Articles
Literasi Digital Media Sosial Youtube Anak Usia Dini
Mohammad Salehudin
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/jip.5.2.%p
Bermain dan menonton media sosial youtube adalah aktivitas yang paling populer dilakukan oleh anak usia dini. Namun penggunaan media social youtube tanpa keteladanan, bimbingan dan fasilitas yang tepat di rumah akan berdampak pada perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fasilitas di rumah terhadap literasi digital media sosial anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan angket untuk mengumpulkan data yang dianalisis dengan menggunakan uji korelasi kendal’s. Subjek penelitian berjumlah 71 orangtua anak usia 4-6 tahun yang menggunakan media sosial youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 0,028 <0,05 adalah signifikan hubungan antara fasilitas dengan literasi digital media sosial youtube anak atau dengan kata lain ada hubungan antara variabel. Arah hubungan dilihat dari angka koofesien korelasi hasilnya bernilai positif dengan 0,228 disebut memiliki hubungan positif atau searah yang bermakna bahwa jika fasilitas (Alat dan Rumah) semakin nyaman (memadai/memuaskan) maka literasi digital media sosial anak semakin baik dan meningkat. Di dukung dengan bimbingan yang terarah dan terukur oleh orang tua dan keluarga di rumah
Trik Konselor Sebaya dalam Upaya Mencegah Perilaku Seks Pranikah di Kalangan Remaja
Muhammad Sayyid Naufal Ramadhan;
Mohammad Salehudin;
Rudy Hadi Kusuma
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 1 No. 1 (2021): August
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.737 KB)
|
DOI: 10.53621/jider.v1i1.16
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan trik konselor sebaya dalam upaya mencegah perilaku seks pranikah di kalangan remaja, penelitian ini dengan pendekatan kualitatif deskriptif memilih lokasi penelitian dan konselor sebaya yang berada di empat PIK-R (PIK-R Widiagama, PIK-R Palapa, PIK-R Mahakam Borneo dan PIK-R Pelita Hati di Kota Samarinda) wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dengan model wawancara terstruktur kemudian di analisis dengan model miles and Huberman. Hasil penelitian pada upaya yang dilakukan beberapa trik konselor Sebaya bersama PIK-R dalam upaya mencegah perilaku seks pranikah yaitu diantaranya; 1) Trik dengan Penyuluhan oleh konselor sebaya ke lingkungan remaja dan ke sekolah-sekolah, 2) Trik dengan Penguatan PIK-R (pemberian pemahaman dan pembinaan) pemahaman kepada anggota PIK-R melalui sharing materi dan diskusi serta pembinaan kepada PIK-R yang baru dibentuk, 3) Trik dengan Sosialisasi Kepada Remaja 4). Trik dengan sosialisasi kepada orang tua 5). Trik Memanfaatkan Media Sosial dalam kampanye dan dokumentasi, dan 6). Trik Penyuluhan dan Sosialisasi. Terjun langsung ke lingkungan remaja dengan media GenRe KIT dan melakukan sosialisasi kepada orang tua remaja dan bekerjasama dengan BKR (Bina Keluarga Remaja).
Optimalisasi pembelajaran abad 21 pada SMP dan SMA
Yulianda Putri Rahmawati;
Mohammad Salehudin
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 1 No. 3 (2021): December
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (354.812 KB)
|
DOI: 10.53621/jider.v1i3.67
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana memaksimalkan suatu pembelajaran pada abad ini. Ada beberapa konsep pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan sekarang ialah 21 stCentury Skills (keterampilan abad 21), Scientific Approach (pendekatan saintifik) dan Auntentik Assessment (penilaian autentik). Dari ketiga metode tersebut yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sepenuhnya difokuskan oleh peserta didik dan di dukung oleh guru dalam mengembangkannya ialah “keterampilan abad 21”. Keterampilan terdiri dari 1) Communication (Komunikasi); 2) Critical Thinking (Berpikir Kritis); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Creativity (Kreatifitas) atau biasa disebut dengan 4C. tentunya degan hal ini dapat memberikan pengaruh yang hebat guna pemuda (generasi penerus) dalam menantang sebuah acuan kehidupan revolusi 4.0 (abad 21) dan tentunya peserta didik akan menjadi manusia pemikir, terampil serta sadar informasi, pengetahuan maupun teknologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran abad 21 di tingkat SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diatur dengan model survey. Populasi dan sampel didapatkan menggunakan teknik random sampling dengan menunjuk beberapa guru dan pelajar ditingkat SMP dan SMA untuk dijadikan responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sedikit responden yang menyatakan ketidak setujuannya dalam penerapan keterampilan 4C dan terdapat 32 dari 45 responden yang menyatakan persetujuannya dalam penerapan keterampilan 4C. Sehingga dalam menerapkan keterampilan tersebut dapat dikatakan maksimal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana memaksimalkan suatu pembelajaran pada abad ini. Ada beberapa konsep pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan sekarang ialah 21 stCentury Skills (keterampilan abad 21), Scientific Approach (pendekatan saintifik) dan Auntentik Assessment (penilaian autentik). Dari ketiga metode tersebut yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sepenuhnya difokuskan oleh peserta didik dan di dukung oleh guru dalam mengembangkannya ialah “keterampilan abad 21”. Keterampilan terdiri dari 1) Communication (Komunikasi); 2) Critical Thinking (Berpikir Kritis); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Creativity (Kreatifitas) atau biasa disebut dengan 4C. tentunya degan hal ini dapat memberikan pengaruh yang hebat guna pemuda (generasi penerus) dalam menantang sebuah acuan kehidupan revolusi 4.0 (abad 21) dan tentunya peserta didik akan menjadi manusia pemikir, terampil serta sadar informasi, pengetahuan maupun teknologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran abad 21 di tingkat SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diatur dengan model survey. Populasi dan sampel didapatkan menggunakan teknik random sampling dengan menunjuk beberapa guru dan pelajar ditingkat SMP dan SMA untuk dijadikan responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sedikit responden yang menyatakan ketidak setujuannya dalam penerapan keterampilan 4C dan terdapat 32 dari 45 responden yang menyatakan persetujuannya dalam penerapan keterampilan 4C. Sehingga dalam menerapkan keterampilan tersebut dapat dikatakan maksimal.
KEMATANGAN EMOSI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI: SEBUAH STUDI KEPUSTAKAAN
Errika Maulidha E;
Mohammad Salehudin
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 4, No 1 (2021): Maret
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/alisyraq.v4i1.56
Thesis is a scientific work made to meet the requirements of a student in completing an undergraduate program. In short, according to some literature emotional maturity is the ability to think realistically, can accept all the facts that exist in him, be able to channel his energy well, and be able to control his emotions well. The purpose of this research is to find out about the importance of emotional maturity for final year students in completing their thesis. This research is also expected to provide benefits in the future, can be used as reference material for further research, and can help the public and students to find out about the importance of having stable or high emotional maturity. The method used in this research is a qualitative approach with the type of literatur research (library), or better known as library research. From the results of these studies it can be concluded that emotional maturity is very much needed for students who are at the final level in doing thesis writing assignments.
Siswa Sd Menggunakan Smartphone dalam Pembelajaran Online
Mohammad Salehudin;
Marniah;
Hariati
IBTIDA' Vol. 1 No. 2 (2020): IBTIDA' NOVEMBER 2020
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (887.152 KB)
|
DOI: 10.37850/ibtida.v1i2.155
The use of smartphones at the age of elementary school (SD) students can have a negative effect on the growth of knowledge and learning activities. However, with the implementation of home learning and online learning in Indonesia today, elementary students have a lot of time using smartphones to study or using smartphones in a positive way. The purpose of this study was to determine the use of smartphones for elementary students in online learning. This study used a quantitative approach to survey methods and selected a random sample of 124 respondents who lived in urban areas, elementary school students in grades 3-6 and had given answers to a questionnaire given in the form of google form. The research instrument was adapted from several literatures. The instrument is made in 10 question items. The study was analyzed with quantitative statistical descriptions using SPSS version 24. The results found that 31 students had smartphones and 94 students used smartphones belonging to their parents, siblings and other people in online learning. The time spent studying is between 5-6 hours. Elementary students use smartphones in the "good" category to study, do and collect assignments, a tool to explore electronic and digital learning resources, are able to discuss with peers and all feel satisfied using smartphones in online learning process activities. Suggestions for future research are to use attitude, behavior and impact variables of smartphone use for students who have their own smartphones.
Konselor Multibudaya Dalam Menyelesaikan Konflik Masyarakat
Nur Zahratun Sa'adah;
Mohammad Salehudin
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36709/japend.v2i2.17575
Konflik yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh perbedaan yang pada dasarnya semua individu memiliki perbedaan satu sama lain, namun bisa saja ketika mereka sadar akan perbedaan itu timbul rasa tidak nyaman atau tidak suka dan menyebabkan sebuah konflik. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan proses konselor multibudaya dalam menyelesaikan konflik di masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang artinya bahan atau data yang diambil dan diperlukan untuk menyelesaikan penelitian sumbernya dari perpustakaan. Tahapan dalam penelitian ini adalah: (a) pemilihan topik, (b) eksplorasi informasi, (c) menentukan fokus penelitian, (d) pengumpulan sumber data, (e) persiapan penyajian data, dan (f) penyusunan laporan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses konseling yang dilakukan oleh seorang konselor multibudaya dalam menghadapi berbagai konflik di masyarakat harus memiliki potensi dalam banyak hal yang meliputi kompetensi kemampuan kesadaran akan nilai-nilai budaya, memiliki peran penting bagi konselor dalam melakukan konseling multibudaya, memiliki pandangan pada dunia klien, dan strategi intervensi, kecerdasan intelektual, kearifan dan kepekaan agar proses konseling kemudian akan berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
Program Bimbingan Dan Konseling Untuk Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Dan Emosional Siswa
Nanik Suryati;
Mohammad Salehudin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.349
Kecerdasan spiritual dan emosional siswa terkadang kurang tumbuh dengan baik dan dapat menghambat perkembangan berbagai aspek pada diri siswa itu sendiri. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui mengenai program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dan emosional siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research) untuk menjawab pertanyaan penelitian. Berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan siswa baik membolos, menyontek, bullying, tawuran dan lainnya dapat berpengaruh terhadap situasi belajarnya. Situasi belajar yang buruk dalam diri siswa dipengaruhi dari dari dalam dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Karena itu, kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional dalam dunia pendidikan sekolah perlu lebih ditingkatkan dan diperhatikan agar meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan baik yang telah maupun yang belum terjadi. Namun, hal tersebut masih bisa diperbaiki dan diwujudkan dalam program bimbingan dan konseling sebagai wadah untuk membangun kecerdasan siswa di sekolah terkhusus kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. Kedua kecerdasan tersebut mempunyai peranan yang sangat penting terhadap karakter, norma-norma, nilai dan perilaku siswa di sekolah
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA (TINJAUAN PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PADA MANAJEMEN KINERJA GURU)
Rika Wahyuni;
Khojir Khojir;
Mohammad Salehudin
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47668/edusaintek.v8i2.346
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organizing) pada manajemen kinerja guru berbasis multimedia di SMA Islam Terpadu Daarul Hikmah Boarding School Bontang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus, dengan fokus pada manajemen kinerja yang meliputi fungsi perencanaan dan pengorganisasian pada manajemen kinerja. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, teknik analisa data menggunakan model Miles & Huberman, yang meliputi penyajian data Kondensasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan pertama; Perencanaan (planning) membuat program sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran melalui pembelajaran berbasis IT dan menambah sarana prasarana terutama pemenuhan IT dan jaringan internet. Kedua; Pengorganisasian (organizing) mengatur dan menetapkan para pengelola program, peserta yang akan terlibat dalam program dan pada bidang apa saja program yang akan dilaksanakan.
OPTIMALISASI PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
Ayu Santika Suroso;
Mohammad Salehudin
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v7i1.165
Character education is an educational system that aims to instill certain character values in students in which there is a component of knowledge, awareness or willingness, and actions to carry out these values. The purpose of this research is to find out how important the role of counseling teachers is in shaping the character of students and how to deal with them. This study uses a qualitative approach with a descriptive type that aims to describe the role of the teacher as a role model in developing student character. One way to build character in students is to use the group guidance method. Group Guidance is one of the effective counseling techniques for character building students.
MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA
Winda Anggraini;
Mohammad Salehudin;
Syatria Adymas Pranajaya
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37728/jpr.v6i1.398
The purpose of this study was to find out how to improve the emotional intelligence of students living in dormitories. The method used is a research library or library research. Literature research is carried out by collecting information related to the content of the language through Emotional intelligence, which is the skill in regulating the emotions that exist in individuals. Individuals who have a high level of emotional intelligence can control the level of emotions that exist in them. emotional intelligence cannot be possessed suddenly. The environment has a great influence in shaping emotional intelligence in individuals. The environment has an influence on emotional intelligence, especially parents and teachers. Parents play a role as teachers when children are at home while teachers have a role in increasing students' intelligence at school.