Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN STARCH (TEPUNG JAGUNG) DARI LIMBAH BONGGOL JAGUNG DI LAGOA, JAKARTA UTARA Ghanima Yasmaniar; Ridha Husla; Apriandi Rizkina Rangga Wastu; Fadliah Fadliah; Havidh Pramadika
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v4i2.13875

Abstract

Jagung merupakan salah satu bahan makanan yang mudah ditemukan dengan manfaat yang sangat beragam, mulai dari bagian batang, daun, kulit, dan biji. Sementara itu, bonggol jagung seringkali hanya menjadi limbah yang tidak dapat dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Oleh karena itu perlu ada upaya untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung dengan meningkatkan nilai tambahnya, salah satunya dengan mengekstraknya menjadi starch (tepung jagung). Upaya ini juga perlu diperkenalkan kepada masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi starch (tepung jagung) yang kemudian dapat diolah sebagai bahan makanan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah bonggol jagung dan mengolahnya menjadi starch (tepung jagung) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, sehingga masyarakat dapat membantu mengurangi limbah bahan organik, serta mereka dapat mengurangi anggaran pengeluaran belanja rumah tangga karena dapat membuat tepung jagung sendiri dari limbah.
STUDI MODEL SUMUR GEOTHERMAL BERDASARKAN MODEL SLIM HOLE UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI: STUDY OF GEOTHERMAL WELL MODEL BASED ON SLIM HOLE TO OPTIMIZE PRODUCTION Abdullah, Fahman; Ridaliani Prapansya , Onnie; Yasmaniar, Ghanima
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v3i1.16137

Abstract

Pada lapangan panasbumi daerah Lampung dilakukan pemodelan slim hole yang dilakukan dengan perhitungan menggunakan metode homogeneous dengan hasil produksi mencapai 300 Mwe dan total kedalaman sumur di 1.200 m dan feedzone di 800 m. Lapangan panasbumi ini dilakukan pemodelan dengan menggunakan metode slim hole dengan menggunakan microsoft excel. Pemodelan ini dilakukan dengan membagi menjadi 6 variasi untuk mendapat hasil yang cocok dengan hasil uji produksi, dimana 6 variasi ini berada pada nilai Pwf 20,49 bar, 20,51 bar, 20,52 bar, 20,53 bar, 20,55 bar, dan 20,50 bar. Langkah yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data – data permukaan sumur untuk dilakukan metode top down dan didapat hasil nilai Pwf sebesar 20,49 bar, nantinya nilai tersebut dilakukan perhtitungan kembali untuk mendapat nilai Pwh dengan merubah metode perhitungan menggunakan bottom up untuk sumur slim hole. Hasil dari bottom up ini nantinya akan dilakukan match up dengan hasil uji produksi untuk melihat kecocokan data dengan hasil uji produksinya. Apabila hasil simulasi tersebut sudah akurat atau sudah sesuai dengan hasil uji produksi, maka simulasi tersebut dianggap selesai, namun apabila belum cocok maka simulasi harus dibuat ulang dengan kalibrasi data di metode top down lagi.Jadi hasil dari metode bottom up dengan memasukan 6 variasi titik Pwf.  Didapatkan hasil seperti ini, untuk nilai Pwf sebesar 20,49 bar didapatkan nilai Pwh sebesar 3,644 bar, untuk Pwf 20,51 bar didapatkan nilai Pwh sebesar 13,80 bar, untuk Pwf 20,52 bar didapatkan nilai Pwh sebesar 16,49 bar, untuk Pwf 20,53 bar didapatkan nilai Pwh sebesar 18,27 bar, untuk Pwf 20,55 bar didapatkan nilai Pwh sebesar 19,75 bar, dan untuk Pwf 20,50 bar didapatkan nilai Pwh sebesar 9 bar. Dapat diambil kesimpulan untuk Pwh terbesar 19,75 bar ada pada nilai Pwf 20,55 bar, dan untuk Pwh terkecil 3,644 bar terdapat pada nilai Pwf 20,49 bar. Abstract In the Lampung geothermal field, slim hole modeling is carried out with calculations using the homogeneous method with production results reaching 300 Mwe and a total well depth of 1.200 m and feedzone at 800 m. This geothermal field is modeled using the slim hole method using Microsoft Excel. This modeling is done by dividing into 6 variations to get results that match the results of the production test, where these 6 variations are at Pwf values ​​of 20,49, 20,51, 20,52, 20,53, 20,55, and 20,50.The step taken is to collect well surface data for the top down method and the result is a Pwf value of 20.49, later the value is calculated again to get the Pwh value by changing the calculation method using bottom up for slim hole wells. The results from this bottom up will be matched up with the results of the production test to see if the data matches the results of the production test. If the simulation results are accurate or in accordance with the results of the production test, then the simulation is considered complete, but if it is not suitable then the simulation must be remade by calibrating the data in the top down method again. The results are, for a Pwf value at 20,49 bar, gets Pwh value of 3,644 bar, for Pwf at 20,51 bar gets Pwh value of 13,80 bar, Pwf value at 20,52 bar gets Pwh value of 16,49 bar, for Pwf at 20,53 bar gets Pwh value of 18,27 bar is, for Pwf 20,55 bar gets Pwh value of 19,75 bar, and for Pwf 20,50 bar gets Pwh value of 9 bar. It can be concluded that the largest Pwh of 19,75 bar is at the Pwf value of 20,55 bar, and for the smallest Pwh of 3,644 bar is the Pwf value of 20,49 bar.
Analisis Metode Cutting Carry Index pada Lumpur KCL Menggunakan Starch dan Drispac Lubang 17-1/2” Husla, Ridha; Rangga Wastu, Apriandi Rizkina; Yasmaniar, Ghanima; Yulia, Prayang Sunny; Dio, Mario Valentino; Alimudin, Fadilah Aldo
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 12 No. 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v12i3.17373

Abstract

Pengangkatan cutting keatas permukaan merupakan salah satu fungsi dari lumpur pemboran. Properties lumpur, laju aliran, dan pola aliran dapat menunjang keberhasilan proses pengangkatan cutting tersebut. Maksud dan tujuan adalah untuk membandingkan dan menganalisis peranan polymer starch dan polymer drispac kedalam lumpur pemboran sebagai media pengangkatan cutting keatas permukaan. Metode yang telah digunakan adalah pembuatan dua sampel lumpur KCl Polymer yang mengandung starch dan drispac dengan dipengaruhi oleh temperatur. Analisa yang diteliti dari kedua sampel lumpur adalah sifat fisik dan rheology. Hasil analisa tersebut telah diuji dengan perhitungan pengangkatan cutting dengan menggunakan metode Cutting Carry Index. Keberhasilan metode tersebut dilihat dari nilai Cutting Carry Index diatas nilai 1. Hasil perhitungan pengangkatan cutting pada sampel lumpur starch memiliki nilai Cutting Carry Index sebesar 1,078 – 3,732 sedangkan sampel lumpur drispac memiliki nilai Cutting Carry Index sebesar 1,046 – 3,621. Plastik viskositas, yield point, densitas lumpur, dan laju aliran berpengaruh terhadap nilai Cutting Carry Index. Kesimpulan yang didapat adalah dari hasil pengangkatan cutting tersebut kedua sampel sudah mampu mengangkat cutting keatas permukaan dengan optimal. Sampel lumpur starch nilai Cutting Carry Index lebih besar dibandingkan dengan sampel lumpur drispac.
EVALUASI DAN OPTIMASI SUMUR ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP (ESP) DENGAN NODAL ANALYSIS Yasmaniar, Ghanima; Nur Chasanah, Anggraita; Rahmawan, Sigit; Malinda, Marmora Titi; Wastu, Apriandi Rizkina Rangga; Husla, Ridha
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 12 No. 4 (2023): DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v12i4.18760

Abstract

Lapangan G memiliki salah satu sumur yaitu G-1 yang sudah lama berproduksi dan dioperasikan menggunakan ESP (Electric Submersible Pump) dengan produksi saat ini 554 BFPD. Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi ESP terpasang pada Sumur G-1 dan analisisnya untuk optimasi produksi. Metodologi: Sumur G-1 menggunakan metode perhitungan IPR Wiggins karena watercut-nya yang tinggi, serta digunakan IPR Vogel sebagai kontrol dan produksi pesimis. Analisis optimasi yang dilakukan berdasarkan nodal analysis dimana terjadi perpotongan kurva IPR dan tubing intake, dengan skenario penambahan jumlah stages. Hasil dan Pembahasan: Dari hasil perhitungan IPR Wiggins didapatkan besarnya laju alir maksimal (Qomax) Sumur G-1 adalah sebesar 875,46 BFPD. Sedangkan nilai Qomax dari perhitungan IPR Vogel didapatkan 729 BFPD. Setelah dilakukan perhitungan, dengan skenario penambahan jumlah stages didapatkan nilai perpotongan IPR pada penambahan jumlah stages 232 dengan laju produksi sebesar 683 BFPD. Efisiensi pompa yang didapatkan 57,5%. Penambahan jumlah stage pada jumlah 241, 244, dan 250 tidak dipilih karena melebihi dari batas Qomax Vogel. Kesimpulan: Didapatkan penambahan laju produksi sebesar 129 BFPD dari hasil optimasi penambahan jumlah stages berdasarkan nodal analysis.
PENGUJIAN SIFAT FISIK LUMPUR PEMBORAN BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH SEBAGAI PENGGUNAAN LUMPUR PEMBORAN YANG RAMAH LINGKUNGAN Rangga Wastu, Apriandi Rizkina; Yasmaniar, Ghanima; Husla, Ridha; Fattahanisa, Aqlyna
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 11 No. 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v11i3.9929

Abstract

The well drilling process is highly dependent on the performance of the drilling mud that is  used. The use of oil-based mud that is more environmentally friendly continues to grow by utilizing environmentally friendly or biodegradable materials. This research was conducted to determine whether the use of used cooking oil or waste oil can be reused as a type of oil-based mud that has the same characteristics as Saraline mud or palm oil-based mud. The mud will be tested at several temperatures by testing the physical properties of the mud in the form of density and viscosity. The reference used in this study is the API 13B-2 standard laboratory specification. The result of this research is that the used cooking oil mud is successfully made if the oil water ratio (OWR) is changed to 90:10 and mix used cooking oil with saraline oil in a ratio of 50:50. Based on the tests that have been carried out on the physical properties of density, for samples of saraline mud and samples of used cooking oil mud at temperature of 100oF, there is no addition of barite because it is in accordance with the desired specifications, but for samples of saraline mud at temperatures of 200oF and 300oF, additives of barite are added of 25 gr and 40 gr, respectively, and for used cooking oil mud at temperatures of 200oF and 300oF, the addition of barite additives are 60 gr and 75 gr, respectively, so that all mud can meet the desired specifications. Meanwhile, in viscosity testing, the viscosity values of the samples of saraline mud and used cooking mud at temperatures of 100oF, 200oF, and 300oF, met the desired standard specifications.
OPTIMASI DESAIN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR YK-01 LAPANGAN JMC MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPESIM Ongkor, Gabriella Aurelia Nadiya; Ginting, Mulia; Yasmaniar, Ghanima
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 13 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v13i3.17387

Abstract

Sumur YK-01 merupakan salah satu sumur minyak yang terdapat pada Lapangan JMC. Pada awal penggunaan artificial lift, sumur ini menggunakan sucker rod pump, dengan produksi sekitar 188 stb/d. Namun, karena produksi yang kurang maksimal, pada tahun 2014 dilakukan pergantian artificial lift menjadi Electric Submersible Pump (ESP) sehingga terjadi peningkatan laju produksi menjadi 1.100 stb/d. Saat ini Sumur YK-01 menggunakan electric submersible pump tipe IND675 dipasang pada kedalaman 2.461 ft dengan rata-rata produksi sekitar 660 stb/d dan water cut 98%, sedangkan dari data tes terakhir diperoleh laju produksi maksimum sebesar 1.455 stb/d. Berdasarkan data produksi tersebut perlu dilakukan desain ulang pada pompa terpasang untuk mencapai laju produksi optimal yang diharapkan sehingga laju alir produksi bertambah. Laju produksi optimal yang diharapkan dari sumur YK-01 adalah 90% dari laju produksi maksimum, yaitu sebesar 1.309 stb/d. Dalam tulisan ini dilakukan desain ulang dengan menggunakan software Pipesim. Dalam menggunakan software Pipesim, terlebih dahulu dilakukan matching data produksi. Selanjutnya, dilakukan desain pompa untuk mengangkat produksi fluida sebesar 1.309 stb/d. Berdasarkan hasil perhitungan software Pipesim untuk mencapai laju produksi optimal, disarankan menggunakan electric submersible pump tipe REDA DN1300, dengan kedalaman pompa 2.401 ft jumlah stages sebanyak 144 stage, total dynamic head 2.588 ft, daya pompa sebesar 38 HP dan frekuensi pompa 60 Hz.
STUDI LABORATORIUM ANALISIS PENGARUH INJEKSI SURFAKTAN ABS TERHADAP PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK Saputra, Ade Kurniawan; Pauhesti; Yasmaniar, Ghanima; Samsol
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 13 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/vbqsbq09

Abstract

Penurunan perolehan minyak di lapangan migas menjadi suatu masalah yang harus dihadapi pada masa sekarang dan yang akan datang seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi minyak bumi. Meningkatkan cadangan perolehan minyak diperlukan metode tahap lanjut yaitu Enhanced Oil Recovery (EOR). Surfaktan merupakan salah satu metode enhanced oil recovery (EOR) untuk meningkatkan perolehan minyak. Pada penelitian di laboratorium ini akan menggunakan larutan surfaktan, yaitu Surfaktan ABS (Alkyl Benzene Sulfonate). Terdapat lima konsentrasi untuk masing-masing Surfaktan, yaitu sebesar 0,3; 0,5; 0,75; 0,9; dan 1% dengan memiliki salinitas yang sama sebesar 7.000 ppm. Pada penelitian ini digunakan surfaktan ABS dikarenakan surfaktan mempunyai karakterisktik mampu menurunkan tegangan antar muka (interfacial tension). Penelitian ini dilakukan phase behavior test atau uji kelakuan fasa untuk menentukan kestabilan emulsi dengan waktu pengukuran selama 7 hari pada suhu 80 oC. Untuk membuat larutan surfaktan ABS tersedia fluida ABS 70% dimana bahan baku surfaktan akan dicampurkan dengan brine dengan salinitas 7.000 ppm. Ada beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu uji densitas, interfacial tension, dan core flooding. Setelah pembuatan sampel larutan surfaktan ABS selanjutnya dilakukan yang kedua adalah uji densitas dengan menggunakan alat densitometer DMA-4100 untuk mengetahui densitas larutan surfaktan ABS saat temperatur 30 oC dan 80 oC. ketiga adalah uji kelakuan fasa atau phase behavior test dimana larutan surfaktan akan dicampurkan dengan minyak kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan temperatur 80 oC selama tujuh hari agar didapatkan hasil emulsi yang mendekati titik tengah agar kesetabilan emulsi lebih optimal. Keempat adalah menentukan nilai IFT dengan sampel surfaktan yang memiliki kesetabilan emulsi yang optimal menggunakan. terakhir uji core flooding untuk menentukan seberapa besar perolehan minyak pada sandstone saat dilakukan injeksi surfaktan. Pada hasil IFT dari larutan Surfaktan ABS mencapai titik critical micelle concentration (CMC) agar mampu menurunkan tegangan antar muka dengan baik antara minyak dan air formasi di dalam reservoir dimana nilai tegangan antar muka sebesar 0,0055654 dyne/cm. Hasil dari Core flooding berdasarkan surfaktan yang mencapai titik CMC. Terdapat Surfaktan ABS dengan konsentrasi 0,9 % Salinitas 7.000 ppm pada titik CMC dengan recovery factor sebesar 14,545 %.
EVALUASI KINERJA SUCKER ROD PUMP (SRP) PADA SUMUR S-26 LAPANGAN A Syachbani, Bherickof Ralfh; Wibowo, Djunaedi Agus; Yasmaniar, Ghanima
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 10, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v10i1.22103

Abstract

Penelitian ini berfokus pada evaluasi kinerja Sucker Rod Pump (SRP) pada sumur S-26 di lapangan A. Tujuan utama penelitian adalah menganalisa efisiensi volumetris dan menganalisa kemungkinan dilakukan peningkatan produksi pada sumur pompa. Metodologi yang digunakan diantaranya analisa data lapangan, perhitungan tekanan statis dan tekanan alir dasar sumur, serta penggunaan metode IPR Composite untuk menentukan laju produksi maksimum. Menghitung efisiensi volumetris adalah langkah berikutnya. Sumur S-26 menggunakan Sucker Rod Pump (SRP) tipe konvensional dengan panjang stroke (S) 64 inci, kecepatan pemompaan (N) 5 SPM, kedalaman sumur 2132,65 kaki, dan efisiensi volumetris sebesar 91,83%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sumur ini sudah efisien jika tingkat efisiensi pompa terpasang lebih dari 70%.
PELATIHAN PENJERNIHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MINYAK JELANTAH DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT PISANG DI DAERAH LAGOA, JAKARTA UTARA Apriandi Rizkina Rangga Wastu; Ghanima Yasmaniar; Ridha Husla; Fadliah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16636

Abstract

Used cooking oil is the oil that is used repeatedly and its structure has changed due to changes in color, smell, and the physical and chemical properties of the cooking oil itself. The use of used cooking oil can irritate the throat, itchy throat, damage health, cause cancer, and can reduce intelligence. To reduce toxins in the used cooking oil can be done in various ways, one of which is by using banana peels. In general, people use bananas for direct consumption or processing as food ingredients. However, banana peels are immediately thrown away and only become waste. This is very unfortunate because people do not know about the benefits of banana peels. Banana peel is absorbent meaning it absorbs other substances on its surface without a chemical reaction. The purpose of this activity is to train the community to be able to utilize waste banana peels and process them to purify household waste cooking oil. So that the community can help reduce organic material waste and minimize the disposal of these two wastes by implementing a zero waste industry.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH BATOK KELAPA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI LAGOA, JAKARTA UTARA Husla, Ridha; Wastu, Apriandi Rizkina Rangg; Yasmaniar, Ghanima; Palit, Christin
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v6i1.21066

Abstract

Setiap tahun, terjadi peningkatan kebutuhan bahan bakar, seperti bahan bakar minyak ataupun batu bara. Dimana, batu bara banyak dikonsumsi pada skala industri.  Ketika bahan bakar fosil habis akan menimbulkan krisis dan perekonomian masyarakat menjadi terganggu. Sehingga perlu diupayakan sumber energi lain yang dapat digunakan, bermanfaat bagi lingkungan, serta mudah dijangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.  Tujuan dari kegiatan pelatihan pembuatan briket arang dari limbah batok kelapa ini adalah untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai cara mudah membuat briket arang dari limbah tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam mengganti minyak tanah dan gas. Selain itu, juga bisa sebagai usaha bagi orang-orang yang tidak produktif.  Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan bersama ibu-ibu PKK di wilayah Lagoa Jakarta Utara dengan dilakukan pelatihan yang didahului oleh presentasi mengenai pemanfaatan limbah batok kelapa. Hasil dari kegiatan ini ialah masyarakat pada wilayah Lagoa menjadi lebih mengetahui manfaat dan cara memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi sesuatu yang bernilai jual
Co-Authors Abdalrazaq, Eid ABDUL HAMID Abdul Karim Abdullah, Fahman Adrian Manggala Putra Alfredo Meirexa Alimudin, Fadilah Aldo Alvin Henk Apriandi R.R.W Apriandi Rizkina Rangga Wastu Apriandi Rizkina rangga Wastu Apriandi Rizkina Rangga Wastu Aqlyna Fattahanisa Arfiani Nur Arinda Ristawati Bayu Satiyawira Dio, Mario Valentino Djoko Sulistyanto Djoko Sulistyanto Djoko Sulistyanto, Djoko Djunaedi Agus Wibowo Fadliah Fadliah Fadliah Fadliah, Fadliah Fadliah, Fadliah Fahman Abdullah Farhan Arif Wardhana Farhan Zimah Fathaddin, M.Taufiq Fathadhin Fathadhin Firman Herdiansyah Firman Herdiansyah, Firman Hasri Hasri Havidh Pramadika Havidh Pramadika Henk, Alvin Husla, Ridha Indah Oktaviani Hardi Indah Raya Jodica Jodica Kollur, Shivaa Prasad Lestari Lestari Lestari Said Lestari Said Lestari Said, Lestari M.Taufiq Fathaddin Malinda, Marmora Titi Maman Djumantara Mario Valentino Dio Mochammad Rizky Mahesa Pratama Muhammad Burhannudinnur Muhammad Ridhal Malik Syafrudin Mulia Ginting Mulia Ginting, Mulia Nur Chasanah, Anggraita Oetomo, R. Hari Karyadi Ongkor, Gabriella Aurelia Nadiya Onnie Ridaliani Onnie Ridaliani, Onnie Palit, Christin Pauhesti Pauhesti Pauhesti Pauhesti, Pauhesti Paulina Taba Ratnayu Sitaresmi Reinaldi Ridaliani Prapansya , Onnie ridha Husla Ridha Husla Ridha Husla Ridha Husla Ridha Husla Rizky Rezha Fauzi Samsol Saputra, Ade Kurniawan Shanahan, Elian Duke Sigit Rahmawan Subandrio Sulistiani Jarre Suryo Prakoso, Suryo Suyanto, Nine Widiawati Syachbani, Bherickof Ralfh Syahruddin Kasim Tedy Subardja Tedy Subraja Wahid Wahab, Abdul Wastu, Apriandi Rizkina Rangg Wastu, Apriandi Rizkina Rangga Widayati Putri, Tri Widia Yanti Widia Yanti Widia Yanti, Widia Yulia, Prayang Sunny Zahra, Audrey Zimah, Farhan