Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pemanfaatan tanaman obat oleh penderita penyakit degeneratif Sabty, Regina Keumala; Yuziani, Yuziani; Sawitri, Harvina
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 2 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v2i2.2983

Abstract

Prevalensi penyakit degeneratif masih cukup tinggi dan menjadi permasalahan kesehatan yang harus segera diatasi. Salah satu cara pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif adalah dengan memanfaatkan tanaman obat. Tanaman memiliki efek farmakologi lebih dari satu sehingga bermanfaat untuk pengobatan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan tanaman obat dengan kejadian penyakit degeneratif. Metode penelitian ini yaitu analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Gampong Meunasah Mee, Kota Lhokseumawe. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 54 pasien yang menderita penyakit degeneratif. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square. Rentang usia tertinggi subjek pada usia 36- 55 tahun (50,0%). Mayoritas subjek berjenis kelamin perempuan (85,2%). Pendidikan terakhir yang paling banyak dimiliki oleh subjek adalah tamat  SMP (31,5%). Sedangkan mayoritas subjek bekerja sebagai ibu rumah tangga (57,4%). In terms of using medicinal plants, the majority of subjects were good at using medicinal plants (75.9%). Dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0,010 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemanfaatan tanaman obat dengan kejadian penyakit degeneratif.
Effectiveness of Curcuma domestica leave extract in inhibiting the growth of Pseudomonas aeruginosa Yuziani, Yuziani; Alvira, Mumtaz; Sahputri, Juwita
Narra J Vol. 3 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v3i2.246

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is one of the Gram-negative bacteria that causes nosocomial infection in patients admitted to the intensive care unit (ICU). The therapy provided could be antibiotics and the provision of therapy is considered difficult due to antibiotic resistance; therefore, an alternative is needed such as active ingredients from medicinal plants. Turmeric (Curcuma domestica) is believed to have compounds that have antibacterial activities. The aim of this study was to determine the antibacterial activities of ethanol extract from turmeric leaves against the growth of Pseudomonas aeruginosa. An experimental study was conducted using posttest-only design. Antibacterial activities were determined using disc diffusion method with concentration of 50%, 75%, and 100% Curcuma domestica extract. The positive and negative controls were ciprofloxacin and dimethyl sulfoxide (DMSO), respectively. The inhibition zone of 50%, 75%, and 100% extract groups against Pseudomonas aeruginosa were 8.9 mm, 10.6 mm, and 11.8 mm, respectively. There was no significant different of antibacterial activities between different concentrations of Curcuma domestica (50%, 75% and 100% of extracts). All groups of Curcuma domestica extract had lower antibacterial activities significantly than ciprofloxacin (positive control). This data indicated that the leave extract of Curcuma domestica had a weak inhibition against the growth of Pseudomonas aeruginosa.
Pemanfaatan Perkarangan Rumah Untuk Tanaman Sayur Dan Buah Yang Mengandung Antioksidan Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Pencegahan Covid-19 Di Desa Uteukot Kota Lhokseumawe Tahun 2022 Yuziani, Yuziani; Sofia, Rizka; haikal, fikri
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i1.9329

Abstract

Pencegahan penyakit dan promosi kesehatan merupakan upaya esensial di saat masih tingginya kejadian penyakit menular juga diiringi dengan semakin meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa promosi kesehatan dan pencegahan yang telah ada kurang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Banyak studi yang menemukan bahwa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang bersifat top- down dari pemerintah, kurang efektif bila dibandingkan dengan program yang berbasis masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang baru dicanangkan oleh pemerintah, perlu dilakukan mobilisasi masyarakat dalam membiasakan hidup sehat sesuai dengan tujuan program GERMAS. Meskipun GERMAS baru dicanangkan pada tahun 2017, perlu dilakukan inisiasi mulai dari kelompok masyarakat paling kecil seperti dasa wisma. Kegiatan Pengabdian ini akan fokus pada 2 sub-kegiatan GERMAS, yaitu pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman sayur dan buah yang mengandung antioksidan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan ini akan dilakukan melalui mobilisasi masyarakat untuk ikut terlibat mulai dari perencanaan hingga  evaluasi kegiatan. Sehingga dapat diharapkan agar program ini akan terus berlanjut secara swadaya oleh masyarakat. Pengabdian telah dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2022 dengan dihadiri oleh 30 orang masyarakat desa uteunkot. Pemaparan dilakukan dengan media presentasi menggunakan slide dan pemutaran video. Hasil yang didapatkan adalah terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi.
Analysis Of Factors And Performance Of Puskesmas In Tb Case Finding In Lhokseumawe City yuziani, yuziani; Uljannah, Annisa; Sawitri, Harvina; Maulina, Mutia; Novalia, Vera; Zara, Noviana
Saintika Medika Vol. 19 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol19.SMUMM2.32113

Abstract

Tuberculosis is still a health problem in Indonesia and the world today. Aceh Province has the highest number of TB cases in Indonesia, and North Aceh district is the number one highest district in Aceh Province. One effort to reduce the morbidity rate caused by TB is TB case detection (Case Detection Rate/CDR) and the success rate of treatment. The high and low rates of TB case discovery are influenced by the performance of all managers of the TB disease control program (P2TB), which all related parties support. This research describes officers' performance finding tuberculosis cases at the Lhokseumawe City Health Center. This type of research is quantitative with a cross-sectional design. Samples were taken from the total population, namely all officers responsible for TB at community health centres in Lhokseumawe, totalling 15 officers. The results of this research showed that the dominant gender was 86.7% female officers, 80% D3 education level, 100% good knowledge, 86.7% sufficient motivation of officers, 73.3% good leadership of the head of the community health centre, 86% good training for TB officers, 7%, case detection was 100% good, work period was more than two years 73.3%, and the achievement of TB case discovery was only one health centre that reached the standard. The conclusion from research conducted at the Lhokseumawe City Health Center is that many factors influence officers' performance in case finding.
Pemeriksaan, Penjaringan Anemia Mengunakan Alat Tes Hb Quick Chek Dan Pendampingan Ibu Hamil Dengan Metode Ibm Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Serta Pemanfaatan Tanaman Lokal Antianemia Di Desa Reuleut Barat Aceh Utara Millizia, Anna; Yuziani, Yuziani; Sofia, Rizka; Maulina, Meutia; Zulfikar, Maulana Habieb; Adha, Finaldi Aziro; Fadhillah, Siti Ghina
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v5i1.3001

Abstract

Angka kejadian anemia di wilayah Aceh Utara masih cukup tinggi walaupun rata-rata ibu hamil telah mendapatkan tablet tambah darah. Namun, data dilapangan tidak menunjukkan adanya penurunan kejadian anemia secara drastis. Anemia pada ibu hamil disebut “Potensial Danger of Mother and Child” (potensial membahayakan ibu dan anak), sehingga memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Kodisi diatas sangat diperlukan pemanfaatan tanaman untuk pencegah anemia yang efek sampingnya lebih sedikit. Solusi yang ditawarkan pada permasalahan ini ialah pembentukan kader melalui bimbingan ibu hamil menjadi alternatif lain dalam mendukung program pemerintah. Bimbingan kepada ibu hamil terkait tentang pemanfaatan tanaman yang dapat membantu peningkatkan pembentukan hemoglobin(Hb) serta penyerapan zat besi dalam tubuh guna mencegah anemia. Metode yang akan digunakan edukasi dan pelatihan menggunakan alat tes Hb Quick Chek, pembentukan kader, dan penanaman tanaman di Desa Reuleut Barat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mengenal baik tanaman antianemia seperti sawi bayam, daun katuk, kangkung, kelor, biji bijian, kacang kacangan dan jambu biji. Ibu hamil dengan hamper seluruhnya di Reuleut Barat dengan kadar hemoglobin rendah (88,1%), dan tingkat pengetahuan perilaku pencegahan anemia dengan kategori baik (77,8%). Sudah ada kader terlatih untuk pemeriksaan Hb dan penanaman tanaman yang bermanfaat sebagai antianemia. Kesimpulan dengan dilakukannya kegiatan ini masyarakat dapat terhindar dari anemia yang umumnya diderita oleh ibu hamil. Masyarakat juga lebih mengenal manfaat tanaman antianemia sehingga termotivasi untuk mengkonsumsi secara rutin serta menanamnya disekitar rumah, kemudian tetap melakukan pemeriksaan ibu hamil terutama kadar Hbnya dengan kader yang telah dilatih.
Karakteristik Kasus Faringitis di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2021-2022 Yuziani, Yuziani; Imara, Fely syah
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 4 (2024): Volume 13 Nomor 4
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i4.14276

Abstract

Faringitis merupakan peradangan yang terjadi di mukosa faring yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Faringitis menimbulkan berbagai gejala bervariasi seperti demam dan sakit tenggorokan serta dapat diderita oleh anak-anak maupun dewasa, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kasus faringitis di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan rancangan desktiptif cross sectional terhadap penderita penyakit faringitis di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Sebanyak 106 orang pasien faringitis terlibat dalam penelitian ini dengan karakteristik: proporsi umur penderita tertinggi dijumpai pada kelompok umur 18-65 tahun, yaitu 47 orang (76%). Proporsi terendah terdapat pada kelompok umur >65 tahun, yaitu 8 orang (8%). Proporsi jenis kelamin tertinggi pada perempuan yaitu 68 orang (64%) sedangkan 38 orang (36%) pada laki-laki. Proporsi antibiotik yang diberikan pada pasien tertinggi yaitu cefadroksil  58 orang (55%), amoksisilin 39 orang (37%), dan ciprofloksasin  9 orang (8%).
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Terhadap Pengobatan Demam Tifoid Anak Di RSUD Cut Meutia Aceh Utara 2022 Yuziani, Yuziani; Adri, Adri; Mardiati, Mardiati
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 74 No 3 (2024): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.74.3-2024-1456

Abstract

Introduction: Typhoid fever is a systemic disease caused by bacterial infection, so rational use of antibiotics is important in the treatment of typhoid fever to support effectiveness and prevent antibiotic resistance. The aim of this study was to assess the rationality of antibiotic use in pediatric typhoid fever patients at the Cut Meutia Regional General Hospital, North Aceh using the Gyssens method based on IDAI and Ministry of Health guidelines.Method: This research is descriptive. Samples were taken using purposive sampling technique and time limited sampling method. The samples in this study were medical records of pediatric typhoid fever patients in the inpatient room of Cut Meutia Hospital, North Aceh 2022.Results: The results obtained ceftriaxone as the most commonly administered antibiotic, followed by cefixime, and quinolones. For rationality, there was ceftriaxone classified as category 0 as much as 4,4%, Category II A in ceftriaxone and cefixime as much as 17,5%, category II B in ceftriaxone as much as 0,6%, category III B in ceftriaxone and cefixime as much as 51,2%, category IV B in quinolones as much as 6,9%, and category VI in incomplete medical records as much as 19,4%.Conclusion: The conclusion of this study is that the most frequently used antibiotic is ceftriaxone, while the level of rationality indicates a significant proportion of irrational use.
Efektivitas Short Education Movie dan Media Poster terhadap Pengetahuan dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Pasca Bencana Banjir pada Masyarakat di Desa Binaan Keutapang Lhoksukon Aceh Utara Zara, Noviana; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Yuziani, Yuziani; Meutia, Zahra; Imanda, Fetty
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2715

Abstract

Aceh merupakan salah satu provinsi yang sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya bencana banjir. Banjir memberikan berbagai macam dampak bagi masyarakat, diantaranya muncul berbagai macam penyakit infeksi menular pasca banjir seperti infeksi pernapasan akut, demam berdarah, malaria, diare, penyakit kulit, dan lainnya. Pengetahuan masyarakat berpengaruh terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menular akibat banjir. Lhoksukon merupakan salah satu kabupaten yang ada di Aceh utara yang sering terkena dampak bencana banjir karena berada pada jenis tanah inceptisol, dengan tekstur tanah yang halus dan tidak jauh dari sungai Krueng Keureuto sehingga perlu adanya promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pasca bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi dengan media audiovisual dan media poster tentang pencegahan penyakit pasca bencana banjir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan one-group pretest- postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Keutapang. Sampel penelitian ini adalah masyarakat Desa Keutapang yang hadir disaat penelitian. Sampel diambil dengan menggunakan purpose sampling. Alat pengukuran berupa kuesioner dengan skala skala Gutman. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa video lebih efektif dibandingkan media poster.
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik terhadap Pengobatan Pneumonia di Rumah Sakit X Utara Tahun 2023 Bella Surbakti, Rindi Maudhy May; Sahputri, Juwita; Yuziani, Yuziani
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3565

Abstract

Pneumonia is an acute inflammation of the lung parenchyma from an acute lower respiratory tract infection which can be caused by various infectious agents, namely bacteria, viruses, fungi and parasites. The treatment therapy that is generally used to treat pneumonia is rational administration of antibiotics. By assessing the rationality of antibiotic use, it can support effectiveness both in terms of cost, side effects or toxicity and of course prevent resistance to antibiotic use. The general aim of this research is to determine the rationality of the use of antibiotics for the treatment of pneumonia at X Hospital, North Aceh using the Gyssens method based on the Ministry of Health guidelines. This research is descriptive in nature. Samples were taken using purposive sampling technique. The research results showed that the patient was male, and the patient was elderly (> 60 years). This study found that ceftriaxone was the most frequently prescribed antibiotic, followed by ceftazidime, fosmicin and levofloxacin. For rationality, there is levofloxacin which is classified as category 0, namely antibiotics that are used appropriately and wisely, category III A for ceftriaxone and levofloxacin, namely the use of antibiotics is still inappropriate when the time of administration is too long, category III B for ceftriaxone, namely administration at too short a time interval, and category IV A for ceftriaxone, ceftazidime and fosmicin, which indicates that they are not more effective. The conclusion of this study is that pneumonia patients are male, aged > 60 years and in the elderly category, the most frequently used antibiotic is ceftriaxone, while many of the levels of rationality are still classified as irrational.
Sedentary Screen Time and Health-related Outcomes among Female Workers at North Aceh Government Office Sawitri, Harvina; Maulina, Nora; Rahayu, Mulyati Sri; Nadira, Cut Sidrah; Yuziani, Yuziani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21476

Abstract

A significant segment of the global labor force dedicates a significant portion of their working days to office environments, where they typically engage in sedentary activities such as using computers. An office worker's typical workday consists of more than six hours spent sitting down to play games on their smartphones or watch videos. During the workday, women sat for over six hours a day. The risk of all-cause mortality from cancer, coronary heart disease (CHD), and cardiovascular disease (CVD) was higher in women who reported the highest levels of sedentary behavior. This study aimed to assess the level of sedentary screen time in women and its association with health problems. A cross-sectional study was conducted among 115 female workers at the North Aceh Government Office from July 2023 to February 2024. Data were collected through face-to-face interviews using screen-time questionnaires and direct measures. Pearson correlation and independent t-tests were used to assess the correlation between screen time and health problems. Linear regression was used to see which variables were most related. The result shows that most female workers were young, civil servants, had grade 1 hypertension (35.7%) and were overweight (53%). Average screen use on a weekday is 476.87 minutes, average screen use on a weeknight is 194.61 minutes, and average screen use on a weekend is 491.48 minutes. Screen use on weekdays and weeknights can be potential predictors for BMI, and screen use on weekdays and weekends can be potential predictors for hypertension.