Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Of Menelaah Spiritual Mistisisme Tasawuf Imam Al Ghazali dan Ibnu Arabi 
                    
                    Anrivika, Gerry Ismail; 
Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies Vol. 3 No. 2 (2024): Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies 
                    
                    Publisher : Kongregasi Hati Kudus Yesus (RSCJ) Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59029/int.v3i2.37                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to examine the differences in the spiritual mysticism of Sufism between Imam al-Ghazali and Ibn Arabi from their respective perspectives. Using a qualitative approach with a literature review method, this research analyzes the concepts, practices, and manifestations of Sufism in both religious and social contexts. Data were collected through an in-depth literature study of the thoughts of these two figures. The findings of the study show that Imam al-Ghazali's understanding of Sufism focuses more on morality and the purification of the soul, while Ibn Arabi places greater emphasis on the metaphysical aspect and wahdat al-wujud (unity of being). The thoughts of both figures were also influenced by Greek philosophy, which led to differences in the style of their spiritual views. This study contributes to a deeper understanding of the variations in Sufi thought and its relevance in the modern context.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Mediatisasi Agama dan Penanaman Nilai Keagamaan Islam dan Kristen Melalui Media Sosial: Studi pada Kanal Youtube Superbook Indonesia dan Nussa Rara 
                    
                    Arafah, Dewi Sinta Setiawati; 
Fitriani, Dinda Arsi; 
Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     FOCUS Vol. 4 No. 1 (2023): Focus 
                    
                    Publisher : Parahyangan Catholic University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26593/focus.v4i1.6572                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini membahas tentang bagaimana peran media dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan terhadap anak pada animasi Superbook Indonesia dan Nussa Rara. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, melalui pengumpulan data secara kepustakaan (library research). Penelitian ini menemukan fakta bahwa: pertama, dakwah harus dilakukan dengan cara yang baik, arif dan bijaksana agar dakwah mudah diterima oleh semua kalangan. Kedua, sebelum berdakwah hendaknya memperhatikan adab-adab dalam menyampaikan pesan dakwah agar bahasa yang digunakan tidak mengandung diskriminatif maupun provokatif. Ketiga, media dakwah seperti Superbook Indonesia sangat baik dan berperan penting dalam menyampaikan pesan Tuhan melalui kartun yang dikemas semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat untuk belajar agama secara online bagi kalangan anak-anak maupun remaja kristiani. Dakwah tidak hanya dilakukan melalui lisan dan tatap muka di tempat-tempat ibadah saja akan tetapi sekarang dengan semakin majunya teknologi maka dakwah dapat dilakukan melalui sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Radio, Televisi, Youtube dan media sosial lainnya. Dengan begitu, kemajuan perkembangan teknologi yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan berbagai macam tujuan tanpa terlepas dalam hal agama. Maka diperlukan informasi yang lengkap mengenai penggunaan media terhadap para pemuka agama supaya penyebaran berbagai agama dapat maksimal dan diterima baik oleh para jamaahnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Aktivitas Kolaboratif Mentransformasi Jurnal Humaniora Keagamaan Menjadi Jurnal Ilmiah 
                    
                    Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Vol 15, No 1 (2025): Jurnal Socio-Politica 
                    
                    Publisher : FISIP UIN SGD Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/socio-politica.v15i1.43518                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dunia digital saat ini telah merambah ke segala aspek, termasuk pendidikan. Dalam hal ini para akademisi sudah mulai mentransformasikan karya dalam bentuk cetak menjadi bentuk digital. Hal serupa terjadi pada para akademisi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, khususnya pada Program Magister Prodi Studi Agama-Agama. Tujuan dari artikel ini untuk mengupas asal usul jurnal ilmiah sehingga melahirkan salah satu jurnal yang ada di UIN Bandung, yakni Jurnal Iman dan Spiritualitas (JIS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, dengan sumber-sumber yang mendukung. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya jurnal ilmiah dapat menghimpun artikel penelitian dalam era digital yang menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan dibarengi dengan kemudahan dalam mengakses segala ilmu sesuai dengan fokus kajian yang disajikan. JIS hadir untuk membantu mempublikasikan karya ilmiah dari para akademisi khususnya akademisi di rumpun ilmu studi agama-agama dan sosial humaniora yang dapat menuangkan pemikirannya dalam sebuah tulisan ilmiah. Kesimpulannya adalah JIS merupakan sebuah jurnal yang mendukung publikasi ilmiah dari artikel mahasiswa, dosen, ataupun para akademisi lain yang dipayungi oleh penerbit Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kontribusi: Kajian ini menyoroti bagaimana transformasi digital telah memungkinkan akademisi untuk beralih dari format cetak ke format digital, memfasilitasi penyebaran pengetahuan melalui jurnal ilmiah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Developing the Potentials of Muslim Students Through Academic Collaboration of Indonesian-Malaysian Institutions 
                    
                    Rusmana, Dadan; 
Qodim, Husnul; 
Supiana, Supiana; 
Setiana, Wiryo; 
Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Vol 14, No 2 (2024): Jurnal Socio-Politica 
                    
                    Publisher : FISIP UIN SGD Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/socio-politica.v14i2.41336                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to analyze the role of collaboration between Sunan Gunung Djati State Islamic University of Bandung, Federal Territory Islamic Religious Council (MAIWP), and the University of Malaya in developing the potential of Muslim students. Using a qualitative approach with a descriptive method through case studies, data were obtained through interviews, observations, and documentation from the International Seminar on Islam in the Archipelago. The results of the study show that this collaboration contributes to the exchange of science and educational practices between countries, but there are still obstacles to its implementation, such as limited financial and bureaucratic support. The conclusion of this study emphasizes the importance of a more structured framework to support the sustainability of the collaboration. Contribution: This research contributes to the development of cross-border academic collaboration strategies in Islamic education as well as strengthening academic relations between Indonesia and Malaysia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pandangan Tokoh Agama Islam dalam Menyikapi Pandemi Covid-19 
                    
                    Nurjanah, Siti; 
Rahman, Mohammad Taufiq; 
Halim, Ilim Abdul                    
                     Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 4, No 2 (2021): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 
                    
                    Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/hanifiya.v4i2.12951                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The Covid-19 problem that continues to haunt public life impacts the implementation of religion in society. For this reason, faith has moved itself to overcome the prevention that has been carried out. Religion plays a significant role in regulating human life, so religious leaders are always expected to provide guidance and religious doctrine in responding to covid 19. The purpose of this study was to find out about the views of Islamic religious leaders and from religious doctrine itself in responding to the Covid pandemic. -19. The method used is the descriptive qualitative research method. Primary data sources are sources taken directly from religious organization figures such as Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, and Muhammadiyah. The secondary data sources are literature such as books, journals, and other scientific works to collect data systematically. Data analysis was carried out in several ways, namely data reduction, data presentation and verification. Religious institutions also have a role in the community in responding to the Covid-19 outbreak, namely moving in helping the community, providing solutions and contributing according to government regulations to the community. In matters of worship, the community must know whether the rules of congregational worship are allowed or not and whether other sacred places are allowed to be visited. It all goes into the role of religious institutions in guiding the community.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kekerasan Antaragama: Tinjauan Literatur Sistematis dan Analisis Bibliometrik 
                    
                    Setia, Paelani; 
Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 6, No 2 (2023): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 
                    
                    Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/hanifiya.v6i2.29607                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kekerasan antar-agama merupakan tantangan serius yang memengaruhi stabilitas sosial dan perdamaian di seluruh dunia. Fenomena ini mencakup berbagai bentuk konflik, dari yang berskala kecil hingga besar dengan dampak merusak yang signifikan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang tren dan karakteristik penelitian terkait kekerasan antar-agama, khususnya dalam konteks politik identitas di Indonesia. Data dianalisis melalui pendekatan bibliometrik menggunakan artikel jurnal yang terindeks di Scopus. Hasil analisis menunjukkan bahwa publikasi terkait kekerasan antar-agama mengalami fluktuasi tahunan, yang bisa mencerminkan perubahan dalam minat penelitian dan situasi global. Visualisasi bibliometrik juga membantu mengidentifikasi konsep-konsep kunci dan gap penelitian dalam studi ini. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang dampak media sosial, perubahan teknologi komunikasi, serta peran agama tertentu dalam dinamika kekerasan antar-agama. Selanjutnya, ditemukan bahwa beberapa kata kunci seperti “Islam,” “muslim world,” “Christian martyrs,” dan “terrorism” masih belum banyak diteliti, menunjukkan potensi untuk penelitian lebih lanjut dalam konteks kekerasan antar-agama. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tren penelitian dan membuka pintu untuk upaya penelitian lanjutan dalam mengatasi kompleksitas dan dampak kekerasan antar-agama guna mempromosikan perdamaian dan harmoni.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pemikiran Sayyid Qutb tentang Prinsip Solidaritas dalam Ekonomi Islam 
                    
                    Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 4, No 1 (2021): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 
                    
                    Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/hanifiya.v4i1.18003                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study tries to identify and analyze Islamic thought dealing with the problems of empowering society. This study uses a conceptual analysis, i.e. investigating conceptions or meanings in a concept. By this method, it is found that Islam, represented by Sayyid Qutb, has its own answers to such aforementioned questions.To the problems of empowering society, Qutb states that Islam has no problem in any form of social and economic differences, for Islam has its own system to handle the problem. In Islamic society, all differences are nothing if they are backed by piety. To this, all should have an opportunity to gain the piety. Otherwise, the social system should help those who could not do spiritual things by way of –among others—zakat, charity, and the like.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peran Spiritualitas Agama Kristiani Katolik dalam Gerakan Koperasi Perekat Credit Union Bandung 
                    
                    Sugiarto, Bernardus Ario Tejo; 
Wibisono, M. Yusuf; 
Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 5, No 1 (2022): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 
                    
                    Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/hanifiya.v5i1.16112                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Ajaran suatu agama pada umumnya mengarahkan jemaat pada suatu pencapaian akan kehidupan abadi. Namun, persoalan dalam penelitian ini adalah apakah jemaat beragama perlu terlibat membenahi persoalan-persoalan kesejahteraan sosial-ekonomi yang dihadapi oleh manusia di dunia fana dan apakah keterlibatan jemaat tersebut menjadi bagian dari spiritualitas yang dihayati di dalam agama. Peneliti menjawabi persoalan ini dengan menggali spiritualitas Kristiani yang menjadi dasar dari gerakan koperasi Perekat (Persaudaraan Katedral) Credit Union di Bandung. Gerakan koperasi Perekat Credit Union merupakan gerakan jemaat Gereja Katolik di bidang sosial-ekonomi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan hidup semua orang yang tergabung di dalamnya sebagai anggota. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan secara kritis bagaimana spiritualitas Kristiani dapat mendasari gerakan koperasi Perekat Credit Union dan bagaimana spiritualitas Kristiani dapat menyentuh persoalan universal kemanusiaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan menggunakan e-kuesioner yang disebarkan kepada anggota Perekat Credit Union via media sosial sebagai alat untuk mengumpulkan data. Semua data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan perspektif Ajaran Sosial Gereja Katolik. Temuan utama adalah spiritualitas Kristiani menjiwai seluruh sistem pengelolaan dalam gerakan koperasi Perekat Credit Union sebagai bentuk keterlibatan iman dalam kehidupan sosial-ekonomi. Demikianlah, dalam spiritualitas Kristiani solidaritas Allah kepada manusia membawa konsekuensi solidaritas manusia kepada sesamanya yang diwujudkan dalam keterlibatan di bidang sosial-ekonomi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Construction of Habib Rizieq Shihab's Political Islamic Thought in the Post-Reform Indonesian Context 
                    
                    Hidayat, Dede; 
Truna, Dody S.; 
Rahman, Mohammad Taufiq; 
Muhyidin, Asep                    
                     Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 6, No 1 (2023): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 
                    
                    Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/hanifiya.v6i1.19966                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This article describes a religious movement figure in post-Reformation Indonesia (1998), namely Habib Rizieq Shihab, who had a mass organization considered radical, namely the Islamic Defenders Front. This article answers the accusation that Shihab was anti-state politics, anti-Pancasila, anti-the Republic of Indonesia, and was intolerant of anyone different from the movement he had led. This study uses the content analysis method, namely analyzing the ideas in Shihab's writings and lectures to reveal his Islamic political ideology. This study found that Shihab's theology was Ashary and Shafiy Sunni with Alawiy Tareqat order. The Muslim Brotherhood influenced Shihab's thoughts and Al-Maududi's ideas, namely, aspiring to an Islamic state or formalizing religious constitutional law into a condition known as Islamic law. At the local level, Shihab was influenced by the local scholar M. Natsir. However, Shihab's political Islamic thought results gave distinctive features and differed from the existing typology. Shihab accepted Pancasila as the basis of the state. However, the "Shari'ated Indonesia" concept was a theistic concept perceived as implementing the Islamic caliphate vision and mission and the reincarnation of the 1945 Jakarta Charter Pancasila.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Collaborating to Enhance Tolerance Among Bandung's Students of Diverse Religions 
                    
                    Wibisono, Muhammad Yusuf; 
Viktorahadi, Bhanu; 
Rahman, Mohammad Taufiq                    
                     Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 4, No 4 (2024): Jurnal Iman dan Spiritualitas 
                    
                    Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.15575/jis.v4i4.41191                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study investigates the perceptions of tolerance held by students at UIN Bandung and Parahyangan Catholic University (UNPAR), two religiously affiliated postsecondary educational establishments in Bandung. The data for this research was gathered through document reviews and interviews using a qualitative methodology. Fifty students from UIN Bandung and fifty from UNPAR Bandung were interviewed. This study discovers that students' perceptions of their religious texts—the Bible and the Qur'an—have an impact on how tolerant they are Socially, it is discovered that Indonesians' conception of tolerance has a national dimension based on the national ideology. Religious and social concepts provide these kids with the foundation for tolerance in a variety of ways. Students at UIN Bandung continue to exhibit tolerance, but only within the framework of their religion—Islam. On the other hand, tolerance is practiced in both the social and individual environments at UNPAR, a campus that is more diverse and cosmopolitan. Collaboration strengthens the two student groups' tolerant attitudes. This collaboration later initiated the birth of the Halaqah Damai (Circle of Peace) as a forum for the two student groups to have dialogue and understand the essence of religious tolerance to be disseminated in their respective environments.