Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kualitas Hidup Pasien Lansia yang Menderita Kanker : Literature Review Hunowu, Sri Yulian; Sartika , Sartika; Purwanto, Erwin; Indra, Indra; Dumar, Bergita
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1062

Abstract

Kanker merupakan penyakit mematikan kedua setelah jantung.  Kualitas hidup pasien lansia yang menderita penyakit kanker menjadi hal yang perlu diperhatikan. Faktor usia dapat mempengaruhi keberhasilan proses pengobatan pada pasien lansia selain itu juga dapat memperberat efek samping terapi dan mempengaruhi kualitas hidup pasien itu sendiri. Tujuan dari literature review untuk membahas terkait kualitas hidup pasien lansia yang menderita kanker. Metode: Pencarian Literature review menggunakan artikel dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2014 - 2024). Format kata kunci menggunakan format PICO sesuai dengan topik pada literature review. Database yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu; Pubmed dan Google Scholar sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan. Identifikasi artikel menggunakan bagan PRISMA Flowchart. Hasil didapatkan 8 artikel yang ditinjau berdasarkan tema kualitas hidup pada lansia yang mengalami kanker. Hasil tinjauan menunjukkan adanya penurunan kualitas hidup pasien lansia menderita kanker dan adapula kualitas hidup yang baik pada lansia yang menderita kanker. Kesimpulan: penyebab penurunan kualitas hidup lansia menderita kanker karena kurangnya dukungan sosial, penurunan fungsi fisik, dan masalah psikologis. Sedangkan penyebab kualitas hidup yang baik karena diagnosis kanker yang baik, dukungan sosial, perasaan positif, peningkatan spritualitas pasien, serta kepatuhan dalam menjalani pengobatan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Beban Keluarga dalam Merawat Lansia yang Menderita Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila : Factors Related to Family Burden in Caring for Elderly People Suffering from Hypertension in the Kabila Health Center Work Area Nazwa Tahuhe; Nurdiana Djamaluddin; Nur Ayun R. Yusuf; Sri Yulian Hunowu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7371

Abstract

Lanjut usia merupakan orang yang termasuk dalam kategori kelompok umur 60 tahun ke atas. Dilihat dari beberapa penyakit yang menyerang pada lansia diantaranya hipertensi. Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistole ? 140 mmHg dan diastole ? 90 mmHg. Keluarga memiliki tanggung jawab untuk merawat, namun dalam pelaksanaannya menyebabkan beban bagi keluarga. Beban ini dikenal sebagai beban caregiver yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 107 responden dengan menggunakan pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan responden lebih banyak mengalami beban ringan sebanyak 61 orang (57,0%) dari 107 responden. Kesimpulan variabel yang berhubungan dengan beban keluarga dalam merawat lansia yang menderita penyakit hipertensi adalah status pekerjaan (p=0,000), penghasilan (p=0,000), hubungan keluarga (p=0,002) dan lama merawat (p=0,005). Penelitian ini di harapakan dapat memberikan informasi secara adekuat pada caregiver terkait perawatan lansia dengan hipertensi sehingga dapat mengurangi beban caregiver.
Implementasi Pendidikan Kesehatan dan Senam Kaki untuk Cegah Komplikasi Diabetes Mellitus pada Lansia Sartika, Sartika; Zainuddin, Zainuddin; Hunowu, Sri Yulian; Indra, Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 2 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i2.31363

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada kelompok lanjut usia (lansia) yang rentan terhadap komplikasi akibat perubahan fisiologis. Kurangnya pengetahuan tentang pencegahan DM dan minimnya aktivitas fisik seperti senam kaki memperburuk risiko komplikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia mengenai DM serta keterampilan melakukan senam kaki diabetes sebagai salah satu strategi nonfarmakologis untuk pencegahan komplikasi. Metode pelaksanaan berupa pendidikan kesehatan berbasis ceramah interaktif dan demonstrasi praktik senam kaki kepada peserta Prolanis di Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pemahaman peserta setelah diberikan pendidikan kesehatan. Sebelum intervensi, terdapat beberapa aspek pengetahuan peserta yang masih kurang, terutama terkait pentingnya aktivitas fisik dan karakteristik penyakit tidak menular. Namun setelah intervensi, lebih dari 90% peserta mampu memahami definisi DM, gejala, kadar gula darah normal, pencegahan komplikasi, serta pentingnya melakukan senam kaki secara rutin. Demonstrasi senam kaki diabetes juga diterima dengan baik oleh peserta dan mampu meningkatkan keterampilan mereka dalam menjaga sirkulasi darah dan mencegah komplikasi ulcus diabetik. Partisipasi aktif peserta selama kegiatan menunjukkan efektivitas pendekatan ceramah interaktif yang dikombinasikan dengan praktik langsung. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dan praktik senam kaki merupakan intervensi yang efektif untuk meningkatkan perilaku pencegahan komplikasi DM pada lansia. Edukasi berkelanjutan serta pendampingan oleh kader kesehatan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan perilaku sehat ini di tingkat komunitas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KONTROL RUTIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TIRAWUTA: The Relationship between Family Knowledge and Support and Routine Control Compliance among Diabetes Mellitus Patients in the Working Area of UPTD Puskesmas Tirawuta Indra; Moh. Nisyar Sy. Abd. Aziz; Bergita Dumar; Sri Yulian Hunowu; Sardi Anto
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1385

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah (hiperglikemia). Prevalensi DM di Puskesmas Tirawuta mengalami fluktuatif dimana tahun 2019 sebanyak 133 kasus, tahun 2020 meningkat menjadi 273 kasus, tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 137 kasus dan tahun 2022 periode Januari sampai April sebanyak 174 kasus. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan kesadaran penderita diabetes melitus untuk datang kontrol di Puskesmas Tirawuta masih kurang. Penderita yang datang kontrol nanti saat sudah mengeluhkan pusing dan lemas. Disamping itu kurangnya dukungan keluarga terhadap penderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan melakukan kontrol rutin penderita diabetes melitus di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tirawuta. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 137 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 58 orang dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan uji fisher’s exact. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan melakukan kontrol rutin penderita diabetes melitus di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tirawuta dengan nilai p pengetahuan 0,012 dan nilai p dukungan keluarga 0,018. Diharapkan kepada responden agar dapat meningkatkan pengetahuan terkait manfaat melakukan kontrol rutin dan keluarga agar selalu memberikan dukungan yang cukup terutama mengantar penderita ke puskemas.
The Benefits Of Mental Health Promotion In School Environments On Improving Emotional Well-Being In Adolescents Dumar, Bergita; Nur Fitriah Jumatrin; Sri Yulian Hunowu; Ida Wahyuni; Dedi Krismiadi
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 9 No. 1 (2025): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v9i1.557

Abstract

Adolescents are an age group that experiences puberty which is marked by physical and psychological changes. The demands of facing challenges during this period can affect the emotional well-being of adolescents. Improving emotional well-being in adolescents can involve the role of schools because in general adolescents will spend more time at school with their peers. Schools are considered to be the right place to promote mental health. This study aims to see the benefits of mental health promotion in the school environment on improving emotional well-being in adolescents. This study is a quasi-experimental study with a control group pre-posttest design. The sampling technique used Stratified Random Sampling with a total sample of 70 adolescents aged 15-18 years from one of the Senior High Schools (SMA) in East Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. Assessments related to emotional well-being were assessed using the Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). There was a significant difference between the pre-test and post-test after mental health promotion in the school environment on improving emotional well-being by showing a p-value <0.005. The results of the study indicate that mental health promotion in the school environment has a significant effect on improving emotional well-being in adolescents. Due to the great benefits of mental health promotion, it is highly recommended for schools to integrate mental health promotion into school activities to improve emotional well-being in adolescents.
SISWA AKTIF, SEHAT DAN BERPRESTASI: EDUKASI POSISI ERGONOMIS DUDUK DAN MENULIS YANG BAIK SAAT BELAJAR Hunowu, Sri Yulian; Bergita Dumar; Sartika; Indra
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2025): Juli-Desember
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i2.1341

Abstract

Non-ergonomic sitting and writing positions can cause musculoskeletal disorders and reduce students’ learning concentration. Education on the importance of correct body posture during study is essential to be implemented from an early age. This community service activity aims to increase the awareness and understanding of elementary school students about the importance of applying ergonomic principles in proper sitting and writing positions during the learning process to support long-term health and comfort. This activity was carried out at a vocational high school in Gorontalo City using lecture and demonstration methods. The service activity proceeded smoothly and showed an improvement in students’ understanding of correct and comfortable sitting and writing positions in the school environment. Keywords: Ergonomic Sitting Position, Proper Writing Position
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Daun Kelor dalam Olahan Brownis dan Sayur Kelor sebagai Strategi Pencegahan Stunting Hasan, Hamsidar; Manno, Mohamad Reski; Kadir, Laksmyn; Hunowu, Sri Yulian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i3.34081

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih tinggi di Indonesia dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satu strategi pencegahan stunting adalah dengan meningkatkan konsumsi pangan bergizi yang mudah dijangkau masyarakat. Daun kelor (Moringa oleifera) diketahui memiliki kandungan protein, zat besi, kalsium, vitamin, serta antioksidan yang tinggi sehingga berpotensi sebagai pangan fungsional. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan daun kelor dalam olahan pangan, seperti brownis kelor dan sayur kelor, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat dalam menyediakan makanan sehat bagi keluarga. Program ini menggunakan pendekatan edukasi dan pelatihan pengolahan pangan berbasis kelor kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap mulai dari Pre-test, penyuluhan mengenai pemanfaatan daun kelor serta dilakukan Post-test. Setelah itu diberikan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai gizi daun kelor, keterampilan dalam mengolah kelor menjadi produk yang lebih bervariasi, serta peningkatan minat masyarakat untuk menjadikan kelor sebagai pangan sehari-hari. Dengan demikian, pemanfaatan daun kelor dalam berbagai olahan pangan dapat menjadi strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam mendukung upaya pencegahan stunting di masyarakat.