Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari kelompok sadar wisata (pokdarwsi) dalam pengelolaan objek wisata pantai pasir panjang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sejumlah informan, observasi dan pencatatan data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan peneliti.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan objek wisata pantai pasir panjang di desa Abason dalam aspek perencanaan belum optimal. Hal ini terlihat dari kurang terencananya penataan objek wisata. Pengelolaan objek wisata pantai pasir panjang dalam aspek pelaksanaan belum optimal. Hal ini terlihat dari ketidakteraturan para petugas di dalam bekerja misalnya tidak adanya keseragaman dalam berpakaian, serta banyaknya fasilitas yang tidak lagi berfungsi sebagai mana msetinya. Pengelolaan objek wisata pantai pasir panjang dalam aspek pengawasan belum optimal. Hal ini terlihat dari permasalahan-permasalahan yang belum dapat penanganan yang tepat banyaknya fasilitas objek wisata yang tidak terawat lagi dan dibiarkan begitu saja. Disarankan perlu dilakukan perencanaan yang baik terhadap peningkatan fasilitas terhadap objek wisata dengan mempertimbangkan kesesuaian selera para pengunjung. Perlunya dilakukan upaya pelaksanaan baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya fisik yang dimiliki oleh objek wisata pantai pasir panjang Desa Abason sehingga dapat lebih optimal di dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung. Perlunya meningkatkan fungsi pengawasan pemerintah desa terhadap aktivitas objek pantai pasir panjang Desa Abason khususnya fasilitas-fasilitas yang ada demi kenyamanan bagi para pengunjung.