Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh kualitas pelayanan bidan terhadap kepuasan ibu saat persalinan di Puskesmas Kandangan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Luthfiyyah, Laily; Putri, Intan Mutiara; Sholihah, Andri Nur
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v8i2.289

Abstract

Latar belakang: Mutu pelayanan kesehatan belum memenuhi harapan masyarakat sehingga fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah kurang dimanfaatkan dengan baik. Kepuasan pasien menjadi komponen penting karena merupakan tujuan dari peningkatan mutu layanan kesehatan. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan professional yang memberikan pelayanan berkualitas sehingga dapat meningkatkan kepuasan bagi pasien yang menerima pelayanan. Tujuan Penelitian: Mengatahui pengaruh kualitas pelayanan bidan terhadap kepuasan ibu saat persalinan di Puskesmas Kandangan Temanggung. Metode: Survei analitik dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Populasi sebesar 72 ibu bersalin dari bulan Januari sampai Maret 2023. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data memakai rumus Fisher's Exact Test. Hasil: Kualitas pelayanan bidan berpengaruh terhadap kepuasan ibu saat bersalin di Puskesmas Kandangan Temanggung Jawa Tengah dengan hasil uji rumus Fisher’s Exact Test p-value (0,05). Simpulan: Kualitas pelayanan bidan berpengaruh terhadap kepuasan ibu saat bersalin di Puskesmas Kandangan Temanggung Jawa Tengah dengan hasil analisis rumus Fisher’s Exact Test p-value (0,05) 
Hubungan Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Tingkat Dismenore pada Siswi di SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta Berliana Mita Endarti; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri menstruasi (89,5%) merupakan masalah menstruasi paling umum pada remaja. Aktivitas fisik yang kurang menjadi salah satu penyebab terjadinya dismenore. Ketika dismenore oksigen tidak dapat tersalurkan ke pembuluh darah di organ reproduksi yang saat ini terjadi vasokontriksi sehingga menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Stres berdampak pada kehidupan dan kesehatan, salah satunya terjadinya nyeri saat siklus menstruasi. Rasa nyeri dismenore memberikan dampak negatif pada kualitas hidup penderita, terganggu aktivitas sehari-hari, ketinggalan mata pelajaran atau kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dan tingkat stres dengan tingkat dismenore siswi SMK Negeri 2 Godean. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini siswi kelas XI dan XII tatabusana sebanyak 68 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi aktivitas fisik, tingkat stres, dan tingkat dismenore. Analisa data pada penelitian ini menggunakan exact fisher. Hasil uji statistik menunjukkan p-value 0,027<0,05 untuk tingkat stres dengan tingkat dismenore dan p-value 0,003<0,05 untuk tingkat aktivitas fisik dengan tingkat dismenore. Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan tingkat stres dengan tingkat dismenore pada siswi di SMK Negeri 2 Godean.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) Aissa Siti Rahmanda; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masaitu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinyaperubahan-perubahan perkembangan baik fisik, mental maupun peran sosial. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang TRIAD KRR di SMP Muhammadiyah 1Gamping Tahun 2024. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian iniberjumlah 74 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Dalam penelitianini peneliti menggunakan jenis analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuanremaja tentang tiga ancaman dasar kesehatan remaja di SMP Muhammadiyah 1 Gamping sebanyak70,2% dalam kategori baik. Diharapkan kepada guru SMP Muhammadiyah 1 Gamping lebih aktifdan inovatif dalam memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada siswa-siswi mengenaitiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja.
Gambaran Pengetahuan tentang Dismenore Remaja Putri Sura Anjelyna; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid atau menstruasi yang dapat menggangguaktivitas dan memerlukan pengobatan. Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan remajaputri mengenai dismenore di SMP Muhammadiyah 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dismenoreadalah kondisi nyeri haid yang sering dialami oleh remaja putri, yang dapat mempengaruhi kualitashidup dan aktivitas sehari-hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranpengetahuan tentang dismenore remaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gamping menggunakandesain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Responden adalah siswi kelas VIII dan IX SMPMuhammadiyah 1 Gamping sebanyak 193 siswi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisipertanyaan terkait pengetahuan tentang dismenore. Analisis data dilakukan secara univariat untukmenggambarkan distribusi pengetahuan responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besarremaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gamping memiliki pengetahuan tentang dismenore dalamkategori cukup (51,5%). Mayoritas sudah menjawab pertanyaan dengan benar pertanyaan mengenaipenyebab dan penanganan kemudian pertanyaan yang belum dijawab dengan benar tentang definisidan penanganan. Diharapkan para siswi untuk meningkatkan pemahaman tentang definisi danpenanganan dismenore sehingga dapat memberikan masukan untuk mempertimbangkan danmengevaluasi penanganan dismenore pada remaja putri. Pihak sekolah diharapkanmenyelenggarakan edukasi/penyuluhan terkait dismenore pada remaja putri sekaligus menambahjumlah buku kesehatan yang membahas kesehatan reproduksi wanita (dismenore) di perpustakaan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penanganan Disminorhea Pada Remaja Putri Erlinda Sari Nurhidayath; Intan Mutiara Putri; Siti Arifah
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenorhea merupakan salah satu gangguan ginekologi yang disebabkan ketidakseimbangan hormon progesteron di dalam darah dan mengakibatkan nyeri pada wanita. Pengetahuan yang kurang pada remaja putri tentang dismenorhea dapat mengakibatkan kurangnya tindakan dalam penanganan dismenorhea sehingga menganggu aktivitas remaja putri di sekolah seperti meminta izin untuk pulang, beristirahat di rumah, serta tidak dapat mengikuti kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri dengan penanganan dismenorhea di SMPN 1 Mlati Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden remaja putri kelas VII dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode Analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan tentang dismenorhea dalam kategori baik sebanyak 20 orang (41,7%). Penanganan dismenorhea sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 35 orang (72,9%). Berdasarkan uji statistik Rank Spearman didapatkan p-value sebesar 0,000, berarti ada hubungan pengetahuan remaja putri dengan penanganan dismenorhea dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,790. Hal ini menunjukkan jika kekuatan hubungan antara dua variabel tergolong kuat. Saran bagi remaja putri dapat menambah informasi terkait penanganan disminore dan pihak sekolah diharapkan menyediakan buku di perpustakaan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi terutama tentang dismenorhea.
Hubungan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Hana Sakti Setyaningsih; Intan Mutiara Putri; Fathiyatur Rohmah
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2020 kematian sangat tinggi, sekitar 287.000 perempuan meninggal saat kehamilan dan persalinan. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini ibu hamil resiko tinggi. Deteksi dini dapat dilakukan melalui kelas ibu hamil. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu hamil TM III di wilayah kerja Puskesmas Pringsurat sebanyak 57 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling maka jumlah sampelnya 57 responden. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square. Penelitian ini telah mendapatkan uji kelayakan dari komisi etik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan nomor 1967/KEP- UNISA/VI/2024 yang terbit pada 4 Juni 2024. Karakteristik responden mayoritas berusia 20-35 tahun sebanyak 45 responden (78,9%), paritas multigravida 36 responden (63,2%), berpendidikan SMA 42 responden (73,7%), tidak bekerja 29 responden (50,9%). Tingkat pengetahuan baik 2 orang (3,5%), tingkat pengetahuan cukup 39 orang (68,4%), dan kurang 16 orang (28,1%). Keikutsertaan kelas ibu hamil yang lengkap 11 orang (19,3%) dan tidak lengkap 46 orang (80,7%). Hasil uji Chi Square yaitu nilai p value = 0,249 > 0,05 maka Ha di tolak artinya tidak hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Tidak ada hubungan keikutsertaan kelasibu hamil dengan pengetahuan ibu di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan serta keikutsertaan kelas ibu hamil.
Hubungan Penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan Status Gizi Balita 6-59 Bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta Amalina Inkha Suryani; Intan Mutiara Putri; Fathiyatur Rohmah
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah Gizi Ganda (MGG) masih menjadi pusat perhatian hampir seluruh negara di dunia baik negara berpendidikan tinggi maupun rendah. MGG merupakan kondisi adanya masalah gizi buruk (stunting, wasting, dan defisiensi mikronutrien) disertai dengan gizi lebih dan obesitas yang terjadi sepanjang hidup. Berdasarkan studi pendahuluan dari data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta kasus gizi buruk dirawat tertinggi di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta sebanyak 55 anak. Kemudian dari 4 kelurahan di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 ditemukan kasus permasalahan gizi tertinggi di Kelurahan Sorosutan sebanyak 464 (18,5%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Total populasi adalah 115 balita usia 6-59 bulan dan jumlah sampel dengan metode total sampling sebanyak 115 balita. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita, dan lembar observasi status gizi balita dengan indikator BB/TB menurut nilai Z-score. Uji statistik dengan Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil uji analisis statistik didapatkan nilai p value = 0,001 < 0,05, maka hipotesis diterima yang artinya ada hubungan signifikan antara KADARZI dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Kemudian didapatkan koefisien korelasi nilai r = 0,408 yang artinya arah korelasi cukup. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penerapan KADARZI dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini masih terdapat balita yang mengalami permasalahan gizi, yaitu gizi kurang, berisiko gizi lebih, gizi lebih, dan obesitas sehingga perlu mendapat pemantauan dan penanganan dari Kader Posyandu dan Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta.
A Formation of Peer Counsellors in an Effort to Create a Youth Information and Counselling Center at SMP Muhammadiyah Banguntapan, Bantul Yogyakarta Ismarwati, Ismarwati; Putri, Intan Mutiara; Sri Daryanti, Menik; Dwihestie, Luluk
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/9fk06y48

Abstract

The partner of this community service activity is SMP Muhammadiyah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Analysis of the problems faced by partners includes the unavailability of Adolescent Counseling Information Centers in the school and the lack of information on adolescent reproductive health. The purpose of this community service activity is to establish a school PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) -Youth Counseling Information Center and to provide educators and peer counselors at SMP Muhammadiyah Banguntapan. School’s PIK-R as a guidance forum for teenagers to help them recognizing reproductive health early as a preventive and promotive effort so that it can prevent teenagers from falling into promiscuity. The solutions to the problems given are: 1) Establishing a School Youth Counseling Information Center; 2) Conducting training for school Youth Counseling Information Center administrators; 3) Conducting school Youth Counseling Information Center activities. The method of service was carried out through several stages, namely; The first stage was assessment; The second stage was Planning and development; The third stage was implementation, and the last stage was evaluation. The results of this activity obtained outputs 1) The establishment of a School Youth Counseling Information Center at SMP Muhammadiyah Banguntapan; 2) Availability of peer counselors; 3) One scientific article published in an accredited national journal 4) One article on online media 5) Activity video; 6) Media that obtained Intellectual Property Rights certificates and reports on community service activities. Conclusion. This community service activity went smoothly, and the planned output was achieved. This community service activity has a positive and beneficial impact for the SMP Muhammadiyah Banguntapan of Bantul Yogyakarta. Recommendations for further service activities can be done by refreshing peer counselors and collaborating with the Muhammadiyah Student Association.
HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Azkiyah, Syiva; Hidayat, Asri; Putri, Intan Mutiara
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40149

Abstract

Preeklamsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Angka kejadian preeklamsia di seluruh dunia berkisar 0,51%-38,4%. di indonesia kejadian preeklamsia sebanyak 3%-10%. di RS Muhammadiyah Palembang kejadian preeklamsia tahun 2022 sebanyak 97 kasus (2,9%) dan tahun 2023 sebanyak 34 kasus (1,4%). Salah satu faktor penyebab terjadinya preeklamsia terjadi karena adanya riwayat hipertensi dan obesitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat hipertensi dan obesitas dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RS Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 98 orang yang terbagi menjadi 49 kasus dan 49 kontrol. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik chi square didapatkan ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil dengan nilai p value = 0,015 dan nilai OR = 2,750. Ada hubungan antara obesitas dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil dengan  nilai p value = 0,001 dan nilai OR = 4,306. Kesimpulan : terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dan obesitas dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RS Muhammadiyah Palembang.
Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Pada Ibu Bersalin Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Izza Syifa Wahyu Salfaira; Luluk Rosidah; Intan Mutiara Putri; Sri Ratnaningsih
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.112

Abstract

Postpartum hemorrhage is the leading cause of maternal death worldwide with the incidence of 5%-10% of all deliveries. Bleeding is still a major problem in obstetrics today. Bleeding is the third leading cause of maternal death in both developed and developing countries, namely obstetric hemorrhage (27.03%). Approximately 14 million women worldwide suffer from postpartum hemorrhage each year, causing more than 70,000 maternal deaths. This study aims to determine the relationship between maternal age and parity and the incidence of postpartum hemorrhage in mothers giving birth at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. This study is a quantitative study with a cross-sectional approach. The sample of this study were 41 mothers giving birth at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital which were selected by the quota technique sampling. The data source used was secondary data, namely medical records. Data analysis of the results the relationship between age and the incidence of postpartum hemorrhage shows that the results of the chi square test obtained a p-value = 0.02 or p < 0.05 with the results of OR = 14,625. Thus, Ha is accepted and Ho is rejected; which means there is a significant relationship between maternal age and the incidence of postpartum hemorrhage at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. The results of the chi square test obtained a p value = 0.08 or p < 0.05 with the results of OR = 7,464. Therefore, Ha is accepted and Ho is rejected; which means there is a significant relationship between maternal parity and the incidence of postpartum hemorrhage at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. So that the results obtained reveals that there is a relationship between age and parity and the incidence of postpartum hemorrhage. For postpartum mothers, it is expected that they have to consider the age and number of children in planning pregnancy at the right time. In addition, routine pregnancy check-ups with health workers should be carried out by the mother to detect the symptoms, so as to reduce the risk factors for bleeding and as a form of preventive efforts.