Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL

Kajian tentang Urgensi dan Manfaat Pendidikan Damai bagi Generasi Muda di Politeknik Pelayaran Malahayati David, Muhammad; Romadhoni, Dita; Sultan, Sultan; Adi, Panggi Nur
Pancasila and Civics Education Journal Vol 3, No 1 (2024): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian tentang Urgensi dan Manfaat Pendidikan Damai di Politeknik Pelayaran Malahayati. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik pengamatan, kajian literatur, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan beberapa poin penting yaitu Urgensi Pendidikan damai dapat  ditinjau dari realitas bahwa adanya potensi terjadinya konflik antar Taruna/I Politeknik Pelayaran Malahayati. Kebermanfaatan dari penerapan Pendidikan damai di Politeknik Pelayaran Malahayati sebagai Lembaga Pendidikan maritim, dapat ditinjau dari sistem Pendidikan yang dibangun berbasis Asrama dan Kampus serta kajian profesi yang menuntut adanya keselarasan dan implementasi nilai kedamaian dalam mendukung capaian professional kepelautan
Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi: Menjawab Tantangan Moral Generasi Z David, Muhammad; Arifin, Zainal; Ramadhoni, Dita; Sultan, Sultan
Pancasila and Civics Education Journal Vol 2, No 3 (2023): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v2i3.16678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi Pendidikan Karakter dan Pendidikan Anti Korupsi dalam menghadapi persoalan moral yang muncul pada generasi Z. Generasi Z, yang tumbuh di tengah perubahan sosial dan teknologi, dihadapkan pada beragam tantangan moral yang mempengaruhi pengambilan keputusan mereka. Dalam konteks ini, Pendidikan Karakter diarahkan untuk membentuk nilai-nilai dan sikap positif, sedangkan Pendidikan Anti Korupsi bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya integritas dan pencegahan korupsi. Metode penelitian ini menggunakan model deskriptif-analitis dengan mengkaji literatur dan sumber informasi terkait pendidikan karakter, anti korupsi, serta tantangan moral yang dihadapi oleh generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Karakter memiliki peran dalam mengembangkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, yang membantu generasi Z menghadapi tekanan sosial dan teknologi dengan bijak. Di sisi lain, Pendidikan Anti Korupsi memberikan landasan etika yang kuat serta pemahaman tentang dampak negatif dari perilaku korupsi, membekali generasi Z untuk mengambil langkah-langkah preventif. Temuan penelitian ini menggarisbawahi pentingnya integrasi Pendidikan Karakter dan Pendidikan Anti Korupsi dalam kurikulum pendidikan. Pendekatan ini memungkinkan generasi Z untuk mengembangkan karakter yang tangguh secara moral serta mampu menghadapi tantangan global yang kompleks. Kerjasama antara institusi pendidikan, keluarga, dan masyarakat juga diperlukan dalam mendukung implementasi nilai-nilai yang diajarkan di Lembaga Pendidikan. 
Integrasi Pengetahuan Maritim dalam Kurikulum PKN: Pendekatan Multidisipliner untuk Pembangunan Karakter Bangsa David, Muhammad; Adi, Panggi Nur; Romadhoni, Dita; Sabaruddin, Sabaruddin; Kurnia, Rahmat
Pancasila and Civics Education Journal Vol 3, No 3 (2024): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v3i3.21452

Abstract

Integrasi pengetahuan maritim dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sangat penting untuk membangun karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan dan kesadaran akan potensi maritim Indonesia. enelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengetahuan maritim dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum PKN melalui pendekatan multidisipliner. Dalam konteks ini, pengetahuan maritim tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, dan lingkungan. Misalnya, pemahaman tentang keberlanjutan sumber daya laut dapat mengajarkan siswa tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga ekosistem laut. Selain itu, pendidikan maritim dapat meningkatkan kesadaran akan identitas nasional dan kebanggaan terhadap warisan budaya maritim Indonesia. Dengan mengintegrasikan pengetahuan ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi warga negara yang baik, tetapi juga menjadi pelindung sumber daya laut dan budaya bangsa. Melalui pendekatan multidisipliner, kurikulum PKN dapat mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu lingkungan, ekonomi maritim, dan sosiologi. Hal ini akan memberikan siswa perspektif yang lebih luas mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sebagai negara maritim. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembang kurikulum untuk mengimplementasikan integrasi pengetahuan maritim secara efektif dalam pendidikan kewarganegaraan.
Shipping As an Instrument of Maritime Diplomacy: A Literature Review of its Influence in Inter-State Relations David, Muhammad
Pancasila and Civics Education Journal Vol 4, No 1 (2025): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v4i1.24660

Abstract

Shipping plays an important role in international relations, not only as a means of transportation, but also as an instrument of maritime diplomacy for cultural exchange, trade, and geopolitical strengthening. As the largest archipelagic country in the world, Indonesia has great potential to utilize shipping to improve regional stability, maritime security, and diplomatic relations. However, challenges such as water security, limited infrastructure, and lack of diplomatic capacity still hinder the optimization of this potential. This study uses a literature review to analyze the role of shipping in maritime diplomacy, both historically and modernly, by taking lessons from countries such as Japan and the UK. The results show that shipping can strengthen bilateral and multilateral relations through trade, maritime security, and cultural promotion. International collaboration through multilateral platforms, such as ASEAN, is important to address issues such as piracy, climate change, and sustainable management of marine resources. Promotion of maritime culture can increase Indonesia's soft power, while the implementation of modern technology in navigation and surveillance can face global challenges. With a comprehensive strategy, Indonesia can optimize its maritime potential to support sustainable regional stability and growth.