Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Perilaku Aktivitas Fisik dan Penggunaan Screen Time dengan Status Gizi pada Pemuda GMIM Kawangkoan Melita A. Lolowang; Aaltje E. Manampiring; Bernabas H. R. Kairupan; Welong S. Surya
e-CliniC Vol. 11 No. 2 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i2.44903

Abstract

Abstract: Today the world faces a double burden that includes undernourishment and overweight, especially in low and middle-income countries. The high intensity of screen time will cause changes in nutritional status from being fat to obesity, due to the lack of body movement in daily activities. This study aimed to evaluate whether there was a relationship between physical activity behavior and screen time with nutritional status among GMIM Kawangkoan youths. This was a quantitative study. Samples were a total population of 60 respondents. Data were analyzed univariately and bivariately with the chi square test. The results showed that the majority of respondents had poor screen time (52.6%) and poor nutritional status (56.4%). The chi square test showed significant relationships between physical activity behavior and nutritional status (p=0.006), and between screen time and nutritional status (p=0.000). In conclusion, there are significant relationships between physical activity behavior and screen time with nutritional status among youths GMIM Kawangkoan. Keywords: nutritional status; physical activity behavior; screen time   Abstrak: Saat ini dunia menghadapi beban ganda yang mencakup kekurangan gizi dan kelebihan berat badan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tingginya intensitas screen time yang dilakukan akan menyebabkan perubahan status gizi menjadi gemuk hingga obesitas oleh karena kurangnya gerakan tubuh dalam aktivitias sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara perilaku aktivitas fisik dan screen time dengan status gizi pada pemuda GMIM Kawangkoan. Jenis penelitian ialah kuantitatif. Sampel ialah total populasi berjumlah 60 responden. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat uji chi square. Hasil penelitian mendapatkan bahwa mayoritas responden memiliki kategori screen time kurang baik (52,6%) dan status gizi kurang baik (56,4%), sedangkan responden dengan kategori aktivitas fisik baik dan kurang baik sama banyak. Hasil uji chi square tabulasi silang antara perilaku aktivitas fisik dengan status gizi mendapatkan nilai p=0,006 dan antara penggunaan screen time dengan status gizi mendapatkan nilai p=0,006 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan antara perilaku aktivitas fisik dan penggunaan screen time dengan status gizi pada pemuda GMIM Kawangkoan. Kata kunci: status gizi; perilaku aktivitas fisik; screen time
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 Terhadap Kepuasan Pegawai William T. Palandeng; B.H. Ralph Kairupan; Billy J. Kepel; Aaltje E. Manampiring; E. David Kaunang
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2797

Abstract

The teaching hospital has medical personnel participating in the Specialist Doctor Education Program 1 (PPDS-1) known as resident doctors. The management of the Specialist Doctor Education Program 1 is closely related to health services in teaching hospitals. Every PPDS-1 doctor must have good health care quality dimensions including reliability, responsiveness, assurance, attention, and appearance. Evaluation of fellow health professionals will provide a more objective assessment, especially in evaluating the process of services provided by PPDS-1 doctors in hospitals. This study aims to explain the influence of factors related to the quality of PPDS-1 doctor services including; reliability, responsiveness, assurance, attention, and appearance to the satisfaction of RSUP employees Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This research design is an analytical survey research with a cross sectional approach. The population in this study was employees of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado who were in the patient care room amounting to 1,704 people. The sampling technique is probability sampling and the sample is taken by stratified sampling technique, with a sample size according to Slovin 324 health workers. The research instrument used questionnaires. Data were analyzed using SPSS program univariately, bivariate using Chi Square test, and multivariate analysis using logistic regression test. Based on the results of the study, it can be concluded that factors related to the quality of PPDS-1 doctor services include; Reliability, responsiveness, assurance, attention, and appearance affect the satisfaction of RSUP employees Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, where the responsiveness factor has the greatest influence on the satisfaction of RSUP employees Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN DIMENSI RELIABILITY, RESPONSIVNESS, ASSURANCE, EMPATHY, DAN TANGIBLE DI RUMAH SAKIT TINGKAT II ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO Yuke Tyneke Darado; Barnabas Harold Ralph Kairupan; Oksfriani Jufri Sumampouw
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14511

Abstract

Rumah sakit merupakan salah penyedia layanan kesehatan yang diharapkan memberikan layanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan salah satu hal yang penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kualitas layanan keperawatan di Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2022. Responden penelitian ini sebanyak 115 pasien yang diambil secara purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reliability pelayanan perawat diperoleh sebanyak 100 responden (87%) merasa cukup sedangkan 15 responden (13%) merasa kurang, responsiveness perawat menunjukkan sebanyak 101 responden (87,8%) merasa cukup dan 14 responden (12,2%) merasa kurang. Assurance pelayanan perawat menunjukkan sebanyak 98 responden (85,2%) merasa cukup sedangkan yang merasa kurang sebanyak 17 responden (14,8%). Emphaty perawat diperoleh sebanyak 100 responden (87%) merasa cukup sedangkan yang merasa kurang ada sebanyak 15 responden (13%). Kualitas pelayanan dilihat dari tangible menunjukan bahwa sebanyak 100 responden (87%) merasa cukup dan sebanyak 15 responden (13%) merasa kurang. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi reliability, responsivness, assurance, empathy, dan tangible menunjukkan kualitas yang cukup baik sehingga perlu mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan perawat melalui pengawasan dan evaluasi terhadap perawat yang melakukan pelayanan terhadap pasien dan memberikan rewards kepada perawat yang sudah memberikan pelayanan secara maksimal terhadap pasien yang datang berkunjung di Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi Manado.
Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Depresi pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Rocky V. Pangerapan; Herdy Munayang; Bernabas H. R. Kairupan
Medical Scope Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.v5i1.45123

Abstract

Abstract: Depression is a common mental disorder characterized by persistent sadness and loss of interest in many activities, accompanied by an inability to carry out daily activities for at least two weeks. This study aimed to analyze the relationship between physical activity and depression in junior high school adolescents. This was an observational and analytical study with a cross-sectional design conducted in all junior high school at Malalayang District in November 2022. Data collection technique used the Children Depression Inventory questionnaire (CDI) for depression and the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) for physical activity. The evaluation was grouped into none, mild, moderate, severe for depression, and mild, moderate, severe for physical activity. The results obtained 400 students as respondents. Most respondents had no depression with a total of 233 students (58%) and most respondents had a high level of physical activity with a total of 160 students (40%). The Chi-Square test obtained a p-value of 0.743 (p>0.05) for the relationship between level of depression and physical activity. In conclusion, there is no significant relationship between physical activity and depression in junior high school adolescents at Malalayang District. Keywords: junior high school students; adolescents; depression; physical activity   Abstrak: Depresi merupakan gangguan mental yang umum ditemukan ditandai dengan rasa sedih yang terus-menerus dan kehilangan minat melakukan aktivitas, disertai dengan ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari setidaknya selama dua minggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan depresi pada remaja SMP. Jenis penelitian ialah analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Malalayang pada bulan November 2022. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Children Depression Inventory (CDI) untuk depresi dan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) untuk aktivitas fisik. Penilaiannya dikelompokkan dalam tidak ada, ringan, sedang, berat untuk depresi, serta ringan, sedang, berat untuk aktivitas fisik. Hasil penelitian mendapatkan 400 responden. Responden terbanyak memiliki tingkat depresi tidak ada dengan jumlah 233 siswa (58%) dan responden terbanyak memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi dengan jumlah 160 siswa (40%). Uji statistik Chi-Square mendapatkan nilai p=0,743 (p>0,05) terhadap hubungan antara tingkat depresi dan aktivitas fisik. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dan depresi pada remaja SMP di Kecamatan Malalayang. Kata kunci: siswa Sekolah Menengah Pertama; remaja; depresi, aktivitas fisik
PEMETAAN SPASIAL KEJADIAN COVID-19 BERDASARKAN FAKTOR PEJAMU DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Christian Tambingon; Grace Debbie Kandou; Barnabas Harold Ralph Kairupan
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 12 No 1 (2023): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v12i1.2425

Abstract

Background: COVID-19 is an infectious disease that has become a global problem. North Sulawesi Province in 2020 has 6 Regencies/Cities declared as local transmission areas, including South Minahasa Regency. The number of COVID-19 cases in South Minahasa Regency as of November 12 2020 was ranked 6th out of 16 Regencies/Cities in North Sulawesi. The purpose of this study was to find out the spatial distribution and host factors for the incidence of COVID-19 in South Minahasa Regency. Methods: Descriptive observational research was conducted using a Geographic Information System (GIS) approach in 421 cases in South Minahasa District. The variables in this study were the incidence of COVID-19 in South Minahasa Regency based on gender, age, symptom onset date, confirmed date, history of close contact, and comorbid diseases (hypertension and diabetes mellitus). Data were analyzed using Quantum GIS in mapping and displaying spatial information. The results of spatial data processing are presented in the form of an image map of the area based on variables. Results: The incidence of COVID-19 in South Minahasa Regency was found more in female respondents and the age group above 54 years. December 2020 was the highest time of onset and confirmed cases of COVID-19. Most of the respondents did not have comorbid hypertension and DM. Conclusion: There needs to be education about community behavior in preventing the transmission of COVID-19, namely using masks when doing activities outside the home, maintaining social distancing, washing hands with soap and running water, and completing the status of COVID-19 vaccinations to advanced vaccine doses ( booster) in South Minahasa Regency.
Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Kecemasan pada Remaja di SMP Katolik Santa Theresia Malalayang Rindiani B. E. Wewengkang; Bernabas H. R. Kairupan; Herdy Munayang
e-CliniC Vol. 12 No. 1 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i1.45226

Abstract

Abstract: Anxiety is a common mental disorder that occurs not only among adults but also in children and adolescents. Physical activity is one of the factors that can influence mental health, reduce symptoms of anxiety, and increase fitness. For adolescents, physical activity is an integral part of them in school, social environment, and family life. This study aimed to analyze the relationship between physical activity and anxiety in adolescents at SMP Katolik Santa Theresia Malalayang (junior high school). This was an analytical and descriptive study with a cross-sectional design. Determination of samples used stratified random sampling technique. Data were analyzed with the chi-square test. The results showed that there were 77 students as respondents. The chi- square test resulted in a p-value of 0.64 (p>0.05). In conclusion, there is no significant relationship between physical activity and anxiety in adolescents at SMP Katolik Santa Theresia Malalayang. Keywords: physical activity; anxiety; mental disorders; adolescents   Abstrak: Kecemasan merupakan suatu gangguan mental yang umum terjadi baik pada kalangan dewasa maupun di kalangan anak dan remaja. Diketahui bahwa aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan mental, mengurangi gejala kecemasan, dan meningkatkan kebugaran. Bagi anak usia remaja aktivitas fisik menjadi bagian yang tidak terpisahkan baik dalam kehidupan sekolah, sosial atau keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kecemasan pada remaja di SMP Katolik Santa Theresia Malalayang. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Penentuan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 77 siswa sebagai responden penelitian. Hasil uji chi-square mendapatkan nilai p=0,64 (p>0,05) untuk hubungan antara aktivitas fisik dan kecemasan. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dan kecemasan pada siswa di SMP Katolik Santa Theresia Malalayang. Kata kunci: aktivitas fisik; kecemasan; gangguan mental; remaja
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA SEPA KECAMATAN AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH Sherly Delita Fatbinan; Bernabas Harold Ralph Kairupan; Martha Marie Kaseke; Alexander Sam Leonard Bolang; Novie Homenta Rampengan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.15669

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak dibawah usia 5 tahun mengalami kegagalan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek pada usiannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah balita dan ibu yang ada di wilayah Desa Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 62 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (riwayat pemberian ASI eksklusif, pola pemberian makan, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, tingkat kehamilan, berat badan lahir rendah [BBLR], status imunisasi, pengetahuan ibu) dan variabel terikat (kejadian stunting).
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa di UPTD Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr. V. L. Ratumbuysang Peginusa, Gloria Makahanap; Kairupan , Bernabas Harold Ralph; Bidjuni, Hendro
Mapalus Nursing Science Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Mapalus Nursing Science Journal (Jurnal Ilmu Keperawatan Mapalus)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/mnsj.v1i1.47491

Abstract

Mental disorders are currently experiencing a very significant increase, every year in various parts of the world the number of people with mental disorders increases. One of the efforts to increase patient and family satisfaction by implementing nurse therapeutic communication during patient care in the hospital. The aim is to determine the relationship between Nurse therapeutic communication with Family Satisfaction who have family members with mental disorders at Mental Hospital Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang. This method uses descriptive research with survey methods. The sample amounted to 123 respondents obtained using the Total Sampling technique. The results of statistical tests using the Chi-square test at a significance level of 95%, obtained a significant value of ρ = 0.000 < α (0.05) The conclusion there is a relationship between Nurse's therapeutic communication with Family Satisfaction who have Mental disorders increases family members at Mental Hospital Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang. Suggestions are expected for health service providers to continue to provide services by prioritizing patient and family satisfaction by conducting therapeutic communication. Keywords: Nurses; Therapeutic Communication; Family Satisfaction; Mental Disorders
Gambaran Resiliensi Pada Remaja Obesitas Yang Mengalami Bullying di Minahasa: Studi Kualitatif Pinatik, Candiela Criste; Kairupan, B.H Ralph; Buanasari, Andi
Mapalus Nursing Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Mapalus Nursing Science Journal (Jurnal Ilmu Keperawatan Mapalus)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/mnsj.v1i3.49996

Abstract

Background. Bullying in adolescents can harm adolescent psychology, so strong resilience is needed. Purpose. To find out the picture of resilience in obese adolescents who experience bullying. Method. This research uses a qualitative research design with a phenomenological study approach. Selection of participants using purposive sampling techniques, with criteria for obese adolescents who experience bullying. Adolescent participants who experienced bullying were obtained through screening through the distribution of questionnaires on the incidence of verbal bullying. The number of participants was obtained by 12 adolescents, then in-depth interviews and observations were carried out for data collection, then the interview was stopped in the 8th participant because data saturation had been achieved. Result. For the characteristics of participants in this study, the age of each participant aged 13 and 14 years and the length of time participants experienced bullying based on statements from the 8 participants, namely every time they met a friend who bullied, and for participants who lived with parents were all participants. So then obtained 3 themes in this study, namely: 1) The impact of bullying on adolescents, 2) Factors that affect resilience, and 3) Efforts to increase resilience. Discussion. The impact of bullying on adolescents has an impact on the psychology, social, and academic of adolescents, the impact can be seen from changes in behavior, emotions, and others. Conclusion. Most adolescents show good resilience, this is influenced by the motivation and efforts of adolescents to increase resilience. The results of this study can encourage schools and health workers to hold bullying prevention programs. Kata kunci: Resiliensi; Remaja; Obesitas; Bullying
HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KUALITAS LAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA Matali, Linda Agnes; Kairupan, B.H. Ralph; Manampiring, Aaltje E; Sanggelorang, Yulianty
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 9, No 1A (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v0i0.47011

Abstract

Pelayanan kesehatan sudah seharusnya memberikan kepuasan terhadap pengguna layanannya. Penelitian ini mengkaji faktor yang berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien pada pelayanan perawat di Instalasi Rawat Jalan UPTD Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional study dengan seluruh keluarga pasien sebagai populasi penelitian. Sebanyak 255 responden diikutsertakan sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan mengadministrasikan kuesioner, sementara uji korelasi dan regresi linear digunakan dalam analisis data. Diperoleh bahwa lebih dari setengah responden merasa puas terhadap pelayanan perawat (73.3%). Analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara seluruh dimensi mutu pelayanan perawat; reliability (nilai korelasi =0.523, p-value =0.000), responsiveness (nilai korelasi = 0.599, p-value = 0.000), assurance (nilai korelasi= 0.571, p-value = 0.000), empathy (nilai korelasi= 0.577, p-value = 0.000), dan tangibles (nilai korelasi = 0.591, p-value= 0.000), dengan kepuasan keluarga pasien. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa responsiveness perawat merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan keluarga pasien. Selanjutnya, seluruh dimensi mutu pelayanan perawat secara signifikan berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien, dimana responsiveness perawat menjadi faktor yang paling dominan menentukan kepuasan keluarga pasien. Kata kunci: mutu pelayanan, kepuasan keluarga pasien, rumah sakit jiwa
Co-Authors A. J.M. Rattu Aaltje E. Manampiring Aaltje E. Manampiring Ab'ror, Rijal Adam, Hilman Alexander Sam Leonard Bolang Ali, Christania Cindy Natasya Andika, Agustinus Anita E. Dundu Asep Rahman Asep Rahman, Asep Barbara, Aryesam Veronika Maria Bidjuni, Hendro J. Billy J. Kepel Buanasari, Andi Christian Tambingon Christofel Elim Cindy Lois Rompis Dewantara, Lilac Doda, Diana V.D. Dundu, Anita Dundu, Anita Elisabet Dwi W. P. Astuti E. David Kaunang Engka, Ovilia Natalia Eva Mariane Mantjoro Fatimawali . Ferdian R. D. Galala Gawina F. Marchel Grace Debbie Kandou Grace Debbie Kandou Harsali F. Lampus Harvani Boky, Harvani Hasanuddin, Israyati R. Heidy Palempung Hendro Bidjuni Herdy Munayang Herdy Munayang Hesti Lestari Hutasoit, Christin Y. Iyong, Elvira Aprelia Jehosua S. V. Sinolungan Jimmy Posangi Jumria Jumria Kairupan, Felly Aprilia Kairupan, Tiffani S. Kapantow, Marlin Grace Kapantow, Nova Hellen Kepel, Billy Johnson Kiroh, Amanda G. M. Kolibu, Febi K. L F. J. Kandow Lahamu, Ilke Silmawati Lisbeth F. J. Kandou Maddusa, Sri Seprianto Manampiring, Aaltje E Mantjoro, Eva M. Marsevino Raintama, Marsevino Martha M. Kaseke Martha Marie Kaseke Martha Marie Kaseke Matali, Linda Agnes Mawitjere, Mega Putri Belia Melita A. Lolowang Mercy Taroreh Mintjelungan, Debby L. A. Mitha Lepa Mokiwang, Lavenia E. Molenaar, Emmanuela Ranita Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nelwan, Ester Jeini Neni Ekawardani Niode, Nurdjannah Jane Novie H. Rampengan Novie Homenta Rampengan Oksfriani Jufri Sumampouw Oktavianus Suardiyasa, I Made Daniel Pai, Restawari Syalomitha Pantow, Dewi Christie Peginusa, Gloria Makahanap Pinatik, Candiela Criste Pinori, Sara Novi Poli, Sefanya L. Pondagitan, Alpinia Shinta Porotu'o, Andreano Christian Pratiwi, Dewi S. Rattu, A. Joy.M. Ratulangi, Annastasya G. Rau, Elim P. E. Rengkung, Chrisal Novri Jozef Rengkung, Tammy Sinthya Reni Ch. Ibrahim Rianna J Sumampouw Rindiani B. E. Wewengkang Rocky V. Pangerapan Rokot, Natasya T. Sapulete, Margareth Rosalinda Sefti Rompas Sherly Delita Fatbinan Sulaemana Engkeng, Sulaemana Surya, Welong S. Tampara, Jody M Tendean, Lydia Estelina Naomi Tendean, Widya Tirajoh, Carissa V Umanailo, Novita Sarah M Veronica Christy Elisabeth Laoh Wahongan, Greta J.P. Walesasi, Intan Permata Sari Wariki, Windy M. V. Welong S. Surya William T. Palandeng Wurangian, Prisilia Karina Yuke Tyneke Darado Yulianty Sanggelorang