Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

The Analysis of Differences in Translating Arabic Texts into Indonesian Using ChatGPT and Google Translate Amaliyah, Nurul; Muflihah, Muflihah
Al-Manar Vol 16, No 1 (2025): Al-Manar : Januari - April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/al-manar.v16i1.34265

Abstract

Abstract  In the last few years, technological advances in the current digital era have shown very rapid development. One of them is in translating foreign languages, such as translating Arabic into Indonesian. ChatGPT and Google Translate are human-made intelligence that helps people when translating. This research aims to determine and analyze the differences in translation of Arabic texts into Indonesian using artificial intelligence technology, namely ChatGPT Google Translate. The results of this research are that there are differences in the translation using both and several errors were found. Therefore, the translation requires proofreading to avoid confusion in the meaning of a particular word.Keywords: Translation; ChatGPT; Google Translate.
Efektivitas Variasi Lama Waktu Pengukusan pada Titik Didih 100°C dalam Menurunkan Kadar Formalin pada Tahu Putih Vidiya Nurhaliza; Nurul Amaliyah; Ratih Lukmitarani
Buletin Keslingmas Vol 43, No 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i4.11439

Abstract

Badan POM menemukan 22 sarana produksi tahu dan mie basah di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat yang menyalahgunakan formalin sebagai pengawet makanan pada periode Januari hingga Juni 2022. Mengonsumsi makanan berformalin menyebabkan iritasi, gangguan saraf pusat, pencernaan, pernapasan, hingga kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas berbagai lama waktu pengukusan pada titik didih 100°C untuk menurunkan kadar formalin pada tahu putih. Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan desain static group comparison. Sampel berupa 24 buah tahu putih non-formalin di pedagang X Pasar Wage Purwokerto yang direndam larutan formalin 2% selama 30 menit, kemudian dikukus selama 0, 40, 50, dan 60 menit pada titik didih 100°C dengan 6 replikasi. Hasil rata-rata kadar formalin tahu putih dengan pengukusan 0 menit sebesar 350,202 ppm, 40 menit sebesar 346,393 ppm, 50 menit sebesar 341,333 ppm, dan 60 menit sebesar 330,976 ppm. Hasil uji annova one way terdapat perbedan yang signifikan dalam penurunan kadar formalin pada tahu putih yang dikukus pada titik didih 100°C selama 0, 40, 50, dan 60 menit (p-value 0,000). Pengkusan selama 60 menit menurunkan kadar formalin sebesar 5,47% atau 19,225 ppm, 50 menit sebesar 2,52% atau 8,868 ppm, dan 40 menit sebesar 1,08% atau 3,809 ppm. Berbagai variasi lama waktu pengukusan pada titik didih 100°C memiliki efektivitas yang berbeda dalam menurunkan kadar formalin dengan pengukusan selama 60 menit dinilai yang paling efektif. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan metode pengukusan dengan wadah terbuka untuk hasil penurunan kadar formalin yang lebih optimal
Pengembangkan Model Manajemen Taman Pendidikan Al-Qur’an Berbasis Kegiatan Unggulan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sofiyana, Fitri; Syafa'at, Wahyu; Fikriyani, Mohammad Farhan; Amaliyah, Nurul
Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi Vol. 6 No. 02 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mmojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63230/al-muttaqin.v6i02.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model manajemen Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) berbasis kegiatan unggulan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tempat penelitian adalah TPQ Al-Jauhari yang berlokasi di Dsn. Glatik, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Berdiri pada tahun 2020, TPQ ini memiliki 35 santri dan 6 ustadz. Kegiatan unggulan yang menjadi fokus meliputi sholawat Al-Banjari, rutinan Jam'iyah Maulid Ad-Diba'iyah, serta pencapaian prestasi seperti juara lomba adzan tingkat kecamatan dan festival Al-Banjari tingkat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan unggulan memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas akademik dan akhlak santri. Selain itu, strategi manajemen yang terstruktur berperan penting dalam menjaga konsistensi kegiatan. Implikasi penelitian ini adalah sebagai referensi dalam pengembangan model manajemen TPQ untuk lembaga lain yang sejenis.
Perbedaan Bilangan Peroksida Minyak Goreng pada Penjual Gorengan di Tepi Jalan Raya Baturaden Tahun 2024 Amaliyah, Nurul; Lukmitarani, Ratih; Utami, Bunga Nuur Primayu
Buletin Keslingmas Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i3.13117

Abstract

Kabupaten Banyumas terkenal dengan olahan tempe yang menjadi ciri khas seperti mendoan dan menjadi makanan khas sehari-hari bagi masyarakat. Maraknya pedagang gorengan di sepanjang Jalan Raya Baturadden dapat meningkatkan jumlah masyarakat yang beresiko mengalami gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak yang sudah mengalami ketengikan seperti stroke, jantung, darah tinggi. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan bilangan peroksida minyak goreng pada Penjual Gorengan di Tepi Jalan Raya Baturraden Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik dengan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjual gorengan di tepi Jalan Raya Baturraden dengan objek penelitian minyak goreng. Sampel ditentukan menggunakan rumus fredererr yaitu (t-1) (r-1) ≥ 15 dimana t = 2 perlakuan (kadar bilangan peroksida sebelum dan sesudah digunakan untuk menggoreng) dan r adalah pengulangan sehingga dari rumus tersebut diperoleh r =16 dan n = 32 dengan satu sampel dibutuhkan minyak goreng sebanyak 100 ml sehingga total minyak goreng yang dibutuhkan 32 x 100 ml = 3200 ml. menggunakan uji statistic Paired T-Test karena data terdistribusi normal. Hasil penelitian karakteristik responden usia antara 35-55 tahun (67%), responden laki-laki (56%) dan responden memiliki tingkat pendidikan menengah atas (56%), bilangan peroksida pada minyak goreng yang belum digunakan tidak memenuhi syarat (10 mek O2/kg) sebanyak 56%, semua bilangan peroksida pada minyak goreng setelah digunakan sebanyak 3 kali tidak memenuhi syarat (100%). Kesimpulan terdapat perbedaan bilangan peroksida sebelum dan sesudah digunakan 3 kali pemakaian dengan p value=0,000 dan korelasi 0,895. Saran sebaiknya tidak menggunakan minyak untuk menggoreng lebih dari 3 kali pemakaian.