Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Meningkatkan Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) Melalui Latihan Circuit Training Ekstensif Ridho Bahtra; Untung Fahrozi; Aldo Naza Putra
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 5 No 2 (2020): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v5i2.979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas latihan circuit training ekstensif terhadap peningkatan VO2Max pemain sepakbola. Metode yang digunakan adalah eksperimen eksperimen semu (quasi exsperimental) dengan desain one group pre test-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola SMAN 1 Mukomuko yang berjumlah 18 orang yang dipilih dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes dengan menggunakan instrumen Yo-Yo Intermittent Recovery Test (Yo-Yo IR Test). Analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis komparasi dengan menggunakan rumus uji beda mean (uji t). Hasil penelitian menunjukan bahwa thitung (10,70) > ttabel (1,730), artinya latihan circuit training ekstensif dapat meningkatkan VO2Max, dimana peningkatan VO2Max pemain rata-rata 3,32. Kesimpulan penelitian ini adalah latihan circuit training ekstensif efektif meningkatkan VO2Max pemain sepakbola.
PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN CREATINE MONOHYDRATE TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN ANAEROBIK ATLET BOLA BASKET Dinata, Windo Wiria; Susanto, Nugroho; Sari, Anggun Permata; Bahtra, Ridho
Journal of Sport Science and Fitness Vol 8 No 1 (2022): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v8i1.58526

Abstract

Abstrak kemampuan atlet dalam mempertahankan daya tahan anaerobik dapat diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi berupa suplemen yang dapat membantu tubuh mempertahankan kebugaran sehingga mengatasi kelelahan fisik, dan dapatmenyediakan energi tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen creatine monohydrate terhadap peningkatan daya tahan anaerobik atlet bola basket. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol pre-posttest. Populasi adalah atlet putra FIK UNP dengan sampel 20 atlet yang dibagi menjadi satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan Total sampling. Instrumen dalam mengukur daya tahan anaerobik yaitu RAST Test. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji T. Hasil menunjukkan perbedaan dalam peningkatan daya tahan anaerobik antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang di beri perlakuan selama 6 minggu. Kelompok eksperimen yang diberikan latihan dan creatine monohydrate mengalami peningkatan daya tahan anaerobik lebih baik dari kelompok kontrol yang hanya melakukan latihan saja. Kelompok eksperimen yang diberikan creatine monohydrate mengalami peningkatan daya taha n anaerobik 11,89% sedangkan kelompok kontrol yang hanya melakukan latihan mengalami peningkatan daya tahan anaerobik 4,08%. Kesimpulannya ada perbedaan peningkatan daya tahan anaerobik di antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemberian suplemen creatine monohydrate yang diikuti dengan latihan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan daya tahan anaerobik atlet. Abstract The low ability of athletes to maintain anaerobic endurance can be caused by a lack of intake of energy-boosting supplements that can maintain one's fitness reduce physical fatigue, and can provide additional energy. This has a look at goals to decide the effect of creatine monohydrate supplementation on increasing the anaerobic endurance of basketball athletes. The design in this observation became quasi-experimental with a pre-posttest control group design. The population was male athletes from FIK UNP, with a sample of 20 athletes who were divided into one experimental group and one control group. Sampling was done by total sampling. RAST test is used as an instrument in this research. The data analysis technique used is the T-test. The results showed a difference in the increase in anaerobic endurance between the experimental group and the control group after being treated for 6 weeks. The experimental group that was given exercise and creatine monohydrate experienced an increase in anaerobic endurance better than the control group who only did exercise. The experimental group that was given creatine monohydrate experienced an increase in anaerobic endurance of 11.89%, while the control group, which only did exercise, experienced an increase in anaerobic endurance of 4.08%. the belief is that there's a distinction in the boom in anaerobic persistence between the experimental group and the control group. Giving creatine monohydrate supplementation followed by exercise is an effective way to increase the athlete's anaerobic endurance
Application of the Game Analytical Game (GAG) Training Model to Pariaman City Football Coaches Aldo Naza Putra; Ridho Bahtra; Frizky Amra
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i1.2310

Abstract

Football is a game sport that requires good basic technical skills. Good basic techniques will support players to be able to take many actions in a match. Choosing the right training model will encourage the creation of a structured and directed training process. Based on the analysis of needs in the field, it is known that the trainer provides training based on experience as a player, without any guidelines, so that the lack of knowledge of the trainer about variations in training can eventually lead to boredom, so that the basic technique does not improve. To overcome these problems, soccer coaches need to be given various appropriate training models. The approach method used is 1) Workshop to share understanding in preparing appropriate training programs to improve basic techniques, 2) Implementation in the field to understand more deeply how to apply the Game Analytical Game training model 3) Follow-up discussions according to the context of monitoring and evaluation. The result of this activity is the coach's ability to create appropriate and varied training programs to improve basic football technical skills.
Analisis Keterampilan Teknik Dasar Futsal Pemain Futsal Putri Padang Futsal Akademi (PFA) Kota Padang Selvi Yolanda; Ridho Bahtra
Jurnal Speed (Sport, Physical Education, Empowerment) Vol 6 No 01 (2023): Jurnal Speed (Sport, Physical Education, and Empowerment)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is that the basic technical skills of the players have not been described. The purpose of this study was to determine the basic technical skills of women's futsal players at the Padang Futsal Academy (PFA). This type of research is descriptive research. The population in this study were all female Padang Futsal Academy (PFA) players, totaling 20 people. The sampling technique uses a total sampling technique so that the sample in this study is 20 people. The instrument used is a futsal skills test consisting of passing-control, dribbling, and shooting. The data analysis technique uses frequency distribution. Data were analyzed using the 5A scale formula in 5 categories, namely: very good, good, enough, less, and very less. Based on the results of the basic skills test for playing futsal on 20 people, it was found that 2 people (10%) had a very good category, 2 people (10%) had a good category, 9 people (45%) had an adequate category and 7 people (35%) had a very poor category. ). Thus, it can be concluded that the basic technical skills of the Padang Futsal Akademi women's futsal players are in the enough category.
Optimalisasi kemampuan menggiring bola: konsentrasi, kecepatan, dan kelincahan Aidil Marwanto Saputra; Adnan Fardi; Arsil Arsil; Ridho Bahtra
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i2.64282

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui pengaruh konsentrasi, kelincahan, dan kecepatan terhadap kemampuan menggiring bola pemain sepakbola SMA Negeri 3 Solok Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah pemain sepakbola SMA Negeri 3 Solok Selatan 32 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling sehingga sampel berjumlah 32 orang. Instrument yaitu untuk mengukur konsentrasi menggunakan instrumen Grid Concentration Test, untuk mengukur kelincahan menggunakan dugging run tes, untuk kecepatam menggunakan lari 30 meter, , dan mengukur kemampuan dribbling dengan tes kemampuan menggiring bola. metode survei dengan teknik pengukuran dan tes, teknik analisis menggunakan pendekatan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian: 1) koefisien jalur py3 = 0,333 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 2,308 1,679. 2) koefisien jalur py2 = 0,305 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 2,131 1,697. 3) koefisien jalur py1 = 0,331 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 2,323 1,697. 4) koefisien jalur p31 = 0,260 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel, nilai 1,431 1,697. 5) koefisien jalur p32 = 0,222 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 1,221 1,697. 6) Uji individual yang dilakukan variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y. Berdasarkan hasil hipotesis keenam didapatkan bahwa besarnya nilai R atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah sebesar 0.723 lebih besar dari 0.05. berdasarkan hasil diatas bahwa Konsentrasi, kelincahan, dan kecepatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan menggiring bola pemain sepakbola di SMA Negeri 3 Solok Selatan, namun pengaruh kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola tidak signifikan.
Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Android Melalui Aplikasi Sakola Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan Sekolah Dasar Se Kota Padang Ikhlas Rizkiya; Syamsuar Syamsuar; Masrun Masrun; Ridho Bahtra
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5550

Abstract

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, maka dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Android pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olaharaga, dan Kesehatan melalui Aplikasi SAKOLA di Sekolah Dasar Negeri Se Kota Padang 2) Bagaimana Validitas Pengembangan Sistem Penilaian berbasis Android pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olaharaga, dan Kesehatan melalui Aplikasi SAKOLA Sekolah Dasar Se Kota Padang Negeri yang valid? 3)Bagaimana praktikalitasvaliditas Pengembangan Sistem Penilaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olaharaga, dan Kesehatan melalui Aplikasi SAKOLA Sekolah Dasar Negeri Se Kota Padang ? 4)Bagaimana efektivitas Pengembangan Sistem Penilaian berbasis Android pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olaharaga, dan Kesehatan melalui Aplikasi SAKOLA di Sekolah Dasar Negeri Se Kota Padang? Pengembangan perangkat pembelajaran berupa aplikasi SAKOLA (Sistem Administrasi Sekolah) berbasis Android ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Sugiyono, (2019) penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian dengan tujuan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.  Pengembangan multimedia interktif ini menggunakan Interactive Multimedia (IMM) Development model yang dikembangkan oleh Rob Philips (1997) yang terdiri dari lima langkah yaitu Analysis, Desaign, Develop, Evaluation and Implementation. Validitas diuji dari 3 aspek yaitu aspek media, materi dan bahasa. Praktikalitas diuji dari respon guru Sedangkan efeketiftas dari Respon Guru Jumlah skor yang didapatkan kemudian dijumlahkan dan dirata-ratakan sehingga memperoleh nilai validitas 82,86. merujuk pada kategori kriteria kevalidan,maka hasil validitas media termasuk dalam kategori sangat valid. Hasil praktikalitas yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) hasil uji perorangan memperoleh hasil sebesar 82% pada kualifikasi sangat baik: (2) hasil uji kelompok kecil memperoleh hasil sebesar 81,47% pada kualifikasi sangat baik; dan (3) hasil uji lapangan memperoleh hasil sebesar 81,37% pada kualifikasi sangat baik. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa praktikalitas termasuk kategori sangat baik dan praktis digunakan oleh Guru. Setelah dijumlah dan dirata-rata, maka didapat nilai emotional acivities 80,00% dengan kriteria efektif. Setelah semua skor dijumlah dan dirata-rata, maka didapat nilai aktivitas Guru 95,11% dengan kritería sangat efektif. Berdasarkan hasil uji efektivitas di atas dapat disimpulkan bahwa Aplikasi SAKOLA (system Admnistrasi Sekola) dengan  kategori sangat tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa Aplikasi SAKOLA (system Admnistrasi Sekola) membantu Proses Penilaian  dan membantu guru dalam Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi SAKOLA (system Admnistrasi Sekolah)
Kerinci District Football Coaching Program Evaluation Innovation: CIPP Model Approach Ozha Wahyu Pra Adha; Argantos; Emral; Ridho Bahtra; Fiky Zarya; Ali Munir
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 12 No 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v12i3.66133

Abstract

Achievement coaching is a program that has high value for an athlete, with the existence of achievement coaching can improve the quality possessed by an athlete. The low football achievements of Askab PSSI Kerinci can be seen from the medal tally of the last two periods of Porprov and the Jambi Governor's Cup. The purpose of this study is to evaluate the football achievement coaching program at Askab PSSI Kerinci. This type of research is qualitative using the CIPP model. The samples from this study were the chairman of KONI Kerinci Regency, PSSI Askab Board, coaches and athletes. Data collection through observation, interview and documentation using Data analysis in this study is uses divided into three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The evaluation results show that (1) The context aspect of the Askab PSSI Kerinci coaching program has a written management structure that has been approved by the Jambi PSSI Asprov (2) The input aspect, the trainer has an AFC C license and has a training program, but the completeness of facilities and infrastructure is inadequate and still below the established standards (3) Process aspect, the implementation of the training program is in accordance with the design made by the trainer but the short implementation time of 2-3 weeks makes the training program not running effectively (4) Product aspect, getting 2nd place at the 2019 Pre-Porprov event and the 2020 Governor's Cup.
ANALISIS ASPEK PSIKOLOGIS ATLET FUTSAL PUTRA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL (POMNAS) SUMATERA BARAT Bahtra, Ridho
Journal of Sport Science and Fitness Vol 9 No 1 (2023): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v9i1.69690

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu belum diketahuinya aspek psikologis atlet futsal putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek psikologis pada atlet futsal putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan Metode Survei. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet futsal Putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Sumatera Barat yang berjumlah 14 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik total sampling sehingga sampel berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Data yang telah terkumpul melalui angket dilakukan Uji Validitas dan Uji Reabilitas. Kemudian diolah dengan Analisis Deskriptif Statistik dan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan atlet futsal putra sebesar 43%, tingkat konsentrasi sebesar 43%, dan tingkat motivasi sebesar 33%. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa atlet futsal putri POMNAS Sumatera Barat tahun 2022 memiliki tingkat kecemasan sedang, tingkat konsentrasi rendah, dan tingkat motivasi yang sedang.
The Influence of Eye-Hand Coordination, Nutritional Status and the Object Control Ability of Early Childhood haningsih, widia oktri; Ihsan, Nurul; Gusril, Gusril; Bahtra, Ridho; Andika, Heru
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v13i1.76367

Abstract

This research aims to see and reveal the relationship between hand eye coordination and nutritional status on children's motor skills. The method used in this research is a quantitative method using an ex-post facto design. The sample in this study consisted of 30 children consisting of 15 boys and 15 girls who were still in kindergarten aged 5-6 years. The data analysis technique used is path analysis. The results obtained in this study show that there is an influence between eye-hand coordination and object control abilities in kindergarten children and there is an influence of nutritional status on object control abilities of children in kindergarten. From the results of the research, there is an influence between hand word coordination and nutritional status on control objects in children who are still in kindergarten (TK).
The Effect of Physical Fitness Learning Motivation and Learning Style on Physical Education Sports and Health Learning Outcomes Mualif, Alhadj; Gusril, Gusril; Syahrastani, Syahrastani; Bahtra, Ridho
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v10i1.46187

Abstract

This study aims to determine the direct and indirect effects of Learning Motivation (X1), physical fitness (X2), learning style (X3) on PJOK learning outcomes (Y). This type of research is quantitative with path analysis techniques. The population in this study were 101 students of State Senior High School 13 Kerinci. The sampling technique uses stratified random sampling, where the sample is 50 people. Data was collected by using a questionnaire to measure learning motivation (X1), the TKSI test to measure physical fitness (X2), a questionnaire to measure learning styles (X3) and student scores as PJOK learning outcomes (Y). The results of the data analysis show that the path coefficient values are normal, significant and linear, where the magnitude of the influence, both directly and indirectly, is as follows: (1) There is a direct effect of learning motivation on PJOK Learning Outcomes of students at State High School 13 Kerinci is equal to 9.12%. (2) There is a direct effect of physical fitness on PJOK Learning Outcomes in Kerinci 13 State Senior High School students of 6.50%. (3) There is a direct effect of learning style variables on PJOK Learning Outcomes of Kerinci 13 State Senior High School students of 9.24%. (4) There is an indirect effect of learning motivation on PJOK Learning Outcomes through learning styles of 16.81%. (5) There is an indirect effect of physical fitness on PJOK Learning Outcomes through style of 8.35%. (6) There is an indirect effect of learning motivation on PJOK Learning Outcomes through physical fitness of 15.1%.