Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

IDENTIFICATION OF MANGROVE FOREST DAMAGE, AND EFFORT TO CONSERVATION IN BALIKPAPAN CITY, EAST KALIMANTAN, INDONESIA Yaskinul Anwar; Iya' Setyasih; Ardiansyah Ardiansyah; Dwi Partini; Ratih Puspita Dewi; Yunus Aris Wibowo
GeoEco Vol 7, No 2 (2021): GeoEco July 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v7i2.46360

Abstract

The rapid development of Balikpapan City has an impact on the increasingly high demand for land for urban expansion needs. The expansion of Balikpapan City is more directed towards coastal areas which are dominated by mangrove forests. This study discusses the destruction of the mangrove forest and its causal factors and how conservation efforts are being carried out to maintain sustainability. Mangrove forest damage data obtained through surveys and image analysis using NDVI. While the factors causing the damage to mangrove forests were obtained from observations and interviews with the mangrove center manager of Balikpapan. The results showed that there were many mangrove forests that had rare or already damaged that were spread in the West Balikpapan, North Balikpapan, and East Balikpapan Sub-district. This damage is caused by natural and non-natural factors. Natural factors that cause damage to mangrove forests are pests and sedimentation. The non-natural factors are due to the pollution and the opening of fish ponds. Preservation efforts are carried out by replanting mangroves which are only carried out by the mangrove center and some CSR and environmentalists and do not involve the community at large. These Conditions make the mangrove forest in Balikpapan City threatened its sustainability.
Peran Masyarakat Suku Buton Dalam Pengembangan Pariwisata Puncak Baumbem Di Kota Samarinda Auparai, Welhalmus B; Romadon Ningrum, Mei Vita; Setyasih, Iya
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v10i1.37971

Abstract

Pariwisata telah memberikan devisa yang cukup besar bagi berbagai negara termasuk Indonesia. Perkembangan pariwisata dapat membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat khususnya yang berada di sekitar kawasan wisata. Kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi wisata alam, salah satunya Puncak Baumbem yang menonjolkan panorama perbukitan dan Kota Samarinda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran masyarakat Suku Buton dalam pengembangan lokasi objek wisata Puncak Baumbem Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran masyarakat Suku Buton sebelum adanya pariwisata Puncak Baumbem bergantung pada sektor pertanian, yang masih tradisional. Keterlibatan warga Suku Buton dalam pengembangan wisata Baumbem meliputi sebagai subjek yang menentukan arah dan pengembangan wisata, dan sebagai objek yang berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisata Baumbem memiliki dampak bagi warga, antara lain membuka lapangan kerja dan memberikan penghasilan tambahan.