Kepuasan pasien adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan berbeda-beda dan dipengaruhi oleh budaya, status sosial ekonomi, karakteristik pasien. Pasien atau pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik tersebut akan berakibat pada persepsi yang berbeda pula terhadap penilaian pelayanan kesehatan, sehingga pada akhirnya memberikan tingkat kepuasan yang berbeda pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dari jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan pada pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menyebarkan kuesioner dengan sampel sebanyak 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan berjumlah 59 responden (59%), mayoritas berusia dewasa (26-45 tahun) berjumlah 47 responden (47%), mayoritas pendidikan SMA berjumlah 43 responden (43%) dengan mayoritas pekerjaan yaitu bekerja sebanyak 48 responden (48%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara jenis kelamin (p-value = 0.028) dan pendidikan (p-value = 0.021) dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan adalah signifikan, sedangkan hubungan antara usia (p-value = 0.201) dan pekerjaan (p-value = 0.547) dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan adalah tidak signifikan.