Penelitian ini bertujuan mengeksplanasi pergeseran dan pemertahanan Bahasa Melayu Ambon. Menggunakan jenis penelitian kualitatif deksrptif sinkronis postpositivisme. Instrumen penelitian; observasi, wawanacara, dan lembar isian. Data penelitian berupa data kebahasaan dan kebijakan pemertahanan bahasa Melayu Ambon. Sumber data sebanyak 22 siswa dan 2 guru. Pemeriksaan keabsahan data; triangulasi teori, data, dan sumber. Data dianalisis secara induktif. Hasil penelitian; (1) pergeseran Bahasa Melayu Ambon terjadi pada tataran leksikon; (a) ‘memberitahukan’ - kasitau/ kastau, (b) ‘cepat’ – capat, (c) ‘pantai’ – pante, (2) pemertahan Bahasa Melayu Ambon dilakukan secara lisan dan tulisan; (a) secara lisan, siswa mengampanyekan mitigasi bencana menggunakan Bahasa Melayu Ambon, (b) secara tulisan siswa menulis petunjuk mitigasi Gempa Bumi Tsunami. Implikasi (1) dokumen pemertahanan Bahasa Melayu Ambon, (2) buku saku mitigasi bencana, dan (3) sebagai dasar pengambilan kebijakan bagi pemerintah Kota Ambon terkait kemitigasian.