Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Nurses' experience in carrying out muscle strength exercises among patients with strokes: A qualitative study Sari, Kartika; Purba, Jenny Marlindawani; Ritarwan, Kiking
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 8 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i8.14104

Abstract

Background: Patients with stroke suffer various nerve and muscle issues. The weakness and paralysis of patients with stroke affect their ability to carry out their daily activities.Purpose: To explore nurses' experiences in performing strength of muscle exercise on patients with stroke at Haji Adam Malik Central General Hospital, MedanMethod: This qualitative study with a phenomenological descriptive approach employs a purposive sampling technique to choose 10 nurses who have prior experience performing the strength of muscle exercise on stroke patients. Data are collected through in-depth interviews and then evaluated using Collaizzi method.Results: The five issues identified by the thematic analysis are the nurses’ understand about the strength of muscle exercise, challenges and solutions encountered while performing the strength of muscle exercise, how strength of muscle exercise is implemented, the need to enhance the skill in performing strength of muscle, and the nurses’ emotional reaction while performing the strength of muscle exercise on the stroke patients.Conclusion: Nurses’ knowledge of muscle strength enables them to demonstrate it to stroke patients and help them find the best solution to various challenges they may encounter.Suggestion: The need to improve nurses' skills in muscle strength exercise is related to efforts to improve the quality of nursing care for stroke patients.
Pengalaman Perawat Dalam Melakukan Perawatan Luka Diabetik Selama Pandemi COVID-19 di Kota Medan Silalahi, Rini Debora; Purba, Jenny Marlindawani
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 15 No. 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v15i1.17108

Abstract

Pandemi COVID-19 menghambat praktik perawatan luka kaki diabetik sehingga dibutuhkan strategi baru yang aman untuk kelanjutan praktik klinis perawatan luka kaki diabetik selama pandemi COVID-19 agar perawatan luka tetap berlanjut. Pemberian perawatan dimodifikasi untuk untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan mencegah resiko ulserasi kaki yang mengakibatkan infeksi lebih berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawatan luka sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu 10 perawat luka. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian meliputi perawat luka tersertifikasi CWCCA, perawat dengan lulusan Ners, berpengalaman minimal 1 tahun dan bekerja di klinik perawatan luka selama pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan di salah satu klinik perawatan luka di kota Medan. Hasil wawancara direkam terlebih dahulu, selanjutnya ditranskrip. Penelitian dianalisis dengan metode analisis Colaizzi. Hasil dari proses analisis tematik dalam penelitian ini didapatkan 6 tema, yaitu: kecemasan menghadapi pandemi COVID-19, dampak pandemi COVID-19 terhadap perawatan luka, hambatan perawatan luka di masa pandemi, strategi perawatan luka di masa pandemi, mekanisme koping perawat menghadapi pandemi, dan dukungan sosial yang diperoleh perawat selama pandemi. Adapun kesimpulannya yaitu terjadi penundaan perawatan luka kaki diabetik akibat adanya pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan jumlah kunjungan pasien luka kaki diabetik menurun dan mempengaruhi jumlah pendapatan perawat yang berkurang di masa pandemi COVID-19.
Pola Komunikasi Keluarga: Studi Kasus Pada Remaja dengan Kategori Resiko dan Gangguan Masalah Kesehatan Jiwa Wardiyah Daulay; Mahnum Lailan Nasution; Jenny Marlindawani Purba
CONTENT: Journal of Communication Studies Vol. 1 No. 01 (2023): Mass Communication, Political Communication and Interpersonal Communication
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/cjcs.v1i01.11842

Abstract

Pola komunikasi yang baik akan menciptakan pola asuh yang baik, dan pengasuhan remaja yang baik akan dapat menangkal masalah-masalah yang mungkin terjadi proses tumbuh kembang remaja. Metode penelitian menggunakan desain studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman remaja tentang pola komunikasi keluarga. Pengambilan partisipan penelitian adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Partisipan pada penelitian ini adalah keluarga yang berdasarkan hasil deteksi dini memiliki anak remaja dalam kategori resiko dan gangguan masalah kesehatan jiwa yaitu 24 keluarga di Kelurahan Medan Sunggal. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan bantuan alat bantu perekam (record handpone), panduan wawancara dan catatan lapangan (field note) dan data dianalisa dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak remaja menghasilkan 2 tema yaitu waktu berkomunikasi, keterampilan komunikasi dan hubungan orangtua dan anak. Temuan ini dapat menjadi masukan buat keluara agar memberi waktu dan kesempatan kepada remaja sebagai upaya penguatan promotif dan preventif sehingga remaja tidak mengalami resiko dan gangguan masalah kesehatan jiwa.
Implementasi Action Researh Model dalam Pengembangan Interaksi Skil pada Pasien Jatuh dengan menggunakan Konsep Edukasi Caring Rumapea, Natalina; Purba, Jenny Marlindawani; Arrum, Diah
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 4 No 2: Tahun 2019
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.712 KB) | DOI: 10.17605/jti.v4i2.659

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan edukasi berbasis caring pada pasien yang berisiko jatuh di Rumah Sakit Columbia Asia Medan dengan menggunakan model pendekatan action research. Action research model merupakan metode untuk memfasilitasi perubahan dengan membantu melibatkan sistem klien dalam proses diagnostik, pembelajaran aktif, penemuan masalah, dan penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini digunakan data kejadian pasien jatuh yang bersumber dari Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Kejadian pasien jatuh masih menjadi hal yang mengkhawatirkan pada seluruh pasien rawat inap di rumah sakit. Kejadian jatuh disebabkan oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap reconnaissance diperoleh 5 tema yaitu pemahaman konsep resiko jatuh, upaya pencegahan jatuh, perbaikan sistem dan fasilitas pencegahan risiko jatuh, pemahaman konsep caring, upaya penerapan konsep caring pada edukasi untuk pencegahan jatuh. Sedangkan pada tahap reflecting diperoleh 2 tema yaitu pengalaman perawat dalam memberikan edukasi berbasis caring pada pasien yang berisiko jatuh dan respon pasien terhadap pemberian edukasi berbasis caring pada pasien yang bersisiko jatuh. Dengan adanya pengembangan panduan ini terdapat peningkatan pengetahuan perawat tentang caring, 100% pengetahuan baik dan peningkatan kepuasan pasien terhadap pemberian edukasi, 100% puas. Disarankan dengan adanya pengembangan panduan edukasi berbasis caring ini pada pasien yang berisiko jatuh ini, diharapkan panduan ini dapat dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kepuasan pasien dan memberikan pelayanan edukasi yang berkualitas.
Implementasi Action Researh Model dalam Pengembangan Interaksi Skil pada Pasien Jatuh dengan menggunakan Konsep Edukasi Caring Rumapea, Natalina; Purba, Jenny Marlindawani; Arrum, Diah
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 4 No 2: Tahun 2019
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.712 KB) | DOI: 10.17605/jti.v4i2.659

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan edukasi berbasis caring pada pasien yang berisiko jatuh di Rumah Sakit Columbia Asia Medan dengan menggunakan model pendekatan action research. Action research model merupakan metode untuk memfasilitasi perubahan dengan membantu melibatkan sistem klien dalam proses diagnostik, pembelajaran aktif, penemuan masalah, dan penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini digunakan data kejadian pasien jatuh yang bersumber dari Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Kejadian pasien jatuh masih menjadi hal yang mengkhawatirkan pada seluruh pasien rawat inap di rumah sakit. Kejadian jatuh disebabkan oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap reconnaissance diperoleh 5 tema yaitu pemahaman konsep resiko jatuh, upaya pencegahan jatuh, perbaikan sistem dan fasilitas pencegahan risiko jatuh, pemahaman konsep caring, upaya penerapan konsep caring pada edukasi untuk pencegahan jatuh. Sedangkan pada tahap reflecting diperoleh 2 tema yaitu pengalaman perawat dalam memberikan edukasi berbasis caring pada pasien yang berisiko jatuh dan respon pasien terhadap pemberian edukasi berbasis caring pada pasien yang bersisiko jatuh. Dengan adanya pengembangan panduan ini terdapat peningkatan pengetahuan perawat tentang caring, 100% pengetahuan baik dan peningkatan kepuasan pasien terhadap pemberian edukasi, 100% puas. Disarankan dengan adanya pengembangan panduan edukasi berbasis caring ini pada pasien yang berisiko jatuh ini, diharapkan panduan ini dapat dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kepuasan pasien dan memberikan pelayanan edukasi yang berkualitas.
Efektivitas E-Protokol Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perawat dalam Menilai Tingkat Ketergantungan Pasien di Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli Hulu, Yusuf Panserito; Purba, Jenny Marlindawani; Nasution, Siti Zahara
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i6.17598

Abstract

ABSTRACT The patient dependency level e-protocol is an electronic-based form used to assess the level of patient dependency in hospitals. Patient dependence means the specific needs of each patient and some time required by the patient. This e-protocol aims to make it easier for nurses to assess patients and is expected to provide services to patients according to their different needs according to the characteristics and level of dependence of patients and be able to improve the knowledge, attitudes and actions of nurses in nursing assessment. This study aims to determine the effectiveness of e-protocols on nurses' knowledge, attitudes and actions in assessing the level of patient dependence at Martha Friska Multatuli General Hospital. The research method used pre-experimental design type one group pretest-postest with a sample of 34 respondents as an intervention group selected based on purposive sampling using power analysis. The results showed that there were differences in the mean knowledge, attitudes and actions of nurses after being given the intervention of using e-protocols (p=0.000). e-protocols can improve nurses' knowledge, attitudes and actions in assessing the level of patient dependence. This e-protocol is recommended to be used as a tool to assess the level of patient dependence in hospitals. Keywords: E-Protocol, Patient Dependency Level, Knowledge, Attitude, Action  ABSTRAK E-protokol tingkat ketergantungan pasien adalah formulir berbasis elektronik yang digunakan untuk menilai tingkat ketergantungan pasien di rumah sakit. Ketergantungan pasien berarti kebutuhan spesifik setiap pasien dan beberapa waktu yang diperlukan pasien. e-protokol ini bertujuan agar mempermudah perawat dalam melakukan penilaian terhadap pasien dan diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan kebutuhannya yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan tingkat ketergantungan pasien serta mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan Tindakan perawat dalam penilaian keperawatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas e-protokol terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan perawat dalam menilai tingkat ketergantungan pasien di Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli. Metode penelitian menggunakan pre-experimental design type one group pretest-postest  dengan sampel sebanyak 34 responden sebagai kelompok intervensi dipilih berdasarkan purposive sampling menggunakaan power analysis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata pengetahuan, sikap dan Tindakan perawat setelah diberikan intervensi penggunaan e-protokol (p=0,000). e-protokol dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan Tindakan perawat dalam menilai tingkat ketergantungan pasien. e-protokol ini direkomendasikan untuk digunakan sebagai alat menilai tingkat ketergantungan pasien di rumah sakit. Kata Kunci: E-Protokol, Tingkat Ketergantungan Pasien, Pengetahuan, Sikap, Tindakan
Pengalaman Caregiver Merawat Anggota Keluarga Dengan Skizofrenia yang Mengalami Relaps di UPTD Khusus RSJ Prof. Muhammad Ildrem Medan Manihuruk, Lia Debora; Purba, Jenny Marlindawani; Daulay, Wardiyah
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49675

Abstract

Merawat anggota keluarga dengan skizofrenia merupakan tantangan bagi caregiver di rumah. Orang dengan skizofrenia sangat beresiko mengalami kekambuhan dan membutuhkan pengobatan serta perawatan dalam waktu yang lama. Penyakit ini tidak hanya berdampak kepada pasien saja tetapi juga memberikan dampak kepada keluarga khususnya caregiver. Dampak yang dirasakan caregiver memberikan perubahan-perubahan dalam kehidupan caregiver. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman caregiver merawat anggota keluarga dengan skizofrenia yang mengalami kekambuhan atau relaps. Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif.  Partisipan berjumlah 10 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam. Alat pengumpulan data berupa kuesioner data demografi, panduan wawancara, catatan lapangan dan alat perekam suara. Metode analisa data menggunakan metode Colaizzi yang terdiri dari tujuh langkah. Penelitian ini menghasilkan 5 tema, yaitu, perubahan yang dirasakan caregiver, faktor pendukung menjadi caregiver, hambatan merawat anggota keluarga dengan skizofrenia, stigma yang dihadapi caregiver, harapan terhadap proses pengobatan dan pelayanan rumah sakit. Peran caregiver sangat dibutuhkan untuk mencapai perawatan yang optimal sekaligus mencegah kekambuhan pada orang dengan skizofrenia. Edukasi tentang skizofrenia perlu diberikan kepada caregiver untuk meningkatkan pemahaman, sikap yang positif dan keterampilan yang adekuat dalam merawat anggota yang mengalami skizofrenia.
Pengaruh rational emotive behaviour therapy (REBT) terhadap kemampuan remaja dalam mengelola emosi Naibaho, Amelia Elisabeth; Daulay, Wardiyah; Purba, Jenny Marlindawani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.978

Abstract

Background: Introduction: Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood. During adolescence, hormonal, physical, and psychological changes occur gradually. The ability to control emotions differs from suppressing them. Rational emotive behavior therapy (REBT) focuses on how people think, feel, and act to cope with emotions. Purpose: To identify the effect of rational emotive behavior therapy (REBT) on adolescents' ability to manage emotions. Method: A quantitative, quasi-experimental, pre-post control group approach was used. The sampling technique used purposive sampling, with a total sample of 80 participants divided into 40 intervention groups and 40 control groups. Data were analyzed using univariate and bivariate analyses (dependent t-test). Results: Before the intervention, the majority of adolescents in the intervention group were in the moderate (34 (85%), high (4 (10%), and low (2 (5%).) After the intervention, there was a significant improvement, with 31 (77.5%) adolescents in the high category of emotional management skills and 9 (22.5%) in the moderate category. In the control group, which only received counseling from guidance counselors, there was no significant improvement. The number of adolescents with high emotional management skills decreased from 7.5% to 0%, while the majority remained in the moderate category. Statistical tests showed a highly significant difference between the intervention and control groups (p = 0.001), with the average emotional management skill score being significantly higher in the group receiving REBT. Conclusion: There was a difference in emotional management in the intervention group before and after REBT (p-value = 0.001). There was no difference in emotional management in the control group before and after receiving counseling from guidance counselors (p-value = 0.766). REBT can have a significant impact on emotional management in adolescents. Suggestion: Implement REBT in groups can be an effective intervention strategy in helping adolescents manage their emotions in healthier, more rational, and adaptive ways.   Keywords: Adolescents; Emotions; Rational Emotional Behavior Therapy (REBT).   Pendahuluan: Masa remaja adalah masa yang ditandai dengan adanya proses transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada usia remaja terjadi perubahan hormon, fisik, dan psikis yang berlangsung secara berangsur-angsur. Kemampuan mengendalikan emosi berbeda dengan meredam emosi. Rational emotive behaviour therapy (REBT) berfokus pada bagaimana orang berpikir, merasa dan bertindak untuk mengatasi emosional. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengaruh rational emotive behaviour therapy (REBT) terhadap kemampuan remaja dalam mengelola emosi. Metode: Pendekatan kuantitatif Quasi eksperimental pre-post with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 80 partisipan yang terbagi menjadi 40 partisipan kelompok intervensi dan 40 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji dependent t-test). Hasil: Sebelum diberikan intervensi, mayoritas remaja dalam kelompok intervensi berada pada kategori sedang sebanyak 34 (85%), tinggi sebanyak 4 (10%), dan rendah sebanyak 2 (5%). Setelah intervensi, terjadi peningkatan yang signifikan yaitu dengan kategori tinggi kemampuan remaja mengelola emosi sebanyak 31 (77.5%) dan sedang sebanyak 9 (22.5%). Pada kelompok kontrol yang hanya mendapatkan bimbingan konseling dari guru BK, tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Jumlah remaja dengan kemampuan tinggi menurun dari 7.5% menjadi 0%, sementara mayoritas tetap berada dalam kategori sedang. Hasil uji statistik perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol (p=0.001), dengan rata-rata skor kemampuan mengelola emosi yang lebih tinggi secara bermakna pada kelompok yang mendapat intervensi REBT. Simpulan: Ada perbedaan mengelola emosi pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan REBT dengan p-value = 0.001. Tidak ada perbedaan mengelola emosi pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan konseling dari guru BK dengan p-value = 0.766. Pemberian REBT dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengelola emosi pada remaja. Saran: Penerapan REBT secara kelompok dapat menjadi strategi intervensi yang efektif dalam membantu remaja mengelola emosi secara lebih sehat, rasional, dan adaptif.   Kata Kunci: Emosi; Remaja; Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT).
Analysis of workload, work environment, and work stress on nurse performance Widiyantoro, Arif; Purba, Jenny Marlindawani; Mido Ester Sitorus
Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ) Vol. 5 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : KHD-Production

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53713/nhsj.v5i3.551

Abstract

The decline in nurse performance significantly affects the service image of a hospital in the community. Poor nursing services lead to a lack of public confidence in the hospital's capabilities. The low quality of nursing services can be caused by many factors, such as the quality of nurses' working lives and burnout syndrome. High work handled by a few human resources will only result in a high workload and increased work stress. A conducive work environment not only helps nurses control stress but also allows them to improve their performance. Researchers aim to analyze the workload, work environment, and work stress on the performance of nurses. The number of samples used was 141 nurses who were willing to be respondents and not in a state that could affect data collection. The dependent variable is nurse performance, and the independent variables are workload, work environment, and work stress. Data was analyzed using the Chi-Square Analysis method with the SPSS 19.0 for Windows program. The results showed that the workload variable did not affect nurse performance, with a p-value of 0.513; the work environment variable affected nurse performance, with a p-value of 0.013; the work stress variable did not affect nurse performance, with a p-value of 0.484. The results indicate that the work environment is the only factor significantly associated with nurse performance among the variables examined. These findings suggest that interventions to improve nurse performance should prioritize optimizing the work environment. Work workload and work stress, as measured in this study, may not require targeted adjustments for performance enhancement.