p-Index From 2020 - 2025
9.926
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Jurnal Pendidikan Indonesia Journal of Education and Learning (EduLearn) Journal on Mathematics Education (JME) Jurnal Infinity Jurnal Didaktik Matematika Journal on Mathematics Education (JME) AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Journal of Educational Science and Technology JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Elemen EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika AKSIOMA Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika NUMERICAL (Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika) HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan International Journal on Emerging Mathematics Education SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Journal of Educational Research and Evaluation International Journal of Community Service Learning Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Mandalika Mathematics and Educations Journal Jurnal Pengabdian UNDIKMA Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran JME (Journal of Mathematics Education) JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif KOPEMAS Jurnal Infinity Proceeding International Conference on Mathematics and Learning Research Jurnal Pendidikan Progresif Journal on Mathematics Education JME (Journal of Mathematics Education)
Claim Missing Document
Check
Articles

Characteristics of Different Strategies in Problems Solving of Linear Pattern Yayan Eryk Setiawan
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 6 No. 1, March 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijeme.v6i1.17336

Abstract

Generalization is the core of mathematical activities that are important to be taught to students. One of the material generalizations that are emphasized at the level of junior high school in Indonesia is the generalization of linear patterns. One strategy that is often used by students in generalizing linear patterns is a different strategy. However, many students do not know the usefulness of the difference in making general formulas, so that they are trapped in a recursive relationship. This problem can be overcome by analyzing the results of student work that has succeeded in generalizing linear patterns using different strategies. For this reason, this study aims to get a description of the characteristics of the different strategies of students who have succeeded in generalizing linear patterns. The approach that fits this research is a case study approach to 6 grade VIII junior high school students who successfully solved the problem of generalizing linear patterns using a different strategy. The results showed that there were six characteristics of different strategies used to generalize linear patterns, namely: (1) using the difference to be substituted into the nth term formula of an arithmetic sequence, (2) using the difference to substitute into linear pattern formula, (3) using difference as a multiple, (4) using the difference as a jump number, (5) using the difference to be placed in a different column, and (6) using the difference to determine the formula for generalizing linear patterns directly.
PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Syamsul Arifin; Yayan Eryk Setiawan; Surya Sari Faradiba
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v6i2.2430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematika siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi kalkulus ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yakni siswa kelas XI di salah satu Madrasah Aliyah Kabupaten Pasuruan sebanyak tiga siswa. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan masing-masing gaya belajar. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil angket tentang gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Hasil tes siswa dalam menyelesaiakan soal aplikasi kalkulus Dan hasil wawancara. Dengan demikian instrument penelitian ini terdiri dari angket untuk mengukur gaya belajar siswa dan soal tes yang terdiri dari satu soal tentang aplikasi kalkulus serta pedoman wawancara. Analisis hasil angket untuk mengetahui kategori gaya belajar siswa. Analisis hasil tes untuk mengetahui profil kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan indikator-indikator koneksi matematis, sedangkan analisis hasil wawancara untuk mengetahui permasalahan siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi kalkulus. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan gaya belajar visual telah memenuhi semua indikator koneksi matematis siswa dan mampu membuktikan kebenaran jawabannya. Kemudian dengan gaya belajar auditori mampu telah memenuhi semua indikator koneksi matematis siswa.  Sedangkan dengan gaya belajar kinestetik hanya memenuhi dua indikator koneksi matematis siswa. Oleh sebab itu diharapkan pembelajaran di kelas dapat mencakup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik agar kemampuan koneksi matematis siswa dapat tercapai oleh semua siswa dengan gaya belajar yang berbeda.
PROSPECTIVE TEACHERS REPRESENTATIONS IN PROBLEM SOLVING OF SPECIAL ANGLE TRIGONOMETRY FUNCTIONS BASED ON THE LEVEL OF ABILITY Yayan Eryk Setiawan
Jurnal Infinity Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v11i1.p55-76

Abstract

One of the materials used as the basis for solving trigonometric function problems is special angle trigonometry. Prospective teachers' representation in problem-solving of trigonometric functions with special angles is thought to be influenced by prospective teachers' abilities. Therefore, this study aims to analyze the representations used by prospective teachers in problem-solving of special angle trigonometric function based on ability categories. This research is qualitative descriptive. The research subjects are prospective teachers of the mathematics education study program at a university in Malang. The data collected in this study are in the form of work results and observation. The research instrument consisted of the problem of the trigonometric function value of the special angle and the interview guide developed by the researcher. The analysis of prospective teacher work results was carried out by classifying the ability categories into low, medium, and high abilities. The work results of each of these categories are classified based on verbal, numeric, image, and algebraic representations. The analysis of the interview transcripts was carried out by coding the words or sentences which aims to determine prospective teachers' understanding of using representations. The results showed that prospective teachers with low ability use a lot of verbal representation, while prospective teachers with medium and high abilities use a lot of image representation in problem-solving of special angle trigonometric function. The implication of the results of this study is to teach special angle trigonometric function material based on appropriate representations.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menggeneralisasi Pola Linier Yayan Eryk Setiawan
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 4, No 2 (2020): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.013 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v4i2.3386

Abstract

Abstrak. Salah satu kemampuan penting dalam matematika adalah generalisasi. Kemampuan generalisasi pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) lebih menekankan pada generalisasi pola linier. Namun siswa masih memiliki kesulitan-kesulitan dalam hal ini, yang pada akhirnya menyebabkan kesalahan dalam menggeneralisasi pola linier. Melalui analisis kesalahan pekerjaan siswa dalam menyelesaikan masalah pola linier, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesalahan siswa dalam menggeneralisasi pola linier. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen berupa soal pola linier diberikan kepada siswa. Sebanyak 4 siswa terpilih dengan karakteristik kesalahan yang berbeda sebagai subjek penelitian. Analisis kesalahan pekerjaan siswa dilakukan secara deskriptif dengan mengategorikan ke dalam dua bentuk kesalahan, yaitu overgeneralisasi dan overspesialisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan siswa berupa kesalahan overgeneralisasi adalah kesalahan terburu-buru membuat hasil generalisasi sebelum memiliki data yang cukup. Penyebab utama kesalahan ini adalah pemrosesan selektif yang hanya menggunakan tahapan tertentu dari pola linier. Sedangkan kesalahan overspesialisasi adalah kesalahan memberikan batasan yang tidak tepat dalam menggeneralisasi pola linier. Penyebab utama kesalahan ini adalah persepsi siswa yang membatasi tentang penggunaan dan makna istilah-istilah yang ada dalam pola linier. Untuk menghindari kesalahan overgeneralisasi, siswa sebaiknya melakukan pemrosesan secara berurutan dan untuk menghindari kesalahan overspesialisasi, guru dapat menjelaskan makna dari istilah-istilah yang ada dalam pola linier.Kata Kunci: Kesalahan Generalisasi, Overgeneralisasi, Overspesialisasi, Pola Linier.
MATH ANXIETY DAN METACOGNITIVE AWARENESS INVENTORY SISWA SMP Febrianti Rofidatul Hasanah; Yayan Eryk Setiawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7203

Abstract

Kinerja matematika siswa dalam menyelesaikan masalah matematis dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu kognitif dan afektif. Math anxiety (kecemasan matematika) merupakan salah satu yang termasuk dalam ranah afektif dan berpangaruh negatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sedangkan metacognitive awareness (kesadaran metakognitif) termasuk dalam ranah kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh math anxiety terhadap metacognitive awareness siswa SMP serta faktor-faktor penyebabnya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei korelasional. Sampel penelitian ini adalah 66 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sukodono tahun ajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan adalah angket math anxiety dan metacognitive awareness inventory (MAI) yang telah valid dan reliabel. Data penelitian dianalasis menggunakan uji regresi linear sederhana. Sebelum dilakukan uji regresi linear, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat pada data, yaitu uji normalitas, linearitas, dan heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa math anxiety berkorelasi dengan metacognitive awareness siswa. Hasil uji regresi linear sederhana juga menunjukkan bahwa math anxiety berpengaruh negatif terhadap metacognitive awareness siswa SMP sebesar 31,9% dengan koefisien regresi sebesar -1.181. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat math anxiety maka semakin rendah tingkat metacognitive awareness siswa, dan sebaliknya. Faktor utama penyebab tingginya pengaruh math anxiety terhadap metacognitive awareness siswa SMP adalah ketakutan siswa akan pikirannya sendiri.Students' mathematical performance in solving mathematical problems is influenced by two important factors, namely cognitive and affective. Math anxiety is included in the affective domain and has a negative effect on students' mathematical problem-solving ability. While metacognitive awareness is included in the cognitive domain. This study aims to describe the effect of math anxiety on the metacognitive awareness of junior high school students and the factors that cause it. This type of research is quantitative with a correlational survey method. The sample of this study was 66 students of class VII of SMP Negeri 1 Sukodono in the 2022/2023 school year. The instruments used were a valid and reliable math anxiety questionnaire and metacognitive awareness inventory (MAI). The research data were analyzed using a simple linear regression test. Before the linear regression test, prerequisite tests were conducted on the data, namely normality, linearity, and heteroscedasticity tests. The results showed that math anxiety correlated with students' metacognitive awareness. The simple linear regression test results showed that math anxiety negatively influenced the metacognitive awareness students by 31.9% with a regression coefficient is -1.181. Thus, the higher the level of math anxiety, the lower the level of students' metacognitive awareness. The main factor causing the high influence of math anxiety on junior high school students' metacognitive awareness is students' fear of their thoughts.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Hilmiyatul Widdah; Yayan Eryk Setiawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7113

Abstract

Motovasi belajar siswa sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis salah satunya disebabkan oleh motivasi belajar yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari motivasi belajar matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, tiga dari 34 siswa kelas XI IPS 2 di SMAI Almaarif Singosari yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi, sedang, dan rendah dipilih sebagai subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi belajar matematika, soal ulangan harian, dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan diambil dari indikator penilaian kemampuan pemecahan matematis menurut Polya, yaitu 1) Memahami masalah, 2) Merencanakan penyelesaian, 3) Melaksanakan rencana, 4) Memeriksa kembali proses dan hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan motivasi belajar matematika tinggi memenuhi komponen indikator memahami masalah, merencanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali proses dan hasil. Subjek dengan motivasi belajar matematika sedang memenuhi komponen memahami masalah dan memeriksa kembali proses dan hasil. Sedangkan subjek dengan motivasi belajar matematika rendah hanya memenuhi indiktor memahami masalah saja.
PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Syamsul Arifin; Yayan Eryk Setiawan; Surya Sari Faradiba
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v6i2.2430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematika siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi kalkulus ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yakni siswa kelas XI di salah satu Madrasah Aliyah Kabupaten Pasuruan sebanyak tiga siswa. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan masing-masing gaya belajar. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil angket tentang gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Hasil tes siswa dalam menyelesaiakan soal aplikasi kalkulus Dan hasil wawancara. Dengan demikian instrument penelitian ini terdiri dari angket untuk mengukur gaya belajar siswa dan soal tes yang terdiri dari satu soal tentang aplikasi kalkulus serta pedoman wawancara. Analisis hasil angket untuk mengetahui kategori gaya belajar siswa. Analisis hasil tes untuk mengetahui profil kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan indikator-indikator koneksi matematis, sedangkan analisis hasil wawancara untuk mengetahui permasalahan siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi kalkulus. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan gaya belajar visual telah memenuhi semua indikator koneksi matematis siswa dan mampu membuktikan kebenaran jawabannya. Kemudian dengan gaya belajar auditori mampu telah memenuhi semua indikator koneksi matematis siswa.  Sedangkan dengan gaya belajar kinestetik hanya memenuhi dua indikator koneksi matematis siswa. Oleh sebab itu diharapkan pembelajaran di kelas dapat mencakup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik agar kemampuan koneksi matematis siswa dapat tercapai oleh semua siswa dengan gaya belajar yang berbeda.
E-BOOK LEARNING NIMUT: VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID Sofiatul Ilmi; Yayan Eryk Setiawan; Surya Sari Faradiba
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v8i1.3439

Abstract

ABSTRAKPengembangan media pembelajaran didasarkan pada kebutuhan akan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan efektif di era digital ini. Dalam konteks pembelajaran berbasis teknologi, pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi Android memiliki potensi yang besar. Android, sebagai sistem operasi yang populer di perangkat mobile, memberikan kemampuan untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses melalui smartphone atau tablet. ADDIE merupakan model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini. Model pengembangan ini terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pengembangan media pembelajaran berbasis android atau E-Book Learning Nimut pada materi nilai mutlak kelas X matematika wajib K-13 ini bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi nilai mutlak dalam proses belajar mandiri maupun terbimbing sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. ABSTRACTThe development of learning media is based on the need for innovative and effective learning approaches in this digital era. In the context of technology-based learning, the development of Android application-based learning media has great potential. Android, as a popular operating system for mobile devices, provides the ability to develop learning applications that can be accessed via a smartphone or tablet. ADDIE is the development model used in this study. This development model consists of five stages, namely analysis, planning, development, implementation, and evaluation. The development of android-based learning media or Nimut's E-Book Learning on absolute value material for class X compulsory Mathematics K-13 aims to assist students in increasing students understanding of absolute value material in independent and guided learning processes to improve student learning outcomes.
Pelatihan Aplikasi Geogebra pada Materi Bangun Ruang Sunismi; Yayan Eryk Setiawan; sari faradiba, surya; Hasanul Bisri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Januari-Mare
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v1i3.31

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat antara lain: (1) untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personalia di lingkungan YTP NU Lekok dalam pemanfaatan GeoGebra pada pembelajaran matematika; (2) untuk meningkatkan kompetensi guru matematika di lingkungan YTP NU Lekok. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pelatihan dan pendampingan berupa kegiatan ceramah, pendampingan, dan penugasan. Peserta pelatihan terdiri dari 21 orang yang meliputi perwakilan guru matematika, waka kurikulum dan guru TIK di lingkungan YTP NU Lekok, serta tiga orang pengurus Yayasan. Kegiatan inti dilaksanakan pada Selasa, 15 November 2022. Setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan dapat diketahui bahwa: (1) berdasarkan data angket diperoleh seluruh peserta menyatakan kesesuaian kegiatan dengan tujuan kegiatan, yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam memanfaatkan aplikasi GeoGebra pada pembelajaran matematika materi bangun ruang, (2) seluruh peserta antusias mengikuti kegiatan dengan aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan aktif dan tingkat kehadiran 100%, (3) Seluruh peserta mampu menyelesaikan penugasan dengan baik.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENTANG PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Setiawan, Yayan Eryk; Ayuningtyas, Triwilujeng
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 4 (2022): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i4.38719

Abstract

Salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). PKB ini sangat penting untuk diikuti oleh guru dalam meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. PKB ini dilaksanakan berbasis komunitas, yang salah satunya adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Akan tetapi kegiatan MGMP Matematika MTs di Kabupaten Lumajang hanya melaksanakan kegiatan pengembangan diri, sedangkan kegiatan publikasi karya ilmiah dan karya inovatif masih belum dilaksanakan. Dengan demikian PKB pada kegiatan pengabdian ini fokus pada pelatihan pembuatan artikel ilmiah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah diharapkan guru-guru dapat menulis artikel ilmiah dan mengirimkan artikel ilmiah ke jurnal nasional. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 4 tahap, yaitu penyuluhan, pemaparan materi dan tanya jawab, kerja kelompok, dan evaluasi pengabdian. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa guru-guru telah memahami mengenai pentingnya publikasi artikel ilmiah dan agenda kegiatan pengabdian ini. Hasil pemaparan materi menunjukkan bahwa guru-guru telah memahami cara penulisan artikel ilmiah. Hasil kerja kelompok menunjukkan bahwa sebanyak 85,7% guru-guru telah berhasil membuat artikel ilmiah dan mengirimkannya ke jurnal nasional. Hasil evaluasi pengabdian menunjukkan bahwa persentase tingkat keberhasilan pengabdian ini adalah 84,67% yang berarti sangat berhasil. Keberhasilan ini disebabkan antusias guru-guru dalam mengikuti kegiatan pengabdian ini.One of the programs of the Ministry of Education and Culture is Continuous Professional Development (CPD). This CPD is very important for teachers to follow in improving their competencies. This CPD is carried out on a community-based basis, one of which is the Subject Teacher Consultation. However, the Subject Teacher Consultation of Mathematics activities in Lumajang Regency only carried out self-development activities, while the publication of scientific works and innovative works had not yet been carried out. Thus, CPD in this service activity focuses on training in making scientific articles. The purpose of this service activity is that teachers are expected to be able to write scientific articles and submit scientific articles to national journals. This service activity consists of 4 stages, namely counseling, material presentation and questions and answers, group work, and service evaluation. The results of the counseling showed that the teachers had understood the importance of publishing scientific articles and the agenda of this service activity. The results of the presentation of the material showed that the teachers had understood how to write scientific articles. The results of group work show that 85.7% of teachers have succeeded in writing scientific articles and submitting them to national journals. The results of the service evaluation show that the percentage of the success rate of this service is 84.67%, which means it is very successful. This success is due to the enthusiasm of the teachers in participating in this service activity.