Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

Pengaruh Derajat Keparahan Terhadap Kejadian Resistensi Doksisiklin pada Penderita Akne Vulgaris Widyastuti, Zilpa; Kariosentono, Harijono; Kusumawardani, Arie
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i3.14731

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh derajat keparahan akne vulgaris (AV) terhadap kejadian resistensi antibiotik doksisiklin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang berlokasi di poliklinik kulit dan kelamin RSUD Dr. Moewardi, pada bulan Agustus hingga September 2023. Subjek pada penelitian ini penderita AV derajat sedang-berat. Derajat keparahan AV dinilai menggunakan sistem skoring Global Acne Grading System (GAGS), sedangkan kejadian resistensi doksisiklin dinilai dengan menggunakan metode disc diffusion. Terdapat sebanyak 31 subyek pada penelitian ini dengan AV derajat sedang-berat. Terdapat sebanyak 3 subjek (9,68%) yang mengalami resistensi doksisiklin. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari derajat keparahan AV terhadap kejadian resistensi doksisiklin pada C. acnes (p = 0,041). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa derajat keparahan AV berpengaruh terhadap timbulnya resistensi doksisiklin pada C. acnes.
Efektivitas Terapi Minoksidil pada Alopesia Androgenetik: Studi in Vivo Monica, Pristia Widya; Kariosentono, Harijono; Widhiati, Suci
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i7.15878

Abstract

Alopesia androgenetik merupakan suatu kondisi genetik disebabkan oleh respons berlebih terhadap hormon androgen yang ditandai dengan berkurangnya ukuran folikel rambut terminal pada kulit kepala secara bertahap. Terapi yang tersedia saat ini untuk mencapai pengobatan yang efektif masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi minoksidil 5% melalui penilaian densitas folikel rambut pada mencit model alopesia androgenetik. Menggunakan metode mencit diinduksi menggunakan testosteron selama 10 hari, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama merupakan kelompok kontrol tanpa mendapakan perlakuan lanjutan. Kelompok kedua diberikan perlakuan aplikasi topikal minoksidil 5% sebanyak dua kali semprotan sekali sehari hingga hari ke-31. Pada hari ke-32, densitas folikel rambut dievaluasi melalui pemeriksaan histopatologi pewarnaan Hematoksilin & Eosin. Analisis statistik menggunakan uji Mann- Whitney dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukan rerata densitas folikel rambut adalah 24,00 pada kelompok kontrol dan 40,14 pada kelompok perlakuan, dengan nilai p<0,05. Kelompok perlakuan aplikasi topikal minoksidil 5% secara signifikan meningkatkan densitas folikel rambut pada kulit mencit model AAG.