This Author published in this journals
All Journal Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Jurnal Pendidikan Indonesia Journal of Education and Learning (EduLearn) Journal on Mathematics Education (JME) Jurnal Infinity Jurnal Didaktik Matematika Journal on Mathematics Education (JME) AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Journal of Educational Science and Technology JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Elemen EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika AKSIOMA Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika NUMERICAL (Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika) HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan International Journal on Emerging Mathematics Education SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Journal of Educational Research and Evaluation International Journal of Community Service Learning Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Jurnal Pengabdian UNDIKMA Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran JME (Journal of Mathematics Education) JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif KOPEMAS Jurnal Infinity Proceeding International Conference on Mathematics and Learning Research Journal on Mathematics Education JME (Journal of Mathematics Education)
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI SELF-ESTEEM Fina Zumrotul Mupidah; Yayan Eryk Setiawan; Syaifuddin Syaifuddin
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 20 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.221 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar ditinjau dari self-esteem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Negeri 2 Probolinggo. Prosedur pengumpulan data yakni menggunakan angket self-esteem, tes kemampuan pemecahan masalah, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3 subjek yang dipilih, siswa dengan self-esteem tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang sangat baik dengan tercapainya semua indikator. Sedangkan siswa dengan self-esteem sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang cukup baik dengan tercapainya tiga dari empat indikator. Kemudian siswa dengan self-esteem rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang kurang baik dengan tercapainya satu dari empat indikator. Kata kunci: Pemecahan masalah matematis, self-esteem, bangun ruang sisi datar, kubus, balok.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POWTOON BERBASIS KEARIFAN LOKAL TUBAN PADA MATERI APLIKASI TURUNAN KELAS XI SMK Karwati Ni'matus Sholikah; Sunismi Sunismi; Yayan Eryk Setiawan
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 12 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.192 KB)

Abstract

Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa video pembelajaran matematika dengan Powtoon berbasis kearifan lokal Tuban pada materi Aplikasi Turunan kelas XI SMK. Model penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model 4D yakni tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop (pengembangan) dan tahap disseminate (penyebaran). Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli desain dan media pembelajaran serta ahli praktisi(guru) dan 10 peserta didik dari SMKN 2 Tuban sebagai pengguna (user). Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif, menurut penilaian ahli materi, ahli desain dan media pembelajaran diperoleh secara berturut-turut 3,43; 3,77; 3,56 dengan rata-rata 3,58 dan untuk ahli praktisi 3,95, dengan rata-rata keseluruhan 3,68. Sedangkan uji coba pengguna melibatkan 10 peserta didik SMKN 2 Tuban, diperoleh rata-rata keseluruhan 3,47. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran matematika dengan Powtoon berbasis kearifan lokal Tuban pada materi Aplikasi Turunan kelas XI SMK dinyatakan valid dan praktis dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran Matematika, Powtoon, Kearifan Lokal Tuban,Aplikasi Turunan AbstractThis development aims to produce learning media in the form of a mathematics learning video with Powtoon based on Tuban local wisdom in the Derivative Application material for class XI SMK. The research development model used is the 4D model, namely define stage, design stage, develop stage and disseminate stage. The subjects in this study were material experts, design and learning media experts as well as practitioner experts (teachers) and 10 students from SMKN 2 Tuban as users. The analysis of the data used is quantitative and qualitative, according to the assessment of material experts, design experts and learning media obtained respectively 3.43; 3.77; 3.56 with a mean of 3.58 and for expert practitioners 3.95, with an overall average of 3.68. While the user trial involved 10 students of SMKN 2 Tuban, the overall average was 3.47. So it can be concluded that the mathematics learning media with Powtoon based on Tuban local wisdom in the Derivative Application material for class XI SMK is declared valid and practical in the learning process. Keywords: Development, Mathematics Learning Media, Powtoon, Tuban Local Wisdom,                        Derivative App
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MULTIPLE SOLUTION TASK DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING SISWA KELAS VII-B SMP DIPONEGORO TUMPANG Fina Putri Damayanti; Isbadar Nursit; Yayan Eryk Setiawan
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 18 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.272 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah multiple solution task ditinjau dari self-regulated learning tinggi; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah multiple solution task ditinjau dari self-regulated learning sedang; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah multiple solution task ditinjau dari self-regulated learning rendah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B dan dipilih 4 siswa untuk dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) subjek dengan kategori Self-regulated learning tinggi dapat memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan yaitu: mampu memahami masalah dengan baik, dapat memberikan jawaban yang bervariasi, serta dapat memberikan jawaban yang baru secara terperinci dan cukup jelas. Sehingga dapat dikategorikan dalam TKBK 4 (sangat kreatif); (2) subjek dengan kategori Self-regulated learning sedang menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kreatif yang berbeda-beda. Subjek pertama yang memenuhi dua indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu: mampu memahami masalah dengan cukup baik, serta dapat memberikan jawaban yang bervariasi. Sehingga subjek tersebut dikategorikan dalam TKBK 3 (kreatif). Sedangkan subjek kedua yang hanya memenuhi indikator fleksibilitas yaitu dari dua soal hanya mampu memberikan masing-masing satu jawaban dan dijawab dengan benar, sehingga subjek tersebut dikategorikan dalam TKBK 2 (cukup kreatif); (3) subjek dengan kategori Self-regulated learning rendah tidak mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif, artinya subjek tersebut tidak dapat memahami dan menyelesaikan masalah dengan baik sehingga dikategorikan dengan TKBK 0 (tidak kreatif).Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Multiple Solution Task, Self-Regulated Learning
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FULLY ONLINE LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SCREENCAST O MATIC DAN KAHOOT PADA MATERI PELUANG KELAS VIII MTs. TMI PUJON Lutfa Arini Isnaini Putri; Zainal Abidin; Yayan Eryk Setiawan
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 25 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.091 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, hasil pengembangan,  serta hasil uji coba  pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi Screencast O Matic dan media kahoot pada materi peluang untuk peserta didik kelas VIII MTs. TMI Pujon. Penelitian ini merupakan penelitia pengembangan dengan desain model pengembangan 4D. Sampel dalam penelitian pengembangan ini adalah pendidik matematika dan peserta didik kelas VIII MTs. TMI Pujon. Subjek dalam penelitian pengembangan ini meliputi ahli desain pembelajaran, ahli pembelajaran, ahli media, ahli praktisi, user pendidik, dan user  peserta didik sebanyak 10 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif didapat dari skor yang telah diperoleh dari angket validasi produk dan data kualitatif didapat dari komentar dan saran pada angket validasi produk. Dari hasil penelitian, pada analisis kebutuhan dari 2 pendidik dan 68 peserta didik diperoleh presentase berturu- turut sebesar 86% dan 84% dengan kesimpulan bahwa pendidik dan peserta didik setuju dengan pengembangan model pembelajaran fullty online learning serta membutuhkan video pembelajaran berbasis screencast o matic dan latihan soal yang menarik melalui media kahoot. Dari hasil penilaian para ahli memperoleh rata-rata sebesar 4,5. Sedangkan untuk user pendidik matematika dan 10 pesrta didiki kels VIIIi MTs. TMI Pujon mendapatkan rata-ratal sebesr 4,7. Pencapaian rata-rata penilaian keseluruhan sebesar 4,6. Sehingga daril hasili tersbut dapat disimpulkan bahwal produk buku pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media Kahoot dinyatakan valid dan layak digunakan.Kata kunci: pengembangan, model pembelajaran fully online learning, screencast o matic dan kahoot
Analisis Kemampuan Siswa dalam Pembuktian Kesebangunan Dua Segitiga Yayan Eryk Setiawan
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 8, No 1 (2020): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam had Accredi
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.122 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v8i1.800

Abstract

Abstract:Mathematics learning in junior high is inseparable from proof, including of congruence of two triangles. This study analyzes the ability to prove the similarity of two triangles. The procedure used (1) grouped the answers of 51 students based on categories of able, underprivileged and unable, (2) analyzing the ability of evidence-based basic mathematical knowledge, representation of evidence, and assumptions used. The result (1). students who can prove have basic knowledge of the Pythagoras theorem, algebra operations, and the principle of equality, the representations used are symbolic and formal evidence, the assumptions used are logical. (2) Students who are unable to prove to have basic knowledge of congruence, comparison, and the principle of equality, the representation used is visual and formal evidence, the assumptions used are logical. (3) Students who have not been able to prove to have the basic knowledge that is not relevant in supporting evidence, the representation used is symbolic evidence but is wrong in algebraic manipulation and informal evidence, students' assumptions are lacking or illogical.Abstrak:Pembelajaran matematika di SMP tidak terlepas dari pembuktian termasuk kesebangunan dua segitiga. Penelitian ini menganalisis kemampuan siswa dalam membuktikan kesebangunan dua segitiga. Prosedur yang digunakan (1) mengelompokkan jawaban 51 siswa berdasarkan kategori mampu, kurang mampu dan belum mampu, (2) menganalisis kemampuan pembuktian berdasarkan pengetahuan matematis dasar, representasi bukti, serta asumsi yang digunakan. Diperoleh hasil bahwa (1). siswa yang mampu membuktikan memiliki pengetahuan dasar teorema Pythagoras, operasi aljabar, dan prinsip kesetaraan, representasi yang digunakan berupa bukti simbolis dan formal, asumsi yang digunakan adalah logis. (2) Siswa yang kurang mampu membuktikan memiliki pengetahuan dasar kesebangunan, perbandingan, dan prinsip kesetaraan, representasi yang digunakan adalah bukti visual dan formal, asumsi yang digunakan adalah logis. (3) Siswa yang belum mampu membuktikan memiliki pengetahuan dasar yang tidak relevan dalam mendukung pembuktian, representasi yang digunakan adalah bukti simbolis, tetapi salah dalam manipulasi aljabar dan bukti tidak formal, asumsi siswa kurang atau tidak logis.
LITERASI NUMERASI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT DAN TRAPESIUM Julia Rahmah Ratnasari; Yayan Eryk Setiawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.211 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5714

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi kemampuan literasi numerasi siswa pada pemecahan masalah luas segiempat dan trapesium. Siswa kelas VII disalah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Malang merupakan subjek dari penelitian ini. Kualitatif deskriptif digunakan sebagai metode penelitian. Jenis data yang dikumpulkan sesuai dengan hasil tes matematika pada pertanyaan pemecahan masalah luas segiempat dan trapesium. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes, analisis dokumen, dan wawancara. Thematic analysis digunakan sebagai teknik analisis data, sedangkan triangulasi, member checking, dan refleksivitas digunakan sebagai validitas data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi siswa pada soal pemecahan luas segiempat dan trapesium, yaitu siswa dapat memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah umum terkait luas dalam kehidupan sehari-hari; siswa dapat menganalisis informasi yang diperoleh dari pertanyaan dan kemudian melakukan interpretasi analitik untuk membuat prediksi dan menarik kesimpulan. Kesulitan yang mereka temui adalah kesulitan dalam memahami pertanyaan; kurangnya pemahaman siswa terhadap materi prasyarat; kesulitan dalam merumuskan strategi penyelesaian yang lengkap; dan kesulitan dalam menarik kesimpulanThe purpose of this study is to explore students' numeracy literacy skills in solving quadrilateral and trapezoidal broad problems. Grade VII students in one of the junior high schools in Malang Regency were the subjects of this study. Descriptive qualitative is used as a research method. The type of data collected corresponds to the results of mathematical tests on square and trapezoidal area problem-solving questions. Data collection techniques used include tests, document analysis, and interviews. Thematic analysis is used as a data analysis technique, while triangulation, member checking, and reflexivity are used as data validity. The results of this study show that students' numeracy literacy ability on quadrilateral and trapezoidal broad solving problems, namely that students can have the ability to solve common problems related to area in everyday life; students can analyze the information obtained from the questions and then perform analytical interpretations to make predictions and draw conclusions. The difficulty they encountered was difficulty in understanding the question; lack of student understanding of the prerequisite material; difficulties in formulating a complete settlement strategy; and difficulty in drawing conclusions.
The Effect of Perceptions of The Mathematics Social Values on The Attitude of Respecting Mathematics Yayan Eryk Setiawan; Surahmat Surahmat; Sunismi Sunismi; Zainal Abidin; Sunardi Sunardi
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 8 Number 1 April 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v8i2.31743

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect perceptions of the mathematics social value on the attitude of respecting mathematics. This type of research is quantitative research. The sample of this research was 65 students in one semester of the mathematics education study program at the Islamic University of Malang. The data collected in this research is the result of a questionnaire on the perception of mathematics social values and attitude of respecting mathematics. The questionnaire in this study consisted of five statements about mathematics social values and four statements about the attitude of respecting mathematics. The results of the questionnaire were analyzed by correlation test and regression test with SPSS. The results showed that there was a correlation between perceptions of mathematics social values and attitude toward respecting mathematics. The results also show that the perception of mathematics social value has a positive effect on student attitude of respecting mathematics in learning mathematics by 55.2%. This influence is generally due to positive perceptions of the social values of mathematics. Thus learning is expected to instill social values of mathematics so that the attitude of respecting mathematics increases and ultimately increases student achievement in mathematics.
APAKAH BERPIKIR MATEMATIS MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK? Hasanul Bisri; Yayan Eryk Setiawan; Surya Sari Faradiba
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2022): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v6i2.2429

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan berpikir matematis terhadap prestasi belajar. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling, dimana sampel dalam penelitian ini terdiri dari 80 peserta didik kelas 10 dan kelas 11 Madrasah Aliyah di Kabupaten Pasuruan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil angket tentang kebiasaan berpikir matematis dan hasil belajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari angket tentang kebiasaan berpikir matematis dan nilai UTS. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi dan regresi berbantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kebiasaan berpikir matematis terhadap prestasi belajar peserta didik sebesar 64,4 %. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengungkapkan faktor lain yang berpengaruh lebih besar terhadap hasil belajar.
The Thinking Process of Students Using Trial and Error Strategies in Generalizing Linear Patterns Yayan Eryk Setiawan
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/numerical.v4i1.839

Abstract

Patterns generalization learning at the junior high school is more emphasis on the generalization of linear patterns. One problem in generalizing linear patterns is that students do not know the process of using trial and error strategies to generalize linear patterns. For this reason, the purpose of this study was to analyze the thought processes of 2 junior high school students who succeeded in generalizing linear patterns using trial and error strategies. The results show that there are two trial and error strategies that can be used to generalize linear patterns, namely: (1) Trial and error strategy by looking at the relationship of quantity consists of three steps. The first step is called relating, namely, the subject connects between the first term, the term in question, and difference. The second step is called searching, where the subject finds similarities by using addition and subtraction operations to obtain the nth term formula. The third step is called extending; the subject expands the pattern into more general structures by looking at the relationship between quantities. (2) Trial and error strategy by looking at patterns that consist of three steps. The first step is called relating, namely, the subject connects small positive integers by using arithmetic operations to obtain the first term and the second term. The second step is called searching, where the subject finds similarities by finding the formula for the first, second, and third terms. The third step is called extending, where the subject expands the pattern into more general structures by looking at the pattern that applies to the first, second, and third terms.
ANALYSIS OF ERROR IN DETERMINING THE DISTANCE BETWEEN TWO POINTS IN THE CARTESIAN PLANE IN THE FIRST SEMESTER STUDENTS Setiawan, Yayan Eryk
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 13, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.515 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v13i1.43259

Abstract

The purpose of this study is to describe the error in determining the distance between two points. This type of research is descriptive qualitative research. The subjects of this study were 6 first-semester students of the mathematics education study program at one of the universities in Malang City who experienced errors in determining the distance between two points. The research instrument consisted of the problem of the distance between two points and the interview guide. The data collected in this study were in the form of student worksheets and interviews. Student work data were analyzed based on the types of errors that aim to determine the characteristics of student errors. The results of the interviews were analyzed by coding words or sentences to find out the causes of student errors. The results showed that there were three errors in determining the distance between two points, namely: misconception caused by misunderstanding and intuitive thinking; miscalculation caused by lack of thoroughness, and fact errors caused by lack of thoroughness and lack of attention to the overall information contained in the problem.