Teknologi memudahkan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas. Teknologi dapat merusak orang dengan membiarkan mereka bekerja secara otomatis. Perangkat elektronik saat ini hampir semua menggunakan sensor. Saat itulah teknologi mulai dikembangkan pada berbagai bidang terutama pertanian. Salah satunya adalah pemupukan. Aplikasi yang tidak disemprot dan tidak merata akan menghasilkan tanaman buah atau sayur kurang optimal. Dalam hal ini, biaya mempekerjakan orang sangat tinggi, sehingga diperlukan alat yang dapat meminimalkan biaya tenaga kerja dan penggunaan pupuk sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Metode yang dipakai adalah merancang alat pemupukan berbasis Arduino Atmega2560 dan sensor air. Hasil alat bangunan dapat membantu pertanian di masa depan. Hasil dari alat tersebut sebagai bentuk keberhasilan program yang dapat dijalankan sesuai perintah dan kesesuaian hasil volume. Setelah konfirmasi pemupukan otomatis pada pengujian dan perubahan desain alat pemupukan maka perakitan alat dinyatakan berhasil dengan prosentase error selisih volume 0,29%, dan program yang dijalankan sesuai perintah setting mikrokontroler.