Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengalaman Paramadina sebagai Rumah Pengetahuan Berbasis Nilai-nilai Ketuhanan, Tradisi Hikmah, dan Ilmu Pengetahuan Sabri, Muhammad; Ikhsan, Muh; Wekke, Ismail Suardi
TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 8 No. 2 (2018): December
Publisher : Program Studi Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.253 KB) | DOI: 10.15642/teosofi.2018.8.2.260-292

Abstract

This article describes Paramadina University, a higher educational institution in Indonesia, which cannot be separated from its leader as well as the founder of its initial idea, i.e. Nurcholish Madjid. The existence of Paramadina University is, therefore, more closely related to the establishment of Nurcholish Madjid?s genial ideas who attempted to link the idea of ??Islam-Modernity-Indonesia. Since its initial inauguration in 1994, Paramadina University has carried out basic insights aimed at building a scientific society based on divine values and wisdom of humanity. It also encourages the values of pioneering souls to break through the borders of knowledge. Employing qualitative approach, this article aims at further analyzing the model of modern religious tradition developed by Paramadina University. The study affirms central position and role played by this higher educational institution both in Indonesia and the Islamic world in general. This centrality appears, especially, when we link the ideas of Islamic universalism, spatial-temporal of indonesianess, along with responses toward the life of the contemporary society which seems to be not only complex but also moves quickly escorting the breath of the age.
THE DETERMINANTS OF CERVICAL CANCER EARLY DETECTION BEHAVIOUR WITH VIA TEST METHOD IN VISITORS OF POLI KIA-KB IN KASSI-KASSI PUBLIC HEALTH CENTER OF KOTA MAKASSAR Qura, Ummul; Ansar, Jumriani; Arsyad, Dian Sidik; Dwinata, Indra; Ikhsan, Muh; Suriah, Suriah
Epidemiology and Society Health Review (ESHR) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/eshr.v1i1.936

Abstract

Background: Cervical cancer can be recognized at the pre-cancer stage by doing early detection test in married women. One of the cervical cancer early detection methods is Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) test. The coverage of the early detection of cervical cancer through VIA test method in 2017 was still very low, i. e. 1.03% from the national target of 50%. The research aims to know the determinants of cervical cancer early detection behaviour by using IVA test method in visitors of Policlinic KIA-KB (Pediatric and Family Planning Polyclinic) in Kassi-Kassi Public Health Center.Methods: The research was observational analytical research with cross-sectional study design. The population of the study was all women of fertile couple that visited Policlinic KIA-KB in Kassi-Kassi Public Health Center and lived within the coverage area of Kassi-Kassi Public Health Center, which amounted to 135 women. The samples were 101 women that were collected by using the accidental sampling technique.Results: The results showed that there was a relation between knowledge (p=0.000), attitude (p=0.005), husband support (p=0.000), as well as health worker support (p=0.000) and early detection behaviour by using IVA test method. Conclusions: Meanwhile, there was no relation between education and early detection behaviour by using IVA test method. There should be proactive and creative actions from health workers in improving the knowledge of the targets and their husbands about early detection of cervical cancer.
Peran Majelis Taklim dalam Pengembangan Pengetahuan Islamiyah pada Masyarakat Lokal di Desa Marga Cinta Desria, Wulan; Ihsan, Muhammad; Ikhsan, Muh
INSANIYAH Vol 3, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/insaniyah.v3i1.10008

Abstract

Pengembangan masyarakat berbasis majelis taklim memberikan penekanan pada tujuan yang berorientasi pada proses (process goal) dimana masyarakat yang dalam hal ini adalah para pengurus dan pengajar majelis taklim dicoba untuk diintegrasikan serta dikembangkan kapasitasnya dalam upaya mencegah masalah mereka sendiri serta masalah di masyarakat, secara komparatif berdasarkan kemauan dan kemampuan menolong diri sendiri (self help) sesuai dengan prinsip-prinsip demokratis. Adapun tahapan tahapan yang digunakan untuk melakukan pengembangan masyarakat berbasis pada majelis taklim melalui beberapa tahapan, yaitu; studi pandahuluan tentang gambaran majelis taklim, identifikasi masalah dan potensi majelis taklim, penyusunan alternative rencana aksi, penataan dan pelaksanaan program aksi, dan evaluasi. Hasil penelitian adalah 1) gambaran Majelis Taklim di Desa marga cinta Keseharian masyarakat di Kelurahan Mijen sangat dekat dengan kehidupan keagamaannya. 2) Identifikasi Masalah dan Potensi Majelis Taklim Berdasarkan paparan majelis taklim di desa marga cinta tergambar. 3) Penyusunan Alternatif Rencana Aksi ini dilakukan bersama-sama dengan kader masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seorang ahli perencana sosial. 4) Penataan dan Pelaksanaan Program Aksi. 5) Pengembangan Program Sosial Majelis Taklim. Kesimpulannya Pengembangan masyarakat lokal berbasis majelis taklim di desa marga cinta memberikan penekanan pada tujuan yang berorientasi pada proses (process goal) dimana masyarakat yang dalam hal ini adalah para pengurus dan pengajar majelis taklim dicoba untuk diintegrasikan serta dikembangkan kapasitasnya dalam upaya mencegah masalah mereka sendiri (permasalahan internal di majelis taklim desa marga cinta) serta masalah di masyarakat, secara komparatif berdasarkan kemauan dan kemampuan menolong diri sendiri (self help) sesuai dengan prinsip-prinsip demokratis. Kata Kunci: Majelis Taklim, Pengembangan Masyarakat, Desa Marga Cinta.
SIMBOLISME QS. AL-FATIHAH DALAM TRADISI PENANAMAN ARI-ARI BAYI DI MASYARAKAT BOMBANA Hidayanti, Nurul; Ikhsan, Muh
EL-MAQRA' Vol 4, No 2 (2024): November
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/elmaqra.v4i2.10285

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tradisi Penanaman ari ari anak bayi dengan menggunakan sobekan Qs Al-Fatihah. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk tradisi yang hanya ditemukan di kalangan Masyarakat di Desa Watu-watu Kec Lantari Jaya Kab Bombana. tokoh yang melakukan tradisi ini biasanya disebut sebagai paksandro dengan adanya penomenal tersebut maka peneliti menganggap penting untuk diteliti lebih lanjut, terkait hubungan antara Al Qur’an dengan budaya, tradisi yang di peraktekkan oleh Masyarakat di Desa Watu-watu Kec Lantari Jaya Kab Bombana maka masalah yang di angkat dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertama Bagaimanakah praktik penanam ari ari anak bayi dalam melakukan tradisi dengan menggunakan sobekan Qs Al-Fātiḥah sebagai media penanaman Ari Ari di desa Watu-watu kabupaten bombana kedua Bagaimana resepsi fungsional Al Qur’an dapat berkontribusi dalam mengembangkan wacana dari fungsi Al Qur’an sebagai media tanam ari ari ketiga Bagaimanakah dampak penanaman ari ari dengan menngunakan Qs Al-fatihah sebagai media penanam ari ari Bagaimana resepsifungsional Al-Qur’an dapat berkontribusi dalam mengembangkan wacana fungsi Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Penelitian ini menerapkan pendekatan integrasi keilmuan antara studi Al-Qur’an, sosial dan historis Teknik pengumpulan data yang di lakukan didalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian Teknik analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang merupakan bentuk penelitian dengan cara mendeskripsikan data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa. Penelusuran penelitian tradisi penanaman Ari-ari bersumber dari turun temurun masyarakat setempat yang hingga saat ini masih ada, di dalam proses tradisi penanaman ari-ari ada beberapa tahapan yang di lakukan oleh pak sandro yakni menanam ari ari yang dalam pelaksanannya tak berhenti melafadzkan Qs Al-fatihah dan wirid hingga ari ari tersebut selesai di tanam.Qs Al-fatihah yang di gunakan sobekan al-Qur’an bisa berupa tulisan tangan dari ayat 1-7. Dalam tradisi tidak semua masyarakat desa melakukan tradisi penanaman ari ari. adapun resepsi Qs Al-fatihah yakni penanaman ari ari yamh melinatkan Qs Al-fatihah boleh dilakukan karena sesuai maknanya yakni sebagai do’a.
Konstruksi Pemikiran Hukum Islam Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Ikhsan, Muh; Sultan, Lomba; A, Azman
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2025): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the Islamic legal thinking of the two largest Islamic mass organizations in Indonesia, namely Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama. Muhammadiyah’s Islamic legal thinking is modernist in nature, emphasizing rational ijtihad based on the Qur’an and Sunnah and making modern science a consideration in carrying out transformation and establishing law through the Majelis Tarjih and Tajdid forum. Meanwhile, Nahdlatul Ulama is more traditional in nature, emphasizing the importance of preserving the classical fiqh treasury (turats) through the qauli and manhāji methods in the Bahtsul Masa'il forum. By using a literature study approach method by examining relevant data sources, this study found that Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama have different constructions and patterns of Islamic legal thinking, but have the same orientation, namely realizing Islamic law that is able to adapt, dialogue and respond to the challenges of the times. In addition, the diversity of approaches of both of them is an intellectual wealth and a treasure of Indonesian Islam that is relevant to answering the challenges of the times.
Ekonomi Digital dan Hukum Ekonomi Syariah: E-Commerce, Aset Digital dan Implikasi Hukumnya Menurut Hukum Islam Ikhsan, Muh; Sapa, Nasrullah bin; Syatar, Abdul
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2025): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of digital technology has brought significant changes in the economic field. One of them is the emergence of new transaction models in the world of economics, such as e-commerce, cryptocurrencies and other digital assets. This journal aims to analyze the digital economy from the perspective of Islamic economic law with a focus on the legality of e-commerce transactions and ownership of digital assets. By using a normative approach and literature study, this journal tries to highlight critically-contextually the importance of strengthening Islamic (economic) principles in the digital ecosystem with the aim that transactions carried out based on the digital economic platform do not conflict with Islamic values (teachings) manifested in the concept of Islamic economics. The results of this study indicate that digital economic transactions can be permitted in Islam as long as the working system meets the pillars and conditions of the contract in Islamic economics and is free from elements of usury, gharar and maisir.
Kegiatan Penghijauan Lingkungan di Sekolah SMKN : id Indra Putra, Iswahyudi; Ikhsan, Muh; A. Muhammad idkhan; Amiruddin; Badaruddin Anwar
V-MACHINE: Vocational and Mechanical Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Sarjana Terapan PTM FT UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69712/machine.v2i1.8345

Abstract

Penghijauan lingkungan sekolah merupakan salah satu upaya penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan mendukung proses pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan warga sekolah terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta memberikan keterampilan praktis dalam menanam dan merawat tanaman. Program ini dilaksanakan di SMKN 8 Pangkep dengan melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam bentuk penanaman pohon dan tanaman hias di area sekolah. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis penanaman, dan monitoring keberlanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan partisipasi warga sekolah serta terciptanya area hijau baru yang mendukung kenyamanan lingkungan belajar. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pengembangan karakter cinta lingkungan dan berkelanjutan.
Analisis Model Bangkitan dan Tarikan Pergerakan Pengunjung Pasar Sentral Pekkabata Polewali Basman, Ummu Kalsum; Sainuddin, Sainuddin; Idris, Risma Nofianti; Alwi, Almayana; Ikhsan, Muh; Asrul, Asrul
Jurnal Minfo Polgan Vol. 14 No. 1 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v14i1.15147

Abstract

Bangkitan dan Tarikan pergerakan pengunjung pada tata guna lahan khususnya pada kawasan perdagangan/perbelanjaan di pasar sentral Pekkabata Polewali yang berada di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu permasalahan yang sering menyebabkan kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu analisis bangkitan dan tarikan pergerakan arus lalu lintas. Survei dilakukan lansung ke lapangan untuk pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner untuk para pengunjung pasar. Metode untuk menganalisis model bangkitan dan tarikan pergerakan pengunjung dalam penelitian ini dengan metode analisa regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa karakteristik pengunjung yang menuju dan meninggalkan Pasar Sentral Pekkabata Polewali dari hasil penelitian ini di dominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan 66%, sementara laki-laki 34% dari 100 responden dengan kisaran umur 18–65 tahun. Pendapatan terbanyak ada diangka Rp. 3.000.000–4.000.000 dengan persentase 72%. Adapun model bangkitan dan tarikan masyarakat ke kawasan perbelanjaan Pasar Sentral Pekkabata Polewali yang didapat yaitu: Y = 0,034 + 0,044 ( X1) – 0,112 (X2) – 0,015 (X3) + 0,074 (X4) + 0,294 (X5) + 0,022 (X6) – 0,029 (X7) + 0,033 (X8) + 0,715 (X9). Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan dan tarikan masyarakat ke kawasan perbelanjaan Pasar Sentral Pekkabata Polewali, Kabupaten Polewali Mandar diantaranya biaya transportasi pergi pulang (X7), dan kelengkapan barang yang dijual (X9).
Revitalization of Kalosara Value as a Model of Conflict Resolution Based on Local Wisdom in Tolaki Wolasi Community Ikhsan, Muh; Alifuddin, Muh; Sabri, Muhammad; Sodiman, Sodiman; Danial, Danial
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol. 8 No. 1 (2025): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bp04wr46

Abstract

The ideological conflict that occurred between the Aoma and Ambesakoa communities can be managed creatively and wisely through Kalosara (a symbol of Tolaki customs that emphasizes unity). This is based on efforts to respect each other and maintain harmony based on Tolaki awareness, a culture rooted in the Kalosara concept. Previous research has widely reviewed Kalosara as a symbol of Tolaki customs. However, an in-depth study of its role as a step to resolve conflicts based on local wisdom has not been updated, so this study aims to analyze the revitalization of Kalosara values as a model for conflict resolution. The setting of this research is in Wolasi, South Konawe Regency, involving various informants including the South Konawe Regency government, the South Konawe Regency Ministry of Religion, customary observers, and the local community. The Participatory Action Research method was used to examine data in a participatory manner by researchers. The results of this study found that Kalosara is a conflict resolution model based on the local wisdom of the Wolasi community, Tolaki Tribe, which paves the way for consensus in the form of socio-cultural integration in society in a segregated atmosphere, with the value of medulu mepoko'aso (unity and oneness), ate pute penao moroha (sanctity and justice), and morini mbu'umbundi monapa mbu'u ndawaro (prosperity and welfare). Through this study, implications for conflict resolution based on local wisdom were obtained, including the stages of presenting Kalosara (a sacred symbol of peace), an oath or joint statement about the promise of peace, an attitude of accepting customary decisions, and reconciliation or parties in conflict.