Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Perbedaan Konsentrasi Urin Kelinci Terfermentasi dan Panjang Stek Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.) terhadap Pertumbuhan dan Keragaan Bibit yang Dihasilkan Sutrisno, Bagus; Armaini, Armaini; Isnaini, Isnaini
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 6 (2019): Edisi 2 Juli s/d Desember 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan keragaan bibit jeruk lemon terbaik dan menentukan konsentrasi urin kelinci terfermentasi, panjang stek dan kombinasi yang terbaik terhadap jeruk lemon. Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru dari April hingga Agustus 2018. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama ialah perbedaan konsentrasi urin kelinci terfermentasi yang terdiri dari 0%, 20%, 40% dan 60%. Perlakuan kedua ialah panjang stek yang terdiri dari 10 cm, 20 cm dan 30 cm. Parameter yang diamati ialah waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, luas daun, volume akar, berat kering tunas dan keragaan tanaman. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan pengujian jarak berganda duncan (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi urin kelinci terfermentasi 60%, panjang stek 30 cm dan kombinasi perlakuan konsentrasi urin kelinci terfermentasi 40 dan 60% dengan panjang stek 30 cm menghasilkan pertumbuhan dan keragaan bibit jeruk terbaik.Kata Kunci:  Bibit lemon, pertumbuhan, keragaan, panjang stek, konsentrasi urin kelinci terfermentasi
Pertumbuhan dan Daya Hasil Terung (Solanum melongena L.) yang diberi Pupuk NPK dan Air Cucian Beras Terfermentasi Pertiwi, Aulia; Armaini, Armaini; Yoseva, Sri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 6 (2019): Edisi 2 Juli s/d Desember 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Riau memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan lahan pertanian, namun didominasi oleh lahan sub optimal, yang ketersediaan unsur haranya rendah, sehingga perlu dikelola dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diantaranya dengan menambahkan unsur hara ke dalam tanah melalui kegiatan pemupukan. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik dan pupuk organik, diantaranya pupuk NPK dan air cucian beras terfermentasi yang berpotensi sebagai pupuk karena mengandung beberapa unsur hara makro dan mikro yang bermanfaat bagi tanaman, sehingga dilakukan penelitian yang mengkombinasikan kedua faktor tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari tanaman terung. Penelitian dirancang menggunakan RAL faktorial dengan parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga pertama, umur panen pertama, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dosis 400 kg.ha-1 dan air cucian beras terfermentasi dosis        5 liter per tanaman cenderung memberikan hasil tertinggi untuk parameter tinggi tanaman, diameter batang, mempercepat umur berbunga pertama, panjang buah, diameter buah dan berat buah per tanaman. Pemberian pupuk NPK dosis 400 kg.ha-1 pada tanaman terung varietas Yumi F1 cenderung menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik terhadap semua parameter kecuali umur panen pertama tanaman terung. Pemberian air cucian beras terfermentasi dosis 7,5 liter per tanaman cenderung menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik terhadap parameter tinggi tanaman, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman terung. Kata Kunci :  Terung, pupuk NPK, air cucian beras terfermentasi
Pengaruh Umur Pohon Entris Terhadap Persentase Keberhasilan Dan Pertumbuhan Sambung Pucuk Pada Tanaman Durian (Duriozibethinus L.) Saputra, Nadi; Armaini, Armaini; Zulfatri, Zulfatri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 6 (2019): Edisi 2 Juli s/d Desember 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bibit menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman durian. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan bibit durian adalah dengan melakukan sambung pucuk yang keberhasilannya ditentukan oleh kualitas batang atas. Untuk itu perlu dilakukan pengamatan apakah batang atas dari tanaman muda dan tanaman tua akan menghasilkan bibit yang sama baiknya karena perbedaan umur pohon entris durian ini. Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan persentase keberhasilan dan pertumbuhan bibit sambung pucuk tanaman durian yang menggunakan batang atas dari pohon entris umur 7 tahun dan 33 tahun. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dan data dianalisis dengan uji T dengan parameter pengamatan yaitu sambungan jadi, waktu muncul tunas, tinggi batang atas, jumlah tunas, jumlah daun, luas daun terluas,diameter batang, dan persentase bibit normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan batang atas dari pohon entris umur 7 tahun dan umur 33 tahun memberikan rerata tingkat keberhasilan dan persentase bibit normal berbeda, tetapi tidak berbeda nyata terhadap semua parameter pertumbuhan. Bibit sambung pucuk durian dari pohon entris umur 7 tahun cenderung memberikan tingkat keberhasilan dan pertumbuhan lebih tinggi dari bibit sambung pucuk durian dari pohon entris umur 33 tahun. Kata kunci: Sambung Pucuk, Pohon Entris, Umur Tanaman 
Pengaruh Lama Naungan dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Asal Biji Sri Utami, Nindy Yuja; Armaini, Armaini; Irfandri, Irfandri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 7 (2020): Edisi 1 Januari s/d Juni 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Productivity of shallots can be increased through the use of seeds derived from seeds. However, seed growth in the field requires effective growth requirements and avoids full sun exposure. For this reason, it is necessary to study the shade time and determine the planting distance that can support the growth of seeds in the hope of obtaining the best shade time and planting distance to obtain tubers as seeds. The study was conducted in the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, University of Riau, Pekanbaru in March to May 2019. The study used a divided plot design, the shade time as the main plot is without shade, for 3 weeks and 6 weeks. planting distance as subplot is 5 cm x 10 cm,                7,5 cm x 10 cm, 10 cm x 10 cm and 12,5 cm x 10 cm. The research data were further tested with a LSD level of 5%. The parameters observed were plant height, number of leaves, tuber diameter, fresh weight, dry weight of the eskip and tuber weight loss. Planting distance of 10 cm x 10 cm with a shade period of 6 weeks has a good effect on fresh weight and dry weight of the eskip. The shade time       6 weeks has a good effect on growth, tuber diameter, dry weight and dry weight of the eskip, while the  planting distance of 10 cm x 10 cm affects both the fresh weight and dry weight of the eskip.Keywords: Shallot, shade time, planting distance
Pengaruh Konsentrasi Rootone-F terhadap Pertumbuhan Setek Pucuk Akasia ((Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth) Hazmi, Wahyu; Armaini, Armaini; Silvina, Fetmi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 8 (2021): Edisi 2 Juli s/d Desember 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acacia is generally propagated by cuttings, shoots for genetic preservation and production of large numbers of seedlings. The problem with planting acacia is when seeding cuttings. The critical period for cutting cuttings is when the cuttings have not yet taken root, while the formation of shoots requires active growth of the roots, so that during this period the number of cuttings that die during sowing is very high. The fix can be done by giving Rootone-F which is a growth regulator of the auxin type, which can stimulate and accelerate the rooting of cuttings. This study aims to determine the effect and obtain the best concentration of Rootone-F for the growth of acacia shoot cuttings. This study used a randomized block design (RBD) with five concentrations of Rootone-F treatment, namely: 0 ppm (control), 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, and 400 ppm. The results showed that the administration of Rootone-F had an effect on the growth of seedling height and number of leaves. Giving Rootone-F concentration of 100 ppm is the best treatment that supports the growth of acacia cuttings. Key words: Acacia, Shoot cuttings, Rootone-F, Plant regulation
Meningkatakan Konsentrasi Belajar Menggunakan Media Puzzle Pada Anak ADHD Kelas 1 di SD Pembangunan Laboratorium UNP Sari, Febri Purnama; Armaini, Armaini
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1188410.64

Abstract

Konsentrasi belajar tidak akan terlepas dari proses seseorang untuk mengerti materi pembelajaran. Konsentrasi belajar berpengaruh pada prestasi belajar anak, namun seseorang yang memiliki konsentrasi belajar rendah maka prestasi belajarnya akan rendah juga. Anak ADHD di SD Pembangunan Laboratorium diidentifikasi satu orang anak ADHD memiliki konsentrsi belajar yang rendah hal ini juga dibuktikan dengan hasil asesmen. Di artikel ini untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak ADHD digunakan media puzzle dan menggunakan metode penelitian dalam bentuk single subject research(SSR) dengan konsep A- B- A untuk melihat ada tidaknya peningkatan konsentrasi belajar anak ADHD. Subjek penelitian ini seseorang anak ADHD berinisial S. Metode analisa data yang dipakai dalam riset ini dilakukan dengan metode analisa data dalam kondisi serta analisa informasi antar kondisi. Hasil riset membuktikan, overlap informasi A1- B 0% serta A2- B 57% yang mana dapat simpulkan jika bermain puzzle bisa meningkatkan konsentrasi belajar anak ADHD.
Meningkatkan Kosakata Anak Melalui Metode VAKT (Visual, Audio, Kinestetik, Dan Taktil) Bagi Anak Tunagrahita Sani, Rika Fatimah; Armaini, Armaini
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1194400.64

Abstract

This type of research is a type of classroom action research (CAR), with the aim of knowing how to increase the vocabulary of mentally retarded children through the VAKT method. This research was carried out in collaboration with class VIII teachers. All research activities are incorporated into several processes, namely planning, observation and reflection. The study was conducted on mild mentally retarded children for class VIII SLB N Padangsidimpuan with two children with initials S and RA who have low levels of vocabulary skills. The study was divided into two cycles in which each cycle had four stages and 4 meetings in each cycle. From the results of the study, it was obtained that the increase in vocabulary with the initial ability of S children got a less value, namely 31%, after the first cycle they got 38% in the second cycle they got 83%. After that, the initial ability of RA children got a value of 36%, after the first cycle it got a value of 53%, and in the second cycle it got 83%. It can be concluded that the VAKT method can improve the ability to recognize children's letters.
Meningkatkan Keterampilan Vokasional Batik Ikat Celup dengan Strategi Joyful Learning Pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB Negeri Merangin Maharani, Dwi Hervina; Armaini, Armaini
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada anak tunagrahita ringan di SLB Negeri Merangin diajarkan batik ikat celup, hal ini karena pengerjaannya membutuhkan alat dan bahan yang lebih sederhana dari batik tulis sehingga lebih mudah untuk dipelajari oleh anak tunagrahita ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses belajar mengajar keterampilan vokasional membuat batik ikat celup dengan menggunakan strategi Joyful Learning pada anak tunagrahita ringan kelas XI di SLB Negeri Merangin. Penelitian ini termasuk pada kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian yang akan dilakukan pada tanggal 8-22 Juni 2022. Pada siklus I siswa sudah mendapatkan tindakan dari guru dengan strategi Joyful Learning. Terlihat skor yang meningkat dibandingkan sebelum diberikan tindakan yaitu dengan hasil skor Siswa AZ dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat mendapatkan nilai 50%, 55%, 60%, 65%. DA dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat mendapatkan nilai 45%, 50%, 55%, 60%. Siswa AK dari pertemuan pertama hingga pertemuan keempat mendapatkan nilai 40%, 40%, 45%, 50%. Pada siklus II mengalami siswa peningkatan dan mendapatkan skor Siswa AZ mendapat nilai 70%, 75%, 80%, 85%. Siswa DA mendapat nilai 65%, 70%, 75%, 80%. Siswa AK mendapat nilai 55%, 60%, 65%, 70%.
Peran Guru dalam Meningkatkan Prestasi Bocce pada Siswa Tunagrahita di SLB Luak Nan Bungsu di Kota Payakumbuh Rahmadhani, Elsi; Armaini, Armaini
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1181520.64

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan dalam menggambarkan peranan guru meningkatkan prestasi bocce pada peserta didik tunagrahita di SLB Luak Nan Bungsu di Kota Payakumbuh. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Narasumber pada penelitian ini  adalah Kepala Sekolah, Wakil Kesiswaan, Guru Pelatih dan Orang Tua. Instrument yang digunakan berupa pengamatan, wawancara serta dokumentasi. Dengan teknik analisa data berupa kualitatif Miles dan Huberman. Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa (1) Peran guru dalam mengembangkan prestasi bocce yaitu pendidik dan pengajar yaitu bertanggungjawab dalam melaksanakan pelatihan bocce, tetapi tidak terlalu memperhatikan disiplin yang ketat. Mediator dan fasilitator yaitu merancang pembelajaran, menggunakan metode ceramah dan praktek. Model dan teladan yaitu mempraktek model latihan kemudian peserta didik melakukan kembali apa yang telah dilakukan oleh guru. Motivator yaitu memberikan dukungan, membujuk dan memberikan hadiah. Pembimbing dan evaluator yaitu membimbing peserta didik tunagrahita sesuai dengan program latihan, melakukan pemanasan, memberikan contoh dan anak meniru. Guru mengevaluasi setiap hari latihan dengan melihat perkembangan kemampuannya dalam melaksanakan pelatihan bocce. (2) Kesulitan guru dalam proses pengembangan prestasi bocce anak tunagrahita yaitu faktor internal anak emosional anak, kurangnya kesabaran anak, kurang disiplin dalam latihan, kurang konsentrasi dan keterbatasan fisik. (3) Untuk mengatasi kendala dalam mengembangkan prestasi bocce anak tunagrahita, guru tidak memaksa untuk berlatih, memperhatikan suasana emosi, bersabar dengan sikap anak dan melengkapi sarana dan prasaranan yang dibutuhkan.
Layanan Rehabilitasi Tunanetra di Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Tanjung, Resti Tazkirah; Armaini, Armaini; Fadhli, Fadhli
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rehabilitasi tunanetra berada di Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Aceh Besar. Layanan rehabilitasi bertujuan memulihkan rasa harga diri, kepercayaan diri dan tanggung jawab tunanetra terhadap masa depan dan kehidupan yang dihadapkan dengan masyarakat,  pekerjaan dan memulihkan kemauan melaksanakan fungsi sosial secara wajar. Tujuan dari Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya menciptakan tunanetra mandiri berdasarkann indicator keberhasilan setelah mengikuti layanan. Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya melaksankan pelayanan bimbingan keterampilan. Hasil dari evaluasi layanan rehabilitasi sebagai keberhasilan tunanetra mencapai kemandirian dalam layanan, hanya saja terdapat kendala yang dihadapi Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya dalam pelaksanaan layanan yaitu meliputi sarana dan prasarana yang masih kurang memadai serta peningkatan jumlah guru/instruktur dan tunanetra.