Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek psikoanalisis dalam novel “Hujan” karya Tere Liye, dengan fokus pada karakter utama dan dinamika psikologis yang melatarbelakangi tindakan serta keputusan yang diambil. Dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud, penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pengalaman masa lalu dan trauma emosional terhadap perkembangan karakter. Melalui analisis mendalam terhadap dialog, simbol, dan interaksi antar karakter, ditemukan bahwa karakter utama, yang mengalami kehilangan dan penyesalan, mencerminkan konflik batin yang kompleks. Mekanisme pertahanan seperti penyaluran dan pengalihan emosi menjadi strategi yang digunakan untuk menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Selain itu, elemen arketipe Jungian juga terlihat dalam hubungan antar karakter, yang menunjukkan pola-pola universal dalam pengalaman manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa “Hujan” tidak hanya berfungsi sebagai karya fiksi, tetapi juga sebagai refleksi mendalam tentang kondisi psikologis manusia, memberikan wawasan baru dalam pemahaman terhadap tema kehilangan, harapan, dan pencarian jati diri.