Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia

REPRESENTASI TOKOH AYAH DALAM CERPEN DIGITAL “LAKON HIDUP” EDISI SEPTEMBER 2018; KAJIAN AKTANSIAL Simanjuntak, Nensy Megawati
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.423 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i1.1428

Abstract

AbstrakSastra digital merupakan sastra yang melibatkan pelaku, persepsi, dan teknologi sebagai komponen utama. Salah satu sastra digital yang saat ini sedang trend adalah cerpen digital. Cerpen digital dikemas dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah aplikasi digital. Aplikasi digital yang fokus menyajikan cerpen setiap bulannya adalah aplikasi yang dimiliki oleh Kompas dengan nama ?Lakon Hidup?. Dalam lakon hidup berbagai tema tersaji. Penelitian ini mengangkat tema ?Ayah? sebagai zona untuk pengambila data. Penelitian ini fokus pada representasi tokoh ?Ayah? dalam cerpen digital ?Lakon Hidup? Edisi September 2018. Peneliitan ini menggunakan kajian aktansial milik Greimas sebagai pisau untuk membedah struktur aktansial dan fungsional dalam teks cerpen digital yang terdapat pada aplikasi digital ?Lakon Hidup?.  Melalui sistem penyeleksian data berdasarkan tema ?Ayah? maka ditemukan tiga buah cerpen yang mengangkat Ayah sebagai bahan dalam cerita. Representasi tokoh Ayah akan disajikan dalam skema aktansial dan struktur fungsional yang sesuai dengan teori Greimas. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat perbedaan representasi tokoh Ayah. Tokoh Ayah pada setiap cerpen yang bertemakan ?Ayah? menyajikan pola pikir seorang ayah yang berbeda-beda. Masing-masing tokoh Ayah menempati posisi tertentu dalam struktur aktansial. Namun dibalik perbedaan tersebut terdapat persamaan yakni ketiga tokoh Ayah dalam tiga cerpen yang bertemakan ?Ayah? sama-sama memiliki sebuah motif dalam peran yang mereka mainkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tokoh Ayah dalam ketiga cerpen memainkan peran yang variatif. Kedudukan peran yang mereka mainkan sangat jelas pada struktur aktansial yang disajikan dalam bentuk skema. Peran tersebut semuanya bernilai positif.Kata kunci: cerpen digital, ayah, dan aktansial.
Representasi Tokoh Ayah dalam Cerpen Digital “Lakon Hidup” Edisi September 2018; Kajian Aktansial Simanjuntak, Nensy Megawati
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.423 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i1.1428

Abstract

AbstrakSastra digital merupakan sastra yang melibatkan pelaku, persepsi, dan teknologi sebagai komponen utama. Salah satu sastra digital yang saat ini sedang trend adalah cerpen digital. Cerpen digital dikemas dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah aplikasi digital. Aplikasi digital yang fokus menyajikan cerpen setiap bulannya adalah aplikasi yang dimiliki oleh Kompas dengan nama “Lakon Hidup”. Dalam lakon hidup berbagai tema tersaji. Penelitian ini mengangkat tema “Ayah” sebagai zona untuk pengambila data. Penelitian ini fokus pada representasi tokoh “Ayah” dalam cerpen digital “Lakon Hidup” Edisi September 2018. Peneliitan ini menggunakan kajian aktansial milik Greimas sebagai pisau untuk membedah struktur aktansial dan fungsional dalam teks cerpen digital yang terdapat pada aplikasi digital “Lakon Hidup”.  Melalui sistem penyeleksian data berdasarkan tema “Ayah” maka ditemukan tiga buah cerpen yang mengangkat Ayah sebagai bahan dalam cerita. Representasi tokoh Ayah akan disajikan dalam skema aktansial dan struktur fungsional yang sesuai dengan teori Greimas. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat perbedaan representasi tokoh Ayah. Tokoh Ayah pada setiap cerpen yang bertemakan “Ayah” menyajikan pola pikir seorang ayah yang berbeda-beda. Masing-masing tokoh Ayah menempati posisi tertentu dalam struktur aktansial. Namun dibalik perbedaan tersebut terdapat persamaan yakni ketiga tokoh Ayah dalam tiga cerpen yang bertemakan “Ayah” sama-sama memiliki sebuah motif dalam peran yang mereka mainkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tokoh Ayah dalam ketiga cerpen memainkan peran yang variatif. Kedudukan peran yang mereka mainkan sangat jelas pada struktur aktansial yang disajikan dalam bentuk skema. Peran tersebut semuanya bernilai positif.Kata kunci: cerpen digital, ayah, dan aktansial.
Representasi Tokoh Ayah dalam Cerpen Digital “Lakon Hidup” Edisi September 2018; Kajian Aktansial Simanjuntak, Nensy Megawati
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.423 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i1.1428

Abstract

AbstrakSastra digital merupakan sastra yang melibatkan pelaku, persepsi, dan teknologi sebagai komponen utama. Salah satu sastra digital yang saat ini sedang trend adalah cerpen digital. Cerpen digital dikemas dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah aplikasi digital. Aplikasi digital yang fokus menyajikan cerpen setiap bulannya adalah aplikasi yang dimiliki oleh Kompas dengan nama “Lakon Hidup”. Dalam lakon hidup berbagai tema tersaji. Penelitian ini mengangkat tema “Ayah” sebagai zona untuk pengambila data. Penelitian ini fokus pada representasi tokoh “Ayah” dalam cerpen digital “Lakon Hidup” Edisi September 2018. Peneliitan ini menggunakan kajian aktansial milik Greimas sebagai pisau untuk membedah struktur aktansial dan fungsional dalam teks cerpen digital yang terdapat pada aplikasi digital “Lakon Hidup”.  Melalui sistem penyeleksian data berdasarkan tema “Ayah” maka ditemukan tiga buah cerpen yang mengangkat Ayah sebagai bahan dalam cerita. Representasi tokoh Ayah akan disajikan dalam skema aktansial dan struktur fungsional yang sesuai dengan teori Greimas. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat perbedaan representasi tokoh Ayah. Tokoh Ayah pada setiap cerpen yang bertemakan “Ayah” menyajikan pola pikir seorang ayah yang berbeda-beda. Masing-masing tokoh Ayah menempati posisi tertentu dalam struktur aktansial. Namun dibalik perbedaan tersebut terdapat persamaan yakni ketiga tokoh Ayah dalam tiga cerpen yang bertemakan “Ayah” sama-sama memiliki sebuah motif dalam peran yang mereka mainkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tokoh Ayah dalam ketiga cerpen memainkan peran yang variatif. Kedudukan peran yang mereka mainkan sangat jelas pada struktur aktansial yang disajikan dalam bentuk skema. Peran tersebut semuanya bernilai positif.Kata kunci: cerpen digital, ayah, dan aktansial.