

Menarche merupakan periode menstruasi pertama pada remaja putri yang telah memasuki fase pubertas. Persiapan yang adekuat sebelum menghadapi menarche penting dilakukan dengan memberikan informasi yang tepat kepada remaja putri sebelum memasuki masa pubertas. Pendidikan kesehatan dapat menjadi sarana efektif untuk memberikan informasi ini. Kurangnya pengetahuan remaja putri sebelum mengalami menarche dapat berdampak negatif pada pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi dan kemampuan mengelola kesehatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang menarche terhadap pengetahuan siswi kelas IV & V di SD Muhammadiyah Karangturi Banaguntapan Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan metode One Groups Pretest-Posttest Design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 40 siswi, dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan (paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mendapatkan penyuluhan, 25 responden (62%) memiliki pengetahuan yang cukup, 9 responden (22,5%) memiliki pengetahuan baik, dan 6 responden (15%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah mendapatkan penyuluhan, pengetahuan yang cukup meningkat menjadi 62%, pengetahuan baik menjadi 37,5%. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pendidikan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan siswi (p-value = 0,012). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan kesehatan reproduksi memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswi mengenai menarche. Diharapkan siswi yang memiliki pengetahuan kurang dapat meningkatkan pemahamannya terkait menarche untuk memperbaiki pengetahuan mereka mengenai kesehatan reproduksi.
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Abortus Spontan pada Ibu Hamil di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2017-2018 Sari, Yollin Noviana; Herfanda, Esitra; Putri, Intan Mutiara
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.427

Abstract

Abortion is the release of fetus in the uterus before 20 weeks or less than 5 months of pregnancy and the fetus weights less than 500 gram. In addition, the fetus still cannot live outside the uterus. The risky factors of abortion are mother’s age, parity, previous abortion history, education, occupation, and the distance of pregnancy with the previous pregnancy. The study is to investigate the frequency distribution of risk factors of spontaneous abortion of pregnant women at Panembahan Senopati Regional Public Hospital of Panembahan Senopati Bantul in 2017 – 2018. The study was analytic in type. The population of the study was 60 pregnant women. The samples of the study were 54 pregnant women. The samples were taken using total population. The analysis method was univariat analysis to reveal frequency distribution. The study revealed that 54 people experienced spontaneous abortion and 40 people (74.1%) experienced imminens abortion and 14 people (25.9%) experienced incompletes abortion. The risk factors of spontaneous abortion based on univariat analysis were non-risky age, safe parity 91, 2, and 3), non - spontaneous abortion history, non- anemic condition, educational level of senior high school, working status, and more than 2 years of pregnancy distance. It is suggested that health officers perform midwifery care on pregnant women experiencing spontaneous abortion.