Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

IDENTIFICATION OF MANGROVE FOREST DAMAGE, AND EFFORT TO CONSERVATION IN BALIKPAPAN CITY, EAST KALIMANTAN, INDONESIA Yaskinul Anwar; Iya' Setyasih; Ardiansyah Ardiansyah; Dwi Partini; Ratih Puspita Dewi; Yunus Aris Wibowo
GeoEco Vol 7, No 2 (2021): GeoEco July 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v7i2.46360

Abstract

The rapid development of Balikpapan City has an impact on the increasingly high demand for land for urban expansion needs. The expansion of Balikpapan City is more directed towards coastal areas which are dominated by mangrove forests. This study discusses the destruction of the mangrove forest and its causal factors and how conservation efforts are being carried out to maintain sustainability. Mangrove forest damage data obtained through surveys and image analysis using NDVI. While the factors causing the damage to mangrove forests were obtained from observations and interviews with the mangrove center manager of Balikpapan. The results showed that there were many mangrove forests that had rare or already damaged that were spread in the West Balikpapan, North Balikpapan, and East Balikpapan Sub-district. This damage is caused by natural and non-natural factors. Natural factors that cause damage to mangrove forests are pests and sedimentation. The non-natural factors are due to the pollution and the opening of fish ponds. Preservation efforts are carried out by replanting mangroves which are only carried out by the mangrove center and some CSR and environmentalists and do not involve the community at large. These Conditions make the mangrove forest in Balikpapan City threatened its sustainability.
Peran Masyarakat Suku Buton Dalam Pengembangan Pariwisata Puncak Baumbem Di Kota Samarinda Auparai, Welhalmus B; Romadon Ningrum, Mei Vita; Setyasih, Iya
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v10i1.37971

Abstract

Pariwisata telah memberikan devisa yang cukup besar bagi berbagai negara termasuk Indonesia. Perkembangan pariwisata dapat membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat khususnya yang berada di sekitar kawasan wisata. Kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi wisata alam, salah satunya Puncak Baumbem yang menonjolkan panorama perbukitan dan Kota Samarinda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran masyarakat Suku Buton dalam pengembangan lokasi objek wisata Puncak Baumbem Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran masyarakat Suku Buton sebelum adanya pariwisata Puncak Baumbem bergantung pada sektor pertanian, yang masih tradisional. Keterlibatan warga Suku Buton dalam pengembangan wisata Baumbem meliputi sebagai subjek yang menentukan arah dan pengembangan wisata, dan sebagai objek yang berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisata Baumbem memiliki dampak bagi warga, antara lain membuka lapangan kerja dan memberikan penghasilan tambahan.
Kesesuaian Antara Dokumen Studi Kelayakan Dan Rencana Pasca Tambang Pada Lahan Tambang PT Kitadin Embalut Rozi, Fachrul; Setiawan, Yunianto; Hamdhani, Hamdhani; Setyasih, Iya'; Ibrahim, Ibrahim; Rizal, Samsul
geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/geoedusains.v6i1.5274

Abstract

Setiap perusahaan pertambangan diwajibkan untuk menyusun rencana pasca tambang yang terintegrasi dengan studi kelayakan untuk memastikan bahwa kegiatan pasca tambang dilakukan secara bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian Dokumen Studi Kelayakan dan Dokumen Rencana Pasca tambang terhadap pelaksanaan pasca tambang, menganalisis kendala-kendala dalam pelaksanaan pasca tambang dan merumuskan rekomendasi strategis untuk keberhasilan program pasca tambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sajian literatur, observasi lapangan, dan wawancara dengan pihak terkait. Terdapat 3 program utama dalam pasca tambang yakni Reklamasi, Reklamasi Bentuk Lain dan Program Pemberdayaan Masyarakat. Namun, hasil penelitian menunjukkan terdapat ketidaksesuaian antara dokumen studi kelayakan dan dokumen rencana pasca tambang dan ketidaksesuaian terhadap pemanfaatan kolam bekas tambang (void) yaitu pada void ex Seam 22GS (kolam cinta) yang belum memenuhi baku mutu air limbah. Rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas keberhasilan program pasca tambang yakni penyamaan persepsi dokumen, Pedoman Pengembangan Informatif dan Pengelolaan, sehingga keberhasilan program pasca tambang dapat berjalan dengan efektif sesuai dengan rencana.  
Analysis of E-Lkpd Needs Based On Geographical Inquiry To Stimulate Students™ Collaborative Abilities Purnamasari, Wulan Safriani; Astina, I Komang; Suharto, Yusuf; Sumarmi, Sumarmi; Soekamto, Hadi; Setyasih, Iya'
Tunas Geografi Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v13i1.56794

Abstract

Collaborative abilities are one of the pillars that students must have in facing the complexity of the world, especially in world complexity, especially in abilities that can be trained by using E-LKPD in learning. Therefore, this research aims to determine the needs analysis for E-LKPD development. This type of research is quantitative and descriptive, using questionnaires, interviews, and observation data collection techniques. The research subjects were students in class XI-10 IPS at SMA Negeri 5 Samarinda. The data obtained was then analyzed using quantitative descriptive analysis techniques. Based on the data analysis, the curriculum requires LKPD as an attachment that must be provided in learning. The material presented in E-LKPD has informative and procedural characteristics. The analysis of student needs shows that 78% of students need  E-LKPD, making it easier for them to understand the material, and 38% of students attract students' learning attention. Regarding the weaknesses of the E-LKPD used during geography learning, it is that the E-LKPD is not in accordance with the meaning of the E-LKPD itself, the E-LKPD is not in accordance with the curriculum used, the E-LKPD used by students has not attracted the students' learning attention. Based on the results of this research can provide an illustration that needs analysis seen from the curriculum aspect, material characteristics, and student characteristics is the main step in developing E-LKPD that is appropriate and innovative based on current needs. Keywords: Need analysis; E-LKPD Bases on Geographical Inquiry; Collaborative Abilities